Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Alternatif Titik Lokasi Halte untuk Mendukung Pengembangan Transportasi Multimoda di Kota Makassar Muhammad Ridha Kasim; Andi Baso Gunawan
Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2022.29.1.10

Abstract

Abstrak Permasalahan yang terjadi di Kota Makassar adalah transportasi publik yang saling bersaing dan berkompetisi. Transportasi multimoda merupakan suatu konsep besar dalam perencanaan transportasi publik, dimana semua moda harus terintegrasi satu sama lain. Dalam upaya mencapai konsep transportasi multimoda tersebut, integrasi yang paling awal dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan moda transportasi secara fisik, yaitu pada halte atau tempat naik-turun penumpang. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan ruas jalan yang menjadi pengembangan transportasi multimoda, menentukan skala pelayanan halte eksisting, serta menentukan titik alternatif halte baru berdasarkan titik naik turun penumpang di Kota Makassar. Analisis yang digunakan adalah analisis overlay peta untuk pemilihan ruas jalan, skala pelayanan halte berdasarkan radius, dan analisis density (kepadatan) titik naik turun penumpang dengan menggunakan overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan beberapa rekomendasi titik penambahan halte berdasarkan titik naik turun penumpang, serta alternatif lokasi pengembangan kawasan multimoda pada 4 ruas jalan yaitu Jalan Ahmad Yani (Halte Karebosi Link), Jalan Urip Sumiharjo (Halte Perum Damri, Halte Kompleks Karuwisi, Halte Graha Pena, dan Halte Litha & Co, Jalan Masjid Raya (Halte Masjid Raya dan Halte Al-Markaz), dan Jalan Sudirman (Halte RS Pelamonia). Kata-kata Kunci: Halte, multimoda, skala pelayanan, transportasi publik. Abstract The problem that occurs in Makassar City is public transportation that competes with each other. Multimodal transportation is a big concept in public transportation planning, where all modes must be integrated with each other. In an effort to achieve the concept of multimodal transportation, the earliest integration that can be done is by physically integrating modes of transportation, namely at the halte or bus stop. The purpose of this study is to determine which roads are developed for multimodal transportation, determine the scale of the existing halte, and determine the alternative point of the new halte based on the waiting and destination point of passengers in Makassar City. The analysis used is the overlay analysis for the selection of roads, the scale of the halte service based on the radius, and the density analysis for waiting and destination points using map overlay. The results showed several recommendations for additional halte based on passenger waiting and destination points, as well as alternative locations for the development of multimodal areas on 4 roads, namely Jalan Ahmad Yani (Karebosi Link Stop), Jalan Urip Sumiharjo (Perum Damri Stop, Karuwisi Complex Stop, Graha Pena Stop, and Litha & Co Halte,, Masjid Raya Street (Masjid Raya Stop and Al-Markaz Halte), and Jalan Sudirman (Plamonia Hospital Halte). Keywords: Halte, multimodal, public transport, service area
Pemanfaatan Limbah Kulit Telur Menjadi Suplemen Penambah Gizi Bagi Masyarakat di Desa Paddingin Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Syamsul Bakhri; Muhammad Azhar; Andi Widya Mufila Gaffar; Siti Nurana; Nur Ilah Padhila; Fadil Abdillah; Muhammad Ridha Kasim
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.903 KB)

Abstract

Empowerment of rural communities, especially the community of partner villages or assisted villages, is a community service carried out by Universitas Muslim Indonesia Lecturers as a form of the Tri Dharma of higher education. One of the partner villages or villages assisted by the Universitas Muslim Indonesia where we serve, is Paddingin Village, Sanrobone District, Takalar Regency, where one of our service programs is to provide counseling to village communities about the use of eggshell waste as nutritional supplements. In addition to being easy to obtain and cheap to process, eggshells have a high content of calcium so that the flour produced from processing eggshells can be used as a supplement to increase the nutrition of rural communities
PENDAMPINGAN PEMETAAN POTENSI DESA DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Muhammad Ridha Kasim; Muhammad Azhar Burhanuddin; Fadil Abdillah Arifin; Sitti Nurana; Nur Ilah Padhila; Andi Widya Mufila Gaffar; Syamsul Bakhri
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Panrita Abdi - April 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i2.17507

Abstract

Paddinging Village has four hamlets, namely Hamlet Paddinging I, Hamlet Paddinging II, Hamlet Bonto Beru and Hamlet Bonto Panno, and has territorial boundaries, namely Tanrara Village in the north, Banyuanyara Village in the south, Jipang Village in the east and Tonasa Village in the west. The service activity was carried out in Paddinging Village, Sanrobone District, Takalar Regency. The service activity begins with a meeting with the Village Head and Community Leaders, and a survey to the village office. The problems faced are the absence of a Village Boundary Map, a Village Public and Social Facility Map, and the Target Audience not understanding the making of a Village Boundary Map, Village Public and Social Facility Map. The purpose of the Village Potential Mapping Program in Paddinging Village as a service activity in this village is so that the Target Audience can understand the Making of Village Boundary Maps and GIS-Based Village Public and Social Facilities Maps, and the Paddinging Village Office has a Village Boundary Map, a Village Public and Social Facility Map that the integration is described in the form of Photo Mapping. Implementation of the Making of Village Boundary Maps, Distribution Maps of Village Public and Social Facilities using the Assistance Method to the Target Audience. The results achieved from the implementation of this service activity are that the Target Audience has understood to make Village Boundary Maps, GIS-Based Village Public and Social Facilities Maps, and has been installed at the Paddinging Village Office, Sanrobone District, Takalar Regency. --- Desa Paddinging memiliki empat dusun, yaitu Dusun Paddinging I, Dusun Paddinging II, Dusun Bonto Beru dan Dusun Bonto Panno, serta memiliki batas wilayah, sebelah utara yaitu Desa Tanrara, sebelah selatan Desa Banyuanyara, sebelah timur Desa Jipang dan sebelah barat Desa Tonasa. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Kegiatan pengabdian diawali dengan pertemuan dengan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat, dan peninjaun (survey) ke kantor desa. Permasalahan yang dihadapi adalah Tidak Adanya Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa, serta Khalayak Sasaran tidak memahami pembuatan Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa. Tujuan Program Pemetaan Potensi Desa di Desa Paddinging sebagai kegiatan pengabdian di desa ini adalah agar Khalayak Sasaran dapat Memahami Pembuatan Peta Batas Desa dan Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa Berbasis SIG, serta Kantor Desa Paddinging memiliki Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa yang pengintegrasiannya digambarkan dalam bentuk Foto Mapping. Pelaksanaan Pembuatan Peta Batas Desa, Peta Sebaran Fasilitas Umum dan Sosial Desa mengguakan Metode Pendampingan kepada Khalayak Sasaran. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah Khalayak Sasaran telah memahami membuat Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa Berbasis SIG, dan telah terpasang di Kantor Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. 
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PROPOSAL DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN PONDOK TAHFIDZ AHLUL JANNAH DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Muh Azhar; Syamsul Bakhri; Andi Widya Mufila Gaffar; Fadil Abdillah Arifin; Sitti Nurana; Muhammad Ridha Kasim; Nur Ilah Padhila
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.20327

Abstract

Community Service activities were carried out in Padding Village, Sanrobone District, Takalar Regency for one month. Padding Village has four hamlets, namely Hamlet Paddinging I, Hamlet Paddinging II, Hamlet Bonto Beru and Hamlet Bonto Panno, and has territorial boundaries, namely Tanrara Village to the north, Banyuanyara Village to the south, Jipang Village to the east and Tonasa Village to the west. In Padding Village there is a tahfidz hut called Pondok Tahfidz Ahlil Jannah which is managed by the Hidayatullah Foundation. During the survey (survey) to the location of Pondok Tahfidz as the initial stage of this activity, it was found that the Santri Dormitory and the Hall for Study Rooms had stopped construction. Referring to the results of visits and meetings with the Target Audience, the problem faced by the Target Audience is that there is no knowledge in applying for financial assistance to continue the dormitory and hall for study rooms and does not have the ability to use social media to socialize their needs to students. The purpose of community service in this village is for the target audience to be able to make proposals to request financial assistance and be able to use social media to disseminate the content of their proposals to the wider community. The activity in this service as a solution to overcome the problems experienced by the Target Audience is to provide education to the Target Audience on how to make proposals and how to use social media using the mentoring method. The results achieved in this service activity are that the target audience is able to make a proposal to ask for financial assistance and is able to social media to socialize the content of the proposal. Targets The achievements achieved in this service activity are the creation of a proposal for a request for financial assistance and the publication of the content of the proposal on social media. --- Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar selama satu bulan. Desa Paddinging memiliki empat dusun, yaitu Dusun Paddinging I, Dusun Paddinging II, Dusun Bonto Beru dan Dusun Bonto Panno, serta memiliki batas wilayah, sebelah utara yaitu Desa Tanrara, sebelah selatan Desa Banyuanyara, sebelah timur Desa Jipang dan sebelah barat Desa Tonasa. Di Desa Paddinging terdapat pondok tahfidz yang bernama Pondok Tahfidz Ahlil Jannah adalah bagian dari Pesantren Hidatullah Takalar yang dikelola oleh Yayasan Al Munawwarah. Pada saat peninjaun (survey) ke lokasi Pondok Tahfidz tesebut sebagai tahap awal kegiatan ini, ditemukan Asrama Santri dan Aula untuk Ruang Belajar yang terhenti pembangunannya. Mengacu pada hasil kunjungan dan pertemuan dengan Khalayak Sasaran, Permasalahan yang dihadapi Khalayak Sasaran adalah tidak memiliki pengetahuan dalam membuat proposal permohonan bantuan dana untuk melanjutkan pembangunan asrama santri dan aula untuk ruang belajar dan tidak mempunyai kemampuan dalam menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan kebutuhannya kepada masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian di desa ini adalah agar Khalayak Sasaran mampu membuat proposal untuk permohonan bantuan dana dan mampu menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan konten proposalnya kepada masyarakat luas. Kegiatan dalam pengabdian ini sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami Khalayak Sasaran adalah memberikan edukasi kepada Khalayak Sasaran tentang cara pembuatan proposal dan cara penggunaan media sosial dengan menggunakan metode pendampingan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah khalayak sasaran mampu membuat prosposal untuk permohonan bantuan dana dan mampu menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan konten proposalnya. Target capaian yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah terbuatnya proposal untuk permohonan bantuan dana dan terpublisnya konten proposalnya di media sosial.
Pelatihan Kader Teknik Desa Sanrobone Untuk Pembuatan Design dan RAB Taman Kantor Desa Rizki Ayu Saraswati; Muhammad Ridha Kasim
Surya Abdimas Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v7i2.2674

Abstract

Penyusunan Design dan RAB adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi pekerjaan masyarakat, Tujuannya agar masyarakat nilai estimasi biaya yang harus disediakan untuk pelaksanaan sebuah kegiatan proyek. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di desa Sanrobone, dimana desa Sanrobone adalah salah satu desa yang ada di kecamatan Sanrobome, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Berdasarkan analisis situasi pada lokasi pengabdian, maka ditentukan persoalan prioritas mitra yaitu minimnya pengetahuan masyarakat dalam mendesign RAB. Hal ini akan berdampak pada kehidupan sehari-hari mayarakat serta pada wisatawan yang biasa mengunjungi desa tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu direncanakan pelatihan kepada masyarakat terkait dalam mendesign dan pembuatan RAB di wilayah tersebut. Dengan cara memanfatkan sumber mata air dan eksisting tersebut. Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek pembangunan. Metode pelaksanaan dilakukan secara terprogram yang akan dilakukan secara bertahap dimulai dengan tahapan interaksi dengan mitra, persiapan, pemeriksaan, perancangan, hingga tahapan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam kemampuan masyarakat desa dalam membuat design taman setelah mengikuti pelatihan pembuatan design taman kantor desa dengan bobot persentase 68.1% yang menilai cukup memahami proses pembuatan taman, 22.8% yang sangat memahami serta 9.1% ang masih kurang memahami proses pembuatan taman berbasis autocad dan design RAB.
Pembuatan Sabun Cair Berbasis Minyak Kelapa Dengan Proses Saponifikasi Untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Dengan Penambahan Minyak Zaitun (Pure Olive Oil) Untuk Pelembap Kulit Syamsul Bakhri; Amirullah Amirullah; Muhammad Ridha Kasim
Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol 14, No 1 (2022): Vol. (14) No. 1, April 2022
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.811 KB) | DOI: 10.17969/jtipi.v14i1.22567

Abstract

This research was conducted to produce and determine liquid soap products that function as skin moisturizers and can inhibit microbial growth. In the process of making this liquid soap, two formulas are used, namely formula 1 which is made from coconut oil and alkali of KOH with the addition of olive oil and formula 2 which is made from coconut oil and alkali of KOH without the addition of olive oil . The manufacture of liquid soap in this study was carried out experimentally using the hot process method. Organoleptic testing with parameters of foam, skin dryness, and skin moisture was carried out using analytical observational and questionnaire methods involving fifteen correspondents. Testing the inhibition of microbial growth using Staphylococcus aureus bacteria contamination. The results obtained from this research are liquid soap formula 1 and formula 2 have a lot of foam and a very strong microbial growth retardant power, liquid soap formula 1 can moisturize the skin, and liquid soap formula 2 dries the skin. The results of this research, God willing, will be a reference for the author to continue this research to the stage of perfection and it is hoped that the results of this research can also be useful for the ummah and the nation in realizing a healthy life .
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN ANDALALIN CAFE DAN RESTO DI KOTA MAKASSAR Andi Alifuddin; Muhammad Ridha Kasim; Andi Baso Gunawan; Muh Kasim Anies
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15130

Abstract

Pembangunan fasilitas dengan jenis apapun wajib diikuti dengan adanya penilaian dampak lalu lintas untuk mengetahui kapasitas infrastruktur transportasi khususnya jalan dalam melayani volume kendaraan eksisting dan volume kendaraan baru yang akan hadir akibat dari pembangunan tersebut. Pendekatan yang dilakukan merujuk pada PM Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Andalalin dengan kategori Andadlalin Bangkitan Sedang. Hasil simulasi kinerja lalu lintas menunjukkan bahwa volume kendaraan yang bertambah tidak terlalu signifikan dalam merubah volume lalu lintas secara total saat operasional cafe dan resto. Kemudian beberapa dampak yang timbul antara lain terjadi gangguan keamanan dan kelnacaran lalu lintas pada masa konstruksi, ketersediaan parkir yang belum memenuhi kebutuhan, terjadi gangguan keamanan dan kelancaran lalu lintas pada masa operasional, terjadi gannguan keamanan lalu lintas dan kawasan sekitar pada masa operasional dan terjadi dampak yang tidak diprediksi sebelumnya mengenai kelancaran dan ketertiban lainnya
Analisis Integrasi Angkutan Kota sebagai Feeder Angkutan Bus Trans Mamminasata Muhammad Ridha Kasim; Andi Muhammad Akram; Rezki Ramadhan; Ahmad Fauzan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.297 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i6.12441

Abstract

Public transportation in Makassar City is not yet well integrated, be it physical integration (routes and modal shift facilities), schedule integration, and service integration (tariffs). The existence of a new mode, namely Sahabat Bus, is considered not to improve the condition of public transportation in Makassar City, but instead takes over the function of the existing city transportation. The purpose of this research is the first to find out the characteristics of the bus friend's passenger journey and the second is to find out the type of integration that can be done by bus friends and city transportation. The method used is the analysis of boarding and alighting points of passengers overlaid with bus route maps and city transportation to produce alternative stops and new stops at nodes and road sections. The results of the study show that 2. The form of physical integration that can be carried out is in the form of adding stops or points for boarding and alighting passengers at 37 alternative node points or on 15 alternative road sections based on the points and segments traversed by both modes of city transportation and Friend Bus. While the non-physical form can be carried out by collaboration between each manager or by creating a new institution specifically to operate public transportation
Perilaku Rutting dan Modulus Kekakuan dengan Penguatan Serat Ijuk pada Campuran Beton Aspal Alifuddin, Andi; Kasim, Muhammad Ridha; Said, Lambang Basri
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 29, Nomor 2, DESEMBER 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v29i2.53190

Abstract

Penguatan serat ijuk pada campuran beton aspal digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan indeks kelelehan akibat peningkatan beban lalu lintas dan pengaruh temperatur guna mengurangi potensi terjadinya deformasi permanen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana pengaruh serat ijuk sebagai bahan penguat dalam meningkatkan kekuatan kohesif dan tarik dari campuran beton aspal, terutama dalam merespons perubahan temperatur. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimental di laboratorium dengan menggunakan serat ijuk berdasarkan persentase optimum sebesar 0,6%, memiliki panjang 8 mm, dan diuji dengan variasi temperatur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran beton aspal yang diperkuat dengan serat ijuk (DP) memiliki total deformasi sebesar 1,09 mm pada suhu pengujian 40°C. Laju deformasinya sebesar 0,0033 mm/menit, yang lebih kecil dibandingkan dengan campuran beton aspal tanpa serat ijuk (TS) yang memiliki total deformasi 1,19 mm dan laju deformasi 0,0040 mm/menit pada suhu yang sama. Pada suhu 60°C, campuran beton aspal dengan serat ijuk (DP) menunjukkan total deformasi sebesar 1,83 mm dengan laju deformasi 0,0107 mm/menit, sementara tanpa serat ijuk memiliki total deformasi sebesar 2,00 mm dengan laju deformasi 0,0113 mm/menit. Pada hasil pengujian kuat tarik tidak langsung campuran beton aspal tanpa menggunakan serat ijuk mudulus kekakuan campuran lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan serat ijuk dan mengalami penurunan secara linier seiring dengan meningkatnya temperatur.
Pemberian Pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bidang Konstruksi Di SMK Negeri 1 Takalar Saraswati, Rizki Ayu; Junaid, Annisa; Kasim, Muhammad Ridha; Gunawan, Andi Baso; P, Muhammad Syarif B.
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v2i02.273

Abstract

Program penyuluhan ini ditujukan untuk mengevaluasi efektivitas program pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di SMK Negeri 1 Takalar dengan mengukur pengetahuan siswa sebelum dan setelah program. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 65,2 meningkat menjadi 87,8 pada post-test. Validitas instrumen evaluasi diperoleh melalui uji korelasi, dengan nilai korelasi antara tes pre-test dan post-test sebesar 0,78. Evaluasi kepuasan peserta menghasilkan persentase kepuasan tinggi, dengan 85% peserta menyatakan Sangat Puas terhadap fasilitas, narasumber, dan materi pelatihan. Namun, terdapat area perbaikan terkait penyajian materi yang perlu diperhatikan. Hasil ini menyoroti keberhasilan program dalam meningkatkan pengetahuan siswa, sambil memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu ditingkatkan guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas program pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di masa mendatang.