Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

MENGUNGKAP PROSES PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DALAM AL-QURAN Maman Fathurrohman
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPendidikan dan pengajaran merupakan kegiatan yang didasarkan pada kemampuan unik manusia untuk berpikir dan menjelaskan sesuatu pada manusia lainnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang penting bagi peradaban manusia dan diperkirakan telah terjadi sejak awal mula keberadaan manusia di muka bumi. Pada sisi lain, Al-Quran merupakan kitab yang dijadikan sebagai panduan hidup dan seringkali dijadikan sebagai dasar hukum dalam berbagai bidang sekaligus rujukan dalam berbagai urusan kehidupan. Sebagai kitab yang bersifat universal, proses pendidikan dan pengajaran pun tak luput termaktub di dalamnya. Mengingat pentingnya proses pendidikan dan pengajaran bagi umat manusia, maka perlu suatu upaya mengungkap proses pendidikan dan pengajaran yang ada dalam Al-Quran dengan harapan bisa menjadi model dan konsep pendidikan dan pengajaran yang ideal bagi proses pendidikan dan pengajaran, yang saat ini umumnya lebih berorientasi pada negara-negara barat. Berdasarkan hasil kajian tampak bahwa dalam Al-Quran ditegaskan adanya tiga komponen penting pendukung pendidikan dan pengajaran yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati serta adanya pengaruh aqal dan waktu dalam proses tersebut. Dalam Al-Quran juga ditekankan perlunya peranan kitab (sesuatu yang hakikatnya dapat dipandang sebagai media yang dapat merekam pesan atau ilmu pengetahuan) dan qalam (alat untuk menulis atau menyimpan pesan atau ilmu pengetahuan atau untuk mengajarkan sesuatu) dalam proses pendidikan dan pengajaran. Selain itu, Al-Quran juga menjelaskankan tentang eksistensi peserta didik, dan pendidik dalam pendidikan dan pengajaran serta bagaimana seharus- nya proses pendidikan dan pembelajaran tersebut berlangsung, proses ini disertai dua belas etika yang perlu diperhatikan dalam proses pendidikan dan pengajaran. Dan pada bagian akhir diungkap sketsa terjadinya proses pendidikan dan pengajaran pada masa lalu yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi terjadinya proses pendidikan dan pengajaran pada masa sekarang dan yang akan datang.Kata Kunci: Al-Quran, Pendidikan, Pengajaran.
PENGARUH PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS Nurrohmat Nurrohmat; Maman Fathurrohman; Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 12, No 2 (2019): JPPM (Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika) Volume 12 Nomor 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.879 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v12i2.6159

Abstract

Pemecahan masalah matematis dapat dimaknai sebagai kegiatan untuk melakukan penyelesaian masalah non-rutin yang sifatnya matematis dengan membutuhkan pengetahuan sebelumnya untuk menyelesaikannya. Pembelajaran penemuan terbimbing dapat menjadi alternatif yang dapat diterapkan yang menempatkan pembelajaran di antara siswa dan guru. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh pembelajaran penemuan terbimbing dan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Sampel penelitan ini adalah siswa kelas XI IPA disalah satu SMA di Kabupaten Lebak provinsi Banten. Instrumen pemecahan masalah matematis merujuk dari Sumarmo (2006) dengan empat indikator pemecahan masalah matemtis. Pengujian statistik menggunakan anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Siswa dengan KAM di atas rata-rata lebih baik dari siswa KAM di bawah rata-rata dalam capaian pemecahan masalah matematis. Pengaruh pembelajaran penemuan terbimbing lebih baik dari pembelajaran konvensional dalam capaian kemampuan pemecahan masalah matematis signifikan pada siswa dengan KAM atas, sedangkan siswa dengan KAM bawah belum menunjukan pengaruh yang berbeda. Kata Kunci : kemampuan pemecahan masalah matematis, pembelajaran penemuan terbimbing, kemampuan awal matematis.
Mathematics Curriculum Review by Advancing the Use of Learning Design Map and Subjects Classification Maman Fathurrohman; Anne Porter; Annette Worthy; Rosni Abdullah; Supriyanto Supriyanto; Aan Subhan Pamungkas
International Journal on Emerging Mathematics Education IJEME, Vol. 3 No. 1, March 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.708 KB) | DOI: 10.12928/ijeme.v3i1.11929

Abstract

Curriculum review is a long process. Typically, the people responsible for these activities are one or two people (coordinators) who are responsible for this and it can be burdensome. Authors propose a new computer-based method for mathematics curriculum review by advancing the use of Learning Designs Maps (LDMaps). The LDMaps have already been developed by authors to document expected mathematics teaching and learning experiences as expected by curriculum. The proposed method can disperse the process allowing the responsible coordinators to conduct the simple task of collating available LDMaps for the review. In this paper, an example of mathematics curriculum review in counting mathematics subjects classification entries is presented.
Mathematics Curriculum Review in Senior High School Using Curriculum Review Mapping System (CRMS) Fatimah Rahmawati; Iin Habibah Muttaqin; Maman Fathurrohman; Ihsanudin Ihsanudin
International Journal on Emerging Mathematics Education IJEME, Vol. 5 No. 2, September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijeme.v5i2.18968

Abstract

Curriculum 2013 that is currently being implemented in Indonesia, still holds many obstacles in its implementation. One of them is the constraints in making a lesson plan. Some tools can help teachers create better lesson plans, one of which is a tool called Curriculum Review Mapping System (CRMS). This research aims to find out the results of national curriculum analysis in mathematics in high school using CRMS and also teacher response to these results. This study used descriptive methods with a qualitative approach. The instruments used are documentation, interviews, and researchers themselves. CRMS uses a technology called a mapping system to analyze the curriculum. The description of the national curriculum analysis results is contained in the result and discussion section. CRMS can be used as a teacher lesson plan analysis tool as teacher preparation before the teacher presents his/her learning in the classroom.
Pengembangan Bahan Ajar Materi Pythagoras yang Berorientasi pada Kompetensi Abad 21 untuk Guru SMP Ida Maryamah; Nurul Anriani; Maman Fathurrohman
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 3 No 1 (2019): January 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.825 KB) | DOI: 10.35706/sjme.v3i1.1490

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa buku ajar matematika yang berorientasi pada kompetensi abad 21 pada materi Pythagoras kelas VIII semester genap yang valid. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang melipiuti tujuh langkah pokok, yaitu: analisis kebutuhan, kemampuan peneliti sebagai pengembang, produk yang dikembangkan, konsep produk, pengembangan produk, uji ahli, dan uji coba lapangan. Hasil penelitian berupa buku ajar matematika yang berorientasi pada kompetensi abad 21 pada materi Pythagoras kelas VIII yang valid. Kevalidan buku ajar diperoleh berdasarkan data dari angket penilaian para ahli, yaitu ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media. Penilaian ahli materi mencapai kategori baik, ahli bahasa mencapai kategori sangat baik, dan ahli media mencapai kategori sangat baik. Sedangkan keterbacaan dan kepraktisan buku ajar diperoleh dari data angket penilaian guru matematika yang hasilnya mencapai kategori sangat baik.  Jadi dapat disimpulkan bahwa buku ajar matematika yang berorientasi pada kompetensi abad 21 pada materi Pythagoras layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika. DOI: https://doi.org/10.31235/osf.io/9z27d
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KOMPETENSI ABAD 21 PADA MATERI LINGKARAN KELAS VIII SMP/MTs SIHABUDIN SIHABUDIN; Nurul Anriani; MAMAN FATHURROHMAN
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1a (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tantangan pendidikan dewasa ini adalah membangun keterampilan abad 21, di antaranya adalah keterampilan melek teknologi informasi dan komunikasi (information & communication technology literacy skill), keterampilan berpikir kritis (critical thinking skill), keterampilan memecahkan masalah (problem solving skill), keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skill) dan keterampilan berkolaborasi (collaborate skill). Untuk mencapai keterampilan tersebut maka akan disusun suatu inovasi pembelajaran, inovasi tersebut adalah pengembangan Lembar Kegiatan Siswa yang berbasis pada Kompetensi abad 21. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan Lembar Kegiatan Siswa berbasis kompetensi abad 21 pada materi lingkaran kelas VIII SMP/MTs. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang meliputi Tujuh langkah pokok yaitu: Analisis kebutuhan, kemampuan peneliti sebagai pengembang, Desain Produk, Konsep produk, Pengembangan, Uji ahli, dan Uji coba lapangan. Kelayakan pengembangan Lembar Kegiatan Siswa diperoleh berdasarkan data dari angket yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Penilaian ahli materi mencapai kategori baik, ahli media mencapai kategori baik dan ahli bahasa mencapai kategori baik. Kata kunci : Lembar Kegiatan Siswa, Kompetensi Abad 21
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Rachmat Rachmat; Hepsi Nindiasari; Maman Fathurrohman
UJMES (Uninus Journal of Mathematics Education and Science) Vol 5, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.923 KB) | DOI: 10.30999/ujmes.v5i1.916

Abstract

The purpose of this study was to analyse the influence of the Teams Games Tournament (TGT) learning model against thestudent’s mathematical reflective thinking skills based on cognitive styles. The results showed that: (1) student’s mathematicalreflective thinking skills learning with the Teams Games Tournament learning model are higher than those using scientificlearning models; (2) Mathematical reflective thinking skills between students who have field independent cognitive style andfollow learning with the Teams Games Tournament learning model is lower than those students who have field dependentcognitive style (3) Mathematical reflective thinking skills between students who have a field independent cognitive style andfollow learning with the Teams Games Tournament learning model higher than the students who follow the learning modelScientific learning; (4) Mathematical reflective thinking skills between students who have a field dependent cognitive styleand follow learning with the Teams Games Tournament learning model higher than the students who follow learning withthe learning model Scientific (5) There is no influence of interaction between learning models with cognitive style to themathematical reflective thinking skills of students
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING Ghabrieliasebth Veronica; Maman Fathurrohman
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 5 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i5.11208

Abstract

Students' ability to understand concepts is closely related to reasoning, communication, and problem solving skills. So a good understanding of concepts will help students achieve their learning goals well. This study aims to analyze and describe students' ability to understand mathematical concepts in the application of blended learning. The subjects in this study were class VIII students at SMPN 1 Sepatan, Kab. Tangerang. This type of research is descriptive qualitative. The procedures used in this study include the preparation, implementation, data analysis, and preparation stages. Data analysis techniques used in this study include Data Reductions, Data Display, and Conclusions. The results of this study there are differences in each indicator of the ability to understand students' mathematical concepts, not all indicators are met quite well. Blended learning has a good effect on the ability to understand students' mathematical concepts, this is due to face-to-face learning where students get a direct explanation of the material. This blended learning learning model is an effective and efficient learning in the implementation of distance learning.
Integrasi E-Modul dalam Pembelajaran Matematika : Systematic Literature Review Rohmatulloh Rohmatulloh; Heni Pujiastuti; Maman Fathurrohman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4238

Abstract

Sejumlah riset terkait penggunaan E-Modul dalam pembelajaran telah banyak dilakukan dan terpublikasi di berbagai jurnal terakreditasi. Pada faktanya, saat ini belum ada kajian artikel tentang penerapan E-Modul dalam pembelajaran matematika berdasarkan kemampuan matematis dan pendekatan atau model pembelajaran yang digunakan. Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi penggunaan E-Modul berdasarkan model pembelajaran dan kemampuan matematis. Systematic Literature Review (SLR) digunakan dalam riset ini untuk mengidentifikasi, meninjau, menelaah serta menginterpretasikan riset pada subjek realisasi pengajaran matematika dengan menggunakan E-Modul. Sumber kajian primer yang digunakan berasal dari 27 artikel Sinta kategori 1, 2 dan 3 yang terakreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Hasil riset memperlihatkan bahwa pengintegrasian E-Modul ke dalam pengajaran matematika berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan matematika peserta didik. Selain itu, Integrasi E-Modul pada pembelajaran matematika perlu dikolaborasikan dengan pendekatan atau model pembelajaran berbasis masalah dan kontekstual. Keluaran riset ini dipercaya menjadi rekomendasi bagi para pengkaji dalam melakukan riset lebih lanjut dan bagi pendidik dalam menerapkan pengajaran metematika kepada peserta didik.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS SISWA Rahmawati Dian Pratiwi; Maman Fathurrohman; Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa; Heni Pujiastuti
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 15, No 2 (2022): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 15 Nomor 2 Agustus
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.971 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v15i2.15639

Abstract

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana kemampuan pemahaman konsep yang ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IX LKP Mutiara Hitung-Jayanti tahun ajaran 2021/2022. Tahapan dari penelitian ini adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis data, dan kesimpulan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan instrumen tes kemampuan pemahaman konsep, tes kemampuan awal matematis, dan wawancara. Wawancara digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Berdasarkan hasil penelitian didapat sebanyak 4 (44,44%) siswa termasuk kategori kemampuan awal matematis tinggi, 2 (22,22%) siswa termasuk kategori kemampuan awal matematis sedang, dan 3 (33,33%) siswa termasuk kategori kemampuan awal matematis rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut baik siswa dengan kemampuan awal matematis tinggi, kemampuan awal matematis sedang, dan kemampuan awal matematis rendah masih kurang dalam indikator pemahaman konsep matematis pada menyatakan ulang sebuah konsep.