Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN TRIPLE ELIMINASI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL Jannah, Fisabilla Annisatul; Rahmawati, Yeni; Martuti, Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35888

Abstract

Ibu hamil termasuk ke dalam kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi penyakit sifilis, hepatitis B dan HIV, yang mana sebanyak lebih dari 90% penularan terjadi dari ibu ke bayinya. Suatu program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam pengurangan penularan HIV, sifilis dan hepatitis B yang dilakukan secara bersamaan dari ibu ke janinnya disebut dengan triple eliminasi. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi program triple eliminasi di Puskesmas Pundong Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang dilakukan melalui wawancara kepada responden. Hasil penelitian ini didapatkan ibu hamil dengan usia 21-25 tahun berjumlah 10 (26,3%), ibu hamil usia 26-30 tahun berjumlah 13 (34,2%), ibu hamil dengan usia 31-35 tahun berjumlah 7 (18,4%), ibu hamil dengan usia 36-40 tahun berjumlah 6 (15,8%) dan ibu hamil dengan usia 41-45 tahun berjumlah 2 (5,3%). Berdasarkan karakteristik periode trimester kehamilan, didapatkan ibu hamil dengan trimester pertama berjumlah 23 (60,5%), ibu hamil dengan trimester 2 berjumlah 10 (26,3%), ibu hamil dengan trimester 3 berjumlah 5 (13,2%). Menurut hasil pemeriksaan didapatkan hasil bahwa 38 (100%) sampel ibu hamil secara keseluruhan yaitu non reaktif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu hamil di Puskesmas Pundong Kabupaten Bantul bulan Agustus 2024 tidak terinfeksi sifilis, Hepatitis B dan HIV.
EFEKTIVITAS METODE FLOTASI MENGGUNAKAN LARUTAN MGSO4 DAN NACL DALAM IDENTIFIKASI TELUR STH Rahmadani, Fitri; Solikah, Monika Putri; Martuti, Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48086

Abstract

Infeksi parasit usus salah satu penyakit yang sering di jumpai di kalangan masyarakat namun kurang mendapatkan perhatian. Infeksi telur cacing Soil Transmitted Helminth disebabkan oleh kelompok cacing usus seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis, Necator americanus dan Ancylostoma duodenale.  Menurut pravelensi survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018 kecacingan di Indonesia berkisar 60%-90% Infeksi cacing usus berkembang sebanyak 12% terutama terjadi pada anak usia 5-14 tahun. Usia 5-10 tahun menjadi puncak kejadian secara epidemiologis. Pemeriksaan cacing STH dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Metode flotasi, sedimentasi dan direct slide merupakan penelitian kualitatif, sedangkan metode Kato-katz dan metode stoll merupakan penelitian kuantitatif. Metode flotasi yang didasarkan perbedaaan berat jenis larutan dan berat jenis telur yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas metode flotasi menggunakan larutan MgSO4 jenuh 35% dan larutan NaCl jenuh 35% untuk identifikasi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain deskriptif kuantitatif dengan setiap sediaan diberi 3 perlakuan yang berbeda yaitu menggunakan larutan MgSO4 jenuh 35%, larutan NaCl jenuh 35% dan kontrol positif. Data yang diperoleh menggunakan SPSS Uji Shapiro wilk untuk normalitas dan dilanjutkan menggunakan Uji Kruskal-wallis. Hasil yang didapatkan terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan larutan MgSO4 jenuh 35% dan NaCl jenuh 35% pada proses pengapungan telur cacing Soil Transmitted Helminth. Disimpulkan bahwa larutan NaCl jenuh 35% lebih baik dari MgSo4 jenuh 35% menggunakan metode flotasi.  
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN SIFILIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS URIMESSING KOTA AMBON PROVINSI MALUKU TAHUN 2020-2023 Faradila nukuhehe, Faradila; Shafriani, Nazula Rahma; Martuti, Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31997

Abstract

Sifilis ialah tergolong penyakit infeksi menular seksual yang terjadi oleh adanya infeksi bakteri Treponema pallidum. Penyakit tersebut menimbulkan gejala yang kronis dengan sifat yang sistemik, dapat mengalami masa laten tanpa gejala lesi, dan dapat berpotensi menular ke bayi yang ada di kandungan. Infeksi pada wanita hamil dapat menular melalui plasenta atau selama proses kelahiran, ketika bayi bersentuhan dengan lesi genital ibu. Tujuan penelitian Mengetahui Hasil Pemeriksaan sifilis pada ibu hamil yang menggunakan Rapid Diagnostic test Antigen (RDT-Ag) di Puskesmas Urimessing Kota Ambon Provinsi Maluku. Peneliti menggunakan Metode jenis penelitian deskriptif sebagai perolehan informasi terkait deskripsi hasil pengecekan penyakit sifilis pada ibu yang sedang hamil, dengan pendekatan cross-sectional. Semua ibu hamil terlebih dahulu dihimbau agar melaksanakan pemeriksaan untuk mengetahui adanya infeksi sifilis saat kunjungan pranatal pertama, langkah untuk pencegahan sangat penting dilakukan mulai dari awal masa kehamilan. Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan melalui rumah sakit atau pusat kesehatan akan memperoleh peranan pelayanan kesehatan yang sangat penting. Berlandaskan pada hasil pengecekan penyakit sifilis pada ibu hamil memperlihatkan bahwa di Puskesmas Urimessing Kota Ambon Provinsi Maluku  terdapat 60 sampel dengan hasil reaktif 37 pasien (61,7%), dan hasil non reaktif 23 pasien (38,3%). Hasil pemeriksaan sifilis terhadap 60 sampel serum pada tahun 2020-2023 didapatkan hasil positif 37 pasien ibu hamil dan negatif terdapat 23 pasien ibu hamil. Terdapat 23 sampel penelitian pada ibu hamil di Puskesmas Urimessing Kota Ambon Provinsi Maluku berada dalam kondisi sehat dari penyakit sifilis.
HUBUNGAN MASA KERJA TERHADAP KADAR ENZIM CHOLINESTERASE DALAM DARAH PETANI PADI PENGGUNA PESTISIDA DI KELURAHAN TIRTORAHAYU KABUPATEN KULON PROGO evitasari, devi; Martuti, Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38204

Abstract

Penggunaan pestisida di lingkup pertanian pada saat ini menjadi suatu peranan yang sangat penting. Penggunaan pestisida dengan indikasi yang tidak tepat dapat memicu keracunan. Menurunnya aktivitas enzim cholinesterase merupakan salah satu parameter untuk mengetahui terjadinya keracunan yang berasal dari pestisida. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya suatu hubungan antara masa kerja dihadapkan dengan kadar enzim cholinesterase dalam darah seorang petani padi yang juga menjadi pengguna pestisida di Kelurahan Tirtorahayu  Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini ialah penelitian dengan jenis berupa kuantitatif dan menggunakan pendekatan berupa Observasional analitik. Teknik pengambilan sampel dilaksanakan dengan cara purposive sampling dengan kriteria yang dilakukan pembagian menjaadi dua yakni inklusi dan eksklusi berjumlah 12 responden. Teknik pengumpulan data primer dilaksanakannya dengan melalui pengisian kuesioner tentang riwayat penggunaan pestisida dan menganalisa kadar pestisida dalam darah petani padi mempergunakan alat berupa Cobas integra 400 plus metode kinetik colorimetri DGKC. Data dianalisis mempergunakan metode analisis berupa statistik uji Spearman. Hasil dari cakupan penelitian memberi suatu petunjuk bahwa seluruh responden memiliki kadar enzim cholinesterase  yang masih berada dalam range 5,32-12,92 kU/L dan sebagian besar dari yang menjadi responden memiliki masa kerja 5 tahun. Kesimpulan dari lingkup penelitian ini yaitu tidak adanya suatu hubungan antara dua hal yakni pertama masa kerja dengan hal kedua berupa kadar enzim cholinesterase dalam darah petani padi pengguna pestisida dengan nilai Sig angka dalam desimal dengan besaran 0,432 (p0,05).