Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemberdayaan Ibu PKK Desa Kedungwringin dalam Pengembangan Olahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Saputro, Wahyu Adhi; Wijayanti, Irene Kartika Eka; Mulyani, Altri; Putri, Dindy Darmawati
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 7, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v7i1.3250

Abstract

Sampah masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan secara sempurna. Permasalahan sampah yang ada sebagian besar berasal dari tingkat rumah tangga khususnya minyak jelantah. Permasalahan sampah bisa ditangani dari tingkat rumah tangga yang dimulai dari ibu. Kumpulan dari ibu-ibu rumah tangga seperti PKK merupakan target ideal yang bisa diberdayakan dalam mengelola minyak jelantah menjadi produk yang berdaya guna. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemberdayaan kepada ibu PKK Desa Kedungwringin dalam mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah service learning dimana edukasi dan penyuluhan diberikan terlebih dahulu kemudian baru dilakukan pendampingan dan praktik mandiri. Berdasarkan hasil kegiatan pemberdayaan ini diukur dari kuesioner yang ada skor pengetahuan ibu PKK Desa Kedungwringin sebanyak 50 orang dalam mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi memiliki skor 72 persen dan termasuk dalam kriteria tinggi. Kenaikan skor diukur dari penilaian before after dimana penilaian sebelumnya mendapatkan skor 50 persen sehingga terjadi peningkatan sebesar 22 persen.  Keberhasilan ibu PKK Desa Kedungwringin dalam mengolah minyak menjadi lilin aromaterapi ini diharapkan mampu menularkan kepada lingkungan sekitarnya.   Kata kunci: Lilin, Minyak, Sampah, Pemberdayaan.
Analisis Faktor Penyebab Resiliensi Petani Padi Menghadapi Perubahan Iklim Di Desa Krendetan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Prakoso, Ove Anom; Mulyani, Altri; Situmorang, Sawitania Christiany D.U Boru
JOURNAL SOCIO ECONOMIC AGRICULTURAL Vol. 20 No. 1 (2025): Februari 2025 (Journal Socio Economic Agricultural)
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v20i1.19551

Abstract

Pertanian padi di Indonesia sudah berjalan dengan cukup baik namun akhir-akhir ini mulai muncul perubahan iklim yang dapat mengganggu dan membahayakan pertanian padi. Penurunan intensitas hari hujan pada musim penghujan, suhu global yang semakin panas, dan adanya indikasi mundurnya musim penghujan merupakan dampak dari perubahan iklim yang mulai dirasakan dan mengancam petani. Upaya mengatasi perubahan iklim yang dihadapi petani tersebut, maka dibutuhkan resiliensi yang baik untuk menghadapi ancaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resiliensi petani padi dan faktor yang mempengaruhi tingkat resiliensi petani padi di Desa Krendetan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik sampling yang digunakan ialah simple random sampling. Subjek yang diteliti yaitu petani padi sebanyak 61 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – April 2024. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi liniear berganda dan analisis tingkat resiliensi menggunakan CD-RISC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani padi di Desa Krendetan resilien terhadap perubahan iklim dengan Tingkat resiliensi sebesar 84,68. Nilai tersebut mengindikasikan adanya resiliensi yang tinggi pada petani padi di Desa Krendetan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Faktor yang mempengaruhi resiliensi petani padi di Desa Krendetan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo yaitu tingkat optimisme, kompetensi petani, orang lain yang dianggap penting, kapasitas sumber daya pertanian, dan teknologi pertanian.
KINERJA AGRIBISNIS KEDELAI DI KABUPATEN BANYUMAS Wijayanti, Irene Kartika Eka; Putri, Dindy Darmawati; Kusnaman, Djeimy; Mulyani, Altri; Saputro, Wahyu Adhi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3884

Abstract

Banyumas Regency is one of the soybean producers in Central Java. The development of soybean agribusiness will be successful if the performance of all sub systems is well integrated. This research aims to examine the performance of the soybean agribusiness system in Banyumas Regency. The research location was determined purposively on the basis of four main soybean producing sub-districts in Banyumas Regency, including Kebasen, Jatilawang, Banyumas, and Kembaran. The research sample of 101 people was determined using a simple random sampling method from 1,867 soybean farmers. The data used is data from the 2022 planting season. The input supply, cultivation, harvest and post-harvest handling, marketing and support subsystems were analyzed using the average percentage index of perceptions of soybean farmers. Based on the agribusiness system approach consisting of upstream, farming, agro-industry, marketing and supporting subsystems, it shows that the performance of the soybean agribusiness subsystem in Banyumas district obtained an average performance score for the entire soybean agribusiness subsystem of 3.58 in the good category. The highest value is in the upstream sub system and the lowest is in the farming sub system. Thus, various policies are needed to improve the performance of soybean farming in order to realize the welfare of soybean farmers in Banyumas Regency. Keywords: performance; agribusiness system; soya bean INTISARIKabupaten Banyumas merupakan salah satu produsen kedelai di Jawa Tengah. Pengembangan agribisnis kedelai akan berhasil apabila kinerja semua sub system nya terintegrasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja system agribisnis kedelai di Kabupaten Banyumas. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive atas dasar empat kecamatan penghasil utama kedelai di Kabupaten Banyumas,  diantaranya Kebasen, Jatilawang, Banyumas, dan Kembaran. Sampel penelitian sebanyak 101 orang ditentukan menggunakan metode simple random sampling dari 1.867 petani kedelai. Data yang digunakan adalah data musim tanam tahun 2022. Subsistem penyediaan input, budi daya, penanganan panen dan pascapanen, pemasaran dan penunjang dianalisis dengan menggunakan persentase indeks rata-rata persepsi petani kedelai. Berdasarkan pendekatan sistem agribisnis yang terdiri atas subsistem hulu, usahatani, agroindustri, pemasaran dan penunjang menunjukkan bahwa kinerja subsistem agribisnis kedelai di kabupaten Banyumas memperoleh skor kinerja rata untuk keseluruhan subsistem agribisnis kedelai sebesar 3,58 dengan kategori baik. Nilai tertinggi pada sub system hulu dan terendah pada sub sistem usahatani. Dengan demikian diperlukan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kinerja usahatani kedelai guna mewujudkan kesejahteraan petani kedelai di Kabupaten Banyumas. Kata kunci: kinerja; system agribisnis; kedelai