Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS PADA MAHASISWA PGSD SEMESTER 1 TAHUN AKADEMIK 2019/2020 Diyan Marlina
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 4, No 1: Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.963 KB) | DOI: 10.24114/js.v4i1.16066

Abstract

Abstract: Analysis of Science Literacy Ability in PGSD Students Semester 1 Academic Year 2019/2020. This research or analysis aims to uncover the cognitive dimensions of scientific literacy consisting of conceptual knowledge, the use of scientific knowledge in analyzing texts or articles, using knowledge or concepts in a meaningful way, analyzing and evaluating data or events, and solving problems. This type of research is descriptive qualitative. The subjects of this study were 100 PGSD students in semester 1 of the 2019/2020 academic year. The instrument used in this study was a scientific literacy question consisting of 15 standard PISA items. Based on the results and discussion it can be concluded that the ability to think (critical and creative) students tend not to develop in science learning.Keywords: scientific literacy, thinking abilityAbstrak: Analisis Kemampuan Literasi Sains Pada Mahasiswa PGSD Semester 1 Tahun Akademik 2019/2020. Penelitian atau analisis ini bertujuan mengungkap dimensi kognitif literasi sains yang terdiri dari pengetahuan konsep, penggunaan pengetahuan sains dalam menganalisis teks atau artikel, menggunakan pengetahuan atau konsep-konsep secara bermakna, menganalisis dan mengevaluasi data atau peristiwa, serta memecahkan masalah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 100 orang mahasiswa PGSD semester 1 tahun akademik 2019/2020. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu soal literasi sains yang terdiri dari   15   butir   soal   standar   PISA.   Berdasarkan   hasil   dan   pembahasan   dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir (kritis dan kreatif) mahasiswa cenderung tidak berkembang dalam pembelajaran sains.Kata kunci: literasi sains, kemampuan berfikir
Pengembangan Media Powtoon dalam Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Diyan Marlina
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.573 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v6i1.8030

Abstract

Abstrak. Tujuan Penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan media powtoon dalam pembelajaran IPA kelas IV SDN Krowe 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research & Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Sampel dalam penelitian ini adalah 20 siswa kelas IV SD Negeri . Teknik pengumpulan data penelitian diperoleh melalui wawancara, angket validasi, angket respon dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media powtoon dalam pembelajaran IPA valid berdasarkan hasil penilaian ahli materi sebesar 86% (sangat valid), ahli media sebesar 84% (sangat valid), ahli bahasa sebesar 88% (sangat valid). Persentase keseluruhan dari ketiga ahli validasi tersebut adalah 86% yang dapat disimpulkan bahwa media powtoon sangat layak diuji cobakan pada siswa kelas IV. Tingkat kelayakan media powtoon dalam pembelajaran IPA berdasarkan penilaian angket respon siswa mendapatkan persentase 94% dengan kategori "sangat valid". Penilaian angket respon guru mencapai persentase 90% dengan kategori "sangat valid". Tingkat kelayakan media powtoon dalam pembelajaran IPA berdasarkan hasil tes evaluasi siswa setelah uji coba produk memperoleh rata-rata 83. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran IPA menggunakan media powtoon dapat mempermudah siswa memahami materi.Kata kunci: Media Powtoon, Pembelajaran IPA 
Penerapan Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) Berbasis Daring untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA SD Diyan Marlina
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 4, No 2 (2021): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.069 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v4i2.5319

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa sekolah dasar dengan menerapakan model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) secara daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan subyek siswa kelas VI sekolah dasar yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar observasi aktifitas siswa, lembar observasi aktifitas guru, lembar kerja siswa (LKS), tes hasil belajar IPA, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan presentase hasil belajar IPA pada siklus 1 sebesar 62,5% dan presentase pada siklus 2 sebesar 87,5%. Maka dapat disimpulkan model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) dapat meningkatkan hasil belajar IPA secara daring  dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 25%.Kata Kunci. SOLE (Self Organized Learning Environments), daring, hasil belajar IPA                                                                           Abstract. This study aims to improve the science learning outcomes of elementary school students by applying the online SOLE (Self Organized Learning Environments) learning model. This study uses a qualitative approach, and this type of research is classroom action research (CAR). This study used the subjects of grade VI elementary school students totaling 24 students. Data collection techniques used learning implementation plans (RPP), student activity observation sheets, teacher activity observation sheets, student worksheets (LKS), science learning outcomes tests, and interviews. The results showed that the percentage of science learning outcomes in cycle 1 was 62.5% and the percentage in cycle 2 was 87.5%. So it can be concluded that the SOLE (Self Organized Learning Environments) learning model can improve online science learning outcomes from cycle 1 to cycle 2 by 25%.Keywords: SOLE (Self Organized Learning Environments), Online, Science Learning Outcomes
Efektifitas Penggunaan Google Meeting Pada Pembelajaran Daring Terhadap Pemahaman IPA Siswa Kelas 4 SD Diyan Marlina
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.398 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v5i2.7147

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas google meeting pada pembelajaran daring terhadap pemahaman IPA siswa kelas 4 di SDN Krowe 1. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode True Experimental Design tipe Posttest-only control design. Sampel sebanyak 30 siswa. Teknik pengambilan sampel penelitian ini mengguunakan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis  data pada penelitian ini menggunakan statistik dengan tahap uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa thitung  ≥  t tabel  (2.597 ≥2.048)maka Ho di tolak, artinya penggunaan google meeting efektif terhadap pemahaman IPA siswa kelas 4 di SDN Krowe 1.Kata Kunci. Google Meeting, daring, Pemahaman IPA
Pengaruh Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) Berbasis Daring terhadap Kemandirian Belajar Siswa SD Diyan Marlina
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.42 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v5i1.6263

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) Berbasis Daring terhadap Kemandirian Belajar Siswa SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif nonequivalent control group desain dengan menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner. Penelitian dilakukan di kelas V dengan jumlah responden sebanyak 40 peserta didik terdiri dari 20 peserta didik di kelas kontrol dan 20 peserta didik di kelas eksperimen. Setelah data terkumpul dilakukan proses analisis data dengan menggunakan uji independent sample t-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 15,383 dan nilai ttabel sebesar 2,024. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa thitung (15,383) > ttabel (2,024) artinya terdapat pengaruh dalam penggunaan Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) Berbasis Daring terhadap Kemandirian Belajar Siswa SD.Kata Kunci. SOLE (Self Organized Learning Environments), daring, kemandirian belajar
IMPLEMENTASI SETS (Sceince, Environment, Technology, Social) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SDN 02 MOJOREJO MADIUN Raras Setyo Retno; Diyan Marlina
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2018)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v9i1.2806

Abstract

This sresearch aims to apply the SETS approach (Sceince, Environment, Technology, and Social) to improve scientific literacy through understanding science concepts, basic science process skills and scientific work on science learning for fifth grade students of SDN 02 Mojorejo Madiun City. The method used in this study is Classroom Action Research (CAR) which consists of 2 cycles. each cycle has 4 stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. the subjects in this study are fifth grade students of SDN 02 Mojorejo. The results of the study using the SETS approach (Sceince, Environment, Technology, and Social) in natural science learning showed an increase in scientific literacy, namely the maintenance of the science concept in terms of an increase in the class average value with a cycle value of 76.71 and an increase in 77 in cycle II. 81, there are basic process skills in students in the first cycle 30% and second cycle 60% and the scientific attitude of students in the second cycle that shows high categories, namely very good. Based on the results of the above study it can be concluded that the use of the SETS approach (Sceince, Environment, Technology, and Social) can improve scientific literacy through understanding the science concept, basic process skills and scientific work of students at SDN 02 Mojorejo Madiun in science learning with green plant matter.
Pengaruh model pembelajaran problem based learning berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar tematik pada tema 9 kelas V SD Iin Dwi Wulandari; Diyan Marlina; Fida Rahmantika Hadi
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu ntuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran problem based learning berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar tematik pada tema 9 kelas V SDN 01 Taman Kota Madiun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yaitu Quasi Experimen Design dengan jenis Nonequivalent Control Group Design. Berdasarkan uji t post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol data post test thitung(9,090)>ttabel (2,204) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga keputusan uji hipotesis pada penelitian ini setelah memberi perlakuan dinyatakan bahwa “model pembelajaran problem based learning berbantuan media audio visual bepengaruh terhadap hasil belajar tematik pada tema 9 kelas V SDN 01 Taman Kota Madiun. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh model pembelajaran problem based learning berbantuan media audio visual bepengaruh terhadap hasil belajar tematik pada tema 9 kelas V SDN 01 Taman Kota Madiun.
Analisis Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Menyelesaikan Masalah IPA Rhesa Bela Delia Putri; Lingga Nico Pradana; Diyan Marlina
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 1 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah sains di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 3 siswa kelas 5 di SDN 01 Manisrejo yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi. Data dikumpulkan melalui soal tes dan wawancara dengan siswa. Dalam penelitian menunjukkan bahwa siswa mengaplikasikan beberapa indikator berpikir kritis yang dikembangkan menurut Maknun (2020) dalam menyelesaikan masalah sains. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa S1 menunjukkan berpikir kritis tipe cycle. Berpikir Kritis Tipe Cycle adalah berpikir kritis yang melibatkan siklus berulang atau perubahan yang berulang dalam alur berpikir. Dalam berpikir kritis tipe cycle, siswa cenderung melihat alur berpikir sebagai proses yang berulang dan dapat berubah seiring waktu. siswa mungkin menggali lebih dalam ke dalam isu atau masalah yang lebih mendalam. Sedangkan siswa S2 dan S3 menunjukkan berpikir kritis tipe straight. Berpikir Kritis Tipe Straight adalah berpikir kritis yang dilakukan dilakukan secara berurutan dan konsisten, dengan sedikit perubahan atau variasi dalam alur pemikiran. Dalam berpikir kritis tipe straight, siswa cenderung mengikuti alur berpikir yang logis dan terstruktur, dengan sedikit perubahan.
Pengembangan Multimedia Flipbook Untuk Kemampuan Menulis Cerita Pendek Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Mojorejo Tama Sofiyana Putri; Heny Kusuma Widyaningrum; Diyan Marlina
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan multimedia flipbook untuk kemampuan menulis cerita pendek pada siswa kelas V SD Negeri 02 Mojorejo. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan model pengembangan  ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Subjek pada penelitian pengembangan media pembelajaran flipbook ini yaitu siswa kelas V Sekolah Dasar. Dalam pengembangan media pembelajaran flipbook ini memerlukan validasi dari para ahli, yaitu validasi ahli pembelajaran dan validasi ahli media. Hasil penilaian dari validator yaitu 74,28 % untuk validasi pembelajaran dan 94,11 % untuk validasi media. Selain validasi, pada penelitian ini juga membagikan angket respon kepada siswa dan guru. Angket respon siswa mendapatkan skor rata-rata 84,27  % dan angket respon guru mendapatkan skor 95 %. Selanjutnya untuk hasil tes evaluasi mendapatakan rata-rata skor sebesar 86,6 %. Berdasarkan dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan media flipbook dengan materi cerita pendek mendapatkan kriteria kelayakan ”sangat baik”.    
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas 5 SDN Duyung 1 Teo Arahmantiyas Bahtiar; Vivi Rulviana; Diyan Marlina
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas 5. Jenis penelitian yang digunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus. Tahapan penelitian ada 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek yang diamati dalam penelitian ini 5 dari 9 siswa kelas 5 SDN Duyung 1 yang memiliki nilai KKM  yang rendah  yaitu AR, AHS, MNM, NDM, dan TR. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi hasil belajar  siswa di sekolah . Teknik analisis data di penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan  adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model project based learning. Hal ini dibuktikan dengan hasil dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil dokumentasi menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai siswa dari siklus I dan siklus II.  Data siswa AR, AHS, MNM, NDM dan TR  mengalami peningkatan nilia dimana pada siklus I mendapat nilai 65,70, 65, 70,dan 85 Siklus II menjadi 85,80, 90, 85, dan 95. Hasil observasi pelakanaan pembelajaran guru juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 64,5% menjadi 92,85% di Siklus II. Hasil wawancara menggunakan project based learning menunjukkan bahwasiswa lebih senang, mudah memahami materi