Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Konsep shāliḥ dalam al-Qur’an (Analisis Tematik atas Tafsir al-Qurṭubī) Imamurrizal, M Abda'; Mustofa, Ahmad; Saifudin, Ahmad
Rayah Al-Islam Vol 9 No 3 (2025): Rayah Al Islam Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v9i3.1511

Abstract

The concept of shāliḥ in the Qur’an is often narrowly interpreted as individual spiritual piety, while in fact it encompasses broader social and leadership dimensions. Such a partial understanding may lead to the neglect of social responsibility and moral leadership in Muslim society. This study aims to: (1) examine the linguistic meaning of the term shāliḥ in the Qur’an; (2) analyze how al-Qurṭubī interprets verses containing the term; and (3) explore its relevance in individual, social, and leadership contexts. This research uses a qualitative approach through library research and applies thematic interpretation (tafsīr mawḍū‘ī). The findings indicate that al-Qurṭubī views shāliḥ as an integrative concept that connects ritual devotion, social responsibility, and ethical leadership. The study implies that the understanding of piety should be expanded beyond ritual obedience toward contributing to social justice. This perspective is relevant to Islamic education, public preaching, and social policy to foster a more holistic vision of piety in contemporary Muslim societies.
EFEKTIVITAS INTERVENSI LITERASI DIGITAL TERSTRUKTUR TERHADAP KECAKAPAN MAHASISWA DALAM ERA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI Soraya, Soraya; Natasari, Peni Sriwahyu; Mustofa, Ahmad
JRMIK Vol 6 No 2 (2025): JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58535/jrmik.v6i2.88

Abstract

Tingginya adaptasi teknologi di lingkungan pendidikan tinggi menuntut mahasiswa memiliki literasi digital yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga reflektif dan kontekstual. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki tingkat kesiapan yang setara. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas intervensi literasi digital terstruktur dalam meningkatkan kecakapan digital mahasiswa, khususnya yang mengalami kesenjangan akses teknologi. Intervensi dilakukan melalui penyusunan dan penyampaian modul berbasis e-book dan video pembelajaran yang disusun sesuai dengan kerangka literasi digital dari Hague & Payton (2010), yang mencakup delapan komponen literasi digital. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test, serta pengujian menggunakan Paired Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor literasi digital yang signifikan secara statistik (t = 4,77; p < 0,001), dengan rata-rata skor meningkat dari 4,48 menjadi 4,62. Dimensi yang mengalami peningkatan tertinggi adalah kolaborasi, kreativitas, dan literasi informasi, sementara peningkatan terendah ditemukan pada dimensi berpikir kritis dan pemahaman budaya sosial. Responden juga menunjukkan persepsi positif terhadap kualitas dan relevansi materi. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi berbasis ebook efektif dalam meningkatkan kesiapan digital mahasiswa dalam konteks akademik, sekaligus memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan dimensi reflektif melalui pendekatan diskusi dan studi kasus.
Studi Literatur: Tantangan dan Solusi Implementasi Sistem Akuntansi pada UMKM Azaro, Khoirin; Mustofa, Ahmad; Setyawan, Bimo; Yusna, Yusna; Mahbubah, Istiyanatul
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2628

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkontribusi sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Namun, keterbatasan literasi akuntansi dan keterampilan teknologi menyebabkan kualitas pelaporan keuangan masih rendah, sehingga menghambat akses UMKM terhadap pendanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan dan peluang implementasi digitalisasi akuntansi pada UMKM melalui tinjauan literatur dari jurnal-jurnal nasional yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa digitalisasi akuntansi mampu meningkatkan efisiensi operasional, ketepatan pencatatan, transparansi laporan keuangan, serta mempercepat proses pengambilan keputusan bisnis. Meskipun demikian, penerapannya masih menghadapi kendala seperti biaya implementasi, keamanan data, dan rendahnya literasi teknologi. Keberhasilan digitalisasi akuntansi pada UMKM ditentukan oleh adanya pendampingan, pelatihan, serta komitmen pelaku usaha untuk beradaptasi. Penelitian ini merekomendasikan dukungan strategis dan pendidikan berkelanjutan guna mengoptimalkan digitalisasi akuntansi dalam meningkatkan kinerja UMKM.
Integrating Human Factors and Safety Management Frameworks in Maritime Occupational Accidents: Evidence from Indonesia (2003–2019) Maharani, Mutia; Mustofa, Ahmad
Malacca: Journal of Management and Business Development Vol. 2 No. 2 (2025): Management and Business Development
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Ulum Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69965/malacca.v2i2.159

Abstract

Abstract Maritime occupational safety remains a critical issue for Indonesia as an archipelagic nation heavily dependent on sea transportation. This study investigates the causal patterns of maritime occupational accidents in Indonesian waters from 2003 to 2019 by integrating official accident reports from the National Transportation Safety Committee (KNKT) and scholarly literature. A systematic analysis was conducted using the Human Factors Analysis and Classification System (HFACS-Maritime) and the International Safety Management (ISM) Code frameworks to identify human, technical, environmental, and organizational factors contributing to shipboard accidents. A total of 120 documented maritime accidents were analyzed, comprising incidents of fires, sinkings, groundings, collisions, and mechanical failures, which collectively resulted in 513 fatalities, 726 injuries, and 701 missing persons. The findings reveal that human error accounted for approximately 72% of all cases, followed by technical malfunctions (14%), adverse weather (8%), organizational deficiencies (4%), and cargo overloading (2%). The thematic analysis based on HFACS highlighted four dominant error dimensions: unsafe acts, preconditions for unsafe acts, unsafe supervision, and organizational influences. These results demonstrate that systemic issues—such as fatigue, inadequate training, poor supervision, and weak safety culture—remain major underlying causes of accidents, despite Indonesia’s adoption of the SOLAS Convention and ISM Code. The study concludes that improving maritime occupational safety requires a paradigm shift from regulatory compliance toward proactive risk management and cultural transformation. Policy recommendations include enhancing institutional oversight, implementing competency-based crew training, adopting fatigue management systems, and strengthening enforcement of ISM Code compliance. The integration of HFACS and ISM Code frameworks provides a holistic understanding of maritime safety, offering a foundation for evidence-based policymaking to build a more resilient and safety-oriented Indonesian maritime sector.