- Nurhayati
Pusat Penelitian Geopolimer - Lab. Fisika Material Jurusan Fisika FMIPA UNM Jalan Dg. Tata Raya, Makassar, 90223

Published : 35 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

KAJIAN KERUSAKANJARINGAN RAWA PASANG SURUT Supriadi, Erwin; Nurhayati, -; Widodo, Slamet; Marsudi, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 1 EDISI JUNI 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.177 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v16i1.24393

Abstract

Pengelolaan jaringanrawapasangsuruthal prinsip yang menjadi dasar adalah keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaan rawa pasang surut dengan memperhatikan daya rusak air di daerah rawa pasang surut. Tujuan utama dari pengelolaan rawa pasang surut adalah untuk melestarikan rawa pasang surut sebagai sumber air dan meningkatkan kemanfaatannya untuk mendukung kegiatan sosial, ekonomi, budaya, dan pengembangan wilayah. Instrumen yang berperan dalam jaringan rawapasangsurut adalah bangunan air (pintu air), saluranprimer,saluran sekunder dan salurantersier. Wilayah penelitian dilakukan di Sekunder A kanandanSekunder B kananDesaRasau Jaya II Kecamatan Rasau Jaya,memiliki luas sekitar 869 ha. Berdasarkan analisa pedoman penilaian kinerja jaringan reklamasi rawa hasil kinerja jaringan untuk jaringan TR 3, TR 5, TR7 memiliki kinerja baik perlu pemeliharaan rutin untuk Primer arah Rasau Jaya, Primer arah Tanjung Wangi, Sekunder A kanan, Sekunder B kanan, TR 1, TR 9, TR 11, TR 13, TR 15, TR 17, TR 19, TR 21, TR 23, TR 25, TR 27, TR 29, TR 31, TR 33, TR 35, TR 37, TR 39, TR 41, TR 43, TR 45, TR 47 memiliki kinerja sedang dan perlu pemeliharaan berkala sedangkan TR 49 memiliki kinerja buruk sehingga perlu dilakuan rehabilitasi, berdasarkan hasil kinerja secara umum disimpulkan jaringan rawa desa Rasau Jaya II masih berfungsi guna menunjang sektor pertanian dan sektor lainnya di Desa Rasau Jaya II
KAJIAN PENANGANAN DAN PENGELOLAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN (STUDI KASUS DAERAH PENGALIRAN PARIT TOKAYA) Andri, -; Nurhayati, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 1 EDISI JUNI 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v16i1.25513

Abstract

Sistem drainase pada daerah pengaliran Parit Tokaya masih merupakan sistem saluran terbuka yang hanya mengandalkan tampungan sementara pada saluran dan mengalirkannya secara grafitasi. Upaya yang telah dilakukan pemerintah Kota Pontianak sejauh ini masih belum mampu menuntaskan permasalahan genangan banjir, untuk itu perlu dilakukan kajian untuk penanganan dan pengelolaan sistem drainase perkotaan. Permasalahan yang dihadapi pada sistem drainase daerah pengaliran Parit Tokaya diantaranya adalah kapasitas tampung pada saluran yang sangat kecil, daya hantar yang lemah akibat kemiringan saluran yang landai dan hambatan aliran yang besar, daerah pengaliran Parit Tokaya merupakan dataran banjir Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang dipengaruhi oleh pasang surut sehingga menggenangi sebagian lahan dan mempengaruhi aliran pada sebagian saluran drainase, hambatan aliran pada sebagian saluran cukup besar karena kondisi fisik saluran sendiri, tingkat sedimentasi berupa ketebalan endapan lumpur dan banyaknya sampah terdapat pada saluran yang sangat tinggi. Penanganan banjir untuk daerah pengaliran Parit Tokaya dapat digolongkan dalam tiga bagian yaitu, konveksi adalah memelihara dan meningkatkan daya hantar saluran dengan mengurangi hambatan aliran berupa pelebaran dan kedalaman saluran, retensi dan konservasi dilakukan dengan mengurangi limpasan permukaan dengan memelihara kawasan daerah pengaliran Parit Tokaya yang sebagian besar masih berupa material tanah gambut, dispersi aliran dan interkoneksi jaringan dilakukan dengan membagi beban aliran, memecah konsentrasi aliran dengan pembangunan sekat aliran, interkoneksi, perubahan dan rekayasa arah aliran.  Kata kunci : drainase, Parit Tokaya, genangan banjir, sedimentasi, sampah, dimensi saluran, konveksi, retensi, konservasi, dispersi, interkoneksi.
PENENTUAN SKALA PRIORITAS PADA REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI KABUPATEN BENGKAYANG (STUDI KASUS DAERAH IRIGASI KETIAT B) Savitri, Endang; Nurhayati, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 2 EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.003 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v16i2.26008

Abstract

Kegiatan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi untuk mencapai sasaran nasional rehabilitasi irigasi 3juta ha dan pembangunan irigasi 1juta ha dalam mendukung   pemenuhan   Kedaulatan  Pangan  merupakan  salah  satu  program kegiatan yang dilaksanakan pemerintah untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat seperti yang diamanatkan dalam UU No11 tahun 1974 tentang pegairan. Dikewenangan Kewenangan Kabupaten Bengkayang terdiri dari 71 DI dengan jumlah total 10.945Hadan6 DR dengan jumlah total 873,13 Ha.Kondisi jaringan irigasi dengan rusak berat sebesar 1.136Ha,rusak sedang 1.422,8 5Ha,rusak ringan 218,90 Ha dan kondisi baik sebesar 8.167,25 Ha.Alih fungsi lahan juga menjadi penyebab berkurangnya areal potensial tanam.Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang, pada tahun 2015 telah mengalokasikan dana sebesar Rp6.328.370.000,00 untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi atau sebesar16% dari total biaya yang diperlukan untuk menangani seluruh jaringan irigasi yang masuk dalam kategori rusak. Pemerintah Kabupaten Bengkayang memiliki keterbatasan keuangan untuk merehabilitasi jaringan irigasi,sehingga diperlukan suatu kebijakan dari stakeholder terkait dalam menentukan skala prioritas penanganan tersebut dengan suatu  pendekatan  yang  menggunakan   analisa  yang  dapat  mengintegrasikan b