Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kintamani VI Tahun 2022 Putu Cindy Anitya; Asep Arifin Senjaya; Ni Ketut Somoyani
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Midwifery Department of Health Polytechnic, Ministry of Health, Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v11i1.2075

Abstract

The main nutritional problems for toddlers were stunting and malnutrition. Stunting or short was one of the malnutrition which was characterized by a height that did not match the development of the child's age or height according to and causes disturbances in physical development which caused a decrease in cognitive, motoric abilities and decreased work performance. Children with stunting had an IQ (Intelligence Quotient) lower than normal children. The state of SEZ and maternal anemia during pregnancy would affect the growth and development of toddlers. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal nutritional status during pregnancy and the incidence of stunting in the working area of UPT.Puskesmas Kintamani VI in 2022. This type of research was observational with a cross sectional design. The sample size was 29 people, from the cohort register. Bivariate analysis using Fisher's exact test. The frequency of pregnant women who have a LILA≥ 23.5 cm was 70.3, pregnant women with Hb 11 g/dl were 89.7%, toddlers experiencing stunting in 2022 were 20.7%. There was a relationship between the nutritional status of the mother during pregnancy and the incidence of stunting in the UPT working area. Puskesmas Kintamani VI in 2022 with a p value of 0.018. To the Puskesmas to improve health promotion, especially regarding nutrition during pregnancy.  
Overview of Risky Sexual Behaviour Among Teenagers in Bajera Village, Selemadeg District, Tabanan Regency, Bali, 2022 Ni Wayan Widarini; Ni Wayan Ariyani; Ni Ketut Somoyani
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Midwifery Department of Health Polytechnic, Ministry of Health, Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v11i2.2593

Abstract

Teenagers' dating style at this time tends to be risky, for example by kissing, touching sensitive parts, until some have had a relationship like husband and wife. This incident is inseparable from the sociodemographic characteristics of the adolescents themselves which include age, gender, education level, family roles, peers roles, and exposure to pornographic media. The purpose of this study was to determine the description of risky sexual behavior in adolescents in Bajera Village, Selemadeg District, Tabanan Regency Bali in 2022. This study was a descriptive study with cluster random sampling as a sample in Banjar Dinas Bajera Jero. The research sample was 99 people using google form. Adolescent characteristics were assessed by univariate technique including risky sexual behavior. Data processing is done with a computerized system. The results showed that the risky sexual behavior of adolescents in Bajera Village was in the less category as many as 86 (86.87%) respondents. For the sociodemographic characteristics of adolescents in the form of the highest age at the end of 63 (63.64%), the highest gender was in women 57 (57.58%), the highest education level was in SMA / equivalent 45 (45.46%), the highest family role was in good category 49 (49.50%), the highest peer role in the less category 79 (79.80%), and internet media as the pornographic media of choice the most.
Perbedaan Perilaku Ibu Hamil Trimester III Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Edukasi Pijat Oksitosin dalam Mempersiapkan Masa Laktasi Mayanti, Ni Wayan Erna; Darmapatni, Made Widhi Gunapria; Somoyani, Ni Ketut
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 1 (2024): JKP Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i1.934

Abstract

Latar belakang: Air Susu Ibu merupakan makanan alami terbaik bagi bayi, yang nilai gizinya paling sesuai untuk pertumbuhan optimal. Pemberian ASI eksklusif pada praktiknya mengalami banyak kendala maka edukasi pijat oksitosin selama kehamilan perlu diberikan untuk mengatasi hambatan dalam masa laktasiTujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perilaku ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi pijat oksitosin dalam mempersiapkan masa laktasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Penebel IIMetode: Metode penelitian yang digunakan adalah Pra Eksperimental dengan desain The One Group Pretest and Posttest. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III. Teknik pengambilan sampel menggunakan total samplingHasil: Uji Statistik menggunakan Uji Paired T-Test. Pada Paired T-Test menghasilkan p-value 0,000 yang menyatakan terdapat perbedaan perilaku ibu hamil trimester III pada domain pengetahuan, sikap dan keterampilan sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi pijat oksitosin.Kesimpulan: Adanya perbedaan perilaku ibu hamil trimester III pada domain pengetahuan, sikap dan keterampilan sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi pijat oksitosin. Kata kunci: Perilaku, Edukasi Pijat Oksitosin
GAMBARAN IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR : GAMBARAN IBU BERSALIN DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR Parniti, Ni Pande Ketut; Somoyani, Ni Ketut; Utarini, Gusti Ayu Eka
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2771

Abstract

Preeklampsia berat merupakan suatu komplikasi yang ditandai dengan tekanan darah sistolik sekurang-kurangnya 160/110 mmHG atau lebih dengan disertai proteinuria, oliguria, peningkatan kadar kreatinin plasma, gangguan visus dan serebral, nyeri epigastrium. Faktor resiko terjadinya preeklampsia berat diantaranya molahidatidosa, kehamilan multifetus, gravida, usia ibu, usia kehamilan, pendidikan, riwayat hipertensi pada keluarga, adanya riwayat preeklampsia pada keluarga, penyakit diabetes pregestasional, dan obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian ibu bersalin dengan Preeklampsia Berat di Ruang PONEK RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2024. Populasi penelitian ini seluruh ibu bersalin dengan preeklampsia berat pada tahun 2021-2023 di Ruang PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar yang berjumlah 213 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel penelitian ini 213 subjek. Jenis data adalah data sekunder. Pengumpulan data dengan lembar chek list. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan gambaran ibu bersalin dengan preeklampsia berat di Ruang PONEK RSUD Wangaya Kota Denpasar tahun 2021-2023 mayoritas umur ibu 20-35 tahun (65,3%), dengan multigravida (59,6%), umur kehamilan trimester 3 (100%), jumlah janin satu (98,1%), dan tidak ada penyakit penyerta (78.9%). Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada ibu dengan masa reproduksi sehat, sehingga tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan deteksi dini faktor resiko preeklampsia dengan asuhan antenatal terpadu dengan pelayanan10 T.
IMPLEMENTASI SKOR LATCH PADA IBU NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA : IMPLEMENTASI SKOR LATCH PADA IBU NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA Nopiyantini, Ni Made; Somoyani, Ni Ketut; Tedjasulaksana, Regina
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2779

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi, namun belum semua bayi mendapatkan ASI eksklusif disebabkan karena permasalahan yang dihadapi oleh ibu maupun keadaan kesehatan bayinya. Mengukur keberhasilan menyusui dapat menggunakan instrumen skor LATCH. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi Skor LATCH di RSUD Wangaya tahun 2024. Jenis penelitian deskriptif. Besar sampel 35 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan check list LATCH. Simpulan hasil penelitian bahwa paling banyak responden yang kategori sedang (nilai 4-7) yaitu sebanyak 22 orang (62,9%), berdasarkan lacth on paling banyak responden memerlukan stimulasi yaitu 22 orang (62,9%), berdasarkan kategori bunyi menelan (audible of swallowing) adalah jarang terdengar yaitu 33 orang (94,3%), paling banyak tipe puting susu ibu yang normal yaitu 32 orang (91,4%). kenyamanan (comfort) ibu saat menyusu di RSUD Wangaya tahun 2024 yaitu paling banyak tidak ada keluhan, sebagian besar memerlukan bantuan sedikit dalam menggendong bayinya yaitu 29. Saran kepada ibu menyusui agar selalu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KELUARGA IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN MELALUI DEMONSTRASI DAN MEDIA LEAFLET: PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KELUARGA IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN MELALUI DEMONSTRASI DAN MEDIA LEAFLET Diah Ismayanthi Negari, I Gusti Ayu Agung; Somoyani, Ni Ketut; Sriasih, Ni Gusti Kompiang
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2782

Abstract

Suami dan keluarga ibu nifas dapat merangsang reflek oksitosin dengan pijat oksitosin untuk memperlancar produksi ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Penelitian pre-experimental dengan rancangan one grup pretest-posttest design. Jumlah sampel 58 responden dengan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan berupa data primer sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet diambil dari pengisian kuesioner dan data keterampilannya menggunakan checklist. Hasil uji paired t-test pengetahuan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet, pengetahuan thitung = 7,254 > ttabel = 2,00247, serta jika dilihat dari nilai sig = 0,000 < 0,05 dan keterampilan thitung = 5,082 > ttabel = 2,00247, serta jika dilihat dari nilai sig = 0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan tentang pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Simpulannya adalah ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Keluarga ibu nifas tetap mencari sumber informasi tentang pijat oksitosin untuk mengatasi beberapa kendala dalam menyusui baik fisik maupun psikologis ibu.
PEMBARIAN TERAPI KOMBINASI COUNTERPRESSURE MASSAGE DENGAN AROMATHERAPY LAVENDER TERHADAP PERSALINAN KALA I FASE AKTIF: PEMBARIAN TERAPI KOMBINASI COUNTERPRESSURE MASSAGE DENGAN AROMATHERAPY LAVENDER TERHADAP PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Astarini, Ni Nyoman; Somoyani, Ni Ketut; Purnamayanti, Ni Made Dwi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2783

Abstract

Manajemen nyeri dalam asuhan persalinan dapat menggunakan berbagai metode, yaitu farmakologis dan non farmakologis. Tehnik counterpressure massage dapat mengaktifkan senyawa endhorphin sehingga transmisi dari pesan nyeri dapat dihambat yang dapat menyebabkan penurunan intensitas nyeri. Molekul aromaterapi merangsang sistem limbik yang dapat mengurangi kecemasan yang mengarah ke rasa sakit karena ada hubungan langsung antara nyeri dan kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif sebelum dan setelah diberikan kombinasi counterpressure massage dengan aromatherapy lavender. Desain penelitian ini pre eksperimen pendekatan one group pre-test dan post-test design yang dilakukan di RSUD Wangaya Denpasar pada bulan Maret-April 2024. Besar sampel 35 orang, data dikumpulkan menggunakan lembar observasi wong-baker faces pain rating scale. Uji normalitas yang digunakan uji shapiro-wilk karena didapatkan data tidak berdistribusi normal, maka selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan uji wilcoxon dengan nilai sig (2-tailed) =0,000 < 0,05, sehingga hipotesis dapat diterima yang berarti ada perbedaan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif. Kesimpulannya bahwa terapi kombinasi counterpressure massage dengan aromaterapi lavender dapat menurunkan intensitas nyeri. Bidan dapat menggunakan metode nonfarmakologi dalam mengurangi tingkat nyeri ibu bersalin seperti pijatan counterpressure massage dengan aromaterapi lavender.
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Menyikat Gigi yang Baik dan Benar melaui Pelatihan Guru TK di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas I Denpasar Utara Wirata, I Nyoman; Somoyani, Ni Ketut; Tedjasulaksana, Regina; Suarniti, Ni Wayan; Astiti, Ni Komang Erny; Purnamayanti, Ni Made Dwi
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): IJPM - Agustus 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.553

Abstract

Anak usia pra sekolah (TK) merupakan salah satu kelompok rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Data karies gigi di provinsi Bali tahun 2018, menurut kelompok umur 3-4 tahun data karies gigi sebesar 41,8 %, di Kota Denpasar kelompok umur 3-4 tahun yang menderita karies gigi sebanyak 14,8 %. Metode pengabdian masyarakat ini dengan melakukan edukasi kesehatan dan pelatihan. Pada pelaksanaannya kegiatan ini terbagi menjadi tahapan persiapan dan pelaksanaan. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh guru TK diwilayah kerja UPTD Puskesmas I Denpasar Utara berjumlah 21 orang. Hasil pegabdian masyarakat terdapat peningkatan persentase guru yang memiliki pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi dari sebelum dan sesudah pelatihan. Sebelum pemberian pelatihan sebagain besar tingkat pengetahuan guru berada pada pengetahuan kurang (90,5%) dan masih ada yang memiliki pengatahuan baik (0%), Sedangkan setelah intervensi sebagain besar tingkat pengetahuan guru berada pada pengetahuan baik (95,2%), dan tidak ada guru yang memiliki pengatahuan kurang. Persentase keterampilan guru dalam menyikat gigi sebelum intervensi semuanya dengan katgori kurang (100%) dan tidak ada yang memiliki kamampuan menyikat gigi dalam katagori baik, sedangkan setelah intervensi sebagian besar siswa memiliki kemampuan menyikat gigi dengan katagori baik (95,2%), dan tidak ada yang memiliki kemampuan menyikat gigi dengan katagori kurang.
Efektivitas Pemberian Metode SPEOS terhadap Kondisi Psikologis Ibu Nifas di Ruang Subadra RSUD Singasana Tabanan Nandasari, Ni Luh Ayu Mony; Armini, Ni Wayan; Somoyani, Ni Ketut
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 2 (2024): JKP DESEMBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i2.999

Abstract

Latar belakang : Angka kejadian postpartum blues di Indonesia masih tinggi bekisar antara 40-60%. Reaksi ibu setelah melahirkan akan mempengaruhi sikap, perilaku dan tingkat emosionalnya. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian metode SPEOS  terhadap kondisi psikologis ibu nifas di Ruang Subadra RSUD Singasana Tabanan.Metode : Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design dengan jenis pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 41 responden yang diambil dengan teknik Consecutive Sampling. Intervensi penelitian dengan memberikan metode SPEOS dan kondisi psikologis diukur menggunakan kuesioner EPDS. Uji statistik menggunakan SPSS dengan uji Wilcoxon.Hasil : Hasil penelitian diperoleh kondisi psikologis sebelum intervensi rata – rata mengalami gangguan dengan nilai median 10 dan setelah intervensi kondisi psikologis dalam katageri normal dengan nilai median 8. Nilai signifikasi penelitian ini sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya pemberian metode SPEOS efektif terhadap kondisi psikologis ibu nifas di Ruang Subadra RSUD Singasana Tabanan.Kesimpulan : Pemberian metode SPEOS dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan psikologis pada ibu nifas.
Education Parenting in Preventting Temper Tantrum Empowerment of Healthcare Workers and Mothers of Toddlers at Independent Midwifery Practice in South Denpasar Somoyani, Ni Ketut; Yuni Rahyani, Ni Komang
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 7, No 1 (2025): JANUARI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v7i1.3794

Abstract

Temper tantrums are episodes of extreme anger and frustration, which appear as a loss of control as characterized by crying, screaming, and violent or aggressive body movements such as throwing things, rolling on the floor, banging the head, and stomping the floor. One of the factors that causes temper tantrums is the form of parenting from those closest to them or their mother Parental knowledge can be increased by providing education or counseling about parenting patterns in preventing temper tantrum behavior in children from an early age. Activities will be held from May-September 2023, at Midwife”s Independent Practice  Luh Ayu Koriawati and Ni Wayan Gatri, with a target number of 50 mothers of toddlers. The results of the service show that the most age characteristics are 21-30 years old at 66%, the majority of education is high school at 66% and the majority (30%) of the targets are not working. The level of target knowledge regarding temper tantrums and parenting patterns in preventing temper tantrums has increased from 0% to 100%. Establishment of a consultation forum for toddler mothers regarding parenting patterns to prevent temper tantrums in toddlers  and Increasing the role of midwives/health workers in providing education on parenting patterns to prevent temper tantrums in toddlers from 0% to 50 %. The conclusion of this community service activity is that the education provided and the existence of a consultation forum increases the knowledge of mothers of toddlers about parenting patterns in preventing temper tantrums in toddlers. Suggestions to midwife to increase the role of existing health workers to provide education regarding parenting patterns in preventing temper tantrums.