Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

TEKNOLOGI BIOMASSA BERBASIS LIMBAH PERKEBUNAN SALAK (Salacca zalacca) SEBAGAI PUPUK KOMPOS DI DESA SUMBER KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG Mazidatul Faizah; Ahmad Fauzan
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 20, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v20i2.5607

Abstract

Teknologi Biomasssa Berbasis Limbah Perkebunan Salak (Salacca Zalacca) Sebagai Pupuk Kompos Di Desa Sumber Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Untuk Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza Sativa. L). Penelitian Ini Dilakukan Bertujuan Untuk Mengetahui Manfaat Limbah Perkebunan Salak ( Salacca Zalacca ) Sebagai Pupuk Kompos Di Desa Sumber Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang hasil Pengomposan akan di aplikasikan pada Tanaman Padi (Oryza sativa.L).Berdasarkan kandungan tersebut menandakan bahwa pelepah daun salak memiliki potensi untuk dijadikan pupuk organic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh aplikasi pupuk Kompos Pelepah Salak terhadap pertumbuhan Benih Padi, (2) dosis pupuk Kompos agar bibit Benih Padi dapat tumbuh secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak Kelompok (RAK) dengan tiga Perlakuan, Perlakuan pertama menggunakan 0,5 kg/10 kg tanah, perlakuan kedua menggunakan 1 kg/10 kg tanah, perlakuan ke tiga 1,5 kg/10 kg tanah dan Perlakuan Kontrol tanpa pemberian Dosis Pupuk kompos, pada masing-masih perlakuan mendapatkan lima kali pengulangan.Hasil pengujian menunjukkan bahwa (1) pemberian pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan benih Padi, (2) Penggunaan dosis pupuk organik 1,5 kg/10 kg tanah memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN HUBUNGAN KEKERABATAN SALAK PONDOH, SALAK MADU, SALAK GULA PASIR DI DESA SUMBER KECAMATAN WONOSALAM JOMBANG Iska - Zuliatin; Mazidatul Faizah
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 20, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v20i2.5610

Abstract

Indonesia mempunyai jenis buah-buahan yang sangat banyak, salah satunya yaitu buah salak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri morfologi maupun  kekerabatan antar tanaman salak pondoh, salak madu serta salak gula pasir di desa sumber kecamatan wonosalam kabupaten jombang. Penelitian dilaksanakan pada bulan februari-juni 2021 dengan memilih 5 sampel pada setiap jenis tanaman salak dengan parameter penelitian tinggi tanaman, panjang daun, panjang pelepah daun, kerapatan duri, tekstur duri, bentuk duri, warna permukaan atas daun dan warna permukaan bawah daun. Penelitian dilaksanakan  secara langsung dan disusun menggunakan metode deskriptif dan dianalisis menggunakan analisis cluster berupa dendogram kemiripan. Berdasarkan pengamatan morfologi vegetatif ciri morfologi antara tiga jenis salak tersebut mempunyai beberapa ciri morfologi yang mirip, Diantara tiga jenis tanaman salak tersebut secara besar dikelompokkan mempunyai hubungan kekerabatan yang jauh dengan menunjukkan nilai kemiripan sebesar 54%-74%.
Potensi Sari Buah Kersen (Muntingia calabura) sebagai Bahan Baku Nata Mucharommah Sartika Ami; Mazidatul Faizah; Zuhriatul Fithriah
AGROSAINTIFIKA Vol 1 No 2 (2019): Mei
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.814 KB) | DOI: 10.32764/agrosaintifika.v1i2.348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi buah Kersen (Muntingia calabura) sebagai bahan baku pembuatan nata. Potensi tersebut ditinjau dari ketebalan, berat basah, dan kadar serat kasar lapisan nata yang terbentuk. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan tiga ulangan. Bahan yang digunakan adalah sari buah Kersen dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% yang ditambahkan bakteri Acetobacter xylinum, yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas Negeri Surabaya. Kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah air kelapa yang ditambahkan bakteri yang sama. Lama fermentasi setiap perlakuan adalah 14 hari dalam suhu ruang. Ketebalan lapisan nata diukur dengan menggunakan jangka sorong. Berat basah lapisan nata diukur dengan menggunakan neraca digital. Kadar serat kasar diukur dengan metode gravimetri. Nata dengan ketebalan dan berat basah tertinggi dihasilkan oleh perlakuan dengan konsentrasi sari buah Kersen 50%. Adapun kadar serat kasar tertinggi dihasilkan oleh larutan dengan konsentrasi sari buah Kersen 25%.
KONSORSIUM MIKROBA DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR (CMA) SEBAGAI BIOFERTILZER TERHADAP BIJI KEDELAI Mazidatul Faizah; Anggi Indah Yuliana
AGROSAINTIFIKA Vol 2 No 1 (2019): November
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.88 KB) | DOI: 10.32764/agrosaintifika.v2i1.653

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian konsorsium mikroba dan cendawan mikoriza arbuskular (CMA) sebagai biofertilizer terhadap biji kedelai. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 yaitu konsorsium mikroba dengan 4 taraf (konsentrasi 0; 10; 20 dan 30 mL) dan faktor 2 yaitu CMA dengan 4 taraf ( 0; 10; 20 dan 30 g/tanaman). Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu Laboratorium Mikrobiologi, Dinas Pertanian jombang dan Lahan di desa denanyar jombang jawa timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 – Maret 2019. Pada penelitian ini, data produktivitas tanaman (meliputi, jumlah biji) dianalisis statistika dengan menggunakan ANOVA faktorial dengan derajat signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT) untuk membandingkan antar perlakuan. Sebelum dilakukan uji ANOVA, dilakukan pengujian normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan data analisis kesuburan tanah, analisis kimia tanah, Total Plate Count (TPC) dan kadar NP daun dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk pemberian konsorsium mikroba dan cendawan mikoriza arbuskular (CMA) sebagai biofertilizer berpengaruh (α<0,05) terhadap peningkatan jumlah biji (36.33±4.16) dan berat biji (7.33±0.58) yang memberikan hasil tertinggi pada dosis biofertilizer konsorsium 20 mL dan mikoriza 30mL. Perlakuan konsorsium mikroba dan cendawan mikoriza arbuskular (CMA) sebagai biofertilizer menunjukkan adanya pengaruh terhadap jumlah biji dan berat biji.
KAJIAN MORFOLOGI DAN HUBUNGAN KEKERABATAN SALAK DURIAN, SALAK NANGKA DAN SALAK APEL DI DESA KEPUHDOKO KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG mochamad Amaludin; Mazidatul Faizah; Hari Prasetjono
AGROSAINTIFIKA Vol 3 No 1 (2020): November
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.564 KB) | DOI: 10.32764/agrosaintifika.v3i1.987

Abstract

Indonesia memiliki jenis buah-buahan yang sangat banyak. Salah satu diantaranya adalah buah salak. Penelitian ini disusun bertujuan untuk mengetahui ciri morfologi dan hubungan kekerabatan tanaman salak durian, salak nangka dan salak apel di desa Kepuhdoko kecamatan Tembelang kabupaten Jombang. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei s/d Juli 2020 dengan memilih 6 sampel dari setiap jenis tanaman salak dengan parameter penelitian tinggi tanaman, panjang daun, panjang pelepah daun, kerapatan duri, tekstur duri, bentuk duri, warna permukaan atas daun dan warna permukaan bawah daun. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung dan disusun menggunakan metode deskriptif dan dianalisis menggunakan analisis kluster berupa dendogram kemiripan. Berdasarkan pengamatan morfologi vegetatif, ciri morfologi antara tiga tanaman salak tersebut memiliki beberapa ciri morfologi yang mirip yaitu pada parameter tinggi tanaman, panjang pelepah daun, warna permukaan atas daun, warna permukaan bawah daun, bentuk ujung daun dan bentuk duri serta memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan menunjukan nilai kemiripan sebesar 79% dan 83%. Kata Kunci: Hubungan Kekerabatan, Salak Apel, Salak Durian, Salak Nangka.
Uji Tiga Jenis Media Tumbuh Trichoderma sp. dan Efektifitas Antagonisme Terhadap Fusarium sp. Secara Invitro Erna Prastyawati Nengsih; Mazidatul Faizah; Hari Prasetyono
AGROSAINTIFIKA Vol 4 No 2 (2022): Mei
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/agrosaintifika.v4i2.989

Abstract

Test of three types of growth media Trichoderma sp. and the effectiveness of antagonists against Fusarium sp. in vitro. Trichoderma sp. is a fungus that is found in almost all types of soil and is one type of fungus that can be used as a biological agent to control plant pathogens. Fungal growth is generally strongly influenced by a number of factors including temperature, light, air, pH and nutrients such as carbon and nitrogen such as PDA, bran and banana peels. This study aims to obtain effective conidia that meet the requirements as biological agents, and the media is easy to obtain and the price is relatively cheap. The results showed that the most effective medium was PDA media, namely the number of spores (6.7 x 108), viability (90.66%) and inhibition reached (68.11%), but relatively expensive. While the bran media showed results below PDA media, namely the number of spores (4.8 x 108), viability / germination (89.33%), and the antagonism test of Trichoderma sp. against Fusarium sp. The results of propagation on bran media had an inhibitory power of up to (62.22%) so that the media could be used as an alternative as a substitute medium. Furthermore, the number of banana peel media spores (2.58 x 108), viability (85.33%) and inhibition (61.48%). Key Word : Effectiveness, Medium , Trichoderma sp, Fusarium sp, Antagonism. PENDAHULUAN
Identifikasi Karakteristik Morfologi Vegetatif Dan Generatif, Serta Hubungan Kekerabatan Durian (Durio Zibethinus Murray) Khas Jombang Di Kecematan Wonosalam Mazidatul Faizah; Ahmad Ghozali
AGROSAINTIFIKA Vol 3 No 2 (2021): Mei
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.247 KB) | DOI: 10.32764/agrosaintifika.v3i2.1564

Abstract

Indonesia merupakan kawasan hutan tropis basah dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dan juga merupakan salah satu dari delapan pusat variasi genetik tanaman dunia, khususnya buah-buahan tropis seperti durian. Durian (Durio Zibethinus Murray) adalah buah.tropis asli Asia.Tenggara, khususnya Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Julukan "The King Of Fruit" berasal dari kulit buah yang keras dan berduri yang unik, dan dianggap sebagai salah satu buah yang paling kontroversial. meski banyak orang yang menyukainya, namun tidak sedikit pula yang tidak menyukainya dikarenakan aromanya yang sangat menyengat membuat orang muak dan muntah. Wonosalam adalah sebuah kecamatan di kabupaten jombang yang terletak di kaki gunung anjasmoro dengan ketinggian rata-rata 500 – 600 meter diatas permukaan laut. Di wonosalam ini penelitian saya tentang durian, salah satunya durian bido, durian montong dan durian lokal (merica). Penelitian yang berlangsung dari bulan Maret hingga April 2021 ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kekerabatan tanaman durian. Lima sampel diambil dari masing-masing spesies tanaman durian. Penelitian ini menggunakan observasi langsung, metode deskriptif, dan analisis klaster berupa dendogram kesamaan untuk menyusun dan menganalisis data. Berdasarkan pengamatan morfologi vegetatif memiliki beberapa kemiripan dan memiliki hubungan kekerabatan yang jauh dengan nilai dibawah 60%.
Design and Build a Simple Durian Fruit Harvesting Tool (Durio Zibethinus Murr) Mazidatul Faizah; Muhammad Renjis Setiawan
AGARICUS: Advances Agriculture Science & Farming Vol 1 No 1 (2021): June
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fruit picking tool is one of the equipment used to facilitate the harvesting process, in fruit picking it is necessary to choose fruit that is feasible or ready to be harvested, for example ripe durian fruit. In this study, we will conduct research on the design of a simple durian harvesting tool that is not widely known by the wider community which has the potential to be one of the tools that is needed in Jombang, precisely in Sumber Village, Wonosalam District, Jombang Regency. A simple durian harvester has a circular area of ​​60 cm, a width of 30 cm, and a height of 40 cm, all of which are made of 5 ml iron and a steel knife. This tool is operated by one person and has several components, namely consisting of songong/songkrok, knife or borer, connecting frame, and pole, each of which has a specific function. This research was conducted to facilitate durian farmers in picking durian fruit and reduce the occurrence of fruit damage at harvest and practical use.
Morphological Characteristics and Kinship Relationships of Salak Pace, Salak Hitam, and Salak Kuning in Bedahlawak Jombang Mohammad Suud Wahyudi; Mazidatul Faizah; Siti Aminatuz Zuhria
AGARICUS: Advances Agriculture Science & Farming Vol 1 No 2 (2021): October
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia has a lot of fruits. One of them is salak fruit. This study was prepared to determine the morphological characteristics and kinship relationships of salak pace, black salak, and yellow salak plants. This research was conducted in Bedahlawak Village, Tembelang District, Jombang Regency. This research was conducted in February-April 2021 by selecting 5 samples from each type of salak plant with research parameters of plant height, leaf length, leaf width, leaf tip shape, leaf tension distance, top surface color of leaves, color of the underside surface of the leaves. The research was conducted by conducting direct observations and compiled using descriptive methods and analyzed using cluster analysis in the form of similarity dendograms. Based on vegetative morphological observations, characteristics on the parameters of plant height, leaf length, upper surface color of leaves, color of the underside of the leaves, length of the pelepah, length of thorns, shape of thorns, texture of thorns, distance of thorn density, length of roots and have a distant kinship relationship by showing a similarity value of 56%-63%.
Analysis Morphological Character and Relationship of Suweg (Amorphophallus campanulatus) Plant in Jombang District Muhammad Ega Saputro; Umi Kulsum Nur Qomariah; Mazidatul Faizah
AGARICUS: Advances Agriculture Science & Farming Vol 1 No 3 (2022): February
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/agaricus.v1i3.2469

Abstract

Suweg is one of the tuber-producing plants in Jombang. Suweg plants in Jombang have not been cultivated regularly, but actually, suweg tubers have great potential to be used as food diversification material in the future. The development of suweg plants, for example assembling varieties has not been done much. The first step in assembling varieties that must be done is germplasm exploration. This study aims to obtain information on the suweg plant in Jombang, to find out the differences in plant characteristics and the kinship relationship of the suweg plant in the same sub-district or in different sub-districts. The research was carried out in Jombang district, covering the Districts of Wonosalam, Kesamben, Ngusikan, Together, Kudu and Plandaan. The location selection is determined based on the results of the preliminary survey. The research was conducted from April to June 2020. The data analysis used a descriptive method, namely simplifying and organizing the data to obtain an overall picture of the object being observed. In addition to the use of descriptive analysis, kinship analysis was carried out using cluster data analysis. In the kinship analysis, the similarity matrix was calculated manually, while the dendrogram was made using NTSys software. The results obtained 9 plant samples from 6 locations. Two samples from Wonosalam location 1 and Wonosalam location 2 , One sample from Kesamben location 1 , One sample from Ngusikan location 1 , Three samples from joint location 1 , Together with location 2 , Together with location 3 , One sample from Kudu location 1 and one sample from Location plan 1 . Kinship analysis showed various relationships with a similarity matrix value of 0.52 – 1.00, this indicates that the diversity of suweg plants in Jombang is very high.