Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EKSPRESI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP MUHAMMADIYAH GATAK Putri, Eka Cahyaning; Suwandi, Sarwiji; Mulyono, Slamet
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 6 No 1 (2019): LOGAT: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan 1) bentuk kesantunan dan ketidaksantunan berbahasa dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak, 2) penanda kesantunan berbahasa yang ada pada bentuk tindak tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak, 3) penanda ketidaksantunan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak, dan (4) penyebab pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam tindak tutur selama pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa tuturan yang terjadi selama pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung di SMP Muhammadiyah Gatak, Sukoharjo. Teknik sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teori.Hasil penelitian ini adalah 1) Ditemukan 296 bentuk tuturan santun yang mematuhi maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatisan, 2) Ditemukan 48 bentuk tuturan tidak santun yang melanggar maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, dan maksim kesederhanaan, 3) Ditemukan penanda kesantunan berupa meminta dan memohon kepada mitra tutur tanpa paksaan dan tidak menyinggung; mempersilakan mitra tutur tanpa paksaan dan tidak menyinggung; serta memberikan tanggapan positif terhadap mitra tutur, 4) Ditemukan penanda ketidaksantunan berupa mengkritik dengan diksi dan intonasi negatif serta tidak bisa mengendalikan emosi; berpendapat dengan menyinggung mitra tutur; dan memotong pembicaraan mitra tutur.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING PADA KELAS VI SDN 2 KUALA PEMBUANG I Mulyono, Slamet
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume, 11 Nomor 01, Juni, T
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v11i1.1113

Abstract

Dalam kehidupan ini, kita senantiasa berhadapan dengan berbagai masalah dan pilihan sehingga dituntut untuk mampu berpikir secara kritis dan kreatif dalam menyelesaikan suatu masalah. Itulah sebabnya mengapa siswa perlu dibiasakan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah sangat penting dalam rangka pembentukan manusia yang kreatif, kritis dan inovatif, serta menghargai nilai-nilai perjuangan bangsa yang sasarannya lebih ditekankan pada pembentukan pemahaman, kesadaran dan wawasan para siswa sebagai bekal kehidupan di masa mendatang. Melalui penerapan Metode Problem Solving dalam pembelajaran IPS, siswa diharapkan dapat terlibat secara langsung dalam mencari dan menemukan masalah serta memiliki kemampuan yang optimal dalam  memecahkan masalah-masalah yang ada.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII F SMP NEGERI 2 BRANGSONG KABUPATEN KENDAL Amalia, Gina Dinnur; Waluyo, Herman J; Mulyono, Slamet
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2019): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.423 KB) | DOI: 10.20961/basastra.v7i1.35497

Abstract

The purpose of the research are kind of code-switching and code-mixing, the factor of the result from the code-switching and code-mixing; and the role of the code-switching and code-mixing in the Indonesian lerning of the seventh F class SMP N 2 Brangsong, Kendal regency. The research used descriptive qualitative method with case study approach.The research used purposive sampiling and snow ball sampling, then the technique of the collecting data by record, report, and interview. Validity test is triangulation theory.The result of the research are: the first, find out 12 code-switching in the javanese is four times and from Arab is 8 times; the second, find out the code-mixing consist of 44 times divided to be Indonesian dialeg from Jakarta is 12 times and english is 6 times; the third, factor of the result from the code-switching and code mixing from the research devided to be 5 factors (a) personal and speaker, (b) the partner of the speech, (c) the place, (d) topic, and (e) function and purpose.
ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVELET KETIKA MAS GAGAH PERGI KARYA HELVY TIANA ROSA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Widowati, Rahmadhani Briliannisa; Wardani, Nugraheni Eko; Mulyono, Slamet
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6, No 2 (2018): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.624 KB) | DOI: 10.20961/basastra.v6i2.37699

Abstract

This form of research is descriptive qualitative research. The data sources of this research are novel and informants. Technique of taking research subject is purposive sampling. Data collection techniques used is technique read dan write dan interviews. Test the validity of data using triangulation of data sources and theory. Data analysis technique used is flow analysis technique. The result show that: (1) the theme raised in the novelet is the deity, the protagonist, the plot is a forward flow, the story set in Jakarta in 1994, the point of view of the first person the main character, his message is to be a good agent of Goodness; (2) Gagah and Yudi characters have elements id, ego, and superego, Gita character has high id and ego and experiencing the most powerful inner conflicts; (3) the value of character education contained in the novelet includes religious, honest, tolerant, disciplined, creative, independent, democratic, curiosity, friendly/communicative, peace loving, reading, caring, caring, responsible; and (4) the novelet Ketika Mas Gagah Pergi is relevant to be used as a teaching material when viewed from its relation with instructional objectives to be achieved, also from the aspect of content, presentation, language, and graph.
PEMANFAATAN TEKS DRAMA BUNGA RUMAH MAKAN KARYA UTUY TATANG SONTANI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN) Amrizal, Asprilla Wisnu; Andayani, Andayani; Mulyono, Slamet
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.47376

Abstract

Salah satu pembelajaran sastra di SMA adalah pembelajaran naskah drama. Konflik batin merupakan permasalahan yang sering dikaji dalam naskah drama. Peneliti memilih mengkaji pembelajaran drama karena naskah drama mengandung nilai-nilai kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) unsur intrinsik naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani; (2) konflik batin yang dialami tokoh utama naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani; (3) nilai pendidikan dalam naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani; (4) relevansi hasil temuan naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan metode analisis isi dengan kajian psikologi sastra. Sumber penelitian ini berupa dokumen naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani, serta informan (guru Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas) dan penilaian kepibadian B3. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis dokumen, teknik pustaka dan teknik wawancara. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas adalah teknik triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut. Pertama dalam unsur intrinsik yang terkandung dalam naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani terdapat tema, tokoh, latar, alur, dan amanat. Kedua, terdapat konflik batin yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta dan memiliki, kebutuhan harga diri, kebutuhan aktualisasi tokoh utama yang belum terpenuhi. Ketiga, terdapat nilai pendidikan yaitu nilai religius, pendidikan moral, pendidikan sosial. Keempat, hasil temuan dari naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani ini relevan untuk dijadikan bahan ajar Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas khususnya kelas XI mengenai unsur naskah drama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian struktur drama dan kutipan-kutipan yang terkandung dalam hasil penelitian naskah drama Bunga Rumah Makan karya Utuy Tatang Sontani dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar.
KEKERABATAN BAHASA JAWA DAN BAHASA MADURA DALAM KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF Tantri, Afitta; Saddhono, Kundharu; Mulyono, Slamet
DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Vol 3 No 2 (2024): DIALEKTIKA JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Universitas Peradaban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58436/jdpbsi.v3i2.1847

Abstract

Indonesia is a country that has a variety of regional languages. Language itself is an important thing in human life. Javanese and Madurese are two different languages that are closely related. This research will discuss the relationship between Javanese and Madurese languages. The research method to determine the level of relationship between the two languages is to use a qualitative descriptive method with lexicostatistical data analysis techniques. This analysis focuses on Javanese and Madurese vocabulary which are related. With 200 pairs of Swadesh vocabulary words studied from Javanese and Madurese. From the research carried out, the results showed that the kinship relationship between Javanese and Madurese is 25%, where according to the table of kinship levels the two languages are still categorized as cognate. Keywords: Javanese, Madurese, comparative historical linguistics
Komparasi Pola Perilaku Morfologi Bahasa Jawa Banyumasan dan Bahasa Indonesia Pada Cerpen Nini Rikem dan Kaki Tupon (Anake Akeh) Episode 6 Karya Umi Asmaran Rizqina, Adina Anisnaeni; Setyaningsih, Arinda Oktariski; Khoerunnisa, Ngifat; Mulyono, Slamet
DIALEKTIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 1 (2023): JUNI
Publisher : Prodi Sastra Inggris UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/dia.v10i1.4883

Abstract

Keragaman bahasa di Indonesia menimbulkan perbedaan bahasa antara satu daerah dengan daerah lainnya sehingga memiliki ciri khas tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perbandingan proses afiksasi Bahasa Jawa Banyumasan dengan Bahasa Indonesia.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif Sumber data yang digunakan berasal dari cerita pendek berjudul Nini Rikem dan Kaki Tupon (Anake Akeh) karya Umi Asmarani, sedangkan data yang digunakan yaitu proses afiksasi Bahasa Jawa Banyumasan dengan Bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen. Hasil penelitian ditemukan adanya proses afiksasi dalam perbandingan Bahasa Jawa Banyumasan dengan Bahasa Indonesia, yaitu prefiksasi, sufiksasi, dan konfiksasi yang memiliki struktur bunyi sekaligus fungsi atau artinya masing-masing. Pada prefiksasi terdapat awalan (N-, ŋ-, di-, tek-), sufiksasi terdapat akhiran (-E, -na, -Ne), dan komfiksasi terdapat awalan serta akhiran (di -i, di -na, N -i, M -i, N -na, Pe(N) -an).
Pengembangan Media Pembelajaran Pull Out Photo Box Sebagai Upaya Peningkatan Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pada Sekolah Inklusi Tingkat Dasar Wisnu Wardana, Muhammad Aditya; Febriana, Noerzada; Krida Karina, Yiyin; Mulyono, Slamet; Sasmito, Edy
Improvement: Jurnal Ilmiah untuk Peningkatan Mutu Manajemen Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2022): Improvement: Jurnal Ilmiah Untuk Peningkatan Mutu Manajemen Pendidikan
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/improvement.v9i1.27330

Abstract

Abstrack: The process of language acquisition and learning for people with disabilities in inclusive schools needs to be done as an effort to ensure the education of students who study in inclusive classes. At this time Indonesia also has a law on disability equality in various public facilities and places, namely Law Number 8 of 2016. One of the inclusive schools in Indonesia is SDN 3 Kepanjenlor Blitar City. The purpose of developing pull out photo box learning media is one of the efforts to improve language acquisition and learning for children with special needs (ABK) at elementary level inclusive schools. The development of pull out photo box learning media is carried out in 4 stages, namely (1) the define stage; (2) the design stage; (3) the development stage; (4) and the testing stage. This research was conducted by taking samples from educators and students at SDN 3 Kepanjenlor, Blitar City, East Java Province by asking questions to one of the language teaching teachers through the zoom meeting media and students through google form to find out understanding and satisfaction in using pull out photo box learning media in language learning. The results obtained in the study obtained a satisfactory conclusion in using pull out photo box learning media in primary level inclusive classes, namely students are able to understand language learning materials and are interested and active in participating in learning by using this learning media.
GAYA BAHASA, IMAJI, DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SERTA RELEVANSI SEBAGAI MATERI AJAR DI SMA Chairin Ananda, Ifa; Saddhono, Kundharu; Mulyono, Slamet
JURNAL KOULUTUS Vol. 7 No. 2 (2024): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pengumpulan data berupa dokumen lirik lagu setelah itu dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) analisis gaya Bahasa pada lirik lagu album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah; (2) analisis imaji pada lirik lagu album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah; (3) analisis nilai Pendidikan karakter pada lirik lagu album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah; dan (4) pemanfaatan gaya Bahasa, imaji dan nilai Pendidikan karakter pada lirik lagu album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah sebagai materi ajar teks puisi kelas X SMA. Berdasarkan penelitian yang dilakukan lirik lagu album “Untuk Dunia Cinta dan Kotornya” karya Nadin Amizah dapat ditemukan 16 macam gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut yaitu Aliterasi (8,8%), Asonansi (20,2%), Anaphora (3,7%), Epizeukis (3,7%), Metonimia (0%), Paralelisme (11,3%), Asindeton (1,2%), Polisindeton (3,7%), Alegori (3,7%), Simile (1,2%), Metafora (2,5%), Personifikasi (10,1%), Hiperbola (7,5%), Litotes (10,1%), Inuendo (6,3%), Sarkasme (5,0%). Rincian gaya bahasa yang digunakan paling banyak digunakan pada lirik lagu tersebut adalah gaya bahasa asonansi. Kemudian 7 macam imaji. Imaji tersebut Imaji penglihatan (18,5%), imaji pendengaran (11,1%), imaji penciuman (7,4%), imaji pencecapan (3,7%), imaji gerak (27,7%), imaji intelektual (9,2%), dan imaji perabaan (22,2%). Rincian imaji yang paling banyak digunakan pada lirik lagu tersebut adalah imaji gerak. Selanjutnya 5 komponen nilai pendidikan karakter sebagai berikut Nilai Religius (24%), Nilai Nasionalis (20%), Nilai Mandiri (28%), Nilai Gotong Royong (4%), Nilai Integritas (24%). Rincian nilai pendidikan karakter pada lirik lagu tersebut yang paling banyak digunakan adalah nilai mandiri. Serta analisis gaya bahasa, imaji dan nilai pendidikan karakter pada lirik lagu tersebut dapat direlevansikan sebagai materi ajar bahasa Indonesia di SMA.
Diction in Poetry Anthologies Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau M Aan Mansyur's Work and Its Use as Poetry Teaching Material in High School Kusnasari, Zanida Zulfana; Rakhmawati, Ani; Mulyono, Slamet
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 10, No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mandala Education ( Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v10i3.7039

Abstract

Learning poetry at the high school level in Indonesia is generally expected to provide a deeper understanding of literature and enrich students' language skills, but in reality, there is a lack of understanding of the building blocks and values of poetry, as well as limited teaching materials that are effective in facilitating understanding and appreciation of works. poetry. This analysis will be carried out with the aim of finding the use of diction in the poetry anthology Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Mansyur and analyzing its use as poetry teaching material in high school. This research uses a qualitative approach. The type of research used in this research is content analysis. By using content analysis, researchers can dig deeper into the use of diction in the poetry anthology Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau by M. Aan Mansyur and its use as poetry teaching material in high school. Based on the research results, it was found that the dominant diction used in this anthology was connotation with a total of 107 words or a percentage of 69.5%. The results showed that the diction