Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Penerapan Hukum Bisnis Sebagai Upaya Menstimulus Kinerja Umkm Dalam Perspektif Marketing Noor, Tubagus Dicky Faldy Syahid; Nurendah, Yulia; Suardy, Weman
Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan Vol 2 No 1 (2021): JADKES Edisi Januari - Juni 2021
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jadkes.v2i1.1179

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises are business activities that are able to expand employment opportunities and provide broad economic services to the community, and can play a role in the process of equity and increase people's income, encourage economic growth and play a role in realizing national stability. MSMEs need knowledge related to the legalization of designs, packaging, for example the procedures for registering products for Trademarks, Copyrights, Industrial Designs and brand disputes. Keywords: Legality, Micro, Small, and Medium Enterprises, SWOT
Penerapan Hukum Bisnis Sebagai Upaya Menstimulus Kinerja UMKM Dari Perspektif Marketing Noor, Tubagus Dicky Faldy Syahid; Nurendah, Yulia; Suardy, Weman
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol 9 No 3 (2021): JIMKES Edisi Desember 2021
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v9i3.921

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises are business activities that are able to expand employment opportunities and provide broad economic services to the community, and can play a role in the process of equity and increase people's income, encourage economic growth and play a role in realizing national stability. MSMEs need knowledge related to the legalization of designs, packaging, for example the procedures for registering products for Trademarks, Copyrights, Industrial Designs and brand disputes. Keywords: Legality, Micro, Small, and Medium Enterprises, SWOT
Mengukur Minat Studi Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor Pada Program Studi Kewirausahaan Sulistiono Sulistiono; Yulia Nurendah; Mumuh Mulyana
JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia) Vol 3 No 1 (2019): JAS-PT Edisi JULI 2019
Publisher : Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.626 KB) | DOI: 10.36339/jaspt.v3i1.208

Abstract

Data empiris menunjukkan kewirausahaan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kewirausahaan memiliki peranan penting untuk menjadikan masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Ketersediaan SDM menjadi penting dalam perekonomian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis: 1) minat siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi, 2) besarnya minat siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi, 3) jenjang pendidikan yang dipilih siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, 4) pilihan jurusan untuk melanjutkan pendidikan lanjut, 5) besar keyakinan pilihan program studi, 6) pengetahuan siswa SMA dan SMK terhadap Program Studi Kewirausahaan, 7) ketertarikan Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk mendaftar pada Program Studi Kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan: Minat studi lanjut siswa SMA/SMK Kota Bogor setelah lulus sekolah berada pada level sangat kuat, Mayoritas siswa SMA/SMK Kota Bogor memiliki minat sangat tinggi untuk melanjutkan studi, Jenjang pendidikan yang dipilih siswa siswi SMA/SMK di Kota Bogor setelah lulus adalah jenjang sarjana (84,28%) dan jenjang pendidikan diploma tiga (10,84%), Jurusan/program studi yang dipilih untuk melanjutkan studi terbesar adalah jurusan ekonomi dan manajemen, Siswa yang merasa yakin dan sangat yakin terhadap pilihan program studi/jurusannya ada sebanyak 83,79% dan 45,80% Responden siswa SMA/SMK di Kota Bogor menyatakan pernah mendengar/tahu tentang prodi kewirausahaan, artinya prodi kewirausahaan sudah cukup dikenal di kalangan siswa SMA / SMK di Kota Bogor, serta Responden siswa SMA/SMK di Kota Bogor yang menyatakan berminat untuk mendaftar pada prodi kewirausahaan hanya sebesar 15,23% artinya minat mendaftar pada prodi kewirausahaan masih relative rendah. Kata Kunci: minat studi, kewirausahaan, program studi, siswa SMA dan SMK
Evaluasi dan Pemetaan Minat Studi Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor Pada Program Studi Ekonomi Syariah Yulia Nurendah; Mumuh Mulyana; Muanas Muanas
JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia) Vol 2 No 2 (2018): JAS-PT Edisi DESEMBER 2018
Publisher : Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.668 KB) | DOI: 10.36339/jaspt.v2i2.206

Abstract

Perkembangan ekonomi syariah beberapa dekade ini menunjukkan arah yang positif di tengah gejolak ekonomi dunia yang rentan terhadap krisis. Ekonomi syariah dipandang sebagai sebuah sistem ekonomi yang tidak terguncang akibat krisis yang terjadi di dunia. Ekonomi syariah dinilai sebagai sebuah alternatif dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi dunia. Sehubungan dengan berkembangnya sistem ekonomi syariah, baik di Indonesia maupun di dunia, permintaan terhadap tenaga-tenaga ahli dibidang ekonomi syariahpun semakin tinggi. Oleh karena itu ekonomi syariah juga mulai berkembang pada sektor pendidikan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk: 1) Untuk mengetahui apakah siswa SMA dan SMK di Kota Bogor mengetahui tentang STIE Kesatuan (brand knowledge). 2) Untuk mengetahui minat siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi. 3) Untuk mengetahui seberapa besar minat siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi. 4) Untuk mengetahui apakah jenjang pendidikan yang dipilih siswa SMA dan SMK di Kota Bogor. 5) Untuk mengetahui apakah Program Studi Ekonomi Syariah menjadi pilihan utama para Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor. 6) Untuk mengetahui alasan apa saja yang melandasi siswa SMA dan SMK memilih Program Studi Ekonomi Syariah. 7) Untuk mengetahui apakah siswa SMA dan SMK mengetahui Perguruan Tinggi yang mempunyai Program Studi Ekonomi Syariah. 8) Untuk mengetahui diantara sejumlah Perguruan Tinggi yang mempunyai Program Studi Ekonomi Syariah, Perguruan Tinggi mana yang diminati siswa SMA dan SMK. 9) Untuk mengetahui bagaimana ketertarikan Siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk mendaftar pada Program Studi Ekonomi Syariah di STIE Kesatuan. 10) Untuk mengetahui harapan apa saja yang diinginkan Siswa SMA dan SMK ketika diterima/berkuliah di Program Studi Ekonomi Syariah di STIE Kesatuan Adapun hasil dari hasil analisis dan pembahasan sebagai berikut : 1) Mayoritas responden mengetahui tentang STIE Kesatuan sebagai sebuah perguruan tinggi yang bagus. STIE Kesatuan sangat dikenal. Hal tersebut didukung oleh brand image STIE Kesatuan, sebagai kampus yang antara lain memiliki keunggulan memiliki jaringan yang luas, reputasi yang baik, dan lulusan yang berkompeten. 2) Minat responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi sangat tinggi. Adapun alasan yang dikemukakan apabila tidak ingin melanjutkan adalah karena responden ingin bekerja terlebih dahulu dan tidak ada biaya,. 3) Minat responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi sangat tinggi.. 4) Jenjang pendidikan yang dipilih siswa SMA dan SMK di Kota Bogor untuk melanjutkan studi mayoritas pada jenjang sarjana (S1). 5) Mayoritas responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, mengetahui tentang jurusan ekonomi syariah. 6) Alasan yang melandasi siswa SMA dan SMK memilih Program Studi Ekonomi Syariah ingin mengetahui bagaimana sebuah sistem ekonomi ditata secara syariah. 7) Mayoritas responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, mengetahui bahwa Institut Pertanian Bogor memiliki program studi ekonomi syariah. 8) Mayoritas responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, memilih Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor sebagai perguruan tinggi dengan program studi skonomi syariah yang paling diminati. 9) Mayoritas responden siswa SMA dan SMK di Kota Bogor, tidak tahu dan tidak tertarik untuk melanjutkan ke jurusan ekonomi syariah. Adapun dasar yang melandasi responden mayoritas menjawab tidak tahu (sebanyak 365 responden) dan menjawab tidak tertarik (sebanyak 359 responden) adalah berkenaan dengan biaya, dimana mereka memiliki keterbatasan biaya. Selain itu karena adanya keinginan untuk segera berkerja. 10) Harapan yang diinginkan Siswa SMA dan SMK ketika diterima/berkuliah di Program Studi Ekonomi Syariah di STIE Kesatuan ebih banyak pada keinginan responden untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman serta keinginan untuk segera lulus dan dapat bekerja.
Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Ade Lina; Yulia Nurendah
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol 10 No 1 (2022): JIMKES Edisi April 2022
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v10i1.1279

Abstract

The purpose of this study was to analyze the influence of products, prices, distribution (physical facilities), promotions and purchasing decisions at Super Indo. The population in this study are all consumers who have made purchases at Super Indo. The sampling technique used was purposive sampling, with 100 respondents. Data were collected using a questionnaire as the main instrument, and the questionnaire used a Likert scale to measure respondents' answers. Data testing was performed using SPSS 22 software. The results of this study are as follows: (1) Product (X1) can be concluded that it has a positive effect (2,041> 1.98) on Purchasing Decisions (Y) and is significant. (2) Price (X2) can be concluded to have a positive effect (2,386> 1.98) on Purchasing Decisions (Y) and is significant. (3) Distribution (Physical Facilities) (X3) can be concluded as having a positive effect (2,386> 1.98) on Purchasing Decisions (Y) and significant. (4) Promotion (X4) can be concluded positive (0.457 <1.98) of the Purchase Decision (Y) and not significant. (5) Product (X1), Price (X2), Distribution (Physical Facilities) (X3), Promotion (X4) can simultaneously be concluded to have a positive effect (9,758> 2.47) on the Purchasing Decision (Y) and significant. Keywords: Product, Price, Distribution (Physical Facilities), Promotion, Purchase Decision
PKM Pelatihan Strategi Pengembangan Bauran Pemasaran Untuk Peningkatan Omzet UMKM Yulia Nurendah; Ani Mekaniwati; Dwi Maulina
Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan Vol 2 No 1 (2021): JADKES Edisi Januari 2021
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jadkes.v2i1.428

Abstract

The marketing aspect plays a very important role. Products that are preferred by consumers, setting the right price, choosing the right location and distribution channels, and the right promotion will be able to increase business performance in terms of marketing and turnover earned. Marketing Mix Development Strategy Training for Increasing MSME Turnover aims to 1) Increase knowledge and understanding regarding product development in terms of variant, packaging, size, brand and quality. 2) Increase knowledge and understanding regarding product pricing that attracts consumers. 3) Increase knowledge and understanding regarding the development of distribution channels and selection of appropriate business locations. 4) Increase knowledge and understanding regarding the development of promotional strategies To carry out these activities, several training methods are used, namely: Lecture Method, Question and Answer Method, and Simulation Method. This simulation method is very important given to the training participants to provide the opportunity to practice the training material obtained. The hope is that the training participants will really master the training material received, know their level of ability to apply entrepreneurial activities technically and then identify the difficulties (if they still exist) to be solved later. The evaluation of the success of this training shows the following data: as many as 81% of MSME participants / players can understand well the activities of implementing the marketing mix development training, 76% of MSME participants / players are able to practice marketing mix development, As many as 78% of MSME participants / players are willing to socialize their abilities development of the marketing mix to colleagues. Taking into account these data, it can be concluded that the training success indicators that have been set at the beginning get optimal results and reach the target. Key words: marketing mix
Tinjauan Atas Direct Marketing Pada Kafe Taman Fathan Alesano Bogor Bunga Aprlian Sari; Yulia Nurendah; Ade Yusdira
Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan Vol 1 No 2 (2021): JABKES Edisi Desember 2021
Publisher : Program Vokasi dan LPPM IBI Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jabkes.v1i2.1335

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguraikan penerapan strategi direct marketing pada Kafe Taman Fathan Alesano Bogor. Penelitian ini bersifat kualitatif yang menguraikan hasil observasi pada obyek penelitian. Hasil observasi menunjukkan bahwa 91) Indikator direct marketing yang diterapkan oleh Kafe Taman Fathan Alesano Bogor yaitu Pemasaran digital melalu media sosial seperti Instagram, Facecook dan WhatsApp. (2) Kendala atau hambatan yang dialami oleh Taman Fathan Alesano dalam penerapan Direct Marketing yaitu belum memiliki admin media sosial, terkadang terjadi kendala pada koneksi jaringan internet karena berada dikawasan lereng gunung, lalu banyaknya pesaing yang membuat promosi yang menarik. (3) Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut diantaranya Taman Fathan Alesano menediakan nomor WhasApp bagi pelanggan yang ingin menanyakan informasi. Kemudian, perusahaan akan melakukan perbaikan pada sistem jaringan untuk mempermudah melakukan update informasi. Taman Fathan Aleano juga melalukan promosi pada media sosial lebih kreatif untuk menarik perhatian pelanggan.
Tinjauan Atas Penanganan Keluhan Pelanggan Pada Uzop Magic Shop Meiranti Maulani; Yulia Nurendah; Yudin Taqyudin
Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan Vol 1 No 2 (2021): JABKES Edisi Desember 2021
Publisher : Program Vokasi dan LPPM IBI Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jabkes.v1i2.1336

Abstract

Penanganan keluhan merupakan hal yang sangat penting dilakukan dalam bisnis untuk mendapatkan penilaian yang baik di masyarakat. Selain itu, diharapkan pelanggan dapat percaya dengan produk maupun perusahaan sehingga dapat menjadi pelanggan potensial. Keluhan terjadi akibat adanya ketidakpuasan yang dirasakan oleh pelanggan, maka dari itu keluhan harus ditangani dengan baik agar ketidakpuasan dapat berubah menjadi puas. Jika pelanggan puas dengan penanganan keluhan yang baik, mereka akan loyal terhadap produk maupun perusahaan, kecil kemungkinan untuk memuntut ganti rugi dalam jumlah besar, citra perusahaan baik dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki pelayanan selanjutnya. Salah satu perusahaan yang melaksanakan penanganan keluhan pelanggan yaitu Uzop Magic Shop. Uzop Magic Shop merupakan UMKM online yang menjual berbagai properti sulap mulai dari level pemula hingga profesional. Penulis melakukan peninjauan penanganan keluhan pelanggan pada Uzop Magic Shop yang berlokasi di Jalan Raya Perempatan Ciawi Gang Toko Olahraga RT 01 RW 06 No. 8 Kel. Harjasari Kec. Bogor Selatan Kota Bogor. Adapun tujuan dari peninjauan yang dilakukan penulis yaitu 1) Untuk mengetahui apa saja keluhan pelanggan pada Uzop Magic Shop. 2) Untuk mengetahui kendala dalam penanganan keluhan pelanggan pada Uzop Magic Shop. 3) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam menangani kendala penanganan keluhan pelanggan pada Uzop Magic Shop. Berdasarkan hasil peninjauan, penulis mengetahui bahwa 1) Keluhan yang disampaikan pada Uzop Magic Shop yaitu mengenai kondisi barang, waktu pengiriman yang lama dan pelanggan yang belum mendapatkan tutorial penggunaan produk. 2) Terdapat hambatan yang dirasakan oleh Uzop Magic Shop dalam menangani keluhan pelanggan yaitu membedakan karakter pelanggan, pelanggan tidak mengerti alur pembelian secara daring dan pelanggan tidak ingin menerima produk yang sudah dikirim karena tidak merasa memesannya. 3) Adapun upaya yang dilakukan untuk menghadapi hambatan dalam menangani keluhan pelanggan diantaranya : a) Customer service Uzop Magic Shop berupaya untuk terus memberikan layanan prima dan sepenuh hati, berhati-hati dalam berbicara ataupun berkata-kata, sabar, serta mengatasi permasalahan pelanggan hingga tuntas. b) Customer service bersedia membantu pelanggan untuk melakukan pemesanan secara online. c) Uzop Magic Shop bersedia menerima pengembalian barang dengan syarat barang tersebut dalam kondisi utuh (belum dibuka). Kata kunci : Penanganan, Keluhan Pelanggan, Magic Shop,
Tinjauan Segmenting, Targeting, Positioning Pada Produk Emina PT. Paragon Technology And Innovation Viola Aprilliani; Yulia Nurendah
Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan Vol 2 No 1 (2022): JABKES Edisi April 2022
Publisher : Program Vokasi dan LPPM IBI Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jabkes.v2i1.1362

Abstract

Penetapan Segmenting, Targeting, Positioning merupakan hal yang sangat penting dilakukan dalam bisnis. Dengan jumlah pembeli yang terlalu banyak, terlalu luas, dan memiliki kebutuhan dan praktek pembelian yang terlalu beragam, perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar yang dapat dilayaninya dengan baik dan paling menguntungkan. Perusahaan juga harus merancang strategi pemasaran yang nantinya akan digerakkan pelanggan dan membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat. Salah satu perusahaan yang telah menetapkan STP adalah PT. Paragon Technology and Innovation pada Produk Emina. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana penetapan STP yang dilakukan oleh produk Emina, 2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh produk Emina dalam melakukan penetapan STP, 3) Untuk mengetahui cara mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh produk Emina dalam melakukan penetapan STP. Berdasarkan hasil peninjauan penulis mengetahui bahwa 1) Segmenting dari produk Emina adalah remaja wanita Indonesia di kalangan kelas menengah kebawah dan hadir untuk para remaja wanita agar selalu menjadi wanita yang percaya diri dengan merasa bahwa dirinya dicintai sesuai dengan tagline Emina yaitu “Born To Be Loved”, 2) Adapun kendala yang dialami oleh Emina adalah kurangnya percaya dir karena takut produknya tidak diterima oleh masyarakat Indonesia juga Mindset masyarakat Indonesia terhadap remaja yang tidak baik bahkan tidak diperbolehkan menggunakan kosmetik, 3) Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu Emina tetap percaya diri dan terus mengembangkan produknya yang berfokus pada segmen pasar yang ditujunya, juga tetap memberikan diferensiasi dalam produknya sehingga menciptakan kesan yang baik di benak konsumen. Kata Kunci : Segmenting Targeting Positioning, Emina, PT. Paragon Technology and Innovation
Penerapan Bauran Promosi Pada PT. Wan Teknologi Internasional Fahreza, Muhammad Difa; Nurendah, Yulia; Morita, Morita
Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan Vol. 3 No. 1 (2023): JABKES Edisi April 2023
Publisher : Program Vokasi dan LPPM IBI Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jabkes.v3i1.1867

Abstract

Indonesia is a very potential market. Data from the Ministry of Communication and Information stated that the number of internet users was 112.6 million people, and most of them were aged 17-23 years. This shows that the majority of the productive age population in Indonesia are internet users. The purpose of writing this final project is to find out: 1) How is the application of the promotion mix at PT. International Technology Wan; 2) What are the constraints faced in implementing the promotion mix; 3) How to overcome obstacles in implementing the promotion mix. The results of writing this final project are: 1) The promotion mix is carried out in the form of advertising by advertising on websites, sales promotion by giving discounts, direct marketing by sending emails to companies, word of mouth by creating positive word of mouth, interactive marketing by using social media and website as a medium for interaction with customers, events and sponsorship by participating in exhibitions and product launching events; 2) Constraints in the implementation of the promotion mix, namely: advertising does not run smoothly, difficulties in determining the time and duration of promos, monotonous mailing formats, difficulty controlling the effectiveness of word of mouth, brand awareness and corporate image have not been optimally formed, limited content ideas; 3) Solutions in dealing with obstacles within the company, namely increasing creativity in the types of advertisements displayed, formulating promos to be released and determining the duration of time based on discussions between related divisions, increasing creativity in the email format sent, distributing questionnaires related to product knowledge, increasing consumer involvement in content creation so that the content produced is content needed by consumers and can increase consumer curiosity regarding the services offered, become sponsors and participate in events related to and aligned with company services. Keywords: Promotion Mix, Technology