Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisa Daya Listrik Generator Pada Turbin Uap Berdasarkan Pemanfaatan Uap Kering di PT. Gandaerah Hendana Yolnasdi Yolnasdi; Fadhli Palaha; Chrismondari Chrismondari; Dandi Basrizal Maidianto
SAINSTEK Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i1.195

Abstract

Turbin uap (Steam turbin) merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial pada uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah mejadi energi mekanis dalam bentuk putaran pada poros turbin. Poros turbin, langsung atau dengan dihubungkan dengan roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakan. Dalam hal ini generator yang digerakan. Dalam menggerakan turbin, uap yang di gunakan ialah uap kering bertekanan (superheated steam) yang diarahkan oleh nozel ke sudu-sudu yang terdapat pada turbin sehingga turbin berputar. Tekanan dan temperatur sangat berpengaruh terhadap kemampuan uap untuk memutar turbin, jika kerja turbin tidak optimal maka akan berpengaruh terhadap daya output generator dan efisiensi. Efisiensi generator tertinggi diperolah dari hasil peritungan berdasarkan data pengamatan sebesar 94% dan yang terendah sebesar 55% Dari hasil penelitian yang dilakukan, pabrik kelapa sawit (PKS) memiliki beban yang berubah-ubah. Beban tersebut tergantung dari banyaknya jumlah tandan buah segar (TBS) yang akan diolah setiap harinya. Daya yang maksimal yang mampu dihasilkan generator di pabrik kelapa sawit (PKS) Gandaerah Hendana adalah sebesar 1600 kW dan beban di PKS tersebut rata-rata berkisar 1000 kW sampai dengan 1400 kW
Analisa Traffic Data Esp8266 Pada Kontrol Dan Monitoring Daya Lisrik Menggunakan Aplikasi Blynk Berbasis Arduino Nano Fadhli Palaha; Ermawati Ermawati; Machdalena Machdalena; Engla Harda Arya
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 4, No 6 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v4i6.3646

Abstract

Android atau Smartphone adalah handphone pintar yang fungsinya tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga bisa sebagai media pencari informasi melalui internet. Hampir disetiap rumah sudah memakai jaringan Wifi sebagai pengakses internet. dengan bantuan jaringan Wifi ini dimanfaatkan sebagai kelistrikan seperti di rumah yang bisa dikontrol dari dimonitoring kelistrikannya pada saat berada diluar rumah kontrol dan monitoring juga. Dengan melihat cara mengontrol dan memonitoring daya lisrik pada rumah saat sekarang ini tidak efesien dan efektif. penelitian ini dilakukan rekayasa traffic paket data menggunakan modul wifi ESP8266 pada jaringan  perangkat IoT untuk mengetahui berapa cepat waktu capture paket datanya mengunakan wifi untuk control dan monitoring daya listrik rumah berdasarkan TIPHON. Dengan hasil dari penelitian dalam penggunaan jaringan jaringan 4G  LTE waktu eksekusi yang lebih cepat di bandingkan 3G serta pengukuran parameter QoS dalam jaringan saat melakukan pengiriman data pada HMI dan hardware yaitu rata rata besar paket yang dikirim hanya sekitar 560 bit (Uplink) dan 430 bit (Downlink). Throughput yang terbaca juga sangat kecil dengan rata rata 2.9 kbps (Uplink) dan 2.2 kbps (Downlink). Dan ini bisa dikatakan itu tidak terjadi packet loss saat pengirim data.
Perencanaan Penempatan Recloser Berdasarkan Gangguan Di Jaringan Distribusi 20 kV Menggunakan ETAP 12.6 Yolnasdi, Yolnasdi; Palaha, Fadhli; Efendi, Jefri
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 5 No. 1 (2020): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v5i1.6432

Abstract

Dalam jaringan distribusi 20 kV pada PT.PLN (PERSERO) Rayon Panam di penyulang Suka karya sering terjadi gangguan baik eksternal dan internal yang mengakibatkan kinerja kelistrikan di Gardu Induk menjadi terganggu. Untuk menghindari hal diatas maka diperlukan semacam proteksi yang dibahas pada penelitian ini yaitu recloser yang bertujuan untuk meminimalisir gangguan pada sistem jaringan distribusi 20 kV. Agar meningkatkan keandalan jaringan maka pada recloser dibuat suatu perencanaan penempatan recloser menggunakan software simulasi ETAP 12.6. Dari hasil simulasi ini didapatkan penempatan terbaik recloser untuk mengurangi jumlah gangguan yang sering terjadi pada zona penyulang Suka karya, yaitu pada skenario kesepuluh dengan recloser ditempatkan pada Bus 4, 12, 17, 7, 9, dan 15 yang memiliki nilai SAIFI 4,5099 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI 12,1069 jam/pelanggan/tahun sehingga nilai ini berada dibawah standar acuan SPLN 68-2 : 1986. Sedangkan untuk nilai terburuk ada pada skenario pertama tanpa recloser dengan nilai SAIFI 8,0526 kali/pelanggan/tahun dan nilai SAIDI 22,1632 jam/pelanggan/tahun. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa recloser sangat efektif untuk mengurangi jumlah gangguan dan durasi pemadaman pada sebuah penyulang. Kata Kunci: Keandalan, Penempatan Recloser, SAIDI, SAIFI
Sistem Pengasapan Ikan Otomatis Mengunakan Arduino AT MEGA 2560 Maharmi, Benriwati; Palaha, Fadhli; Prasetyo, Findo
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 1 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i1.7872

Abstract

Ikan air tawar memiliki kandungan protein yang tinggi yang disukai oleh masyarakat banyak, selain harganya yang relative terjangkau dan banyak dibudidayakan. Ikan air tawar merupakan makanan yang cepat megalami pembusukan. Di Riau sendiri yang terkenal dengan ikan salai yang diproses dengan pengasapan supaya ikan lebih tahan lama dan menambah cita rasa pada ikan, pengasapan ikan secara tradisional dengan sistem terbuka dinilai kurang efektif karena panas dan asap yang dihasilkan akan banyak terbuang. Dalam penelitian ini dikembangkan sistem pengasapan otomatis dengan menggunakan elektrik dan tertutup, sehingga proses pengasapan lebih efektif. Alat pengasapan ikan otomatis berbasis mikrokontroler Arduino AT Mega 2560 dan sensor DHT 22 untuk mengontrol suhu dan kelembaban secara otomatis. Hasil penelitian diperoleh pengasapan secara konvensional membutuhkan waktu 12-13 jam, sedangkan pengasapan ikan otomatis membutuhkan waktu 7-8 jam. Nilai suhu yang digunakan pada alat pengasapan ikan yaitu mencapai 80˚C ketika nilai suhu melebihi 80˚C maka secara otomatis element (pemanas) akan mati. Kipas sebagai alat untuk mensirkulasi asap akan bekerja pada suhu 60 oC berhenti bekerja pada suhu 58 oC.
Analisa Konsumsi Daya Baterai Pada Mobil Listrik Ermawati, Ermawati; Palaha, Fadhli; Pataran, Pataran; Arya, Engla Harda
SAINSTEK Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v12i1.256

Abstract

Kendaraan listrik sudah diperjualbelikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat banyak sebagai kendaraan pribadi dengan menggunakan baterai sebagai bahan bakar pengganti. Berdasarkan hal tersebut diadakan penelitian mengenai konsumsi energi pada mobil listrik yang memakai baterai sebagai sumber energi yang dapat dipergunakan untuk pengembangan sarana transportasi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Prodi Teknik Elektro STT Pekanbaru dengan tujuan mengetahui rangkaian baterai, arus dan tegangan, serta total konsumsi energi baterai yang digunakan pada mobil listrik yang digerakkan oleh motor Brushless Direct Current (BLDC). Dengan melakukan pengujian pada mobil listrik sehingga didapat data, dengan perhitungan, analisa dan pembahasan yang dilakukan, energi tersimpan pada baterai sebesar 5664 Wh. Konsumsi daya motor BLDC pada mobil listrik kondisi lintasan jalan mendatar sebesar 148,8 W pada keadaan tanpa beban dan 206,4 W pada keadaan berbeban. Kondisi lintasan jalan mendaki konsumsi daya sebesar 600 W pada keadaan tanpa beban dan 667,2 W pada keadaan berbeban. Sehingga dapat disimpulkan kondisi lintasan jalan mendaki yang semakin tinggi dari lintasan membutuhkan konsumsi daya yang lebih besar dari lintasan jalan yang mendatar baik dalam keadaan motor tanpa beban maupun motor berbeban
Analisa Lightning Arrester Pada Trafo Daya Dengan Simulasi Matlab di Gardu Induk Balai Pungut Duri Palaha, Fadhli; Ermawati, Ermawati; Machdalena, Machdalena; Chairuddin, Ilham; Fiter, Jhon
SAINSTEK Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v12i2.285

Abstract

Lightning Arrester merupakan peralatan yang paling penting untuk melindungi gardu induk dari tegangan tinggi, yang berperan untuk membatasi switching dan lonjakan arus petir kemudian dialirkan ke tanah. Tujuannya untuk mendapatkan jarak optimum penempatan Arrester dengan metoda simulasi menggunakan software Matlab. Hasil analisa simulasi yang dilakukan di wilayah gardu induk balai pungut dengan kecuraman 2000 du/dt jarak proteksi Lightning Arrrester dengan transformator 5,48 meter, jarak Lightning Arrester dengan transformator di gardu induk balai pungut 3 meter, sehingga dapat dikatakan penempatan jarak Lightning Arrester dengan trasformator serta peralatan proteksi lainnya dibawah nilai optimum dan masih dapat bekerja dalam kondisi maksimal. pada scope Arus Surja Petir pada rangkaian simulasi tidak menggunakan arrester terbaca dari durasi waktu 0.2 detik - 0.4 detik arus terlihat kondisi tidak normal karena tidak adanya pengaman Arrester Dari hasil analisa rangkaian simulasi surja petir menggunakan arrester dengan jarak pengujian 3 meter dan jarak pengujian 5 meter pada saat terjadi Surja petir terjadi penurunan tegangan sampai 1.2 x 105 kV atau 120.000 Volt (120 kV) Surja Petir terbaca pada simulasi dari durasi waktu 0.2 detik - 0.4 detik dan kemudian tegangan kembali normal 1.5 x 105 kV atau 150.000 Volt (150 kV). Pada scope Arus diawali kondisi normal dan terjadi penurunan dikarenakan data pada Arrrester sudah dimasukkkan pada rangkaian simulasi Surja Petir Menggunakan Arrester dan kemudian arus kembali normal pada Arus 7.049 x 104 kA Surja Petir terbaca pada simulasi dari durasi waktu 0.2 detik - 0.4 detik Arus hilang pada saat terjadi surja petir dan kemudian arus kembali normal.
Analisa Karakteristik Arrester pada Gardu Distribusi 20 kV ST 350 Penyulang Merpati Harda Arya, Engla; Ermawati; Fadhli Palaha
JURNAL SURYA TEKNIKA Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v9i2.4367

Abstract

Arrester salah satu peralatan pada sistem tenaga listrk yang dapat melindungi peralatan listrik dari gangguan eksternal yang diakibatkan oleh tegangan lebih surja petir. Analisa karakteristik arrester bertujuan meningkatkan kinerja arrester dalam melindungi transformator dari bahaya sambaran petir. Dengan mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi tegangan dan arus surja, dapat dihitung jarak arrester, kecuraman gelombang datang, kecepatan merambat gelombang surja dan Basic Insulation Level (BIL). Tingkat kegagalan proteksi arrester tergantung dari tingkat isolasi dasar (TID) peralatan, tegangan kerja dan lokasi penempatan arrester. Dari analisis dan hasil perhitungan pada sistem 20 kV Penyulang Merpati TID transformator sebesar 5 kA dengan 125 kV, karakteristik kerja arrester dengan tegangan pengenal 24 kV, tegangan pelepasan 87 kV serta arus pelepasan 5 kA dengan tingkat perlindungan 95,7 kV. Kecuraman gelomban yaitu 500 kV dengan jarak maksimum 2,745 meter, dari hasil dilapangan jarak yang terpasang yaitu 2,1 meter. Kondisi ini dikatakan aman karena masih dibawah batas jarak aman.
Pemanfaatan Sistem Skema Loop Pada Jaringan Tegangan Tinggi 150 kV Rangkaian KID Dumai Dengan Rangkaian Siak Palaha, Fadhli; Arya, Engla Harda; Machdalena; Putri, Viki Destika
SAINSTEK Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v13i1.344

Abstract

Pertumbuhan beban puncak Riau rata-rata 10 tahun mendatang sebesar 6,5% (RUPTL 2021-2030) dikarenakan pelanggan yang besar terutama rencana untuk pertamina hulu Rokan (400 MW), pelanggan pertamina RU II berpotensi memperluas pelanggan eksisting di Kawasan Industri (KID) Dumai. Pasokan listrik ke Dumai masih bersifat radial dengan mengandalkan transmisi Balai Pungut - Duri - Dumai. Apabila terjadi gangguan transmisi di GI Balai Pungut - Duri maka akan terjadi risiko tinggi terjadinya pemadaman listrik bagi GI yang memasok listrik ke pelanggan industri di Dumai. Untuk meningkatkan kehandalan jaringan di Riau untuk pasokan listrik ke Dumai maka perlu diterapkan sistem skema loop antara GI Siak - GI KID. Dengan hasil skenario II (looping KID-SIAK) yang menurun sebesar 39%, Skenario VIII (Ekspansi Beban di Vienna Pasca Looping KID-SIAK), dan Skenario X (Generator MPP Duri Mati Pasca Looping KID-SIAK) merupakan skenario yang paling aman untuk dilaksanakan dari nilai tegangan yang memenuhi persyaratan yang diizinkan oleh standar Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik (GRID CODE), yaitu tidak kurang dari 10% dan tidak lebih dari 5% dari tegangan nominalnya pada ekspansi beban 12 MW.
Pengaruh Manuver Jaringan Distribusi 20 kV Terhadap Drop Tegangan dan Rugi-Rugi Daya Ermawati; Yolnasdi, Yolnasdi; Palaha, Fadhli; Machdalena; Hamzah, Irfan Kurniadi
SAINSTEK Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v13i1.346

Abstract

Nilai drop tegangan yang melebihi batas toleransi akan menyebabkan terjadinya pemadaman secara otomatis oleh sistem proteksi, untuk mengurangi daerah pemadaman listrik agar tetap tercapainya kondisi penyaluran tenaga listrik yang efisien dan maksimal salah satu cara dengan memanuver jaringan tersebut . Pada kasus ini Penyulang yang dimanuver adalah penyulang Suka Karya dengan Penyulang Taman Karya yang bertujuan untuk mengurangi pemadaman terutama pada daerah yang memiliki pelanggan prioritas. Untuk mengetahui seberapa besar drop tegangan dan rugi daya yang terjadi saat kondisi sebelum dan sesudah manuver beban pada penyulang ini perhitungan dilakukan dengan menggunakan software ETAP, simulasi terhadap penyulang dilakukan sebanyak 10 skenario berdasarkan data dari PT. PLN (Persero). Hasil penelitian ini untuk skenario manuver beban terbaik terdapat pada skenario ke 3 dengan jumlah beban 15610 kVA tidak terdapat drop tegangan yang melebihi batas toleransi dan tidak terjadi overload, sedangkan skenario terburuk terdapat pada skenario ke 1 dengan jumlah beban 23465 kVA terdapat drop tegangan di bus 8 yaitu 10,4% tegangan menurun menjadi 17,921 kV hingga ke bus 4 yaitu 18,17 % tegangan menurun menjadi 16,165 kV akibat dari kondisi jaringan yang mengalami over load. Untuk total rugi daya aktif dan reaktif sebelum manuver beban yaitu 1051,4 kW dan 3037,8 kVAR sedangkan sesudah manuver beban rugi daya aktif dan reaktif tertinggi terdapat pada skenario ke 1 dengan total 3957,4 kW dan 3981,7 kVAR.
Hubungan Matriks Stirling Jenis Kedua dengan Matriks Tetranacci Mirfaturiqa, Mirfaturiqa; Weriono, Weriono; Palaha, Fadhli
SAINSTEK Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i2.218

Abstract

Matriks Stirling jenis kedua dinyatakan dengan setiap entrinya bilangan Stirling jenis kedua. Selanjutnya, matriks Tetranacci dinyatakan dengan dengan setiap entrinya bilangan Tetranacci. Dalam Artikel ini, membahas hubungan antara matriks Stirling jenis kedua dan matriks tetranacci. Kemudian, dari hubungan kedua matriks tersebut diperoleh sebuah matriks baru yaitu matriks , sehingga matriks dapat dinyatakan sebagai