Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Model Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa: Studi Deskriptif Komparatif di MAN Se-Kota Jambi Mahluddin, Mahluddin; Nugroho, Aris Dwi
Media Akademika Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melihat realitas perilaku pelajar dewasa ini, seperti tawuran, penyalahgunaan obat terlarang serta seks bebas, nampaknya sangat kontradiksi dengan rumusan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menumbuhkan dan meningkatkan religiusitas siswa sebagaimana tujuan pendidikan bukan merupakan suatu hal yang mudah. Lembaga pendidikan, baik sekolah maupun madrasah dituntut untuk dapat merancang model pembelajaran pendidikan agama Islam yang benar-benar dapat mewujudkan tujuan dari pendidikan agama Islam itu sendiri. Atas dasar hal tersebut, peneliti akan mengadakan kajian lebih dalam untuk menemukan model pendidikan agama Islam yang ideal untuk meningkatkan religiusitas siswanya dengan melakukan studi komparatif di Madrasah Aliyah (MA) Se-Kota Jambi.
EKSISTENSI KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI Sri Yulia Sari; Aris Dwi Nugroho; Indrawati Indrawati
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 6, No 2 (2019): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v6i2.9961

Abstract

Keluarga  merupakan  benih akal penyusunan kematangan individu struktur kepribadian dan karakter anak usia dini.  Anak usia dini  mengikuti orang tua dari berbagai kebiasaan  dan  perilaku dengan demikian keluarga adalah elemen pendidikan lain yang paling nyata, tepat dan amat besar. Keluarga adalah salah satu elemen pokok pendidikan, menciptakan proses naturalisasi sosial, membentuk karakter dan kepribadian anak usia dini serta memberi berbagai kebiasaan baik. Keluarga sebagai tempat bernaung, merupakan wadah penempaan karakter individu anak usia dini
MENUJU PARADIGMA PENELITIAN SOSIOLOGI YANG INTEGRATIF Abdul Malik; Aris Dwi Nugroho
Jurnal Sosiologi Reflektif Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jsr.v10i2.515

Abstract

Sociology as a science which has many paradigms. Variety of existing paradigms were born by a long debate on the historical birth of sociology widely known as methodenstreit (debate of methods) that distinguish inductive and deductive methods, nomothetic ideographic sciences and sciences, value-free and solid values, and the separation of theory from praxis. The long debate generated a variety of paradigms in sociological research methodology, namely: positivism, post-positivism, constructivism, critical theory and participatory
IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT DAN KREATIVITAS ANAK Sri Yulia Sari; Aris Dwi Nugroho; Meira Dwi Indah Purnama
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional PGSD
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.986 KB) | DOI: 10.25134/prosidingsemnaspgsd.v1i1.7

Abstract

Fokus artikel ini adalah adalah pada implementasi teori humanistik didalam mengembangkan bakat dan kreativitas siswa, Teori humanisme merupakan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.Teori belajar humanistik sifatnya sangat mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu. Impelemsntasi teori humanistik adalah berusaha menggali potensi diri sendiri dan mengenali diri sendiri, selanjutnya dengan paham akan potensinya siswa dapat dengan maksimal untuk berkreativitas dan mmengaktualisasikan bakat yang ada pada dirinya.
Pendidikan Multiple Intelligences dalam Perspektif Pendidikan Islam Al Ihwanah Al Ihwanah; Aris Dwi Nugroho
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.348 KB) | DOI: 10.30631/pej.v1i1.6

Abstract

Artikel ini menggambarkan perspektif pendidikan Islam dalam teori multiple intelligence. Ada konsep alam dalam pendidikan Islam. Alam adalah kemampuan dasar yang ada pada masing-masing siswa yang perlu dikembangkan untuk mencapai perkembangan sempurna melalui pendidikan yang tepat. Masalah yang bisa dilihat, studi agama belum mengembangkan berbagai potensi atau kecerdasan majemuk secara penuh. Pendidikan Islam harus memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar dan sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Penulis berharap ke depan, Pendidikan Islam dapat diimplementasikan untuk memahami teori kecerdasan majemuk atau potensi kecerdasan setiap siswa untuk berkembang secara optimal. Pada akhirnya, kapan potensi kecerdasan maksimal bisa ditingkatkan sehingga siswa bisa menjadi orang sukses, manusia maju yang bisa memanfaatkan keahlian mereka untuk kepentingan umat manusia. This article describes the perspective of Islamic education in the theory of multiple intelligence. There is a concept of nature in Islamic education. Nature is the basic capabilities that exist in each of the students that need to be developed to achieve the perfect development through proper education. Problems that can be seen, the study of religion has not developed a wide range of potential or multiple intelligences in full. Islamic education must pay attention to the times in the learning activities and in accordance with the true teachings of Islamic corridor. The author hope in the future, Islamic Education can be implemented in order to understanding the theory of multiple intelligences or intelligence potential of every student to develop optimally. In the end, when the maximum potential intelligence can be improved so the students can become a success man, advanced humans who can use their expertise for the benefit of mankind.
DOUM: Sebuah Model Pembelajaran Psikologi Aris Dwi Nugroho
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.348 KB) | DOI: 10.30631/pej.v2i1.15

Abstract

Penelitian ini berawal dari fenomena pembelajaran di Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Mahasiswa terlihat pasif, tidak ada gairah untuk memaksimalkan proses berpikirnya dalam forum diskusi dan hampir seluruh tugas yang diberikan hanya untuk memenuhi formalitas belaka, tanpa dapat memahami dan mengambil esensi dari tugas yang diberikan kepadanya. Melalui tulisan ini akan dilakukan sebuah penelitian dan pengembangan model pembelajaran DOUM (Dari, Oleh dan Untuk Mahasiswa) pada mata kuliah psikologi belajar, yang penekanannya pada aktivitas belajar mahasiswa dan proses pengembangan diri dan penerapan hasil dari belajar secara teoritis dengan realitas kehidupan mereka. Melalui model pembelajaran DOUM aspek yang akan dikembangkan adalah aktivitas belajar mahasiswa, yang meliputi keterampilan berpikir kompleks, memproses informasi, berkomunikasi efektif, bekerja sama, berkolaborasi, dan berdaya nalar yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model pembelajaran, dengan menggunakan metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model penelitian ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations). Dari hasil implementasi model pembelajaran DOUM sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa terjdi peningkatan sebesar 48,07%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran DOUM tergolong efektif.
Model Pembelajaran Debat untuk Peningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Irma Yulis; Aris Dwi Nugroho
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.203 KB) | DOI: 10.30631/pej.v2i1.17

Abstract

Artikel ini membahas tentang meningkatkan kecerdasan emosional siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui penerapan model pembelajaran Debat pada siswa klas V Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Telanai Kota Jambi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penggunaan model pembelajaran Debat dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Telanaipura Kota Jambi, sedangkan objek penelitian adalah model pembelajaran Debat, peningkatan Kecerdasan Emosional siswa pada materi politik luar negeri Indonesia. Data yang diperoleh melalui pengumpulan data berupa observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran debat dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa diukur dari evaluasi siklus I dan siklus II dengan persentase pada siklus I 77,72% dan siklus II 88.09%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran debat dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Telanaipura Kota Jambi.
Hijrah: Exploring A New Model of Islamic Education Nugroho, Aris Dwi; Malik, Abd
IJER (Indonesian Journal of Educational Research) Vol. 9 No. 2 (2024): IJER Vol 9 No 2 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/ijer.v9i2.334

Abstract

The problem raised in this paper is how the hijrah or hijrah community in Jambi city becomes a new alternative to Islamic education that is in demand by teenagers, and community groups that often escape the attention of Islamic educational institutions (punks, motorcycle gangs, and so on). The purpose of this study was to obtain empirical data related to the concept of hijrah offered by the hijrah community in Jambi city, and the concept of Islamic education initiated by the hijrah community in Jambi city. This study is a qualitative research, with the subject of research is the hijrah community in Jambi city which amounted to 2 communities, namely the community of Youth Move Up (YMU), and community of Shubuh Fighter. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is descriptive analysis by describing the process of inductive thinking that departs from specific factors, concrete events and then from specific factors or events and concrete then it is drawn generalizations that are general. This study concludes that; (1) the concept of hijrah initiated by the ymu community and the community of Dawn fighters have differences and similarities. Both communities have the same goals and targets in general, namely millennials, whose goal is for members to migrate from a previous life away from religion to a life that is allowed by religion. The difference lies in the main approach that is specifically implemented by the community of Dawn Fighter, where the community has its own benchmark, that the beginning of the success of the hijrah was preceded by the improvement of Fajr prayer. If the morning prayer is good, then the other affairs will be good too. It will have an impact on you and it will have an impact on others. (2) The concept of Islamic education implemented by the YMU community, and the dawn Warrior community is basically the same, where learning about everyday life is not only carried out face-to-face in an activity, but also through social media platforms; YouTube, Instagram, Facebook and other social media, both in the form of videos, and nonsense. The concept of online activism of this kind makes the emergence of participation to participate in social movements, and is proven to be effective in inviting audiences to be able to follow the same steps. Then he used several approaches, namely the wisdom approach, the psychodynamic approach, and the hobby or pleasure approach.
Empowering Santri: The Driving Force Behind Successful Marketing in Pesantren Nugroho, Aris Dwi; Munawwaroh, Siti
Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2024): Management of Islamic Education
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/ndh.v9i1.6439

Abstract

This study aims to examine the role of students in marketing education at the Irsyadul 'Ibad Islamic Boarding School, Jambi. With the number of new students increasing from 118 in 2021/2022 to 216 in 2023/2024, this study explores how students contribute to attracting public interest in registering their children. Qualitative methods were used to understand the meaning and context of the role of students through interviews, observations, and document analysis. The results of the study show that students are active in various religious, social, sports, and arts activities, which serve as effective promotions for the Islamic boarding school. Their involvement in activities such as Yasinan, teaching at the madrasah, and village events improves the image of the Islamic boarding school and attracts public attention. However, there are also negative impacts, such as the risk of a bad image of the Islamic boarding school if marketing is not managed properly. The Irsyadul 'Ibad Islamic Boarding School has implemented a marketing strategy that involves students, including the formation of a creative team and the use of social media. Evaluations are carried out every semester to adjust the strategy to existing developments. This study emphasizes the importance of managing the role of students wisely to maximize marketing potential while minimizing possible risks.
IMPLEMENTATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE IN INCREASING THE QUALITY OF LEARNING Nugroho, Aris Dwi; Anwar, Kasful
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 1, No 1 (2023): First International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The focus of this paper is on the implementation of Artificial Intelligence or artificial intelligence in improving the quality of learning. Artificial Intelligence is a process of modeling human thinking and designing a machine so that it can behave like a human or another term called cognitive tasks, namely how machines can learn automatically from data and information that has been programmed. The digital and dynamic nature of Artificial Intelligence also offers opportunities for user engagement that cannot be found in often out-of-date documents or in fixed environments. Artificial Intelligence will collect data from learning activities that have been carried out by users, and then will provide alternative learning solutions that suit user needs. Artificial Intelligence has the potential to encourage and accelerate the discovery of new learning boundaries and the creation of innovative technologies in learning, this is expected to improve the quality of learning.