Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT PORTABLE MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK AC DENGAN VARIASI (RPM) Alfons, Gracia Deborah; Argo, Bambang Dwi; Lutfi, Musthofa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.161 KB)

Abstract

ABSTRAK ?Kelapa merupakan salah satu produk pertanian yang banyak dihasilkan di Indonesia.Sejauh ini pemarutan kelapa masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.Penelitian mengenai rancang bangun mesin pemarut kelapa portable menggunakan mesin motor AC telah dilakukan.Keunikan mesin pemarut ini adalah bentuknya lebih kecil dari mesin pemarut kelapa di pasaran, dilengkapi dengan variasi kecepatan putaran dan juga menawarkan output? berupa produk jadi dan setengah jadi dari parutan daging kelapa. Produk setengah jadi yang dimaksud adalah hasil parutan daging kelapa yang akan diperas lagi untuk diambil santannya, sedangkan produk jadi adalah hasil parutan daging kelapa yang langsung dimanfaatkan. Sistem kerja dari variasi kecepatan putaran diatur oleh komponen TRIAC BTA 16 dan potensiometer.Pengujian performansi alat yang telah dirancang dioperasikan pada berbagai variasi kecepatan, yaitu 600, 1200, dan 1800 rpm. Dari pengujian alat, diperoleh data, yaitu: kapasitas alat pada kecepatan 600 rpm adalah sebesar 6,44 kg/jam, pada kecepatan 1200 rpm sebesar 9,44 kg/jam dan pada kecepatan 1800 rpm menghasilkan kapasitas pemarutan sebesar 12,84 kg/jam. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kapasitas pemarutan paling tinggi diperoleh pada kecepatan yang paling tinggi (1800 rpm).Sedangkan kebutuhan energi listrik saat alat ini beroperasi adalah sebesar 0,15 KWh.Kata kunci: kecepatan putaran, mesin, pemarut, potensiometer, rpm
Aplikasi Sludge Bio–Digester Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Organik Terhadap Hasil Produksi Tanaman Jagung Di Lahan Kering yulinda, Yulinda; Lutfi, Musthofa; Susilo, Bambang; Ahmad, Ary Mustofa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.254 KB)

Abstract

Jagung (Zea mays L) merupakan komoditi agribisnis, Lahan yang berpotensi sebagai lahan untuk produksi jagung diantaranya adalah  lahan kering. Lahan kering umumnya miskin unsur hara esensial seperti N, P, K, Ca dan nilai tukar kation (KTK) rendah. Sludge merupakan hasil teknologi biokenversi dari limbah kotoran ternak yang mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk organik berupa sludge ini diharapkan dapat memiliki, mempercepat umur bunga tanaman jagung dan meningkatkan hasil tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Perlakuan dari dua faktor yaitu Aplikasi pemberian pupuk (A), terdiri dari di permukaan, diaduk, dan di benamkan. Faktor kedua yaitu dosis pemupukan (D) terdiri dari 20 dan 30 ton/ha. Hasil dari penelitian yaitu cara pemberian pupuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil produksi jagung seperti, jumlah bunga, jumlah tongkol, berat kering tanaman jagung, berat kering pipilan jagung. Aplikasi pemupukan yang tepat dengan menggunakan sludge bio-digester kotoran sapi sebagai pupuk organik pada hasil produksi tanaman jagung di lahan kering yaitu dengan cara diaduk dengan hasil berat kering pipilan dan tanaman jagung paling banyak sebesar 22.67 kg dan 5.25 kg. Kata kunci: Jagung, Lahan Kering, Pupuk, Sludge 
Analisa Pengaruh Massa dan Air Terhadap Proses Pemblenderan Pada Uji Kelayakan Pembuatan Saus Buah Paprika (Capsicum annuum) Aprilyan, Dony; Lutfi, Musthofa; Yulianingsih, Rini
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.022 KB)

Abstract

Paprika (Capsicum annuum) berasal dari Meksiko, Peru dan Bolivia. Semenjak paprika dapat ditanam di Indonesia, paprika menjadi salah satu komoditi yang banyak dimanfaatkan dalam pengolahan pasca panennya, salah satunya menjadi bahan makanan dalam suatu olahan masakan. Namun keberagaman pangan berbahan dasar paprika masih jarang ditemukan, oleh sebab itu diperlukan penelitian mengenai pengolahan buah paprika lebih lanjut agar tercipta pengolahan produk dari buah paprika yang lebih beragam yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas salah satunya adalah dengan pembuatan saus. Namun dalam pembuatan saus ada beberapa standar atau kriteria dasar yang dipenuhi agar produk tersebut dikatakan layak untuk dikonsumsi, sehingga diperlukan analisa kelayakan saus yang meliputi viskositas, total padatan terlarut, dan uji warna. Penelitian ini menggunakan metode rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan yaitu massa yang digunakan (M) yang  terdiri  atas  3  level  (1 kg, 2 kg 3 kg)  dan  penambahan air yang digunakan (A) yang  terdiri  atas  2  level  (480 ml dan 960 ml). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa variasi massa dan air memberikan pengaruh terhadap analisa kelayakan saus yang meliputi viskositas, total padatan terlarut serta uji warna pada saus yang dihasilkan. Penelitian ini menghasilkan viskositas sebesar 3,45 N.mˉ².s, total padatan terlarut sebesar 13,5 Brix, dan pengujian warna menghasilkan warna normal. Kata kunci: Saus Paprika, Massa, Air, Pemblenderan, Analisa Kelayakan
Penyerapan Kandungan CO2 Biogas Dari Digester Tipe Fix Dome dan Digester Tipe Plastik Secara Kontinyu Dengan Mikroalga (Chlorella sp.) Zuhdi, Ulwan; Argo, Bambang Dwi; Lutfi, Musthofa; Hermanto, M. Bagus
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.664 KB)

Abstract

Pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif sudah cukup efektif di kalangan masyarakat, namun permasalahan yang ada pada biogas adalah kandungan karbondioksida (CO2) yang cukup tinggi mencapai 18,29 %, yang akan mempengaruhi performansi pembakaran biogas. CO2 yang masih relatif tinggi ini perlu dihilangkan untuk meningkatkan performansi pembakaran biogas. Penelitian ini menyerap kandungan CO2 yang terdapat pada biogas dengan menggunakan mikroalga Chlorella sp. dengan memanfaatkan proses fotosintesis yang terjadi pada mikroalga Chlorella sp. Penyerapan kandungan CO2 dengan menggunakan Chlorella sp. ini dilakukan pada dua tipe digester biogas yang berbeda, yaitu tipe fix dome dan tipe plastik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan jumlah kandungan CO2 dan O2 pada digester biogas tipe fix dome dan tipe plastik serta mendeteksi gas CH4 sebelum dimurnikan dan setelah dimurnikan, mempelajari kemampuan Chlorella sp dalam mereduksi CO2 pada kandungan biogas. Berdasarkan Hasil penelitian didapatkan hasil penurunan kadar CO2memcapai 5,03 % pada fotobioreaktor triple effect  pada menit ke-30 yang berasal dari reaktor biogas tipe plastik, dan diperkirakan masih belum pada fase konstan, masih akan terjadi penurunan lagi jika biogas terus diaerasikan ke dalam media Chlorella sp. Kadar O2 paling tinggi 17,87%. Tidak dapat diketahui jumlah penurunan kandungan CO2 pada digester tipe fix dome dikarenakan beberapa faktor diantaranya kandungan awal CO2 yang melebihi 20%, derajat keasaman yang cenderung asam mencapai 7,82, dan adanya kandungan Amonia (NH3) mencapai 1 – 2 %.   Kata Kunci: Biogas, Karbondioksida, Chlorella sp., absorpsi
ANALISIS KINERJA PITA TANAM ORGANIK SEBAGAI MEDIA PERKECAMBAHAN BENIH PADI (Oryza Sativa L.) SISTEM TABELA DENGAN DESAIN TERTUTUP DAN TERBUKA nurwahyuningsih, Nurwahyuningsih; Lutfi, Musthofa; Nugroho, Wahyunanto Agung; Djojowasito, Gunomo
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.059 KB)

Abstract

Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia. Penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai bahan makanan pokok. Sembilan puluh lima persen penduduk Indonesia mengonsumsi bahan makanan ini. Kandungan gizi dari beras tersebut menjadikan komoditas padi sangat penting untuk kebutuhan pangan sehingga menjadi perhatian di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan beras. Proses penanaman padi tabela dilakukan untuk mengatasi kelemahan yang terjadi pada cara tanam transplanting. Namun dalam prakteknya teknologi di atas masih ditemui banyak hambatan, seperti memerlukan jumlah air dan tenaga yang besar. Permasalahan ini menjadi semakin besar seiring dengan kelangkaan dan mahalnya tenaga kerja serta air. Untuk mengatasi masalah tersebut penelitian dan aktivitas pengembangan budidaya tanaman padi diarahkan pada pemanfaatan teknologi baru yaitu sistem tabur benih langsung atau tabela dengan menggunakan pita tanam organik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Desain PTO (D) dipergunakan sebagai faktor pertama yang terdiri dari 2 (dua) macam yaitu, D1: desain terbuka dan D2: desain tertutup. Sedang selang pemberian air (S) ditempatkan sebagai faktor kedua yang terdiri dari 5 (lima) taraf, masing-masing adalah S1: 1 hari, S2: 2 hari, S3: 3 hari, S4: 4 hari dan S5: 5 hari setelah penaburan benih. Pemberian air dilakukan dengan tanpa genangan. Percobaan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga terdapat 30 unit perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, baik desain pita tanam organik maupun selang waktu pemberian air memberikan pengaruh nyata terhadap efisiensi penggunaan air. Namun pada perkecambahan, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman serta akar selang waktu pemberian air tidak memberikan pengaruh nyata. hasil laju pertumbuhan tanaman paling tinggi pada perlakuan desain tebuka dan selang waktu pemberian air 2 hari sebesar 1.39 cm/hari dengan tinggi tanaman paling tinggi sebesar 38.66 cm, nilai berat basah dan berat kering akar paling tinggi masing-masing sebesar 3.27 gram dan 0.83 gram Kata Kunci: Pita Tanam Organik, Pelepah Pisang, Eceng Gondok, Clotalaria juncea. 
Uji Performansi Mesin Pemarut Kelapa dan Pemeras Santan Kelapa Kasifalham, Faisz; Argo, Bambang Dwi; Lutfi, Musthofa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.787 KB)

Abstract

Kelapa merupakan salah satu komoditi strategis yang dapat diandalkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat (produksi kelapa 20,6 juta ton dengan luas lahan 30,8 juta hektar. Salah satu cara pengolahan kelapa adalah melalui proses pemarutan dan pengepres untuk menghasilkan santan kelapa. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu alat pemarut dan pemeras yang dapat meningkatkan efisiensi kerja pada proses pemarutan serta pemerasan, yaitu telah diciptakannya suatu alat pemarut kelapa dan pemeras santan kelapa mekanis (sumber tenaga motor). Hasil penelitian. Uji performa yang dilakukan juga menunjukkan bahwa kenaikan kecepatan putaran poros motor bakar (1550 rpm, 1620 rpm, 1690 rpm, 1760 rpm, 1830 rpm) berpengaruh terhadap kenaikan kapasitas pemarutan (hingga 36 kg/jam), kapasitas pemerasan (hingga 41,68 kg/jam) , efisiensi pemerasan (hingga 81,45 %), serta rendemen santan (82,27 %). Namun pada kebutuhan energi, kenaikan kecepatan putaran poros motor bakar justru berpengaruh terhadap penurunan kebutuhan energi dari mesin tersebut (27,04 kJ/kg). Kata kunci:Uji performa, kecepatan putaran poros motor bakar, kapasitas Kerja, efisiensi, rendemen, kebutuhan Energi
Pemanfaatan Limbah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Pada Proses Pengomposan Anaerob Dengan Menambahkan Variasi Konsentrasi EM4 (Effective Microorganisme) Dan Variasi Bobot Bulking Agent. Graha, Turangga Bagus Setya; Argo, Bambang Dwi; Lutfi, Musthofa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.369 KB)

Abstract

Semakin meningkatnya industri kripik buah di Kota Malang dan meningkatnya produksi nangka dari tahun ke tahun akan berbanding lurus dengan produktivitas limbah nangka. Salah satu upaya terbaik untuk pengolahan limbah kulit nangka dengan cara menjadikan pupuk organik/kompos. proses pengomposan dilakukan dengan metode anaerob dengan penambahan aktivator EM4 dan Bulking Agent, dari penelitian ini ingin diketaui pengaruh penggunaan EM4 dan Bulking Agent dalam proses pengomposan anaerob terhadap karakteristik kompos dan mengetahui komposisi optimum antara penggunaan aktivator EM4 dan Bulking Agent. Analisa yang dilakukan meliputi Kadar Air, Kadar N Total, Kadar C organik, Rasio C/N, PH, Bahan Organik dan Suhu. Pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor I adalah konsentrasi volume EM4 yaitu 2,5%, 5%, 7,5% sedangkan untuk faktor II penambahan Bulking Agent 3%, 6%, 9%, 12%, 15%. Data yang diperoleh di analisa sidik ragamnya, bila terdapat perlakuan berbeda maka di uji dengan Beda Nyata Terkecil (BNT). Dari hasil uji dilaboratorium didapatkan pengaruh yang signifikan dari penambahan EM4 terhadap karakteristik kompos limbah kulit nangka dan didapatkan komposisi optimum dimana perlakuan yang digunakan dengan pemberian konsentrasi EM4 2,5% dan bulking agent 15%. Dari hasil tersebut didapatkan nilai kandungan karbon 21%, nitrogen 1,7%, C/N rasio 12,35, kadar air 41%, bahan organik 36,18%, suhu 30C, dan PH 8,74, sehingga dari hasil tersebut jika dibandingkan dengan standart SNI (19-7030-2004) hasil dari pengomposan dengan perlakuan K1B1 sudah memenuhi standart.  
Pengaruh Penambahan Plant-Growth Promoting Bacteria (Azospirillum Sp.) Terhadap Laju Pertumbuhan Mikroalga (Chlorella Sp.) Pada Media Limbah Cair Tahu Sintetis Susanti, Tiara Ika; Lutfi, Musthofa; Nugroho, Wahyunanto Agung
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.214 KB)

Abstract

Biodiesel merupakan salah satu sumber energi alternatif bahan bakar mesin diesel dan dapat diproduksi dari minyak nabati yang dapat diperoleh dari mikroalga. Oleh karena keragaman dan kelebihannya itulah, teknik perbanyakan jenis mikroalga tersebut menjadi penting dan dikembangkan. Salah satu cara pembudidayaan mikroalga yang belum dikembangkan adalah dengan penambahan bakteri Azospirillum sp. untuk meningkatkan pertumbuhan. Azospirillum sp. merupakan salah satu mikroorganisme yang dimanfaatkan dalam pertanian dan disebut sebagai Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB). Penambahan bakteri Azospirillum sp. diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sel mikroalga yang ditumbuhkan dalam media kultur limbah cair tahu sintetis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan 1 faktor, yaitu perlakuan penambahan dengan 6 level yang berbeda, yaitu tanpa penambahan bakteri (B0), penambahan bakteri sebanyak 2x108 cfu/ml (B2), 4x108 cfu/ml (B4), 6x108 cfu/ml (B6), 8x108 cfu/ml (B8), dan 10x108 cfu/ml (B10). Berdasarkan hasil penelitian, kepadatan tertinggi dan laju pertumbuhan harian yang tertinggi diperoleh dari perlakuan B10 masing-masing sebesar 9.58x106 sel/ml dan 0.1615 sel/hari. Sedangkan untuk laju pertumbuhan maksimal yang paling tinggi dari Chlorella sp. diperoleh dari perlakuan B6 sebesar 0.4781 sel/hari. Uji regresi yang dilakukan juga menunjukkan bahwa perlakuan penambahan bakteri Azospirillum sp. berpengaruh terhadap kandungan kualitas air di dalam media kultur tersebut.Kata Kunci: Mikroalga Chlorella sp, Bakteri Azospirillum sp, Laju Pertumbuhan, Limbah Cair Tahu
Studi Pembuatan dan Karakteristik Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Ubi Suweg (Amorphophallus campanulatus) Saputra, Agung; Lutfi, Musthofa; Masruroh, .
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.033 KB)

Abstract

Plastik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya keunggulan plastik dibandingkan dengan bahan pengemas yang lain. Tetapi, plastik juga memiliki kelemahan dimana sulit untuk didegradasi secara alami. Oleh karena itu, salah satu solusi alternatif yang banyak dikembangkan saat ini adalah pembuatan plastic biodegradable. Indonesia memiliki potensi yang besar karena banyak memiliki keanekaragaman hayati seperti umbi-umbian yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan plastik biodegradable, salah satunya adalah umbi suweg. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan gliserol pada pati suweg terhadap sifat mekanik dari plastik biodegradable yang dihasilkan. Prosedur pengujian dibagi menjadi dua tahapan. Pengujian tahap pertama dilakukan pada sampel dengan perbandingan pati ubi suweg dan gliserol dengan perbandingan komposisi 90% : 10%, 80% : 20%, 70% : 30%, 60% : 40% dan 50% : 50%. Kemudian dilakukan pengambilan sampel plastik terbaik dilihat dari hasil pengujian karakteristik mekanik yang digunakan untuk pengujian tahap kedua. Sampel yang dihasilkan kemudian diuji dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Pengujian tahap pertama mendapatkan hasil terbaik yaitu pada perbandingan komposisi 90% : 10% dengan nilai kuat tarik 5,43 MPa; elongasi 30% dan modulus elastisitas 18,47 MPa. Pengujian tahap kedua dilakukan dengan cara melakukan penambahan serta pengurangan pati ubi suweg sehingga didapatkan persentase komposisi untuk pengujian tahap kedua yaitu 94% : 6%, 92% : 8%, 90% : 10%, 88% : 12%, 86% : 14%. Pengujian tahap kedua mendapatkan hasil terbaik yaitu pada perbandingan komposisi 94% : 6% dengan nilai kuat tarik 14 MPa, elongasi 23,33% serta Modulus elastisitas 60,19 MPa. Kata kunci: Plastik Biodegradable, Ubi Suweg, Karakteristik Sifat Mekanik.
Rancang Bangun Perajang Ubi Kayu Pisau Horizontal Lutfi, Musthofa; Setiawan, Sigit; Nugroho, Wahyunanto A.
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.039 KB)

Abstract

Cassava is an important source of food calories as well as source of other products in Indonesia. Utilization and processing potential of cassava are widely diverse. One of processed commodity of cassava is crispy chips. In crispy chips production, there need an efficiently and a good copper. The aim of this research is to design a cassava chopper powered by electrical motor and equipped with horizontal blade. Furthermore, this study aimed to identify the performance of designed chopper. The result of the design step is a chopper that has well functionally. The designed chopper has four parts; frame, transmission, hopper and cutter blade. It is powered by 0,25 kW electric motor and equipped with rotation speed control. In the design of the chopper with a horizontal blade, the cutting blades are not spinning stationary but changed into backward and forward movement. The highest specific energy as a result of performance identification is 42.50 Joules / kg. The highest working capacity is 62.550 kg / h occurs in motor rotation of 170 rpm. Keywords : Design, Chopper, horizontal blade, cassava, crispy chips.
Co-Authors . Masruroh A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Anas Thohir Ahmad Saiful Haq Alfin Izaniyah Ali Djamhuri Alin Rosyidatul Afidah SR Alvian Budhi Irianto Anang Lastriyanto Andi, Moch. Alfi Angky Wahyu Putranto Arif Suryo Nugroho Ary Drajad Prasetyo Ary Musthofa Ahmad Ary Mustofa Ahmad Bambang Dwi Argo Bambang Susilo Braja Manggala Budiadi, Ary Chatchawan Chaichana Dedy Dwi Prasetyo Dewi Maya Maharani Dewi Maya Maharani Dony Aprilyan Dyah Iswatun Lailyningtyas Ekoyanto Pudjiono Evi Wahyu Dianti Faisz Kasifalham Fajri Anugroho Farisatun Ni’mah Febi Damayanti Rahayu Firdaus Kurnia Putra Firdiani Nur Afifah Gatot Suharto Abdul Fatah Gatot Suharto Abdul Fatah Gracia Deborah Alfons, Gracia Deborah Gunomo Djojowasito Gunomo Djoyowasito Hamidah Hanum Hamidah Nayati Utami Hayyu Latiefuddin Helmi Fadhlurrahman Felayati Herwati, Faizah Churotus Ilhamuddin Ilhamuddin Indra Braga Adi Nuriawan Ineke de Elda Ayumi Irma Putri Pujianti Joko Prasetyo KHOIRUL ANAM Kusubakti Andjani Litapuspita Rizka Perdana Ma'rifatika Muslikha Malinny Debra Mochamad Bagus Hermanto Muhammad Agung Nugraha Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih Perdana, Lita Puspita Rizka Pratama, Kanda Bagus Puji Widodo R. Fery Agung S. R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Riandy Juworo Ricana Rindu Indihani Rifaldi Aprilianto Rini Yulianingsih Sandra Sandra Sigit Setiawan Soebandi Soebandi Tiara Ika Susanti Titik Nur Hidayah Tubagus Irfan Khiari Turangga Bagus Setya Graha Ulwan Zuhdi Wachid Rahmanjaya Wahyu Nukholis Hadi Syahputra Wahyunanto A. Nugroho Wahyunanto Agung Nugroho Wahyunanto Agung Nugroho Wahyunanto Agung Nugroho wenny andriyani Yuliani Widiastutik Yulinda yulinda Yusron Sugiarto Yusuf Hendrawan