Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGEMBANGAN CIVIC KNOWLEDGE DAN LITERASI INFORMASI DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI CASE METHOD PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Jamaludin Jamaludin; Shofia Nurun Alanur
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 01 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v11i01.10083

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan civic knowledge dan literasi informasi mahasiswa melalui case method. Metode pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan tugas analisis kasus pada koran biasa maupun koran digital. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan penyebaran angket melalui Google Form . Hasil penelitian menunjukkan bahwa civic knowledge dan literasi informasi dapat dikembangkan melalui case method. Mahasiswa yang sebelumnya jarang membaca, menjadi sangat tertarik terhadap case method dengan menganalisis kasus di koran sebab menambah wawasan dan pengetahuan baru. Sikap kritis mahasiswa juga berkembang ketika membaca koran dan dalam memberikan solusi terkait permasalahan bangsa dari aspek hukum, social, dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dari muatan Civic Knowledge dalam koran tersebut. Case method memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan bukan hanya bagaimana tetapi mengapa dan melibatkan kepercayaan untuk belajar dan melihat dari berbagai perspektif serta menemukan solusi dari masalah. case method dapat membangun kreatifitas mahasiswa untuk menemukan khasanah literasi pengetahuan dan perspektif kritis terhadap berbagai problematika dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Dari metode pembelajaran case method, pengetahuan kewarganegaraan mahasiswa bertambah, mahasiswa lebih semangat belajar dan lebih teliti dalam mendapatkan informasi. Metode pembelajaran case method dapat dijadikan metode wajib dalam pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.Kata Kunci : Civic Knowledge;Case Method;Kewarganegaraan;Literasi;Pendidikan Pancasila
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DI MASA PANDEMI COVID 19 Asep Mahpudz; Jamaludin Jamaludin; Anthonius Palimbong; Nini Martini
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.347 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5068

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan benar, dan menulis artikel dari hasil penelitian tindakan kelas menjadi artikel ilmiah yang layak dipublikasikan ke jurnal ilmiah. Peserta kegiatan 26 orang guru SD 3 Lambara dan SMPN 16 Palu. Waktu pelaksanaan pelatihan pada tanggal 29 – 30 Agustus 2020, dan waktu pendampingan tanggal 31 Agustus 2020 sampai 6 September 2020. Metode pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap pendampingan penulisan artikel ilmiah. Pada tahap persiapan, dilakukan diskusi tentang kebutuhan peserta, menyebarkan kuesioner, serta menyusun materi pelatihan. Pada tahap pelaksanaan pelatihan dilakukan penyajian materi dengan metode ceramah dan diskusi. Pada tahap pendampingan penulisan karya ilmiah, dilakukan secara virtual melalui chat WA dan email. Hasil yang diperoleh dari semua tahapan kegiatan ini sebagai berikut: Peserta sangat meminati materi tentang tentang prosedur penelitian PTK (41%), langkah menulis artikel ilmiah hasil penelitian (32%), penulisan laporan PTK (23%). Harapan yang besar dari peserta seusai pelatihan adalah pada aspek pendampingan menuliskan artikel hasil penelitian untuk dipublikasi (45%) dan harapan menuliskan laporan hasil penelitian dengan baik (36%).Abstract: This community service activity aims to improve the ability of teachers to carry out classroom action research (CAR) properly, and to write articles from the results of classroom action research into scientific articles worthy of publication in scientific journals. The participants of the activity were 26 teachers from SD 3 Lambara and SMPN 16 Palu. The time for the training is 29-30 August 2020, and the mentoring time is 31 August 2020 to 6 September 2020. This service method consists of the preparation stage, the training implementation stage and the scientific article writing mentoring stage. In the preparation stage, there was a discussion about the needs of the participants, distributing questionnaires, and compiling training materials. At the stage of implementing the training, the material was presented using lecture and discussion methods. At the stage of assisting the writing of scientific papers, it is done virtually via WA chat and email. The results obtained from all stages of this activity are as follows: Participants are very interested in material about CAR research procedures (41%), steps to write scientific research articles (32%), writing CAR reports (23%). The participants' high expectations after the training are in the aspect of assisting in writing research articles for publication (45%) and the hope of writing research reports well (36%).
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DI MASA PANDEMI COVID 19 Asep Mahpudz; Jamaludin Jamaludin; Anthonius Palimbong; Nini Martini
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.347 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5068

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan benar, dan menulis artikel dari hasil penelitian tindakan kelas menjadi artikel ilmiah yang layak dipublikasikan ke jurnal ilmiah. Peserta kegiatan 26 orang guru SD 3 Lambara dan SMPN 16 Palu. Waktu pelaksanaan pelatihan pada tanggal 29 – 30 Agustus 2020, dan waktu pendampingan tanggal 31 Agustus 2020 sampai 6 September 2020. Metode pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap pendampingan penulisan artikel ilmiah. Pada tahap persiapan, dilakukan diskusi tentang kebutuhan peserta, menyebarkan kuesioner, serta menyusun materi pelatihan. Pada tahap pelaksanaan pelatihan dilakukan penyajian materi dengan metode ceramah dan diskusi. Pada tahap pendampingan penulisan karya ilmiah, dilakukan secara virtual melalui chat WA dan email. Hasil yang diperoleh dari semua tahapan kegiatan ini sebagai berikut: Peserta sangat meminati materi tentang tentang prosedur penelitian PTK (41%), langkah menulis artikel ilmiah hasil penelitian (32%), penulisan laporan PTK (23%). Harapan yang besar dari peserta seusai pelatihan adalah pada aspek pendampingan menuliskan artikel hasil penelitian untuk dipublikasi (45%) dan harapan menuliskan laporan hasil penelitian dengan baik (36%).Abstract: This community service activity aims to improve the ability of teachers to carry out classroom action research (CAR) properly, and to write articles from the results of classroom action research into scientific articles worthy of publication in scientific journals. The participants of the activity were 26 teachers from SD 3 Lambara and SMPN 16 Palu. The time for the training is 29-30 August 2020, and the mentoring time is 31 August 2020 to 6 September 2020. This service method consists of the preparation stage, the training implementation stage and the scientific article writing mentoring stage. In the preparation stage, there was a discussion about the needs of the participants, distributing questionnaires, and compiling training materials. At the stage of implementing the training, the material was presented using lecture and discussion methods. At the stage of assisting the writing of scientific papers, it is done virtually via WA chat and email. The results obtained from all stages of this activity are as follows: Participants are very interested in material about CAR research procedures (41%), steps to write scientific research articles (32%), writing CAR reports (23%). The participants' high expectations after the training are in the aspect of assisting in writing research articles for publication (45%) and the hope of writing research reports well (36%).
STUDI BUDAYA POLITIK MAHASISWA MELALUI MATA KULIAH PENDIDIKAN POLITIK KEWARGANEGARAAN Shofia Nurun Alanur S; Sunarto Amus; Jamaludin Jamaludin; Hasdin Hasdin
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 1 (2022): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i1.17532

Abstract

Political life is always related to society and the state. Politics as a way to seek the realization of the goals and needs of society. Students as agents of change must have a political culture that actively participates in politics for the purpose of nation and state. This study aims to analyze and describe the political culture of students in terms of political knowledge, political awareness and political participation through civic political education courses. This research is a descriptive qualitative research. Data were collected using a questionnaire technique on 30 students of Pancasila education and citizenship at Tadulako University. Data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. From the results of the study, students showed the political culture of the participants as seen from the indicators of knowledge of mandatory voting rights in elections, reasons for choosing based on candidate's track record, willingness to invite others to use their right to vote and rejection of money politics and black campaigns. The results of the analysis of aspects of knowledge, awareness and political participation that shape the political culture of student participants, are in line with aspects of civic education, namely civic knowledge, civic skills, and civic participation.Keywords: Political Culture; College student; Political Education; Civic educationKehidupan politik senantiasa berhubungan dengan masyarakat dan negara. Politik sebagai cara untuk mengupayakan terwujudnya tujuan dan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa sebagai agent of change harus memiliki budaya politik yang aktif berpartisipasi untuk dalam politk untuk tujun berbangsa dan bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan budaya politik mahasiswa yang ditinjau dari pengetahun politik, kesadaran politik dan partisipasi politik melalui mata kuliah pendidikan politik kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualiatatif. Data dikumpulkan dengan teknik angket terhadap 30 orang mahasiswa pendidikan pancasila dan kewarganegaraan universitas tadulako. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, mahasiwa menunjukkan budaya politik partisipan yang dilihat dari indikator pengetahuan wajib menggunakan hak pilih dalam pemilu, alasan memilih dengan pertimbangan rekam jejak calon, kemauan mengajak orang lain menggunakan hak pilih serta penolakan terhadap politik uang dan kampanye hitam. Hasil analisis terhadap aspek pengetahuan, kesadaran dan partisipasi politik yang membentuk budaya politik partisipan mahasiswa, sejalan dengan aspek dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu civic knowledge, civic skill, dan civic participationKata Kunci : Budaya Politik; Mahasiswa; Pendidikan Politik; Pendidikan Kewarganegaraan
PENERAPAN NILAI PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR Jamaludin Jamaludin; Shofia Nurun Alanur S Alanur S; Sunarto Amus; Hasdin Hasdin
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.586 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i3.2553

Abstract

Profil pelajar pancasila merupakan bagian dari visi misi kemendikbud, yang sangat penting dilaksanakan pada instansi pendidikan, untuk menumbuhkembangkan peserta didik sebagai pelajar pancasila, yang menunjukkan nilai beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri dan kreatif. Profil pelajar pancasila sebagai bagian dari kurikulum merdeka belajar, diharapkan diterapkan baik dalam pembelajaran maupun program merdeka belajar yakni kampus mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai profil pelajar pancasila melalui rangkaian kegiatan kampus mengajar 3 tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode studi dokumen dan wawancara. Informan penelitian adalah 5 orang mahasiswa yang melaksanakan kampus mengajar di SDN Sintuwu Lemba Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Data dianalisis dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, nilai profil pelajar pancasila diterapkan melalui kegiatan gotong royong, kegiatan literasi dan numerasi, pesantren kilat dan bimbingan agama, upacara bendera dan silaturahmi budaya sekolah. Profil pelajar pancasila sangat relevan dan bertalian dengan upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan pendidikan karakter di tingkat sekolah dan perguruan tinggi.
Inovasi Pembelajaran Menggunakan Media Papan Buletin Pada Pembelajaran PPKn Sukmawati Sukmawati; Jamaluddin Jamaluddin; Fera Fera; Mayangsari Mayangsari; Nurul Ma'rifatika; Siti Fatimah; Nurul Hidayah; Febrianto Febrianto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.914 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2597

Abstract

Abstrak Era disrupsi menjadi bagian penting yang harus disadari oleh setiap individu bahwa era tersebut harus dilalui dan menjadi tantangan dalam perkembangan saat ini. Perubahan yang semakin cepat mendorong dan menuntut kita untuk berinovasi. Kemampuan untuk berinovasi menjadi salah satu strategi dalam mempertahankan eksistensi kita di era tersebut. Perkembangan era ini berdampak pada berbagai bidang yang ada, salah satunya pendidikan. Pendidikan merupakan apsek penting yang menjadi salah satu sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Contohnya model pembelajaran untuk mempelajari norma-norma di Indonesia dapat dibuat lebih efektif dan mudah dipahami oleh siapapun. Konsekuensinya diperlukan kebijakan strategis mengimplementasikan bidang pendidikan dengan membangun berbagai komponenkomponen yang ada di dalamnya untuk mengadapi era disrupsi saat ini. Sejalan dengan hal itu, pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan. Pembelajaran dimaknai sebagai interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam melaksanakan proses pendidikan. Di era disrupsi saat ini, inovasi pembelajaran menjadi salah satu upaya yang dapat dikembangkan secara nyata dalam membangun aspek pendidikan. Kata Kunci: Inovasi, Pendidikan Kewarganegaraan, Papan Buletin Abstract The era of disruption is an important part that every individual must realize that this era must be passed and becomes a challenge in current developments. Changes that are getting faster drive and require us to innovate. The ability to innovate is one of the strategies in maintaining our existence in that era. The development of this era has an impact on various fields, one of which is education. Education is an important aspect which is one of the means to achieve the national goals of the Indonesian nation. For example, the learning model for studying norms in Indonesia can be made more effective and easily understood by anyone. Consequently, a strategic policy is needed to implement the education sector by building various components in it to deal with the current era of disruption. In line with this, learning is one of the important components in education. Learning is defined as the interaction between educators and students in carrying out the educational process. In the current era of disruption, learning innovation is one of the efforts that can be developed in real terms in building aspects of education. Keywords: Innovation, Citizenship Education, Bulletin board
Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Tebak Kata Untuk Meningkatkan Semangat Belajar Siswa PPKn Sukmawati Sukmawati; Jamaluddin Jamaluddin; Renaldi Renaldi; Taufik Taufik; Tesa Tesa; Anjelina Anjelina; Niluh Niluh; Dinarti Dinarti; Firman Firman; Aswad Aswad
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.874 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2598

Abstract

AbstrakDalam simulasi ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran permainan tebak kata dalam pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan untuk meningkatkan semangat belajar dan hasil belajar siswa. Salah satu permasalahan pendidikan adalah minimnya sarana dan prasarana, sehingga guru dituntut kreatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, seperti mengembangkan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang menarik dan mengatasi kebosanan siswa untuk dalam kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran berbasis permainan, seperti penerapan media pembelajaran permainan tebak kata. Penerapan ini mengembangkan media pembelajaran Permainan tebak kata dalam pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan di sekolah menegah pertama. Implementasi media pembelajaran permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara mensimulasikan dalam pembelajaran. Hasil implementasi media pembelajaran permainan tebak kata semangat belajar dan hasil belajar akan mengalami peningkatan yang dipengaruhi keaktifan para siswa dan bagaimana pemahaman serta cara guru dalam menerapkan inovasi pembelajaran ini.Kata Kunci : Media Pembelajaran, Permainan Tebak Kata, Semangat Belajar, dan Hasil Belajar. AbstractIn this simulation, the aim is to develop a guessing game learning media in Pancasila and civic education learning to increase the spirit of learning and student learning outcomes. One of the problems of education is the lack of facilities and infrastructure, so teachers are required to be creative in improving the quality of learning in the classroom, such as developing learning media. One of the learning media that is interesting and overcomes student boredom for learning activities is game-based learning activities, such as the application of learning media for guessing games. This application develops a guessing game learning media in Pancasila and civic education learning in junior high schools. Implementation of the guessing game learning media is carried out by simulating learning. The results of the implementation of the learning media for the word guessing game, Spirit of Learning and Learning Outcomes will increase which is influenced by the activity of students and how teachers understand and implement this learning innovation.Keywords: Learning Media, Guessing games, Learning Spirit and Learning Outcomes. 
Implementasi Pemanfaatan Media Rolling Ball Games Dalam Pembelajaran PPKn Sukmawati Sukmawati; Jamaluddin Jamaluddin; Arliah Tri Sajana Sastrawati; Dini Prastika Lagole; Alifiyah Fitri Nuraisyah; Puspa Bandaso; Milan Milan; Askar Askar; Iqra Ifan; Rezaldi Rezaldi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.776 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2600

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa permainan Rolling Ball Games dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas VII di sekolah menengah pertama agar meningkatkan motivasi belajar dan mengetahui hasil belajar siswa. Dimana yang kita ketahui bahwa sekarang salah satu permasalahan di dunia pendidikan yaitu tentang sarana dan prasarana, sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif dalam meningkatkan cara proses pembelajran dikelas dengan contoh cara menggunakan alat media pembelajaran. Salah satu media yang menarik atau mengatasi kebosanan siswa(i) dalam proses pembelajaran berbasis permainan, seperti penerapan media pembelajaran Rolling Ball Games. Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran Rolling Ball Games dalam penerapan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraaan (PPKn) di sekolah tingkat SMP. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa praktek, implementasi media pembelajaran Rolling Ball Games memotivasi belajar siswa pada aspek keaktifan belajar dan semangat belajar dan meningkatkan aspek ketertarikan motivasi belajar siswa.Kata Kunci: Media pembelajaran, Rolling Ball Games , Kreativitas dan Keaktifan. AbstractThis study aims to develop learning media in the form of Rolling Ball Games in learning Pancasila and Citizenship Education (PPKn) class VII in junior high schools in order to increase learning motivation and determine student learning outcomes. Where do we know that now one of the problems in the world of education namely about facilities and infrastructure, so that teachers are required to be more creative in improving the way the learning process in class with examples of how to use learning media tools. One of the media that attracts or overcomes student boredom (i) in the game-based learning process, such as the application of the Rolling Ball Games learning media. This research develops Rolling Ball Games learning media in the application of Pancasila and Citizenship Education (PPKn) learning, at the junior high school level. Data collection techniques in this research are in the form of practice, implementation of Rolling Ball Games learning media to motivate student learning in the aspect of learning activity and enthusiasm for learning and increase aspects of interest in student learningmotivation.Keywords: Learning media, Rolling Ball Games, Creativity and Activenes
Perkembangan Materi Hak Dan Kewajiban Menggunakan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Sukmawati Sukmawati; Jamaluddin Jamaluddin; Agusmita Agusmita; Stevania Stevania; Putri Putri; Ariyadi Ariyadi; Bulan Bulan; Fitria Fitria
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.522 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2601

Abstract

Abstrak Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Materi Hak dan kewajiabn menggunakan media pembelajaran permainan Ular Tangga pada kelas VII SMP untuk meningkatakan belajar, serta untuk mengetahui apa yang menjadi faktro pendukung, faktor hambatan dan solusi dalam memberikan materi mata pelajaran PPKn menggunakan permainan ular tangga,mengarahkan siswa menunjukan siakap dan perilaku yang menyimpang dari nilai – nilai tanggungjawab dan karakter kebangsaan, dan memberi informasi melalui permaian Ular tangga agar menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa dikelas. Dengan menggunakan Media pemeblajaran ini untuk mengantisipasi  kebosanan siswa dikelas dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Materi Hak dan Kwajiban dikelas VII SMP,mengenai metode pembelajaran apa saja yang digunakan. Penelitian ini dilakukan di SMP dengan menggunakan metode pendekatan Kualitatif.Kata Kunci: Media  permaianan ular tangga dan hasil belajar. AbstractThis study aims to determine the development of the material rights and obligations to use the learning media game Snakes and ladders in class VII SMP to improve learning, as well as to find out what are the supporting factors, obstacles and solutions in providing PPKn subject matter using the snake and ladder game, directing students to show attitudes and behaviors that deviate from the values of responsibility and national character, and providing information through the Snakes and Ladders game in order to foster student motivation and activity in class. By using this learning media to anticipate student boredom in class in the subjects of Pancasila and Citizenship Education in the Material of Rights and Responsibilities in class VII SMP, regarding what learning methods are used. This research was conducted in junior high school using a qualitative approach.Keywords: Snakes and ladders game media and learning outcoment
Penerapan Media Monopoli Pancasila Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKN Sukmawati Sukmawati; Jamaluddin Jamaluddin; Yasinta Yasinta; Tantri Tantri; Sisi Sisi; Sri Wahyuni; Fifi Fifi; Gita Gita; Hildayanti Hildayanti; Bela Bela
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.795 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2605

Abstract

AbstrakPenggunaan media permainan oleh guru kepada siswa bisa digunakan sebagai bahan belajar alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan media-media pembelajaran sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena dengan adanya media pembelajaran sangat membantu pendidik maupun peserta didik agar pembelajaran lebih efisien dan mudah dipahami. Penggunaan media pembelajaran seperti permainan monopoli Pancasila sudah banyak diterapkan dan diimplementasikan oleh guru-guru kepada siswa kelas VII untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran dengan konsep permainan akan sangat disukai oleh siswa karena aktivitas pembelajaran akan menyenangkan dan tidak membosankan. Banyak keunggulan dari permainan monopoli Pancasila jika digunakan dalam proses pembelajaran. Selain permainannya yang menyenangkan dan menghibur metode ini juga memungkinkan adanya partisipasi dari siswa karena dapat dilakukan secara berkelompok.Kata Kunci : Penerapan, Monopoli Pencasila, Hasil Belajar                AbstractThe use of game media by teachers to students can be used as alternative learning materials to improve student learning outcomes. The use of learning media is very important in improving student learning outcomes, because the existence of learning media is very helpful for educators and students so that learning is more efficient and easy to understand. The use of learning media such as the Pancasila monopoly game has been widely applied and implemented by teachers to class VII students to improve student learning outcomes. Learning media with the concept of games will be very liked by students because learning activities will be fun and not boring. There are many advantages of the Pancasila monopoly game when used in the learning process. In addition to the fun and entertaining games, this method also allows the participation of students because it can be done in groups.Keywords: Implementation, Pencasila Monopoly, Learning Outcomes
Co-Authors Abdy Evansyah Ade Ayu Aditya Aditya Agil Agil Agios Tangkuman Agusmita Agusmita Ahmad Gafar Ali Ali Alifiyah Fitri Nuraisyah Alnawati Alnawati Anastasya Anastasya Andi Rahmatullah Anggriani Lagonda Anis Anis Anjeli Ayu Ranteallo Anjelina Anjelina Annisa Rahmayani Anthonius Palimbong Ardi Ardi Ariyadi Ariyadi Arliah Tri Sajana Sastrawati Askar Askar Aswad Aswad Asyer Emarvino Kaitu Basran Basran Bela Bela Bryan Bryan Bulan Bulan Cahya Cahya Chairul Anwar Dahlia Syuaib Dalil Dalil Deansi Deansi Dewa Ayu Made Suryani Dinarti Dinarti Dini Prastika Lagole Dwi Septiwiharti Eli Eli Elma Tiana Era Era Fadilla Fadilla Fadly Fadly Fahril Fahril Fani Fani Fatima Az-Zahra Febriani Febriani Febrianto Febrianto Fera Fera Fifi Fifi Fina Fatikhatus Solikhah Firman Firman Fitra Fitra Fitria Fitria Fitriani Fitriani Gerhana Gerhana Gersiani Appang Allo Gita Gita Grasia Eirene Dimba Yelvita Dimba Hasdin Hasdin Hasdin Hasdin Hasdin Hasdin Hildayanti Hildayanti Hilwa Hilwa Husaena Almahdali Husain Husain Husni Husni Ibnu Ibnu Intan Triana Iqra Ifan Irna Irna Ishak Ishak Isra Isra Isti Qumaira Ivon Ivon Jesicca Jesicca Jihan Fatihah Josua Josua Juana Juana Juisda Elisabet Julian Julian Kaharuddin Nawing Kartini Kartini Kembarini Kembarini Kiki Rinawati Kumbara Kumbara Lilla Amalia Lisa Selviana Lisdayani Lisdayani M. Shanda Saputra Madina Madina Marzella Dalla Mayangsari Mayangsari Miftahul Jannah Milan Milan Minarni Minarni Mita Mita Moh Fahrisi Moh. Mudatsir Moh. Rifky Nadila Yulianingsi Nanang Nanang Nasran Nasran Nasran, Nasran Nelfi Nelfi Nia Nia Niluh Niluh Nini Martini Nirmaya Sasnita Sari Novianti Novianti Nur Ainun Nur Azizah Nuraftitah Nuraftitah Nuralia Hamdan Nuralia Nuralia Nurfaisa Nurfaisa Nurhadija Nurhadija Nurhikma Nurhikma Nursholahatun Nursianna Nursianna Nursysyfa Nursysyfa Nurul Asrina Nurul Falah Nurul Hidayah Nurul Ma'rifatika Olha Olha Parigul Parigul Puspa Bandaso Putri Apriani Putri Putri Putri Sabina Putri Wahida Rahmadani H. Dunggio Rahmadani Rahmadani Rahmat Rahmat Renaldi Renaldi Rezaldi Rezaldi Rian Rian Rifqa Rifqa Rini Wulandari Risal Risal Riska Maharani Riska Tambidjonga Riskina Saputri Rista Rista Sahrul Sahrul Saparudin Saparudin Sartina Sartina Sarwina Ayu Lestari Septiana Septiana Shofia Nurun Alanur S Silvia Silvia Sisi Sisi Siti Fatima Siti Fatimah Siti Nurhaliza Siti Rukmana Siti Siti Sri Wahyuni Stevania Stevania Sukmawati, Sukmawati Sumawati Sukmawati Sunarto Amus Syafaat Muqaddin Tanti Tanti Tantri Tantri Taufik Taufik Tedy Yudiansa Tesa Tesa Tri Nurfallah Umul Astifa Visca Visca Wafiq Saifullah Wanda Wanda Widya Astuti Windy Makmur Witra Witra Yasinta Yasinta Zulwana Zulwana