Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KOMPETENSI KEPRIBADIAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMA KORPRI JAYAPURA Agnes Aryesam; Meylani Aljeinie Tijow; Florentina M. Panda
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.27 KB) | DOI: 10.31957/noken.v1i2.1487

Abstract

This study aims to describe the personality competencies of principal in improving teachers’ performance at SMA Korpri Jayapura and also to describe the supporting and inhibiting factors. The approach used in this research is qualitative descriptive. The subjects for this research are the principal and all teachers. The data was collected through observation, in-depth interviews and documentation study which were then analyzed and tested for their validity using the triangulation method. The results showed that the implementation of the principal's personality competence at SMA Korpri Jayapura had not been going well according to the six indicators of personality competence, the principal had not been maximal in showing an example of time discipline and the inconsistent development of school programs. The supporting factors include: (a) the awareness of teachers to carry out their duties and responsibilities, (b) the independence of teachers in administration, (c) the existence of good cooperation with related agencies. While the inhibiting factor is the existence of other external factors outside of school that affect educational activities in schools. Keywords: The personality competencies of principal, Teachers’ performances
KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Agnes Aryesam; Meylani Aljeinie Tijow; Florentina Maria Panda
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.399 KB) | DOI: 10.31957/noken.v2i1.1698

Abstract

This study aims to describe the managerial competence of principals in improving the professional competence of teachers. The object of research is the principal and teachers in one of the public junior high schools in Jayapura. The approach used is descriptive qualitative which describes explicitly the managerial competence of the principal in improving the professional competence of teachers. Data was collected through observation, interviews and documentation studies which were then analyzed and tested for validity using the triangulation method. The results of the study show that (1) the principal has carried out the planning function together with the teacher, namely preparing annual programs, semester programs, monthly programs, daily programs, and year-end programs. In addition, the principal and the teacher are directly involved in the preparation of the curriculum. (2) The principal carries out the organizing function by dividing tasks to each teacher according to their competences, the preparation of the school organizational structure always involves all competent school components. (3) The principal carries out the actuating function by motivating teachers for career development, ensuring the implementation of all planned school programs. (4) The principal carries out the control function by playing an active role in supervising and evaluating learning program. In addition, the principal supervises the teacher's performance and follows up on it.Keywords: Managerial competence; competences of teachers; Quantitative Research.
INVENTARISASI KOLEKSI (STOCKTAKING) BUKU PERPUSTAKAAN DI SMP PAPUA KASIH Desy A. K. Sembiring; Agnes Aryesam
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/noken.v3i1.2251

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan stocktaking buku perpustakaan di SMP Papua Kasih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik penelitian melibatkan tiga jenis strategi, yakni observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen, melalui responden yakni pustakawan, guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengklasifikasian buku perpustakaan disusun dan diberikan kode serta label untuk mempermudah pustakawan menyusun kembali buku-buku yang ada serta memudahkan para pengunjung untuk menemukan buku yang ingin dibaca. Buku yang sudah rusak, dilaporkan ke bagian manajemen sekolah untuk ditindaklanjuti dalam mengajukan pengadaan buku ke yayasan sekolah. Ditemukan hambatan yang dialami pihak sekolah adalah pengelolaan yang masih bersifat manual sehingga pencarian buku yang tersedia masih sering lebih lama. Selain itu, keberadaan jumlah tenaga kepustakaan yang kurang sehingga proses kegiatan penataan koleksi buku menjadi sedikit lebih terlambat.
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGGERAK KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI INPRES HEDAM ABEPURA KOTA JAYAPURA AGNES ARYESAM
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Program Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.452 KB) | DOI: 10.31957/jipi.v6i3.607

Abstract

This qualitative descriptive research has two types of data resources, namely primary data and secondary data. The primary data were the result of the interview from the data resources which determined through the purposive sampling technique.  The primary data were obtained from the headmaster, teachers, administrative staff, school committees, and students. While the secondary data includes textbooks,   school documents, journals, theses, dissertations, internet sites, which related to the implementation of the principal's management functions in improving the quality of education. Data were collected through in-depth interview techniques with informants, observation, and documentation. In analyzing the data, the researcher applied the qualitative descriptive techniques based on Miles and Huberman theory namely data reduction, data exposure, and data verification. There are two objectives of the research, they are 1) to describe the implementation of planning function and 2) to describe the implementation of the actuating function of the principal in improving the quality of education at Hedam Inpres State Elementary School in Abepura, Jayapura. The study revealed that 1) the principal of Hedam Inpres State Elementary School in Abepura, Jayapura has implemented the planning function properly and 2) The actuating function of the school principal had not been implemented yet. Keywords: Principal Management Functions, Planning, Actuating, Quality of Education
EDUKASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH MENUJU PROGRAM MERDEKA BELAJAR Meylani Aljeinie Tijow; Desy Anita Karolina Sembiring; Agnes Aryesam; Putri Ellen Gracia Risamasu
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7989

Abstract

Gerakan literasi sekolah merupakan gerakan yang bertujuan untuk mengaktifkan budaya membaca dan menulis peserta didik di sekolah demi terlaksananya pembelajaran sepanjang hayat. Data yang diperoleh dari survei UNESCO bahwa 1 dari 1.000 masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan membaca secara serius. Melihat fakta itu, pemerintah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, menetapkan suatu program yakni Merdeka Belajar. Program ini dijadikan sebagai momentum dalam memperkuat literasi, baik literasi membaca, maupun literasi teknologi. SD Negeri 2 Jayapura belum secara penuh membudayakan kegiatan literasi membaca 15 menit di sekolah. Diharapkan melalui kegiatan edukasi gerakan literasi sekolah, sekolah lebih melek dan berdaya dalam menerapkan kegiatan ini sebagai program wajib baca 15 menit untuk mempersiapkan diri menghadapi program Merdeka Belajar. Alat dan bahan yang digunakan adalah laptop, infocus, recorder, pengeras suara, baliho, serta materi pemaparan dari para narasumber. Metode yang digunakan adalah metode ceramah oleh tiga narasumber. Hasil yang ditemukan kegiatan sosialisasi ini adalah kepala sekolah memperoleh informasi dalam menyukseskan budaya baca kepada anak. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka panjang, dengan menggunakan tiga tahapan, yakni pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Pihak sekolah juga menginginkan adanya kerja sama dengan kegiatan yang berbeda untuk memberikan insight kepada sekolah demi meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri 2 Abepura, Jayapura. Disarankan adanya kerja sama lebih antar pihak sekolah dan pihak eksternal sekolah, seperti dinas pendidikan ataupun penerbit buku untuk menambah beberapa jenis buku sebagai salah satu fasilitas sekolah guna mendukung kegiatan membaca 15 menit. Dan juga, dilakukan sosialisasi kepada orangtua agar memantau kegiatan membaca anak selama 15 menit di rumah.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN POWTOON BAGI GURU SEKOLAH DASAR Agnes Aryesam; Desy Anita Karolina Sembiring; Meylani Aljeinie Tijow; Putri Ellen Gracia Risamasu; Febi Adriana Mutiara Sogalrey; Nadya Aprilia Putri; Sin Selviana Sikowai; Iin Aprilia H.N; Gregorius Elias Sandro
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3117

Abstract

SD Negeri Inpres Kampung Tiba-Tiba, Abepura merupakan salah satu sekolah SD yang berlokasi di Kota Jayapura yang belum secara maksimal mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran melalui pemanfaatan platform Powtoon ke dalam pembuatan media ajar di pembelajaran abad 21. Pelatihan ini bertujuan untuk memfasilitasi para guru-guru sekolah dasar dalam mengembangkan pengetahuan dan kompetensi di bidang digital menggunakan platform Powtoon. Metode pelatihan ini dilaksanakan dengan tiga cara yakni ceramah, drill practice dan evaluasi pelatihan. Adapun subjek dari pelatihan ini adalah guru-guru sekolah dasar. Kegiatan ceramah dilakukan dengan memaparkan materi singkat Powtoon melalui PPT. Selanjutnya, tim pengabdi melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan media belajar berbasis platform Powtoon. Terakhir, dilakukannya evaluasi guna mengukur pemahaman guru dari kegiatan pelatihan. Hasil yang diperoleh adalah peserta merasakan kebermanfaatan dalam menggunakan Powtoon sebagai salah satu media alternatif membuat bahan ajar. Selain itu, guru merasa terbantu dan terfasilitasi dalam menggunakan Powtoon untuk meningkatkan daya tarik dan keterlibatan siswa, serta membantu memvisualisasikan konsep pembelajaran yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami. Dalam jangka panjang, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong guru-guru sekolah dasar untuk mengadopsi teknologi pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari
Implementasi Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Sebagai Upaya Menghadapi Daya Saing Sekolah Dalam Mendapatkan Calon Peserta Didik Baru Di SMP YPPK Santo Paulus Abepura Aryesam, Agnes; Ferdinandus, Adelce Sisilia; Septiyarti, Yemi
Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi [JMP-DMT] Vol 5, No 2 (2024): JURNAL JMP-DMT
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jmp-dmt.v5i2.18521

Abstract

The rapid advancements in science and technology necessitate educational institutions to continually adapt to the challenges of globalization. In this era of increased global competition across various sectors, education is no exception. Thus, educational institutions must adopt a professional management approach, staying abreast of developments in science, technology, and the arts (IPTEKS), while also catering to consumer demands. To effectively compete, these institutions must focus on aspects like curriculum evolution, integration of information and communication technology, enhancement of educator and staff quality, and the improvement of educational facilities and infrastructure.In the face of heightened competition, leaders of educational institutions need to cultivate competitive advantages through strategies emphasizing efficiency, product quality, and innovation. The primary objective of this research is to assist educational institution leaders in formulating superior marketing strategies to navigate competition with other schools. This becomes particularly crucial in the context of the Covid-19 pandemic, where effective marketing strategies can contribute significantly to sustaining the quality and enrollment numbers of prospective students. The research was conducted in Jayapura, Papua, serving as a case study in Indonesia.The qualitative descriptive method (Sugiyono, 2016) was employed in this research. Researchers aimed to describe, explain, and address questions related to the phenomena and circumstances surrounding the importance of marketing strategies for educational services. The focus of the study was on YPPK Santo Paulus Middle School in Abepura. The research methodology outlined the approach, subjects, objects, location, population, and samples/informants, as well as operational definitions of variables/focus descriptions of main materials and tools. Data collection and analysis techniques were also detailed to address the research problem effectively.
ANALISIS KORELASI: KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI VOKASI GURU Aryesam, Agnes; Sogalrey, Febi Adriana Mutiara
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/.v4i2.2873

Abstract

Kompetensi kejuruan guru adalah suatu kegiatan atau sekali lagi dengan tujuan akhir menggarap keterampilan guru, khususnya dalam kompetensi profesional pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan pimpinan sekolah bertindak sebagai administrator sekolah dan bertugas untuk meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya sekolah. sebagai guru atau pembina di sekolah sehingga kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru agar dapat memberikan pembelajaran di kelas mengikuti perkembangan zaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi kejuruan guru. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis korelasi untuk mencari dan menghitung korelasi antar variabel. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMK Negeri Nabire Provinsi Papua dengan populasi 40 tenaga pengajar dan besar sampel 180 tenaga pendidik. Analisis penelitian menggunakan perhitungan product moment. Hasil yang diminta dinyatakan dalam kategori hipotesis yang dinyatakan pertama, rhitung lebih besar dari rtabel berarti Ha diterima dan jika rhitung tidak lebih dari rtabel berarti Ha ditolak maka H0 diterima. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan peneliti dengan menggunakan analisis product moment dengan signifikansi 5% dengan rtabel = 0,148 dan rhitung = 0,311, terlihat bahwa data menunjukkan rhitung lebih besar dari rtabel (0,311 > 0,148) sehingga diperoleh dapat dinyatakan bahwa Ha diterima dan Ho otomatis ditolak. Dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan variabel kompetensi kejuruan guru.
ANALISIS KESIAPAN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN JAYAPURA Tijow, Meylani Aljeinie; Aryesam, Agnes
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/.v4i2.3688

Abstract

Akreditasi Sekolah/Madrasah merupakan suatu kegiatan penilaian kelayakan satuan pendidikan secara komprehensif dengan indikator berdasarkan standar nasional pendidikan, dan hasilnya dalam bentuk pengakuan. Hasil dari akreditasi sekolah mencerminkan mutu proses pendidikan yang terlaksana di satuan pendidikan. Sehingga, semakin baik hasil akreditasi yang dicapai maka dengan kata lain semakin baik juga mutu pendidikan yang diimplementasikan di satuan pendidikan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejauh mana kesiapan sekolah dalam menghadapi visitasi akreditasi menurut 4 standar dalam IASP2020 yang terdiri dari: 1) Standar Mutu Lulusan; 2) Standar Proses Pembelajaran; 3) Standar Mutu Guru; 4) Standar Manajemen Sekolah. Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjeknya adalah 1 SMP Negeri dan 1 SMP Swasta di Kabupaten Jayapura. Sekolah dipilih berdasarkan status sekolah yang dalam waktu kurang lebih 1 tahun akan menghadapi visitasi akreditasi. Penelitian dilakukan sebelum proses visitasi akreditasi di sekolah untuk melihat kesiapan sekolah dalam menghadapi kegiatan visitasi tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan mengacu pada Instrumen Akreditasi IASP2020. Sedangkan teknik yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah-sekolah yang dijadikan subjek penelitian belum sepenuhnya siap menghadapi visitasi akreditasi menggunakan Instrumen Akreditasi IASP2020.
PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR MENJADI ECO-ENZYME UNTUK KESUBURAN TANAMAN CAIRAN PEMBERSIH PERABOTAN RUMAH DI KELURAHAN HEDAM KOTA JAYAPURA ARYESAM, AGNES
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3816

Abstract

This service activity aims to train the community in Hedam Village, Heram District, Jayapura City, in utilizing kitchen waste, such as raw vegetable residues and fruit peels, into eco-enzymes through a three-month organic waste fermentation process. The resulting eco-enzyme can be used for the agricultural sector as a natural fertilizer, in health for medicine, and as a household cleaner. This process also contributes to the reduction of waste piles at landfills.  The methods used include collecting residents, preparing tools and materials, and training on how to process kitchen waste into eco-enzymes with the right mixture. This activity succeeded in improving people's knowledge and skills, as well as creating high enthusiasm in waste management. The results of the training show that people who initially thought waste was useless are now aware of the potential of kitchen waste that can contribute to environmental sustainability. Thus, this activity not only educates, but also changes the public's view of kitchen waste into a useful resource. ABSTRAKKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih masyarakat di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura, dalam memanfaatkan limbah dapur, seperti sisa sayuran mentah dan kulit buah-buahan, menjadi eco-enzyme melalui proses fermentasi sampah organik selama tiga bulan. Eco-enzyme yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian sebagai pupuk alami, dalam kesehatan untuk pengobatan, dan sebagai pembersih rumah tangga. Proses ini juga berkontribusi pada pengurangan tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).  Metode yang digunakan meliputi pengumpulan warga, persiapan alat dan bahan, serta pelatihan tentang cara mengolah limbah dapur menjadi eco-enzyme dengan campuran yang tepat. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, serta menciptakan antusiasme yang tinggi dalam pengelolaan limbah. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa masyarakat yang awalnya menganggap sampah tidak bermanfaat kini menyadari potensi limbah dapur yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat terhadap limbah dapur menjadi sumber daya yang berguna.