Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Peningkatan Efektivitas Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Dasar Kotoran Sapi dengan Dekomposer M-21 di Desa Randusari Padmaningrum, Regina Tutik; Sinaga, Krisna Marihot Leonardus; Putri, Milda Rahma; Chrisberta, Maria Luisella Anadya Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.78071

Abstract

Tanah di Desa Randusari memiliki kelembaban yang rendah dengan tanah berpasir sehingga daya ikat unsur haranya rendah dan menjadi permasalahan bagi petani. Di sisi lain,  banyak petani  belum dapat memanfaatkan limbah kotoran ternak yang mereka miliki yaitu kotoran sapi menjadi pupuk organik ramah lingkungan. Kelompok Tani Desa Randusari belum memanfaatkan limbah kotoran sapi ini secara maksimal. Oleh karena itu, program pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik ini menjadi solusi yang berguna bagi masyarakat Desa Randusari. Selain itu, perkembangan teknologi juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas dari pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik, salag satunya penerapan  dekomposer M-21. Dekomposer M-21 ini dapat mengurai bahan organik secara efektif dan efisien sehingga mampu mempercepat waktu produksi. Program ini dilaksanakan dengan sosialisasi mengenai  pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik dengan dekomposer M-21  dan praktik secara langsung sehingga dapat diaplikasikan secara berkala dan berkelajutan. Hasil pupuk organik berupa padatan ukuran tertentu yang dikemas dalam karung plastik yang digunakan anggota kelompok tani dan dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan petani.Kata kunci: Pupuk Organik, Dekomposisi, Dekomposer M-21, Kotoran Sapi
PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAMBU MENGGUNAKAN MESIN PENGERING DI “TUNGGAK SEMI” BAMBOO HANDYCRAFT Padmaningrum, Regina Tutik; Wijanarka, Bernadus Sentot; Hariyanto, V. Lilik
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ino.v14i2.2292

Abstract

The purpose of this article is to discuss the production efficiency of making bamboo handicraft product by using dryer. The dryer as a tool that can overcome this problems are discussed starting from assembly, specifications, operating guidelines, and test try. Planned dryer basically consists of the heating room and heating units. Heating room made of masonry walls plastered with cement on the outside and inside of the room walls. There are two door to enter the heat product. Two glass window, which serve as monitors heating conditions. Two thermometers was placed on glass window. Result dryer manufacture process has been tested with results as follows: has created a dryer the size of the heating room 3 m x 6 m x 2.25 m, a wall of brick covered with cement, and the ceiling is made of asbestos. Heating unit has dimensions of 40 cm x 40 cm x 60 cm. Heating unit is heated by LPG gas stoves. The results show that a heating unit capable of heating the room temperature from 30oC to 40oC in 10 minutes. The water content of dried products decreased from 17.1% to about 2.5%. The capacity of the dryer is 300 products. The cost for drying the product is Rp47.33, - per product
Aplikasi variasi jumlah pelat elektroda Al-Fe pada pengurangan mikroplastik dalam limbah masker secara elektrokoagulasi Marwati, Siti Marwati; Yosephine Louise, Isana Supiah; Padmaningrum, Regina Tutik; Rahmawati, Aprilia; Hamida, Zahra; Julia, Ardhita
Jurnal Penelitian Saintek Vol 28, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v1i2.67098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah pelat elektroda Fe-Al pada pengurangan mikroplastik dalam limbah masker secara elektrokoagulasi. Sampel penelitian adalah limbah masker medis. Masker dipotong-potong dengan ukuran 1-5 mm. Potongan masker tersebut direndam dalam aquades selama 7 hari. Cairan yang mengandung mikroplastik dielektrokoagulasi dengan kombinasi pelat elektroda (Al-Fe), (Al-Fe-Al), dan (Al-Fe-Al-Fe) selama 4 jam, arus listrik 2,5 A dan pH 6,0. Serat mikroplastik sebelum dan sesudah elektrokoagulasi diamati dengan mikroskop perbesaran 40 kali. Karakterisasi mikroplastik dilakukan dengan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan SEM (Scanning Electron Microscope). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pengurangan mikroplastik yang dielektrokoagulasi menggunakan kombinasi pelat elektroda (Al-Fe), (Fe-Al-Fe), (Al-Fe-Al-Fe) berturut-turut adalah 82,5; 87,5; dan 90,0%. Semakin banyak jumlah pelat pada elektrokoagulasi mikroplastik dapat meningkatkan efektifitas pengurangan mikroplastik. Gugus fungsi yang terkandung dalam masker sebelum dan sesudah elektrokoagulasi mempunyai kemiripan dengan flok yang dihasilkan. Gumpalan Flok hasil elektrokoagulasi berbentuk variatif dan terdapat serat.Kata kunci: elektroda, elektrokoagulasi, masker, mikroplastik, pelat Fe-Al Application of variation in Al-Fe electrode plates to reduce microplastics in masks waste by electrocoagulationAbstract: This study investigates how the number of Fe-Al electrode plates affects electrocoagu-lation’s effectiveness in decreasing mask waste microplastics. The sample in this study was medical mask waste. The mask is chipped into 1-5 mm pieces. The pieces of the mask are soaked in distilled water for seven days. Liquid-containing microplastics were electrocoagulated with a combination of Fe-Al, Fe-Al-Fe, and Fe-Al-Fe-Al electrode plates for 4 hours at an electric current of 2.5 A and a pH of 7.0. Microplastic fibers before and after electrocoagulation were observed with a forty-fold magnification microscope. Microplastic characterization was carried out using FTIR (Fourier Transform Infra Red) and SEM (Scanning Electron Microscope). The results showed that the effectiveness of electrocoagulation microplastics using a combination of electrode plates (Fe-Al), (Fe-Al-Fe), and (Fe-Al-Fe-Al) was 82.5, 85.0, and 87.5%, respectively. The efficiency of microplastic reduction can be improved by using more plates in microplastic electrocoagulation. The functional groups contained in the masks before and after electrocoagulation are similar to the flocs produced. Floc clumps resulting from electrocoagulation are varied in shape and contain fibers.Keywords: electrocoagulation, electrode, face mask, microplastic