Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Efektivitas Kobotoolbox sebagai Media Pengolahan Data Surveilans Terpadu Penyakit Puskesmas Guntung Manggis Rifaldi Rifaldi; Anisa Sujarwati; Kamilia Quamila Andriani; Dian Rosadi; Hadrianti HD Lasari; Noor Ahda Fadillah; Rudi Fakhriadi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i2.559

Abstract

Program Surveilans Terpadu Penyakit (STP) di Puskesmas Guntung Manggis memiliki permasalahan yaitu tahapan pengolahan data hanya beruba tabulasi. Pengolahan data tidak dilanjutkan ke bentuk diagram, grafik dan pemetaan sehingga akan kurang menggambarkan tren penyakit berdasarkan karakteristik epidemiologis. Hal ini akan menyulitkan tahapan selanjutnya yaitu analisis data sehingga menghasilkan rekomendasi tindak lanjut yang kurang tepat sasaran. Permasalahan ini dipecahkan dengan menggunakan aplikasi kobotoolbox dalam pengolahan data STP. Hasil evaluasi menggunakan model TAM menyatakan bahwa kobotoolbox sebagai media pengolahan data STP dinyatakan sangat efektif (>76%). Aplikasi tergolong sangat efektif dengan skor tertinggi 100% pada komponen perceived usefulness, perceived ease of use, dan actual system to use. Sementara komponen behavioral intention to use mendapatkan skor 80%. Unit Surveilans Puskesmas Guntung Manggis diharapkan terus menggunakan aplikasi kobotoolbox dalam mengolah data STP sehingga rekomendasi yang dihasilkan lebih tepat sasaran.
Aksi berani (ayo kita siaga bersama RT.02 atasi hipertensi) sebagai program pemberdayaan kepada masyarakat Desa Aranio dalam upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi Noor Ahda Fadillah; Ahmad Muhardan; Septia Widyana Sonda; Mutia Bikriyah Hasanah; Khadijah Khadijah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23366

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang harus diwaspadai, karena umumnya hipertensi tidak memiliki gejala yang spesifik atau terkadang tidak menimbulkan gejala pada penderita sehingga disebut juga sebagai silent killer karena banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Kondisi demikian menjadi salah satu penyebab terlambatnya penanganan pada pasien dengan hipertensi. Oleh karena itu, dibentuklan program pemberdayaan masyarakat "AKSI BERANI (Ayo Kita Siaga Bersama RT.02 Atasi Hipertensi)" yang dilaksanakan di Desa Aranio sebagai upaya pengendalian hipertensi. Kegiatan utama meliputi penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan diet DASH, pembentukan dan pelatihan tiga kader dengan kompetensi baik, serta pemeriksaan tekanan darah berkala di Pojok AKSI BERANI. Kegiatan penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat dari kategori kurang (33,3%) menjadi baik (73,3%). Selain itu, kader yang dilatih memiliki kompetensi yang baik dengan persentase skill 95%. Adapun hasil pemeriksaan Pojok Aksi Berani menunjukkan 30% warga hipertensi tingkat 1 pada Juli, meningkat menjadi 56% di Agustus. Faktor usia dan riwayat hipertensi berpengaruh. Untuk meningkatkan keberhasilan, diintegrasikan sub-program diet DASH dengan pemberian contoh menu makanan sehat dan pemantauan pola makan warga secara berkala. Kegiatan ini diharapkan mampu mengendalikan kasus hipertensi di wilayah sasaran secara berkelanjutan dengan melibatkan peran aktif masyarakat. Kata kunci: hipertensi; diet dash; penyuluhan; pelatihan; pojok aksi berani. AbstractHypertension is one of the degenerative disease that must be watched out for, because generally hypertension does not have specific symptoms or sometimes does not cause symptoms in sufferers, so it is also called the silent killer because many people do not know that they have hypertension before checking their blood pressure. This condition is one of the causes of late treatment in patients with hypertension. Therefore, a community empowerment program "AKSI BERANI (Ayo Kita Siaga Bersama RT.02 Atasi Hipertensi” was established in Aranio Village as an effort to control hypertension. The main activities included health counseling on hypertension and the DASH diet, the formation and training of theree caders with good competence, and periodic blood pressure checks at Pojok AKSI BERANI. Counseling activities showed an increase in community knowledge from the poor category (33,3%) to good (73,3%). In addition, the trained caders have good competence with a skill percentage of 95%. The result of the AKSI BERANI corner examination showed that 30% of residents had grade 1 hypertension in July, increasing to 56% in August. Age and history of hypertension are influential factors. To increase success, the DASH diet sub-program was integrated by providing examples of healthy food menus and monitoring residents’ diets regularly. This activity is expected to be able to control hypertension cases in the target area in a sustainable manner by involving the active role of the community. Keywords: hypertension; dash diet; counseling; training; pojok aksi berani.
Spatio-temporal analysis of pulmonary tuberculosis in Astambul District, South Kalimantan, Indonesia 2020-2021 Rosadi, Dian; Agustina, Novita; Haji Darise Lasari, Hadrianti; Fakhriadi, Rudi; Fadillah, Noor Ahda; Ali, Indra Haryanto
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 4: December 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i4.23057

Abstract

Respiratory tuberculosis (TB) remains a significant global health concern and ranks among the top 10 leading causes of death worldwide, following human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS). Globally, it is estimated that 1.2 billion people are at risk of being infected with tuberculosis, and Indonesia is the country that contributes the third-highest number of TB cases worldwide, behind China and India. Tuberculosis is still a significant issue in South Kalimantan, notably in Banjar Regency. This study is a descriptive study that intends to identify respiratory TB clusters spatially and temporally in Astambul District during 2020–2021 with the SatScan application, which is visualized as a map of respiratory TB clusters using the Quantum GIS 3.28 application. Data on respiratory TB cases collected from the Banjar District Health Office were examined using retrospective space-time scan statistics, employing a Poisson probability model for analysis. This study found 4 respiratory TB clusters, and 2 of them had significant results, namely in 2020 (RR=6.90, p-value=0.000030) and 2021 (RR=5.27, p-value=0.00003). Factors that affect these clusters are population density, the physical condition of houses, humidity levels, and the availability of health facilities.
Pengaruh Perilaku Merokok, Konsumsi Buah Dan Sayur Terhadap Kejadian Hipertensi (Studi Cross Sectional pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Aluh-Aluh Kabupaten Banjar) Fadillah, Noor Ahda; Fakhriyah, Fakhriyah; Pujianti, Nita; Sari, Ayu Riana; Hildawati, Nadia; Fitria, Fitria
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 10, No 2 (2023): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v10i2.10373

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab kematian paling tinggi. Hipertensi mengakibatkan kurang lebih 7,5 juta kematian di seluruh dunia dari 12,8% total kematian keseluruhan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar prevalensi beberapa faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Kabupaten Banjar khususnya di wilayah Kecamatan Aluh-Aluh yaitu konsumsi gula berlebih (1,5%), garam berlebih (2,5%), lemak berlebih (1,2%), kurang konsumsi buah dan sayur (3%), merokok (1,2%), obesitas sentral (6,3%), dan obesitas (2,9%) dari total penduduk usia > 15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional berbasis data sekunder yang diambil dari data SIPTM (posbindu PTM periode Januari-April 2021) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh sebanyak 815 orang. Sampel yang diambil sebanyak 725 orang sesuai dengan kriteria yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan perilaku merokok (p-value=0,026) dengan kejadian hipertensi. Sedangkan jenis kelamin (p-value=0,105), pendidikan terakhir (p-value=0,084), pekerjaan (p-value=0,426), status pernikahan (p-value=0,575), konsumsi buah dan sayur (p-value=0,072) menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa perilaku merokok secara bermakna beresiko tinggi menyebabkan kejadian hipertensi.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Aktivitas Fisik Pada Remaja di Kota Banjarbaru Tahun 2021 Sujarwati, Annisa; Agustina, Emelia; Azmiyannoor, Muhammad; Rosadi, Dian; Fakhriyadi, Rudi; Fadillah, Noor Ahda; Lasari, Hadrianti H.D.; Nisa, Mufatihatul Aziza
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol. 3, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data Riskesdas 2013-2018 menunjukkan peningkatan aktivitas fisik yang kurang pada penduduk usia ≥10 tahun di Indonesia. Kurangnya aktivitas fisik dapat disebabkan dari berbagai hal. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kurangnya aktfitas fisik pada remaja 10-24 tahun di Kota Banjarbaru melalui pendekatan teori perilaku Lawrence Green. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah seluruh remaja usia 10-24 tahun di Kota Banjarbaru. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan dinyatakan valid. Variabel bebas yang diteliti adalah jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, ketersediaan sarana aktivitas fisik, dan dukungan sosial. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku aktivitas fisik. Penelitian dilakukan September-November 2021. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis menggunakan uji bivariat. Hasil uji Fisher’s exact test didapati hubungan bermakna antara jenis kelamin (nilai P=0,001; PR=21,3) dan pengetahuan (nilai P=0,001; PR=10,2) terhadap perilaku aktivitas fisik. Sebaliknya, tidak terdapat hubungan bermakna antara pendidikan terakhir (nilai P=0,679), ketersediaan sarana aktivitas fisik (nilai P=0,408) dan dukungan sosial (nilai P=0,679) dengan perilaku aktivitas fisik. Disimpulkan bahwa perilaku aktifitas fisik dapat dipengaruhi dari faktor yang menjadi dasar motivasi seseorang melakukan sesuatu berupa pengetahuan dibandingkan faktor lainnya.
POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA UNGU (Hylocereus costaricensis) SEBAGAI BIOLARVASIDA Aedes aegypti Rifaldi, Rifaldi; Fakhriadi, Rudi; Fadillah, Noor Ahda; Lasari, Hadrianti HD; Rosadi, Dian
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.18771

Abstract

Pengembangan pengendalian vektor DBD dengan bahan alami sangat dianjurkan. Salah satu bahan alami yaitu kulit buah naga ungu (H. costaricensis) mengandung flavonoid jenis antosianin yang berpotensi sebagai biolarvasida. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan potensi ekstrak kulit buah naga ungu (H. costaricensis) sebagai biolarvasida. Penelitian menggunakan desain penelitian true experimental dengan rancangan the post test only controlled group design menggunakan subjek larva Ae. aegypti instar IV. Pengujian potensi biolarvasida menggunakan 7 kelompok uji dengan 4 kali pengulangan. Tujuh kelompok uji terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu 275,5 ppm, 551 ppm, 1102 ppm, 2204 ppm dan 4408 ppm serta kontrol negatif dan kontrol positif. Hasil Kruskal-Wallis H test didapatkan perbedaan yang signifikan terhadap semua kelompok baik perlakuan dan kontrol (p-Value = 0,001). Hasil Mann-Whitney U Test didapatkan perbedaan rata-rata yang signifikan antara semua kelompok perlakuan dengan kontrol negatif (p-Value < 0,05). Hasil analisis regresi probit didapatkan LC50 sebesar 3231,961 ppm dan LT50 selama 13,268 jam pada konsentrasi 4408 ppm. Potensi biolarvasida terjadi karena flavonoid jenis antosianin sebagai racun pernapasan sehingga terjadi retriksi inhalasi. Disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah naga ungu (H. costaricensis) berpotensi sebagai biolarvasida. Pengembangan penelitian selanjutnya disarankan mengisolasi senyawa antosianin pada kulit buah naga ungu (H. costaricensis) dan mengombinasikan dengan tanaman lain yang berpotensi sebagai biolarvasida.
Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi Tepat Guna: Inovasi Incinerator di Desa Tajau Landung, Kalimantan Selatan Fadillah, Noor Ahda; Muslim, Muhammad Ikhwani; Rosadi, Aristawidya Helika; Ramadhani, Yufita Kamila Isana
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): JIPPM - Juni 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.783

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah di Desa Tajau Landung, Kalimantan Selatan, menjadi perhatian serius akibat praktik pembuangan langsung ke sungai dan pembakaran terbuka yang berisiko terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar. Melalui pendekatan partisipatif, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan menyediakan incinerator sederhana sebagai teknologi tepat guna, sekaligus memperkuat edukasi dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Intervensi dilaksanakan dalam lima tahap selama Februari–April 2025 mulai dari diagnosa komunitas, musyawarah, penyuluhan, pelatihan teknis, hingga monitoring dan evaluasi. Hasil program menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 40,6 poin persentase dengan skor rata-rata post-test mencapai 78,3%. Jumlah rumah tangga pengguna incinerator meningkat dari 10 menjadi 20 KK dengan total sampah yang dikelola mencapai 416 kg dalam tiga bulan atau setara 50% dari potensi timbulan sampah wilayah sasaran. Keberhasilan program dipengaruhi oleh integrasi edukasi, keterlibatan kader lingkungan, serta kesesuaian teknologi dengan kondisi lokal. Intervensi ini juga menunjukkan efektivitas dalam membentuk komitmen kolektif dan perubahan perilaku masyarakat yang berkelanjutan. Temuan ini merekomendasikan pentingnya dukungan kelembagaan agar model serupa dapat direplikasi di wilayah lain.
Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Air Bersih melalui Metode Edukasi dan Pelatihan di Desa Sungai Pinang Lama Rahma, Nadia Askia; Safira, Ajwa Salsabila; Waskito, Agung; Fadillah, Noor Ahda; Putri, Andini Octaviana
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): JIPPM - Juni 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.794

Abstract

Desa Sungai Pinang Lama menghadapi masalah sanitasi akibat penggunaan toilet apung dan ketergantungan pada air sungai yang tercemar. Program “FILTRASI” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang sanitasi lingkungan melalui edukasi dan pelatihan pembuatan filter air sederhana berbahan lokal. Kegiatan ini mencakup ceramah, diskusi berbasis leaflet, demonstrasi, dan praktik pembuatan filter air yang diikuti oleh 31 peserta. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 35%. Monitoring pasca-program menunjukkan 16 dari 31 peserta menggunakan filter air secara konsisten meskipun beberapa peserta mengalami kendala teknis seperti kerusakan pada alat filter air. Penggunaan filter air sederhana ini menunjukkan efektivitas dalam menyaring air sungai menjadi lebih jernih, meningkatkan akses air bersih, dan mendukung pola hidup sehat. Program ini menunjukkan hasil positif dengan meningkatkan kualitas sanitasi masyarakat sebesar 51,6% (16 dari 31 peserta). Keberhasilan implementasi ini didukung oleh keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan perangkat desa berupa fasilitas dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih luas guna mendukung kesejahteraan masyarakat.
Intervensi Edukatif Berbasis Komunitas untuk Pencegahan Stroke pada Lansia: Studi di Kabupaten Banjar Ridha, Muhammad Rasyid; Ali, Indra Haryanto; Andiarsa, Dicky; Rosadi, Dian; Fadillah, Noor Ahda; Fakhriadi, Rudi; Musafaah, Musafaah; Tazkiah, Misna
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/2ytz6s54

Abstract

Stroke merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas di Indonesia. Lansia di panti sosial merupakan populasi yang sangat rentan akibat prevalensi hipertensi yang tinggi dan keterbatasan pengetahuan tentang pencegahan stroke. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sebuah intervensi edukatif berbasis komunitas dalam meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stroke pada lansia. Sebuah studi pra-pasca (one-group pre-test post-test design) dilakukan terhadap 17 lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera II, Kabupaten Banjar. Intervensi berupa penyuluhan kesehatan tunggal tentang epidemiologi, faktor risiko, gejala, dan pencegahan stroke. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) intervensi. Tekanan darah juga diukur untuk melihat profil risiko. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji paired t-test. Terjadi peningkatan yang signifikan secara statistik dalam skor pengetahuan peserta (nilai rata-rata pre-test: 60; post-test: 80; p < 0.001). Namun, pengukuran tekanan darah mengungkapkan bahwa 68% peserta mengalami kondisi prehipertensi hingga hipertensi stage 3. Intervensi edukatif berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan pengetahuan lansia tentang pencegahan stroke. Namun, tingginya prevalensi hipertensi yang tidak terkelola menunjukkan bahwa edukasi saja tidak cukup. Diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, yang mengintegrasikan promosi kesehatan dengan pemantauan klinis faktor risiko secara rutin untuk dampak yang lebih nyata.