Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan brand awarness pengelola manajemen vila di bali coconut living Fretika Putri Sembiring; I Gusti Ngurah Widyatmaja; Irma Rahyuda
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.65 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p014

Abstract

Bali Coconut Living (BCL) merupakan perusahaan manajemen vila yang relatif baru, dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan manajemen vila, maka otomatis timbul persaingan diantara merek-merek yang potensial di pasar dan hanya produk atau jasa yang memiliki brand yang kuat akan tetap mampu bersaing dan menguasai pasar. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan brand awarness adalah dengan memperhatikan strategi komunikasi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang sesuai untuk dilaksanakan oleh BCL. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Dalam penelitian ini, kuisioner dibagikan kepada pemilik vila yang belum menggunakan jasa BCL dan pemilik vila yang telah menggunakan jasa BCL. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualititatif dan menggunakan pendekatan SWOT. Dari hasil penelitian BCL merancang konsep yang digunakan yaitu lebih santai dan kekeluargaan, Word of mouth merupakan bentuk saluran komunikasi yang efektif yang telah dijalankan, BCL menetapkan anggaran komunikasi dengan metode Affordable Method, dan BCL belum melakukan kegiatan komunikasi dengan efektif. BCL masih berada pada posisi paling bawah dalam tingkatan brand awarness yaitu unaware of brand. Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh BCL yaitu melakukan kegiatan komunikasi terpadu dan masif, menambah SDM, mempertahankan pelanggan agar memiliki citra dan word of month positif dan menambah budget promosi. BCL harus merancang tagline dan membuat konten semenarik mungkin, BCL juga harus melakukan pemasaran terpadu dan masif sehingga penyebaran informasi dapat lebih cepat dan dapat menjangkau pasar sasaran yang dituju sehingga membuat BCL lebih dikenal di benak calon pelanggan. Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Brand Awarness, Perusahaan Manajemen vila
Faktor-Faktor Yang Menentukan Keputusan Pembelian Produk dan Jasa di Titik Temu Coffee Seminyak Riezcha Shofiana; I Gusti Ngurah Widyatmaja; Ni Putu Ratna Sari
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.127 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p015

Abstract

Titik Temu Coffee Seminyak mengalami peningkatan sekitar kurang lebih 9000 orang dari tahun 2016, hal ini dikarenakan promosi semakin diterapkan oleh manajemen coffee shop yaitu dengan seringnya kolaborasi bersama dan membuka stand di restoran yang telah terkenal. Banyak juga masyarakat yang penasaran akan coffee shop ini karena eksis di media sosial instagram dikarenakan spot foto yang unik di setiap sudut coffee shop dan banyak sekali pengguna media sosial melalui situs Tripadvisor merekomendasikan coffee shop ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen di Titik Temu Coffee Seminyak dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menentukan keputusan pembelian produk dan jasa di Titik Temu Coffee Seminyak. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan uji validitas dan reliabilitas dengan jumlah responden sebanyak 100 orang yang ditentukan dengan teknik accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis faktor. Berdasarkan analisis skala likert hasil penyebaran kuesioner di Titik Temu Coffee Seminyak menunjukan bahwa yang memiliki skor tertinggi yaitu pada indikator tentang Suasana Titik Temu Coffee yang memiliki skor 4,49 dengan kategori skala likert sangat baik. Hal ini terbukti banyak konsumen yang datang untuk memenuhi waktu senggang di tengah hari-hari yang sibuk, berkumpul bersama keluarga, kolega, bahkan meeting sekalipun dapat dilakukan disini karena suasana dan atmosfernya sangat nyaman. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa faktor kualitas pelayanan mempunyai nilai varian terbesar dengan faktor-faktor lainnya sebesar 46.834%, sehingga faktor kualitas pelayanan merupakan faktor yang paling berkontribusi dominan yang menentukan keputusan pembelian produk dan jasa di Titik Temu Coffee Seminyak dengan 5 bobot faktor yang signifikan yaitu Berwujud (Tangibles) (X14), Jaminan (Assurance) (X13), Keandalan (Reliability) (X11), Empati (Emphaty) (X15), dan Daya Tanggap (Responsiveness) (X12). Kata kunci : Analisis Faktor, Konsumen, Keputusan Pembelian, Produk dan Jasa
preferensi wisatawan terhadap pemilihan akomodasi di kabupaten bangli bali ni wayan siska agustini; I Gusti Ngurah Widyatmaja; I Nyoman Jamin Ariana
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 1 (2018): Vol.2,No.1,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.373 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i01.p02

Abstract

Preferensi wisatawan membantu dalam menciptakan produk baru sesuai dengan jenis akomodasi yang diinginkan oleh wisatawan selama berwisata ke suatu daerah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui preferensi wisatawan terhadap pemilihan akomodasi di Kabupaten Bangli. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 200 wisatawan yang terdiri dari 100 wisatawan nusantara dan 100 wisatawan mancanegara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis konjoin. Dalam penelitian ini menggunakan 7 (tujuh) atribut yaitu lokasi, fasilitas, kualitas pelayanan, harga, reputasi, promosi dan loyalty program. Berdasarkan hasil perhitungan analisis menggunakan SPSS versi 23 yaitu wisatawan nusantara lebih menyukai akomodasi dengan harga diantara Rp. 200.000 – Rp. 600.000 yang lokasinya terletak dekat dengan daya tarik wisata dengan fasilitas berupa villa, reputasi yang dinilai oleh wisatawan yaitu rating situs online dari akomodasi yang bersangkutan, promosi yang dilakukan melalui media sosial, memiliki loyalty program berupa adanya promo pada hari-hari tertentu dengan kualitas pelayanan yang mengutamakan keramah tamahan. Kemudian untuk wisatawan mancanegara lebih menyukai atau mempertimbangkan akomodasi yang letaknya dekat dengan daya tarik wisata dengan harga diantara Rp. 200.000 – Rp. 600.000 dimana wisatawan mancanegara lebih menyukai fasilitas akomodasi villa, reputasi yang dinilai yaitu melalui rating situs online dari akomodasi yang bersangkutan, melakukan promosi melalui media sosial, memiliki loyalty program berupa pemberian promo pada hari-hari tertentu dan wisatawan mancanegara juga lebih menyukai akomodasi yang mengutamakan keramah tamahan. Kata kunci : Preferensi, wisatawan, dan akomodasi.
Pengaruh brand equity dan brand image terhadap keputusan wisatawan menginap di artotel sanur bali Meisya Ridha Maghfira; Agus Muriawan Putra; I Gusti Ngurah Widyatmaja
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 4 No 1 (2020): Vol.4,No.1,2020
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2020.v04.i01.p04

Abstract

Abstrak Artotel Indonesia merupakan salah satu perusahaan hotel manajemen, Artotel memiliki properti hotel yang berlokasi di Kawasan Sanur, Bali yaitu Artotel Sanur Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek dan citra merek terhadap keputusan menginap wisatawan di Artotel Sanur Bali. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dalam pemilihan responden dengan menggunakan metode incidental sampling. Responden dalam penelitian ini adalah 100 wisatawan yang sedang menginap di Artotel Sanur Bali. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara dengan narasumber. Pada penelitian ini terdapat dua variabel independen yang dianalisis yaitu ekuitas merek dan citra merek sementara variabel dependen adalah keputusan menginap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pengukuran Skala Likert dan dianalisis menggunakan analisis statistik inferensia menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ekuitas merek berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menginap wisatawan di Artotel Sanur Bali dengan nilai rata-rata tertinggi adalah 4,29 dengan kriteria sangat baik yaitu wisatawan memiliki komitmen untuk terus menginap di Artotel termasuk ARTOTEL Sanur Bali (X1.15). Hasil berikutnya adalah Artotel Sanur Bali memiliki merek berciri khusus yang tidak dimiliki hotel bitang 4 lainnya di Sanur sebesar 4,22 (X2.2). Hal ini menunjukan bahwa Artotel Sanur Bali memiliki merek berciri khusus yang tidak dimiliki hotel bitang 4 lainnya di Sanur dan dapat dipastikan segala aspek dalam merek tersebut mulai dari fisik hotel hingga pelayanan lebih berciri khas dibandingkan hotel sejenis lain di Sanur, hal tersebutlah yang mempengaruhi wisatawan dalam menentukan keputusan menginap. Kata kunci: Ekuitas Merek, Citra Merek, Keputusan Menginap.
Persepsi Masyarakat Kelurahan Ngupasan Terhadap Program Corporate Social Responsibility (CSR) Meliá Purosani Hotel Yogyakarta Mahanani Yoganindya; Anak Agung Putri Sri; I Gusti Ngurah Widyatmaja
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 2 (2019): Vol.3,No.2,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.158 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i02.p06

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menganalisis mengenai persepsi masyarakat terhadap program CSR Meliá Purosani Hotel Yogyakarta di Kelurahan Ngupasan, Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan sampel masyarakat di Kelurahan Ngupasan. Teknik penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik Probability Sampling dengan metode Cluster Sampling dengan pengambilan sampel secara Accidental. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara diolah dengan model analisis Miles dan Huberman, yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh dari kuisioner dianalisis dengan teknik analisis Skala Likert. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Meliá Purosani Hotel Yogyakarta menyelenggarakan program CSR berdasarkan tiga konsep bidang kehidupan pada masyarakat, yaitu berkaitan dengan ekonomi, sosial dan lingkungan. Program CSR masih berbentuk satu arah dengan dilakukan atas inisiatif yang datang dari pihak pemegang saham, dibantu dengan survey mandiri oleh tim CSR Meliá Purosani Hotel Yogyakarta untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sudah terdapat komunikasi namun masih bersifat terbatas pada keterwakilan anggota masyarakat dan pemerintah setempat. Program CSR Meliá Purosani Hotel Yogyakarta dinilai positif oleh masyarakat Kelurahan Ngupasan, dengan penilaian persepsi CSR bidang ekonomi, sosial dan lingkungan serta penilaian dari proses tahapan program CSR, dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 3,689 dibulatkan menjadi 3,69 yang berarti hasil penilaian dengan kategori puas. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility (CSR), Implementasi, Meliá Purosani Hotel Yogyakarta.
Strategi promosi untuk meningkatkan occupancy kamar di ubud padi villas I Made Dwi Kurnia; Agus Muriawan Putra; I Gusti Ngurah Widyatmaja
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 1 (2018): Vol.2,No.1,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.633 KB)

Abstract

Perkembangan Hotel dan villa di Ubud mengalami peningkatan yang sangat pesat. Salah satu villa yang berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan adalah Ubud Padi Villas. Namun Ubud Padi Villas bukanlah satu-satunya jasa penginapan yang ada di kawasan Ubud. Adanya banyak villa di kawasan Ubud membuat Ubud Padi Villa harus menerapkan upaya promosi yang efektif agar dapat bersaing dengan para pesaingnya, terutama dalam meningkatkan occupancy kamar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi promosi dalam meningkatkan occupancy kamar di Ubud Padi Villas serta kendala yang dihadapi dalam meningkatkan occupancy kamar di Ubud Padi Villas. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif sedangkan sumber datanya adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi, dan kuesioner. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, untuk mengukur penilaian wisatawan terhadap produk promosi Kamar di Ubud Padi Villas, penulis menggunakan skala likert dan diuraikan secara singkat menggunakan analisis SWOT. Hasil dari penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa strategi promosi untuk meningkatkan occupancy kamar di Ubud Padi Villas sesuai dengan analisis SWOT antara lain peningkatan pelayanan di restoran villa terutama pada saat breakfast, menyediakan transportasi yang nyaman mengingat jarak tempuh dari bandara ke villa cukup lama, melakukan pembaharuan informasi di website villa serta menyediakan brosur sebagai salah satu media promosi.
Studi Aksesibilitas Bagi Tamu Disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel & Spa Degas Elang Paksi Danujaya; I Gusti Ngurah Widyatmaja; Irma Rahyuda
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 3 (2018): Vol.2,No.3,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9293.634 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i03.p06

Abstract

Nusa Dua Beach Hotel & Spa merupakan Hotel tertua yang di bangun di kawasan ITDC (indonesia Tourism Development Corporation). Hotel tersebut memiliki kamar khusus yang disediakan bagi tamu difabel (penyandang disabilitas, ibu hamil dan manula termasuk di dalamnya) sebagai salah satu aksesibilitas yang disediakan oleh hotel. Okupensi dari kamar tersebut yang cukup tinggi sejalan dengan kunjungan tamu difabel di hotel tersebut. Standar Aksesibilitas menjadi sangat penting demi kenyamanan tamu difabel di hotel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aksesibilitas bagi tamu disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel & Spa dilihat dari sudut pandang European Commission (Westcott, 2004) dan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kendala dan upaya yang dihadapi pihak hotel dalam melakukan pengadaan, pembaharuan dan perawatan aksesibilitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif guna menganalisa tingkat aksesibilitas bagi tamu disabilitas serta kendala dan upaya dalam pengadaan, pembaharuan dan perawatan aksesibilitas tersebut. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tidak semua aksesibilitas yang ada pada Nusa Dua Beach Hotel & Spa aksesibel. Hotel tidak memiliki lahan parkir khusus penyandang disabilitas dan jalur pemandu pada jalan setapak yang dimiliki hotel. Kendala dan upaya dalam pengadaan dan pembaharuan aksesibilitas tersebut didominasi oleh kendala internal. Kendala tersebut berpusat pada kendala finansial dan kendala perijinan dari pihak manajemen chain hotel yaitu Brunei Investment Agency. Upaya preserfatif dalam perawatan aksesibilitas tersebut sudah maksimal sehingga pada saat penelitian dilaksanakan kondisi aksesibilitas yang dimiliki oleh hotel dalam kondisi baik.
Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Tingkat Penjualan Produk di Sang Spa Ubud Bali Astorina Firda Ayuningtyas; I Gusti Ngurah Widyatmaja; Agug Sri Sulistyawati
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.752 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p12

Abstract

Sang Spa Ubud Bali merupakan salah satu Wellness Day Spa yang ada di Ubud yang telah berdiri dari tahun 2008. Sang Spa Ubud Bali memiliki konsep day spa Natural Holistic Healing yaitu perawatan atau treatment tradisional yang menonjolkan ciri khas pulau Bali. Terkait dengan pembelian produk dan pemesanan produk dari online dan offline yang rendah, sehingga Sang Spa Ubud Bali ini memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan tingkat penjualan produknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran Sang Spa Ubud dalam meningkatkan tingkat penjualan produk. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah metode IFAS dan EFAS dan analisis SWOT. Kuisioner ini disebarkan kepada 100 responden untuk menjawab faktor internal dan 7 responden yang terkait yang ahli dibidangnya untuk menjawab faktor eksternal Spa. Hasil penelitian menunjukkan dari analisis Matriks IFAS yaitu 2,599 dan Matriks EFAS 3,018 di identifikasi perusahaan dalam posisi pertumbuhan (growth) kuadran II bersifat horizontal atau memperhatikan kekuatan utama dari perusahaan, memperluas area pemasarannya, menjalin dan memperkuat kerjasama dengan berbagai travel agent, villa, hotel, cottage dan Guest House dengan cara offline maupun online, memperbaiki prosedur – prosedur internal perusahaan dengan meningkatkan kualitas produk dan jasa perusahaan. Analisis SWOT menghasilkan 4 Strategi alternatif yaitu strategi Strength Opportunity (SO) diterapkan dalam 3 strategi dengan masing masing program didalamnya. Strategi Weakness Opportunity (WO) membentuk 3 strategi dan program yang ada didalamnya. Strategi ketiga yaitu Strategi Strength Treath (ST) ini membentuk 2 strategi baru yang memiliki program juga di dalamnnya dan yang terakhir adalah Strategi Weakness Threat (WT) yang membentuk 2 strategi dan program didalamnya. Keseluruhan Strategi tersebut bisa dijadikan sebagai alternatif strategi dan pengambilan keputusan pemasaran untuk meningkatkan tingkat penjualan produk pada Sang Spa Ubud Bali. Saran yang diberikan kepada Sang Spa Ubud Bali adalah bisa menerapkan strategi – strategi yang telah dibahas untuk kedepannya agar memberikan peningkatan penjualan produknya, kemudian harus gencar melakukan promosi yang lebih up to date agar tidak kalah bersaing dengan Day Spa maupun spa – spa yang lain di Ubud.
Strategi Pemasaran Pada The Alena Resort Ubud di Kabupaten Gianyar Bali I Wayan Adi Sumerta; I Gusti Ngurah Widyatmaja; Agung Sri Sulistyawati
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 2 (2019): Vol.3,No.2,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.876 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i02.p02

Abstract

This research conducted at The Alena Resort Ubud, in Gianyar Regency, Bali. This new hotel often hasn’t reached its occupancy target for several months and the competition in Ubud is getting higher, so this research needs to be done to find out the marketing mix used by The Alena Resort and determine good marketing strategies to achieve the expected occupancy target. The type of data used is qualitative data and quantitative data. Data collection is done by observation, interviews, questionnaires, literature studies, and documentation. The sampling technique uses the Slovin formula and accidental sampling technique. Data analysis techniques used Likert scale analysis and SWOT analysis. The results showed that the 8P activities conducted by The Alena Resort got responses from tourists who stayed at The Alena Resort, and most of the statement were declared good and very good, but there are some things that still need to be evaluated because they were declared good enough and unfavorable statements from tourists. Based on the SWOT analysis, several strategies have been created, such as: strategy to expand relationships with business partners or travel agents, strategy to improve promotion through social media, strategy to create new tourist attractions in the hotel area and improve access to hotel, strategy to add vegetarian menus for breakfast and add pool chair, strategy to expand domestic market targets, strategy to create new product variations such as wedding packages, strategy to improve product and service quality, and strategy to maintain hotel brand image. Suggestions that can be given to The Alena Resort are, It is necessary to evaluate the marketing mix activities that has been conducted and apply the marketing strategies that has been created in this research for The Alena Resort.
KAJIAN DAMPAK KEBERADAAN USAHA AKOMODASI PARIWISATA TERHADAP ASPEK LINGKUNGAN, SOSIAL BUDAYA, DAN EKONOMI DI KAWASAN PARIWISATA AMED KABUPATEN KARANGASEM, BALI Ni Wayan Sumiati; Gusti Ngurah Widyatmaja; Irma Rahyuda
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 3 (2018): Vol.2,No.3,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9587.204 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i03.p11

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi atas peningkatan pesat jumlah usaha akomodasi di Kawasan Pariwisata Amed, sehingga memicu perubahan pada seluruh aspek bagian. Variabel yang digunakan yaitu dampak lingkungan, dampak sosial budaya dan dampak ekonomi. Data penelitian yaitu diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Penentuan informan yaitu menggunakan purposive sampling. Kemudian data yang terkumpul dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif mengikuti konsep dari Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa keberadaan usaha akomodasi pariwisata di Kawasan Pariwisata Amed, memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan, sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Sejauh ini dampak yang ditimbulkan lebih kepada dampak positif terutama pada aspek ekonomi. Namun tidak dipungkiri keberadaannya banyak memberikan dampak negatif pada aspek lingkungan, walaupun intensitasnya tergolong ringan. Dampak yang dimaksud yaitu: 1) Aspek lingkungan, keberadaannya secara positif merubah lingkungan sekitar akomodasi menjadi lebih tertata, bersih dan hijau. Namun disisi lain keberadaannya memberikan dampak negatif seperti memberikan tekanan pada lingkungan, Alih fungsi lahan, dan pencemaran lingkungan sekala kecil. 2) Aspek sosial budaya, secara positif berdampak pada perubahan sumber mata pencaharian masyarakat, peningkatan kualitas SDM, serta peningkatan kecintaan terhadap budaya lokal. Namun juga memberikan dampak negatif seperti terjadinya perubahan etos kerja, rendahnya penggunaan arsitektur khas daerah dan memicu kemacetan. 3) Aspek ekonomi, secara positif berdampak pada peningkatan penghasilan masyarakat, membuka lapangan kerja, memacu pengembangan lokasi kurang produktif dan meningkatkan permintaan produk lokal. Namun keberadaannya juga memberikan dampak negatif seperti ketergantungan pada sektor akomodasi, dan memicu tingginya harga produk. Selain itu, kesejahteraan pekerja pada sektor akomodasi disana kurang diperhatikan. Kata kunci : Dampak Lingkungan, Dampak Sosial Budaya, Dampak Ekonomi, Akomodasi Pariwisata,