Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya

ANALISIS POTENSI PASIR TABLOLONG DAN PASIR KOKA SEBAGAI SUMBER SILIKA MENGGUNAKAN UJI XRF DAN XRD Redi K. Pingak; Albert Z. Johannes; Laura A. S. Lapono
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.264 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i2.614

Abstract

Abstrak Silika memiliki banyak aplikasi sehingga penelitian tentang sintesis silika dari bahan alam yang praktis dan murah sangat penting untuk dilakukan. Dari warnanya, pasir Tablolong dan pasir Koka adalah dua pasir alam di NTT yang diduga mengandung silika dengan kemurnian yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan awal silika dalam pasir Tablolong dan pasir Koka untuk mengetahui potensi kedua pasir alam ini sebagai penghasil silika dengan kemurnian yang tinggi. Sampel pasir Tablolong dan Koka dambil dan dibersihkan, dicuci dengan akuades, kemudian dikeringkan pada suhu 150 0C selama 8 jam untuk menghilangkan kadar airnya. Sampel kemudian dihaluskan menggunakan mortar selama 30 menit dan disaring menggunakan ayakan 100 mesh. Sampel pasir Tablolong dan Koka ini kemudian diuji XRF dan XRD. Berdasarkan uji XRF, diperoleh kandungan silika dalam pasir Tablolong adalah 34,04% dan pasir Koka sebesar 38,91% dan merupakan senyawa oksida dengan kandungan terbanyak kedua dalam pasir setelah CaO. Hasil uji XRD juga bersesuaian dengan hasil uji XRF, dimana fase dominan dalam pasir Tablolong dan Koka adalah fase kalsit CaCO3 dan fase dominan kedua adalah fase quartz SiO2. Berdasarkan kedua hasil ini, dapat disimpulkan bahwa pasir dari kedua lokasi ini berpotensi sebagai penghasil silika dengan kemurnian tinggi. Oleh karena itu, dapat disarankan untuk mensintesis silika dari kedua lokasi ini menggunakan metode-metode sintesis yang umum seperti metode kopresipitasi dan metode alkali-fusion. Kata kunci: pasir Tablolong, pasir Koka, silika, XRF, XRD Abstract Silica has many applications and therefore research on synthesis of silica from natural resources is important. From their colors, sand from Tablolong dan Koka beach in NTT could have silica with high purity. The aim of the research is to determine silica content in sand from Tablolong and Koka beach to know the potential of the two beaches as silica sources. Sand from the two locations was cleaned, washed and dried at 150 0C for 8 hours. It was then milled for 30 minutes and filtered using 100 mesh filter. After that, it was characterised using XRF and XRD. From the XRF results, silica content in pasir Tablolong was about 34,04% and 38,91% in pasir Koka and was the second largest in terms of compound content, only smaller in percentage than CaO. XRD also confirmed the XRF results, where the dominant phases in the sand were calcite CaCO3 and quartz SiO2. From these results, it can be concluded that sand from Tablolong and Koka beach have potential as natural sources of silica with high purity. Therefore, synthesis of silica with well-known methods such as coprecipitation and alkali-fusion from the two locations is recommended. Keywords: Tablolong sand, Koka sand, silica, XRF, XRD
ESTIMASI CELAH ENERGI SENYAWA HASIL EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) MENGGUNAKAN METODE TAUC PLOT Marselinus E. Dandara; Redi Kristian Pingak; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.497 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v4i1.1049

Abstract

Abstrak Dalam artikel ini, celah energi optik senyawa hasil ekstrak daun Annona Muricata L. diestimasi menggunakan metode Tauc plot. Daun sirsak yang diambil dari Kabupaten Sumba Barat Daya dikeringkan dan dihaluskan kemudian diekstraksi secara maserasi. Selanjutnya, hasil ekstrak ini dievaporasi untuk menghasilkan larutan kental ekstrak daun sirsak. Larutan kental ini kemudian diencerkan kembali untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm, yang selanjutnya dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Spektrum serapan UV-Vis yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menentukan celah energi optik senyawa hasil ekstrak daun sirsak. Dengan menggunakan metode Tauc plot, diperoleh nilai celah energi optik rata-rata sebesar 1,830 eV. Kata kunci: celah energi; daun sirsak; spektroskopi UV-Vis, Tauc plot Abstract Estimation of energy gap of compounds extracted from Annona Muricata L. Leaves using Tauc Plot. In this article, optical energy gap of compounds from Annona Muricata L. leaves is estimated using Tauc plot. The leaves taken from Sumba Barat Daya are dried and mashed to become powder, which is then extracted by maceration. The extract is then evaporated to obtain a viscous solution of the leaf extract. The solution is further diluted to obtain solutions with concentration of 100 ppm, 200 ppm and 300 ppm. The solutions are then characterized using UV-Vis spectrophotometer. UV-Vis absorption spectrum obtained is then analyzed to obtain optical energy gap of the material. Using Tauc plot method, the average optical energy gap of the extract is found to be 1,830 eV Keywords: energy gap; Annona Muricata L; UV-Vis Spectroscopy; Tauc Plot
KAJIAN AWAL SIFAT OPTIK GRAPHENE OXIDE BERBAHAN DASAR ARANG TONGKOL JAGUNG YANG DISINTESIS DENGAN METODE LIQUID PHASE EXFOLIATION (LPE) Yuditha Ignasia Bete; Minsyahril Bukit; Albert Zicko Johannes; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.979 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v4i2.1832

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang kajian awal sifat optik Graphene Oxide berbahan dasar arang tongkol jagung yang disintesis dengan metode Liquid Phase Exfoliation (LPE). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi massa karbon tongkol jagung dengan variasi 1 gram; 1,5 gram; 2 gram, pengaruh perlakuan blender, ultrasonikasi, dan blender + ultrasonikasi terhadap nilai absorbansi UV-Vis Graphene Oxide hasil sintesis. Karbon tongkol jagung yang dibakar dihaluskan sampai menjadi serbuk, disintesis dengan bantuan blender, ultrasonifikasi dan blender + ultrasonifikasi selama 3 jam, didiamkan selama satu malam, kemudian diencerkan dengan menggunakan pelarut aquades. Selanjutnya hasil sintesis tersebut dikarakterisasi menggunakan Spektrometer UV-Vis double beam untuk mendapatkan spektrum absorbansinya. Berdasarkan hasil analisis spektrum absorbansi pada masing – masing variasi massa, pada perlakuan ultrasonifikasi nilai absorbansi meningkat secara linear seiring bertambahnya massa. Nilai absorbansi untuk variasi massa 1 gram, 1,5 gram dan 2 gram secara berturut-turut diperoleh sebesar 1,710 ; 2,071 ; 1,483 untuk perlakuan blender, 1,478 ; 1,571; 1,588 untuk perlakuan ultasonikasi, dan 1,574 ; 1,450 ; 1,547 untuk perlakuan blender+ultrasonikasi. Dengan metode Liquid Phase Exfolition diperoleh nilai absorbansi maksimum pada perlakuan blender massa 1,5 gram dengan nilai 2,071 dan nilai absorbansi minimum diperoleh pada perlakuan dengan blender + ultrasonifikasi massa 1,5 gram dengan nilai 1,450. Berdasarkan nilai absorbansi tersebut larutan sampel hasil sintesis termasuk Graphene Oxide. Kata-kata kunci: Graphene Oxide; LPE; Spektrum absorbansi; Spektrofotometer UV –Vis; Tongkol jagung. Abstract The aim of this work is to investigate the effects of varying corncob mass (1 gr; 1,5 gr; 2 gr) and varying treatments including blender, ultrasonification, and blender + ultrasonication on the UV-Vis spectrum of Graphene Oxide synthesized from the corncob. The corncobs that have been burned were powdered, synthesized using blender, ultrasonification and blender + ultrasonification for 3 hours, left overnight, and then diluted using aquades. Then, the synthesis results were characterized using UV-Vis double beam spectrophotometer. From the analysis of the absorption spectrum, the absorption values from ultrasonification treatments, the absorption values were linearly proportional to the mass. Absorption values for mass variation of 1 gram, 1,5 gram and 2 gram were 1,710 ; 2,071 ; 1,483 using blender treatment, 1,478 ; 1,571; 1,588 using ultrasonification treatment, and 1,574 ; 1,450 ; 1,547 using blender+ultrasonification treatment. With Liquid Phase Exfoliation, the maximum value of absorbance was found at 1,5 gram mass variation using blender treatment, with the value being 2,071 and the minimum value of the was found when using blender + ultrasonification treatment at 1,5-gram mass variation, with the minimun value being 1,450. From the absoption values, Graphene Oxide has been succesfully sinthesized from the corncob. Keywords: Graphene Oxide; LPE; Absorption Spectrum; UV–Vis Spectrophotometer; Corncob.
ANALISIS TEGANGAN, REGANGAN DAN DEFORMASI CRANE HOOK DARI MATERIAL BAJA AISI 1045 DAN BAJA ST 37 MENGGUNAKAN SOFTWARE ELMER Severianus Wunda; Albert Zicko Johannes; Redi K. Pingak; Atika S. Ahab
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.828 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuatan crane hook agar terhindar dari kegagalan kerja sehingga struktur crane hook tetap dalam keadaan aman. Proses analisa tegangan, regangan dan deformasi crane hook dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan menggunakan software Elmer. Pada penelitian ini, dilakukan simulasi pada crane hook jenis kait tunggal, dengan memvariasi jenis material penyusunnya, yakni menggunakan crane hook baja AISI 1045 dan crane hook baja ST 37. Pada hasil simulasi software elemen hingga untuk pembebanan 20.000 kg, untuk crane hook baja AISI 1045 diperoleh tegangan maksimum pada arah sumbu-x sebesar 3.0 Pa, sumbu-y sebesar 1.7 Pa, dan sumbu-z sebesar 6.2 Pa sementara untuk crane hook ST 37 diperoleh tegangan normal maksimum arah sumbu-x sebesar 3.1 Pa, sumbu-y sebesar 1.9 Pa, sumbu-z sebesar 6.4 Pa. Nilai regangan yang diperoleh pada crane hook baja AISI 1045 adalah sebesar 0.625 dan 0.606 untuk crane hook baja ST 37. Sementara itu, nilai deformasi yang diperoleh dari crane hook baja AISI 1045 adalah 3.4 mm dan dari crane hook baja ST 37 sebesar 3.3 mm. Nilai Von Mises hook baja AISI 1045 dan crane hook baja ST 37 secara berturut-turut adalah 5.9 dan 6.0 sementara nilai safety factor kedua material secara berturut-turut adalah 5.294 dan 5.416. Berdasarkan nilai safety factor kedua crane hook ini, dapat diambil kesimpulan bahwa struktur crane hook baja AISI 1045 lebih aman dibandingkan dengan crane hook baja ST 37. Kata Kunci: Metode Elemen Hingga, Crane Hook, Tegangan, Regangan, Deformasi, Von Mises, Safety Factor Abstract This study aims at analysing the strength of crane hook to avoid work failure so that the crane hook structure remains safe. Crane hook stress, strain and deformation were analysed using the finite element method using Elmer software. Here, simulation was performed for crane hook of single hook type by varying its constituent materials, namely AISI 1045 steel crane hook and ST 37 steel crane hook. From the simulation results for loading 20.000 kg, the maximum values of stress from AISI 1045 steel crane hook were found to be 3.0 Pa in the x-direction, 1.7 Pa in the y-direction, and 6.2 Pa in the z–direction while those from the ST 37 crane hook were 3.1 Pa, 1.9 Pa, and 6.4 Pa for the respective axes. Strain values obtained for AISI 1045 steel crane hook were 0.625 and 0.606 for ST 37 crane hook. Meanwhile, the deformation values for the two crane hook were 3.4 mm and 3.3 mm, respectively. Von Mises values for the two crane hook were 5.9 and 6.0 respectively and the safety factors were 5.294 dan 5.416 for the respective crane hooks. Based on the safety factors of the two crane hooks, it can be concluded that the structure of the AISI 1045 steel crane hook is safer than that of the ST 37 steel crane hook. Keywords: Finite Element Method, Crane hook, Stress, Strain, Deformation, Von Mises, Safety factor.
KAJIAN AWAL SIFAT OPTIK GRAPHENE OXIDE BERBAHAN DASAR ARANG SEKAM PADI DENGAN METODE LIQUID PHASE EXFOLIATION MENGGUNAKAN ALAT BANTU BLENDER DAN ULTRASONIC CLEANER Intan Riani Solo; Minsyahril Bukit; Albert Z. Johannes; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian tentang kajian awal sifat optik Graphene Oxide (GO) berbahan dasar arang sekam padi dengan metode Liquid Phase Exfoliation (LPE) menggunakan alat bantu blender dan Ultrasonic Cleaner telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi waktu sintesis GO menggunakan blender, ultrasonifikasi, dan blender yang dilanjutkan dengan ultrasonifikasi pada sifat optik GO, berdasarkan pada hasil karakterisasi UV-Vis. Dengan menggunakan alat bantu tersebut dilakukan variasi waktu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Larutan didiamkan semalam, diambil bagian yang terangkat ke permukaannya dan dipisahkan. Kemudian bagian yang dipisahkan tersebut diencerkan dengan menggunakan aquades. Hasil tersebut dikarakterisasi menggunakan Spektrometer UV-Vis untuk mendapatkan spektrum serapannya. Berdasarkan hasil analisis spektrum dari ketiga perlakuan diperoleh jangkauan spektrum berada dalam range 200 nm sampai 400 nm. Nilai puncak serapan maksimum pada perlakuan blender 1 jam, 2 jam dan 3 jam secara berturut – turut adalah 3,319; 3,333dan 3,983 pada masing – masing panjang gelombang 223 nm; 222 nm dan 223 nm. Nilai puncak serapan maksimum pada perlakuan ultrasonifikasi 1 jam, jam dan 3 jam secara berturut – turut adalah 2,466; 2,115 dan 1,877 pada masing – masing panjang gelombang 223 nm; 223 nm dan 224 nm. Nilai puncak serapan maksimum pada perlakuan blender yang dilanjutkan dengan ultrasonifikasi 1 jam, 2 jam dan 3 jam secara berturut – turut adalah 2,777; 1,838; dan 1,961 pada masing – masing panjang gelombang 224 nm; 223 nm dan 224 nm. Berdasarkan nilai puncak serapan dan rentang panjang gelombang yang diperoleh dari hasil karakterisasi spektrometer UV-Vis, dapat disimpulkan bahwa material GO berhasil disintesis dalam penelitian ini. Dari hasil perbandingan spektrum ketiga perlakuan di atas, sintesis GO dengan metode LPE dengan alat bantu blender menghasilkan GO dengan konsentrasi yang paling tinggi dan waktu mempengaruhi jumlah konsenterasi GO yang dihasilkan.Kata kunci: GO; LPE, blender; ultrasonifikasi; blender-ultrasonifikasi. AbstractA preliminary study on the optical properties of Graphene Oxide (GO) from rice husk charcoal with the Liquid Phase Exfoliation (LPE) method using a blender and ultrasonic cleaner treatment has been done. The purpose of this research is to determine the influence of the time variation of GO synthesis using a blender, ultrasonication, and blender followed by ultrasonication on the optical properties of GO, based on the results of UV-Vis characterization. With the use of the treatment tools, we made 1 hour, 2 hours, and 3 hours’ time variations respectively. The solution was left overnight, then the raised portion on the surface was separated from the solution. The separated parts were diluted using equates and then characterized using the UV-Vis spectrometer to obtain its absorption spectrum. Based on the results of the spectrum analysis of the three treatments, spectrum coverage is obtained in the range of 200 nm to 400 nm. The maximum absorption coefficients from the 1 – hour, 2 – hour, and 3 – hour blender treatment were 3.319; 3.333, and 3.983 at 223 nm, 222 nm, and 223 nm respectively. The corresponding values from ultrasonication treatment were 2.466; 2.115 and 1.877 at 223 nm, 223 nm, and 224 nm respectively, and those from the blender treatment followed by ultrasonication were 2.777; 1.838 and 1.961 at 224 nm, 223 nm, and 224 nm respectively. Based on the absorption coefficients and the wavelength range obtained from UV-Vis spectrometer characterization results, it can be concluded that the GO material was successfully synthesized in this research. From the comparisons of the three treatments, GO synthesized using the LPE method with the blender treatment yields GO with the highest concentration, and time affects the number of GO concentrations produced.Keywords: GO, LPE, Blender, Ultrasonication, Blender- ultrasonication.
KAJIAN SIFAT FISIS BIOPLASTIK PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN GRAPHENE OXIDE BERBAHAN DASAR TONGKOL JAGUNG ASAL KABUPATEN KUPANG Anggi Arni Biha; Albert Zicko Johannes; Minsyahril Bukit; Redi K. Pingak; Hadi I Sutaji
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v6i1.3795

Abstract

Bioplastik masih memiliki kekurangan dibandingkan dengan plastik kemasan konvensional. Salah satunya adalah bioplastik tidak sekuat plastik kemasan konvensional. Salah satu cara dalam meningkatkan kekuatan mekanis bioplastik adalah dengan menambahkan pengisi dalam pembuatannya. Graphene oxide (GO) merupakan material pengisi yang mempunyai potensi menambah kekuatan mekanis dari bioplastik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan GO yang disintesis dari tongkol jagung terhadap perubahan sifat fisis bioplastik berbahan dasar pati jagung. Pengujian bioplastik dilakukan dengan uji kuat tarik, uji daya serap air dan uji biodegrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan GO mempengaruhi kekuatan mekanik, daya serap air dan waktu biodegrasi bioplastik. Yaitu dengan nilai uji kuat tarik sebesar 1,20 MPa, sedangkan daya serap air 40% dan waktu degradasi sempurna 11 hari. Kata kunci: Bioplastik; Graphene Oxide; Kuat Tarik, daya serap air, Biodegradasi. Abstract Bioplastics still have disadvantages compared to conventional plastic packaging. One of them is that bioplastics are not as strong as conventional plastic packaging. One way to increase the mechanical strength of bioplastics is to add fillers in the manufacturing process. Graphene oxide (GO) is a filler that has the potential to increase the mechanical strength of bioplastics. This study was conducted to determine the effect of adding GO solution synthesized from corn cobs to changes in the physical properties of bioplastics based on corn starch. Bioplastic testing is carried out by tensile strength test, water absorption test and biodegradation test. The results showed that the addition of the GO solution affected the mechanical strength, water absorption capacity and the time of biodegradation of bioplastics. Namely, the tensile strength test value is 1.20 MPa, while the water absorption capacity is 40% and the complete degradation time is 11 days. Keywords: Bioplastics; Graphene Oxide; Tensile Strength; water absorption capacity; Biodegration.
KAJIAN KOMPUTASI NUMERIK ENERGI ELEKTRON DALAM SUMUR POTENSIAL BERHINGGA Candra Satrio Umbu Luba; Ali Warsito; Redi Kristian Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v6i1.3819

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menentukan 2 energi eigen terendah elektron dalam sumur potensial berhingga menggunakan metode Newton-Raphson yang dibandingkan dengan solusi menggunakan metode Grafik. Selain itu penelitian ini juga bertujuan menginvestigasi hubungan tinggi potensial dan lebar potensial terhadap nilai eigen energi serta membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil untuk sumur potensial tak hingga. Hasil menunjukan bahwa akar-akar persamaan x yang didapat menggunakan metode Newton-Raphson dan metode Grafik sama serta metode Newton-Raphson memiliki konvergensi yang sangat baik dalam menentukan akar persamaan x baik untuk paritas ganjil maupun untuk paritas genap. Dari akar x yang telah diperoleh menggunakan metode Newton-Raphson diperoleh energi elektron pada 2 keadaan terendah pada tinggi potensial 10 eV dan lebar sumur 3 Å diperoleh energi 0,71526926 eV untuk n=1 dan 2,8206863 eV untuk n=2. Tinggi potensial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap energi yakni ketika tinggi potensial sumur semakin besar energi elektron yang didapat semakin besar baik untuk paritas ganjil maupun untuk paritas genap. Lebar sumur juga sangat berpengaruh terhadap energi yang diperoleh yakni semakin lebar sumur energi yang diperoleh semakin besar baik untuk paritas ganjil maupun untuk paritas genap. Perbandingan energi sumur potensial berhinnga dengan potensial tak hingga menunjukan bahwa semakin tinggi sumur potensial, energi elektron dalam sumur potensial berhingga semakin mendekati nilai energi untuk sumur potensial tak hingga.Kata kunci: Potensial Berhingga, Metode Newton-Raphson, Metode Grafik, Paritas Ganjil, Paritas Genap, Persamaan Schrödinger.
PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN SERAT SELULOSA DARI LIMBAH KERTAS Intan M.P. Dewi; Albert Zicko Johannes; Redi K. Pingak; Minsyahril Bukit; Hadi Imam Sutaji
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v6i2.6838

Abstract

Abstrak Plastik konvensional yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan terjadinya penumpukan limbah plastik dan menyebabkan masalah pencemaran lingkungan karena plastik sulit terurai oleh mikroorganisme. Bioplastik merupakan salah satu solusi yang digunakan dalam mengurangi pencemaran lingkungan, sifatnya yang mudah terdegradasi dan terurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang cukup singkat membuat plastik tersebut ramah lingkungan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan bioplastik pada penelitian ini adalah pati jagung dan serat selulosa yang diekstrak dari kertas bekas menggunakan metode Asetilasi. Tujuan umum dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat selulosa pada sampel bioplastik dengan gliserol berperan sebagai pemlastis. Analisis bioplastik dilakukan dengan melakukan pengukuran uji kekuatan tarik, uji daya serap air, uji biodegradasi, dan pengamatan struktur menggunakan mikroskop optik. Hasil uji kuat tarik terbaik didapat pada penambahan 2 gram pulp selulosa, dengan nilai kuat tarik sebesar 1,65 MPa dan persentase nilai elongasi sampel 25%. Untuk uji daya serap air dengan persentase terkecil didapat pada penambahan 1 gram pulp dengan nilai 35,48%. Hasil uji biodegradasi terbaik adalah pada penambahan 1 gram dan 2 gram, dengan lama waktu degradasi 13 hari. Abstract Conventional plastics which are often used in everyday life cause the accumulation of plastic waste and cause environmental pollution problems because plastics are difficult to decompose by microorganisms. Bioplastic is one of the solutions used in reducing environmental pollution, its nature is easily degraded and decomposed by microorganisms in a fairly short time making the plastic environmentally friendly. The materials used in the manufacture of bioplastics in this study are corn starch and cellulose fibers which are extracted from wasted paper using the acetylation method. The general objective of this study was to determine the effect of adding cellulose fibers to bioplastic samples with glycerol acting as plasticizers. Bioplastic analysis is carried out by measuring the tensile strength test, water absorption test, biodegradation test, and observing the structure using an optical microscope. The best tensile strength test results were obtained in the addition of 2 grams of cellulose pulp, with a tensile strength value of 1.65 MPa and a percentage of the sample's elongation value of 25%. For the water absorption test with the smallest percentage was obtained the addition of 1 gram of pulp with a value of 35.48%. The best biodegradation test results were in the addition of 1 gram and 2 grams, with a degradation time of 13 days.
POTENSI ARANG AKTIF DARI KAYU POHON GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM) SEBAGAI MEDIA FILTRASI AIR Debi Lodo Ratu; Redi Kristian Pingak; Andreas Christian Louk; Jehunias Leonidas Tanesib; Minsyharil Bukit
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v7i2.9339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tingkat salinitas air payau asal Lobohede Kabupaten Sabu Raijua dengan menggunakan arang aktif dari kayu pohon gamal sebagai media filtrasi. Kayu pohon gamal dikarbonisasi, kemudian aktivasi secara fisika dengan variasi waktu 1,1.5, dan 2 Jam dengan suhu tetap 8500C dan aktivasi secara kimia dengan variasi waktu perendaman 4,5, dan 6 jam dengan aktivator ZnCl2 kadar 25%. Pengujian arang aktif meliputi daya serap air, kadar abu, kadar air, kadar zat mudah menguap, dan kadar karbon terikat bertujuan untuk mengetahui potensi arang aktif sebagai media filtrasi air sesuai SNI 06-3730- 1995. Filtrasi air payau yang dilakukan dengan tiga variasi media filtrasi dengan susunan media tanpa arang aktif yakni (kerikil,pasir,dan kain kasa), penambahan arang aktif kayu gamal, penambahan arang aktif komersil. Salinitas awal air 0,7 ‰, salinitas air aktivasi secara kimia untuk ketiga sampel 0,6 ‰, aktivasi secara fisika( 1 jam 0,6 ‰, 1,5 dan 2 jam 0,5 ‰), sedangkan dengan penambahan arang aktif komersil 0,7 ‰. Berdasarakan perbandingan aktivasi secara fisika dan kimia dengan arang aktif komersil nilai salinitas terbaik terdapat pada aktivasi secara fisika waktu 1,5 dan 2 jam sebesar 0,5 ‰ karena pada pengujian kadar zat mudah menguap 25% dan kadar abu 10% sesuai dengan SNI 06-3730-1995.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN CaCO3 DALAM BATUAN KAPUR DI DESA MANULAI I MENGGUNAKAN METODE XRF DAN XRD Kristantia Mida Subah; Redi Kristian Pingak; Minsyahril Bukit; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v8i1.11825

Abstract

This study aims to determine the compounds contained in limestone, identify the content and crystal phase of CaCO3 in limestone and determine the effect of heating temperature on the CaCO3 crystal phase in limestone using XRF and XRD methods. XRF test results show that the compounds contained in limestone in Manulai I village are CaO, Nb2O5, Cr2O3, MoO3, In2O3, SnO2, Sb2O3, RuO4, dan Na2O and XRD test results showed that the crystal phase of CaCO3 at a temperature of 5500C to 7500C was in the form of calcite. In limestone calcined at different temperatures, the intensity increases, this can be interpreted that the higher the calcination temperature, the higher the crystallinity.