Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBERDAYAAN USAHA MELALUI SISTEM BIOFLOK, MANAJEMEN KEUANGAN DAN STRATEGI PEMASARAN DI DUSUN BENGKEL Khotmi, Herawati; Syakbani, Baehaki; Abadi, Sukma Hidayat Kurnia; Asdiansyuri, Ulfiyani; Samudra, Hengki; Hadi, Khaerul
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5157

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dihadapi oleh mitra dimasa pandemik ini yaitu omset selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan, stock pakan ikan sedikit dan harga pakan naik, teknik pemasaran terbilang sederhana dengan menunggu pengepul datang kelokasi, kurangnya aspek permodalan dan belum pernah didanai oleh pihak bank ataupun koperasi, belum adanya manajemen dan administrasi bisnis yang baik dalam pengelolaannya.  Adapun solusi yang ditawarkan menggunakan teknologi system Bioflok untuk menghemat air, ramah lingkungan dan efisien terhadap pakan serta hasil produksi meningkat. Tujuan dari program pemberdayaan masyarakat ini yaitu untuk memberdayakan UMKM dimasa pandemi dengan memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu memberdayakan teknologi Bioflok dan teknik membantu proses sumber permodalan untuk perluasan usaha melalui pembuatan laporan keuangan sederhana. Adapun Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan yaitu merancang bentuk, meng,aplikasikan system, proses pembinaan yang selanjutnya diiringi dengan pelaksanaan pembuatan penyusunan laporan keuangan sederhana.  Dalam hal pelaksanaan kegiatan pembuatan kolam bioflok dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang direncanakan dimana tim pelaksana kegiatan melaksanakan tugasnya dan penyusunan laporan keuangan sederhana sebatas pada pemberian contoh kasus cara menyusun atau langkah-langkah penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci : bioflok; manajemen keuangan; pemasaran. ABSTRACTDuring this pandemic, business partners are facing difficulties, which is the sharpest decline of turnover for the last 3 months, lower fisheries feed stocks and rising feed ingredient prices, simply marketing techniques only waiting collectors come to the location, lack of capital aspects and have never been funded by banks or cooperatives, yet the existence of good management and business administration in its management. Researcher offereda solution by using Biofloc system technology to save water, environmentally friendly and efficient in feed ingredients and increase production yields. The purpose of this community empowerment program was to empower MSMEs during pandemic by providing alternative plans to solve current problems, namely empowering Biofloc technology and techniques to process capital sources for business expansion through simple financial reports.The method used in achieving this goal was to design the form, apply the system, coaching process along withcreating simple financial statements. In order to construct biofloc ponds properly according to initial plan, therefore the implementing team performed their task and the preparation of simple financial reports was limited in providing examples of cases on how or steps to prepare financial statements. Keywords: biofloc; financial management; marketing
PEMBERDAYAAN USAHA MELALUI SISTEM BIOFLOK, MANAJEMEN KEUANGAN DAN STRATEGI PEMASARAN DI DUSUN BENGKEL Herawati Khotmi; Baehaki Syakbani; Sukma Hidayat Kurnia Abadi; Ulfiani Asdiansyuri; Hengki Samudra; Khaerul Hadi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.729 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4805

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dihadapi oleh mitra dimasa pandemik ini yaitu omset selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan, stock pakan ikan sedikit dan harga pakan naik, teknik pemasaran terbilang sederhana dengan menunggu pengepul datang kelokasi, kurangnya aspek permodalan dan belum pernah didanai oleh pihak bank ataupun koperasi, belum adanya manajemen dan administrasi bisnis yang baik dalam pengelolaannya.  Adapun solusi yang ditawarkan menggunakan teknologi system Bioflok untuk menghemat air, ramah lingkungan dan efisien terhadap pakan serta hasil produksi meningkat. Tujuan dari program pemberdayaan masyarakat ini yaitu untuk memberdayakan UMKM dimasa pandemi dengan memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu memberdayakan teknologi Bioflok dan teknik membantu proses sumber permodalan untuk perluasan usaha melalui pembuatan laporan keuangan sederhana. Adapun Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan yaitu merancang bentuk, meng,aplikasikan system, proses pembinaan yang selanjutnya diiringi dengan pelaksanaan pembuatan penyusunan laporan keuangan sederhana.  Dalam hal pelaksanaan kegiatan pembuatan kolam bioflok dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang direncanakan dimana tim pelaksana kegiatan melaksanakan tugasnya dan penyusunan laporan keuangan sederhana sebatas pada pemberian contoh kasus cara menyusun atau langkah-langkah penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci : bioflok; manajemen keuangan; pemasaran. ABSTRACTDuring this pandemic, business partners are facing difficulties, which is the sharpest decline of turnover for the last 3 months, lower fisheries feed stocks and rising feed ingredient prices, simply marketing techniques only waiting collectors come to the location, lack of capital aspects and have never been funded by banks or cooperatives, yet the existence of good management and business administration in its management. Researcher offereda solution by using Biofloc system technology to save water, environmentally friendly and efficient in feed ingredients and increase production yields. The purpose of this community empowerment program was to empower MSMEs during pandemic by providing alternative plans to solve current problems, namely empowering Biofloc technology and techniques to process capital sources for business expansion through simple financial reports.The method used in achieving this goal was to design the form, apply the system, coaching process along withcreating simple financial statements. In order to construct biofloc ponds properly according to initial plan, therefore the implementing team performed their task and the preparation of simple financial reports was limited in providing examples of cases on how or steps to prepare financial statements. Keywords: biofloc; financial management; marketing
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Hidroponik Untuk Membentuk Wirausaha Baru Bernilai Ekonomi Herawati Khotmi; Agus Fahrul Chair; Baehaki Syakbani; Sukma Hidayat Kurnia Abadi; Mustaan Mustaan; Sofiati Wardah; I Made Murjana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.821

Abstract

Abstract: The training activities are based on the collaboration between the dedication team and Mandiri Bank. All activities are sponsored by Mandiri Bank. The purpose of this activity through Mandiri Bank is to foster civil servants who are about to or nearing retirement to take part in hydroponic cultivation training. In this case, Mandiri Bank provides facilitation in terms of providing funding for those who want to develop a hydroponic plant cultivation business. The activity was carried out in the North Lombok Regency Regent's Office Hall. The method of implementing the activities carried out is in the form of training on hydroponic plants along with teaching aids to facilitate understanding of hydroponic plant cultivation. The activity was made as interesting as possible, considering that the activity was carried out during the day so that a quiz or some kind of game was held to encourage the participants. In addition, the contents of this hydroponic cultivation training provide a guide regarding opportunities for business development and/or being able to cultivate hydroponic plants in the yard of the house for daily consumption. The enthusiasm of the participants was very good, as seen by approximately 50% preferring hydroponic cultivation to train other than hydroponic cultivation such as catfish and moringa cultivation.
Analisa Yuridis Tindak Pidana Illegal Logging Yang Dilakukan Korporasi Saparudin Efendi; Sukma Hidayat Kurnia Abadi
Jurnal Fundamental Justice Volume 4 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/fundamental.v4i1.2798

Abstract

Korporasi ini acapkali terjadi melampaui batas-batas wilayah negara. Korporasi saat ini murni diakui sebagai suatu subjek hukum pidana yang dapat melakukan suatu tindak pidana, namun pengaturannya hanya terbatas pada undang-undang diluar KUHP termasuk Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan yang telah mengatur pula korporasi sebagai subjek hukum pidana, mengkaji suatu tindak pidana illegal logging yang dilakukan oleh korporasi, nantinya akan terlihat seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari tindak pidana tersebut. Dari berbagai fenomena yang ada, korporasi ternyata memiliki peran potensial dalam terjadinya tindak pidana illegal logging. Tindak pidana illegal logging yang dilakukan oleh korporasi merupakan suatu tindak pidana yang dikategorikan sebagai tindak pidana perusakan hutan, dikarenakan dengan terjadinya tindak pidana ini maka hutan yang seharusnya dilindungi dan dijaga namun sebaliknya dirusak dan mengakibatkan kelestarian dan ekosistem hutan menjadi terganggu. dalam penulisan ini menggunakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normative dan konseptal. Pengaturan pertanggungjawaban korporasi dalam tindak pidana illegal logging diatur dalam pasal 82 sampai pasal 105 yang dimana apabila pengurus korporasi bertanggungjawab atas tindak pidana maka korporasi juga mampu untuk bertanggungjawab. Korporasi dapat dipertanggungjawabkan dalam tindak pidana illegal logging dilihat dari adanya hubungan kerja maupun hubungan lain dalam lingkup korporasi. Pidana yang diancamkan kepada korporasi dapat berupa pidana pokok yaitu denda dan pidana tambahan yaitu penutupan seluruh atau sebagaian perusahaan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Hidroponik Untuk Membentuk Wirausaha Baru Bernilai Ekonomi Herawati Khotmi; Agus Fahrul Chair; Baehaki Syakbani; Sukma Hidayat Kurnia Abadi; Mustaan Mustaan; Sofiati Wardah; I Made Murjana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.821

Abstract

Abstract: The training activities are based on the collaboration between the dedication team and Mandiri Bank. All activities are sponsored by Mandiri Bank. The purpose of this activity through Mandiri Bank is to foster civil servants who are about to or nearing retirement to take part in hydroponic cultivation training. In this case, Mandiri Bank provides facilitation in terms of providing funding for those who want to develop a hydroponic plant cultivation business. The activity was carried out in the North Lombok Regency Regent's Office Hall. The method of implementing the activities carried out is in the form of training on hydroponic plants along with teaching aids to facilitate understanding of hydroponic plant cultivation. The activity was made as interesting as possible, considering that the activity was carried out during the day so that a quiz or some kind of game was held to encourage the participants. In addition, the contents of this hydroponic cultivation training provide a guide regarding opportunities for business development and/or being able to cultivate hydroponic plants in the yard of the house for daily consumption. The enthusiasm of the participants was very good, as seen by approximately 50% preferring hydroponic cultivation to train other than hydroponic cultivation such as catfish and moringa cultivation.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Hidroponik Untuk Membentuk Wirausaha Baru Bernilai Ekonomi Herawati Khotmi; Agus Fahrul Chair; Baehaki Syakbani; Sukma Hidayat Kurnia Abadi; Mustaan Mustaan; Sofiati Wardah; I Made Murjana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.821

Abstract

Abstract: The training activities are based on the collaboration between the dedication team and Mandiri Bank. All activities are sponsored by Mandiri Bank. The purpose of this activity through Mandiri Bank is to foster civil servants who are about to or nearing retirement to take part in hydroponic cultivation training. In this case, Mandiri Bank provides facilitation in terms of providing funding for those who want to develop a hydroponic plant cultivation business. The activity was carried out in the North Lombok Regency Regent's Office Hall. The method of implementing the activities carried out is in the form of training on hydroponic plants along with teaching aids to facilitate understanding of hydroponic plant cultivation. The activity was made as interesting as possible, considering that the activity was carried out during the day so that a quiz or some kind of game was held to encourage the participants. In addition, the contents of this hydroponic cultivation training provide a guide regarding opportunities for business development and/or being able to cultivate hydroponic plants in the yard of the house for daily consumption. The enthusiasm of the participants was very good, as seen by approximately 50% preferring hydroponic cultivation to train other than hydroponic cultivation such as catfish and moringa cultivation.
Alat bukti elektronik dalam penanganan tindak pidana kepabeanan Efendi, Saparudin; Abadi, Sukma Hidayat Kurnia
Ex Aequo Et Bono Journal Of Law Vol. 1 No. 2: (January) 2024
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/eaebjol.v1i2.2024.326

Abstract

This article will explain that international trade is part of the customs system and takes place in the customs area. Customs is a special type of crime that is regulated by a separate law outside the Criminal Code. Customs is a special criminal offense regulated by law outside the Criminal Code (KUHP). This special customs criminal law is regulated in a separate law outside the general criminal law contained in the Criminal Code. This special criminal offense is regulated in law outside of general criminal law separately, and rapid progress in the field of information and communication technology has led to the development of modern transactions via electronic media. Advances in information and communication technology, which have led to the development of modern transactions via electronic media, in connection with increasingly rapid technological advances, will of course give rise to a new social order. Recognized evidence (KUHAP) of course also makes digital or electronic evidence difficult to accept, as well as proving the defendant's guilt on the grounds that digital evidence has not been fully regulated in the Criminal Procedure Code (KUHAP), forms of action that can be categorized as criminal acts in the field of customs, and the legal force of proof using electronic evidence. This research uses normative methods, namely, conducting research on problems through an approach to legislation by examining statutory regulations.
Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang: Corporate Criminal Liability in Person Trafficking Crimes Rahmatyar, Ana; Kurnia Abadi, Sukma Hidayat
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 6: Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i6.5412

Abstract

Permasalahan terkait HAM di Indonesia adalah tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh korporasi. “Perdagangan manusia adalah bentuk perbudakan manusia modern dan juga merupakan salah satu bentuk pelecehan martabat manusia yang paling buruk.” Namun dalam perkembangannya terdapat kesulitan dalam penegakan hukum terhadap korporasi yang melakukan tindak pidana perdagangan orang. “Metode penelitian yang digunakan adalah metode normatif dengan melakukan tinjauan terhadap peraturan perundang-undangan, norma, dan literatur. Hasil penelitian” menunjukkan bahwa korporasi sebagai subjek hukum pidana dapat disamakan dengan manusia karena mengandung hak dan kewajiban yang diberikan oleh undang-undang dan hukum pidana. oleh karena itu kompetensi perusahaan. juga disamakan dengan kemampuan manusia.” Ketentuan mengenai tanggung jawab korporasi telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang: “Suatu korporasi dapat dimintai pertanggungjawaban apabila melakukan tindak pidana perdagangan orang dengan memenuhi syarat-syarat pertanggungjawaban pidana yang umum seperti kesanggupan untuk melakukan tindak pidana perdagangan orang. bertanggung jawab, baik ada kesalahan, baik disengaja maupun lalai.
Aspek Hukum Administrasi Dalam Pengadaan Barang dan Jasa, Prosedur dan Kontrol Yuridis atas Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah pada Masa Bencana Alam Gempa: Aspects of Administrative Law in the Procurement of Goods and Services, Procedures and Juridical Control Over the Appointment of Government Goods/Services Providers During Natural Disasters Earthquake Efendi, Saparudin; Kurnia Abadi, Sukma Hidayat; Syekh Yusuf, Maulana
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6493

Abstract

Sejumlah kasus bencana gempa bumi di Indonesia menunjukkan pentingnya penunjukan langsung penyedia barang/jasa yang dapat bekerja dengan cepat. Misalnya, saat terjadi gempa di Lombok pada tahun 2018, Saat terjadi gempa bumi, kebutuhan akan barang dan jasa yang cepat dan tepat menjadi hal yang sangat krusial. Bantuan logistik, medis, makanan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya harus segera disediakan untuk para korban. Dalam situasi bencana, penunjukan langsung digunakan untuk mempercepat penanganan krisis. Meski penunjukan langsung dianggap sebagai solusi efektif dalam kondisi bencana, mekanisme ini juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah potensi penyalahgunaan wewenang, Penunjukan penyedia barang/jasa pemerintah pada masa bencana alam seperti gempa merupakan langkah yang vital untuk memastikan percepatan dalam penanganan krisis. Namun, mekanisme ini memerlukan pengawasan ketat agar tetap berjalan secara transparan dan akuntabel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode normatif dengan melakukan tinjauan terhadap peraturan perundang-undangan, norma, dan literatur. Hasil penelitian” Dalam konteks keadaan darurat, prosedur pengadaan yang biasanya harus melalui proses lelang dapat diabaikan demi efisiensi waktu dan respons cepat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang dibutuhkan segera tersedia tanpa hambatan birokrasi yang berpotensi memperlambat penanganan krisis. Penunjukan penyedia barang/jasa dalam situasi gempa bumi merupakan diskresi yang harus mematuhi syarat dan tujuan sebagaimana diatur dalam Pasal 22-24 UU No. 30/2014 tentang Administrasi Pemerintahan, serta Pasal 175 UU No. 6/2023. Diskresi tersebut harus objektif, sesuai dengan Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB), dan dilakukan tanpa konflik kepentingan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Hidroponik Untuk Membentuk Wirausaha Baru Bernilai Ekonomi Herawati Khotmi; Agus Fahrul Chair; Baehaki Syakbani; Sukma Hidayat Kurnia Abadi; Mustaan Mustaan; Sofiati Wardah; I Made Murjana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.821

Abstract

Abstract: The training activities are based on the collaboration between the dedication team and Mandiri Bank. All activities are sponsored by Mandiri Bank. The purpose of this activity through Mandiri Bank is to foster civil servants who are about to or nearing retirement to take part in hydroponic cultivation training. In this case, Mandiri Bank provides facilitation in terms of providing funding for those who want to develop a hydroponic plant cultivation business. The activity was carried out in the North Lombok Regency Regent's Office Hall. The method of implementing the activities carried out is in the form of training on hydroponic plants along with teaching aids to facilitate understanding of hydroponic plant cultivation. The activity was made as interesting as possible, considering that the activity was carried out during the day so that a quiz or some kind of game was held to encourage the participants. In addition, the contents of this hydroponic cultivation training provide a guide regarding opportunities for business development and/or being able to cultivate hydroponic plants in the yard of the house for daily consumption. The enthusiasm of the participants was very good, as seen by approximately 50% preferring hydroponic cultivation to train other than hydroponic cultivation such as catfish and moringa cultivation.