Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Ukuran dan Bahan Variasi Komposisi Sampah Organik Universitas terhadap Karakteristik Biobriket Pratama, Kanda Bagus; Hendrawan, Yusuf; Lutfi, Musthofa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.01.07

Abstract

Biobriket adalah bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan organic dan dicetak dalam bentuk blok (padatan) yang berguna untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Blotong merupakan limbah padat yang memiliki kualitas bagus untuk menjadi bahan baku pembuatan biobriket. Pemanfaatan sampah organik Universitas Brawijaya sebagai bahan campuran pembuatan biobriket diharapkan dapat menjadi alternatif pengolahan limbah universitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ukuran partikel dan variasi komposisi sampah organik Universitas Brawijaya dan Blotong terhadap karakteristik biobriket untuk mendapatkan biobriket yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan Analysis of Varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan pengaruh signifikan terhadap rata-rata kadar air 7.89%, rata-rata kadar abu 2.85%, dan rata-rata laju pembakaran 0.0017 gram menit-1. Nilai kalor tebaik diperoleh dengan komposisi Sampah Organik Universitas Brawijaya : Blotong sebesar 1:3, yaitu 3,378.2 kal.gram-1.
Pengaruh Aplikasi Blower dan Tipe Pengemasan Terhadap Mutu Cabai Rawit Segar (Capsicum frutescens linn) selama Transportasi Musthofa Lutfi; Joko Prasetyo; Irma Putri Pujianti; Dewi Maya Maharani
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 13, No 1 (2019): TEKNOTAN, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.128 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol13n1.4

Abstract

Cabai rawit adalah salah satu produk hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi namun mudah mengalami kerusakan/layu selama proses pengemasan dan tranportasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi blower dan tipe pengemasan yang paling aman selama proses transportasi terhadap mutu cabai rawit segar berdasarkan perubahan suhu, kerusakan mekanis, susut bobot, kadar air, dan kekerasan cabai. Metode penelitian eksperimental yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 2 perlakuan. Perlakuan pertama dalam 2 taraf, yaitu dengan blower dan tanpa blower. Sedang perlakuan kedua adalah tipe pengemasan dalam 3 taraf, yaitu kemasan karung, keranjang, dan kardus. Tiap sampel diisi cabai rawit sebanya 4 kg. Dari kombinasi kedua perlakuan tersebut diperoleh 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan Analisis Varians dan dilanjutkan dengan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi blower dan tipe pengemasan menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P<0.05) terhadap kerusakan mekanis dan kadar air cabai rawit segar, tetapi aplikasi blower dan tipe pengemasan menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0.05) terhadap susut bobot dan kekerasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan blower dan jenis pengemasan kardus merupakan kombinasi perlakuan yang paling aman selama simulasi transporasi dengan rata-rata nilai kerusakan mekanis 1.27 %, susut bobot 0.54 %, kadar air 0.76 %, dan kekerasan 1.57 kgf/cm2.
Modifikasi dan Uji Kinerja Implement Rotavator untuk Mencacah Serasah dan Tunggul Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) untuk Ratoon Tubagus Irfan Khiari; Musthofa Lutfi; Gunomo Djoyowasito
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 14, No 1 (2020): TEKNOTAN, Agustus 2020
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol14n1.4

Abstract

Tebu merupakan salah satu komoditi unggulan yang ada di Indonesia, industri perkebunan tebu di Indonesia memiliki luas 420,146 hektar. Penanganan serasah sisa panen tanaman tebu di Indonesia selama ini dilakukan dengan cara dibakar. Hal ini menimbulkan lebih banyak kerugian. Oleh karena itu dilakukan modifikasi untuk merubah bajak rotari menjadi trash mulcher untuk mencacah serasah tebu. Untuk mengetahui hasil kualitas dari pencacahannya dilakukan pengukuran berat panjang serasah, persentase hasil pencacahan, dan persentase perubahan ketinggian tumpukan. Dilakukan juga pengukuran kapasitas dan efisiensi lapang, konsumsi bahan bakar dan slip roda untuk menentukan kinerja implement. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil caahan berada pada kategori kualitas kurang baik dan perlakuan yang memunjukkan hasil paling baik adalah perlakuan dengan kecepatan maju traktor 4,13 km/jam. Pengujian analisi statis struktural yang meliputi deformasi total dan tegangan von mises dilakukan dengan menggunakan software ANSYS dengan material mild steel.  Nilai total deformasi pada desain sebelum dan sesudah modifikasi adalah 0,494 mm dan 0,052 mm. Sementara nilai tegangan von mises pada desain sebelum dan setealah modifikasi didaptakan sebesar 416,78 MPa dan 77.02 MPa. 
APPROPRIATE TECHNOLOGY FOR COMMUNITY; RECYCLING OF PLASTIC TRASH IN PONOROGO Fajri Anugroho; Musthofa Lutfi; Wahyunanto Agung Nugroho
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.333 KB) | DOI: 10.21776/ub.jiat.003.02.6

Abstract

UMKM SAE merupakan usaha kecil yang menjalankan kegiatan pengolahan limbah sampah plastik, berlokasi di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kota Ponorogo. Sebagai usaha penggilingan/pencacahan limbah sampah plastik, pengelola UMKM Sae mempunyai keinginan untuk meningkatkan harga jual limbah plastic. Dalam rangka mendukung keinginan yang positif tersebut, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan adalah: 1). Mengatasi  limbah sampah perkotaan melalui proses daur ulang sehingga menjadi produk yang “lebih bermanfaat”. 2). Meningkatkan harga limbah sampah plastic melalui pembuatan produk menjadi plastik cetakan. 3). Usaha padat karya yang akan melibatkan banyak masyarakat sebagai pemilah, pencacah dan pencetak dengan tujuan meningkatkan ekonomi keluarga dan membuka lapangan pekerjaan. Target khusus yang dicapai dari aspek teknis adalah: 1.) Pengenalan  teknologi proses dan perlengkapan peralatan pengelolaan limbah sampah plastik yang bermanfaat untuk diversifikasi usaha melalui rancang bangun mesin pengering. 2.) Diversifikasi usaha tersebut diharapkan meningkatkan pendapatan 25%-35% pada usaha pengelolaan limbah sampah plastik UMKM Sae. Target khusus yang ingin di capai dari aspek manajemen usaha adalah 1.) Memperluas jaringan pemasaran dari produk plastik jadi dengan persyaratan produk yang bermutu dan marketable. 2.) Terjalinannya kerja sama dan penggalangan komitmen bersama sehingga semakin mempermudah pembinaan yang  berkelanjutan pada usaha ini. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode partisipatif yang mencakup: rancang-bangun alat, penyuluhan dan diklat, demonstrasi pemakaian alat serta kegiatan pendampingan. Evaluasi dilakukan secara berkala sejak dilakukannya kegiatan rancang bangun mesin/alat, penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, demonstrasi pemakaian alat, sampai dengan berakhirnya program (pada kegiatan pendampingan). Ditempuh empat tahap pelaksanaan kegiatan, yaitu: 1). Pembinaan manajemen dan administrasi sumber daya. 2). Pengenalan teknologi proses dan perlengkapan peralatan pengelolaan dan pengolahan limbah sampah plastik. 3). Pengembangan dan kerja  sama sehingga keberlanjutan usaha tetap terjaga.
Pemingsanan Dua Jenis Udang menggunakan Pendingin Berbasis Thermoelectric Cooler Firdaus Kurnia Putra; Musthofa Lutfi; Yusuf Hendrawan
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2019.007.03.02

Abstract

Diperlukan pengkondisian khusus pada udang dalam keadaan segar dan hidup terutama dalam transportasi jarak jauh. Penanganan udang dalam kondisi segar dan hidup dapat melalui beberapa cara, salah satunya dengan imotilisasi (pemingsanan) dengan suhu rendah secara langsung. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan waktu pemingsanan, sifat fisiologis, dan berat akhir dari udang galah (Macrobrachium rosenbergii) dan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan menggunakan variasi suhu yang berbeda menggunakan mesin pendingin berbasis thermoelectric cooler. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 3 kali pengulangan dan 2 faktorial. Faktor pertama adalah suhu 12°C, 14°C, dan 16°C. Faktor kedua adalah varietas udang yaitu udang galah dan udang vannamei. Parameter penelitian yang diamati adalah waktu pemingsanan, waktu penyadaran, berat awal dan akhir, kondisi fisiologis saat penurunan suhu, dan kondisi fisiologis saat pingsan. Hasil penelitian didapatkan bahwa variasi suhu rendah berpengaruh sangat nyata terhadap waktu pemingsanan udang galah dan udang vannamei dengan suhu terbaik pada suhu 12°C yaitu selama 62,83 detik. Selanjutnya variasi suhu rendah berpengaruh nyata terhadap susut bobot udang galah dan udang vannamei dengan suhu terbaik pada suhu 16°C dengan rata-rata susut bobot sebesar 0,493 gram. Selain itu perbedaan varietas yaitu udang galah dan udang vannamei terhadap susut bobot berpengaruh sangat nyata. Varietas terbaik dalam peneltian ini adalah dengan jenis udang vannamei dengan susut bobot terkecil yaitu 0,5023 gram.
ANALISIS PERUBAHAN L A* B* PADA LABEL INDIKATOR BERBASIS ANTOSIANIN DAUN BAYAM MERAH (ALTERNANTHERA AMOENA VOSS.) VARIETAS RED LEAF Yuliani Widiastutik; Musthofa Lutfi; Bambang Susilo
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.261 KB)

Abstract

Berdasarkan penelitian, pewarna bayam merah dengan kadar total antosianin 77.647 mg/L sebagai warna indikator, dapat dipergunakan sebagai pewarna indikator dengan metode perendaman dengan volume terbaik yang digunakan untuk perendaman film adalah 0.8 ml per 4 cm2. Film indikator dengan pewarna alami akan merespon melalui perubahan warna terhadap suhu penyimpanan. Pada suhu ruang nilai L semakin besar selama penyimpanan sedangkan nilai a* dan b* cenderung mengalami penurunan, sedangkan pada suhu refrigerator nilai L, a*, b* cenderung mengalami penurunan. Pada suhu freezer nilai L cenderung mengalami penurunan, sedangkan nilai a* dan b* cenderung meningkat
UJI KINERJA TUNGKU BIOMASSA MENGGUNAKAN BLOWER BERDASARKAN VARIASI TEGANGAN DAN JENIS BAHAN BAKAR Wahyunanto Agung Nugroho; Musthofa Lutfi; Indra Braga Adi Nuriawan
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.273 KB)

Abstract

Penggunaan tungku hemat energi akan berdampak positif terhadap penurunan tingkat konsumsi kayu bakar. Tungku harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain sifat fisik bahan bakar yang dipergunakan dalam tungku tersebut, suhu pembakaran yang dilakukan dalam tungku, dan waktu pembakaran. Selain itu, besarnya efisiensi pembakaran juga merupakan salah satu hal yang paling penting, karena efisiensi pembakaran yang rendah dapat berakibat pada energi pembakaran. Dimana semakin rendah efisiensi pembakaran, maka energi pembakaran yang hilang akan semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa sistem termal pada tungku biomassa, yang terdiri dari kehilangan panas pada tungku biomassa, efisiensi tungku biomassa, efisiensi pembakaran. Penelitian menggunakan perlakuan sistem tegangan tiga level dan tiga jenis bahan bakar, untuk rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Dengan 2 faktor, dimana faktor 1 adalah jenis bahan bakar, A (sekam padi), B (arang), C (kayu pinus). faktor 2 adalah beda tegangan D (12V), E (9V) dan, F (7,5), Sehingga pada penelitian ini terdapat 9 model perlakuan dimana tiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 kali pengamatan dengan 9 kali perlakuan dan 3 kali ulangan pada tiap-tiap perlakuan Adapun tungku tanpa blower digunakan sebagai kontrol. Parameter yang diukur antara lain: (1) suhu; (2) massa; (3) waktu; dan (4) kecepatan angin. Efisiensi tungku tertinggi rata-rata dari ketiga bahan bakar didapat dari bahan bakar arang dengan tegangan 9 volt yaitu 70.76℅. Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa nilai efisiensi tungku berbanding lurus dengan efisiensi pembakaran. Bahan bakar dan sistim tegangan yang dianjurkan dalam tungku mengunakan blower adalah bahan bakar arang dengan mengunakan tegangan 9Volt.
Efektivitas Tipe Pengomposan (Konvensional, Aerasi, dan Rak Segitiga) terhadap sifat fisik dan kimia kompos dari sludge biogas dan Serbuk Gergaji Musthofa Lutfi; Wahyunanto Agung Nugroho; Ineke de Elda Ayumi
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.619 KB)

Abstract

Pengomposan merupakan proses biodegradasi bahan organik menjadi kompos. Penguraian kompos terjadi dalam keadaan aerob (dengan oksigen) dan anaerob (tanpa oksigen). Dekomposisi bahan dilakukan oleh mikroorganisme didalam bahan itu sendiri (kanwal, et al., 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari berbagai tipe pengomposan terhadap sifat fisik dan kimia kompos yang berbahan baku sludge biogas.Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sludge biogas, serbuk gergaji, dan EM4. Terdapat tiga perlakuan pada metode penelitian ini, masing masing perlakuan adalah pengomposan pasif konvensional tanpa aerasi, pengomposan dengan tumpukan statis beraerasi, dan yang ketiga adalah pengomposan dengan rak segitiga. Masing-masng perlakuan akan diambil sampel sebanyak 3 kali sehingga total sampel yang akan dianalisa dan diamati hasil pengomposan sebanyak 9 sampel. Perlakuan pengomposan dengan tumpukan statis beraerasi dan pegomposan dengan rak segitiga memberikan hasil terbaik serta mempermudah pada saat monitoring tanpa harus melakukan pembalikan. C/N rasio dari masing-masing perlakuan adalah pengomposan konvensional 16,67:1, pengomposan statis beraerasi 15,33:1, serta pengomposan dengan rak segitiga 15:1.
DESAIN DAN PENGUJIAN ALAT ADSORPSI LIMBAH CAIR BATIK TULIS DENGAN VARIASI WAKTU DETENSI DAN KOMPOSISI ZEOLIT KOLOM ADSORPSI Musthofa Lutfi; Rini Yulianingsih; Ma&#039;rifatika Muslikha
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.308 KB)

Abstract

Peningkatan produksi industri batik nasional diikuti oleh peningkatan hasil limbah yang semakin memperburuk masalah lingkungan. Industri batik menghasilkan limbah cair yang sangat besar dan kompleks karena proses produksinya menghasilkan bermacam-macam air limbah. Sehingga, penelitian untuk pengolah limbah batik menjadi sangat mendesak agar industri dapat berjalan namun tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan penelitian pengujian kesesuaian alat adsorpsi limbah cair batik dengan variasi ukuran zeolit dan variasi waktu kontak, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui performansi alat dengan variasi waktu detensi dan komposisi zeolit kolom adsorpsi yang paling efisien untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah cair tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Faktorial Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor A variasi waktu detensi yang terdiri dari 3 taraf  yaitu selama 90 menit, 120 menit, 150 menit dan faktor B komposisi zeolit kolom adsorpsi yang terdiri dari 3 taraf yaitu 4 kolom dengan zeolit 5 mesh, 4 kolom dengan zeolit 20 mesh, 2 kolom 5 mesh dan 2 kolom 20 mesh. Sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Kemudian dianalisa dengan ANOVA (Analysis of Variance). Dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan yang menggunakan waktu detensi terlama dan ukuran zeolit 5 mesh yaitu kekeruhan 82 Ntu, TDS 28mg/l. Sedangkan untuk kadar COD terbaik yang meng-gunakan waktu detensi terlama dengan zeolit 20 mesh yaitu 300mg/l.
Uji Kinerja Berbagai tipe Bajak Singkal dan Kecepatan Gerak Maju Traktor Tangan Terhadap hasil Olah pada Tanah Mediteran Effect of Various Moulboard Type and Operating Speed on Mediterranean Soil Physical Properties Hayyu Latiefuddin; Musthofa Lutfi; Wahyunanto Agung Nugroho
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.297 KB)

Abstract

Pengolahan tanah merupakan usaha manipulasi tanah dengan menggunakan tenaga mekanis untuk menciptakan kondisi tanah yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Salah satu usaha dalam pengolahan tanah tersebut adalah pembajakan tanah. Bajak singkal sebagai salah satu alat pengolahan tanah dipandang sebagai peralatan mekanis yang dirancang terutama untuk menciptakan sistem mekanis yang dapat mengontrol pemakaian gaya, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan dalam tanah seperti penggemburan, pembalikan dan pemotongan serta pergerakan tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan bentuk bajak dan kecepatan maju terhadap beberapa sifat fisik tanah dan mengetahuikualitas tipe bajak yang baik untuk tanah Mediteran. Hasil dari penelitian ini adalah mengacu pada perbedaan bentuk bajak dan kecepatan maju traktor pada pengolahan tanah yang mana mempengaruhi beberapa sifat fisik tanah diantaranya adalah kadar air tanah, berat isi tanah, massa jenis tanah,  porositas tanah dan distribusi agregat tanah. Kadar air tanah paling tinggi adalah pada pengolahan tanah dengan tipe bajak B3 dengan nilai 8.47 % dan yang paling rendah ditunjukkan oleh pengolahan tanah dengan tipe bajak B2 dengan nilai sebesar 7.25 %. Berat isi tanah (bulk density) paling tinggi ditunjukkan oleh pengolahan tanah dengan tipe bajak B3 dengan nilai sebesar 1.162 g/cm3 dan yang paling rendah ditunjukkan oleh pengolahan tanah dengan tipe bajak B2 dengan nilai sebesar 1.148 g/cm3. Massa jenis tanah (true density) hasil pengolahan tanah memiliki rata-rata nilai yang sama, yaitu sebesar 2,4 g/cm3. Porositas tanah paling tinggi ditunjukkan oleh pengolahan tanah dengan tipe bajak B1 dengan nilai sebesar 52.25 % dan yang paling rendah ditunjukkan oleh pengolahan tanah dengan tipe bajak B3 dengan nilai sebesar 51.45 %. Sedangkan pada distribusi ukuran agregat atau Mean Weight Diameter (MWD), diameter yang paling kecil diperoleh pada pengolahan tanah dengan tipe bajak B2 yaitu 25.28 mm, sedangkan yang paling besar adalah pada pengolahan tanah dengan tipe bajak B1 yaitu 38.68 mm. Diantara ketiga jenis bajak tersebut yang paling baik dan cocok digunakan untuk pengolahan lahan kering pada jenis tanah mediteran adalah jenis bajak singkal B2, yaitu bajak singkal implemen dari traktor Yanmar.Kata Kunci: Kecepatan Maju; Sifat Fisik Tanah; Bajak Singkal 
Co-Authors . Masruroh A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Anas Thohir Ahmad Saiful Haq Alfin Izaniyah Ali Djamhuri Alin Rosyidatul Afidah SR Alvian Budhi Irianto Anang Lastriyanto Andi, Moch. Alfi Angky Wahyu Putranto Arif Suryo Nugroho Ary Drajad Prasetyo Ary Musthofa Ahmad Ary Mustofa Ahmad Bambang Dwi Argo Bambang Susilo Braja Manggala Budiadi, Ary Chatchawan Chaichana Dedy Dwi Prasetyo Dewi Maya Maharani Dewi Maya Maharani Dony Aprilyan Dyah Iswatun Lailyningtyas Ekoyanto Pudjiono Evi Wahyu Dianti Faisz Kasifalham Fajri Anugroho Farisatun Ni’mah Febi Damayanti Rahayu Firdaus Kurnia Putra Firdiani Nur Afifah Gatot Suharto Abdul Fatah Gatot Suharto Abdul Fatah Gracia Deborah Alfons, Gracia Deborah Gunomo Djojowasito Gunomo Djoyowasito Hamidah Hanum Hamidah Nayati Utami Hayyu Latiefuddin Helmi Fadhlurrahman Felayati Herwati, Faizah Churotus Ilhamuddin Ilhamuddin Indra Braga Adi Nuriawan Ineke de Elda Ayumi Irma Putri Pujianti Joko Prasetyo KHOIRUL ANAM Kusubakti Andjani Litapuspita Rizka Perdana Ma&#039;rifatika Muslikha Malinny Debra Mochamad Bagus Hermanto Muhammad Agung Nugraha Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih Perdana, Lita Puspita Rizka Pratama, Kanda Bagus Puji Widodo R. Fery Agung S. R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Riandy Juworo Ricana Rindu Indihani Rifaldi Aprilianto Rini Yulianingsih Sandra Sandra Sigit Setiawan Soebandi Soebandi Tiara Ika Susanti Titik Nur Hidayah Tubagus Irfan Khiari Turangga Bagus Setya Graha Ulwan Zuhdi Wachid Rahmanjaya Wahyu Nukholis Hadi Syahputra Wahyunanto A. Nugroho Wahyunanto Agung Nugroho Wahyunanto Agung Nugroho Wahyunanto Agung Nugroho wenny andriyani Yuliani Widiastutik Yulinda yulinda Yusron Sugiarto Yusuf Hendrawan