Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI PADA TANAMAN NILAM HASIL DISTILASI UAP AIR DENGAN MENGGUNAKAN KG-SM Abdjul, Najmi; Paputungan, Mardjan; Duengo, Suleman
Sainstek VOL 07, NO 01, 2013
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.894 KB)

Abstract

Analysis of Chemical Components of Essential Oil Patchouli Plant, The Result In Steam Distillation Using The GC-MS. The aims of this study is to determine the chemical components of essential oils in patchouli plants. The method is steam distilation. Patchouli dried plant samples that have been chopped by 50 kg of steam distilled water to attract the patchouli oil components contained in the sample. The advantages of steam distillation is the hidrodifusition where moisture will get into the cell tissue of plant which resulting in rupture of the plant cell wall so that the oil contained in it will be pushed out. A mixture of water vapor and patchouli oil will flow to the condenser resulting in condensation and the resulting distilate. The distillate which containing oil and water separated by a separating funnel, until the patchouli oil. The oil which still contains water molecules that have been dried with MgSO4 previously prepared. The function addition of anhydrous MgSO4 is to bound water the which still contained in the oil. This isolation produced a yellow oil with a yield of 2,4%. The analysis of the chemical components of essensial oils is by using GC-MS. The results of using GC-MS analysis showed that there were 26 compound constituent of essential oils, with eight dominant peaks which are compounds: Patchouli alcohol (20,36%), Delta-guaiene (14,50%), Alpha-guaiene (12,89%), Pogostol (3,58%), Palustrol (1,64%), Beta-pinene (0,35%), Alpha-pinene (0,14%), and Alpha-patchoulena (7,54%). The main constituent of essential oil components are compound with patchouli alcohol levels obtained 20,36%.
MENINGKATKAN RATIO SI/AL PADA ZEOLIT ALAM MELALUI PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI Paputungan, Mardjan
Sainstek Vol 6, No 4, 2011
Publisher : Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.288 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian modifikasi zeolit alam Gorontalo melaui proses dealuminasi dan penambahan abu sekan padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Si/Al pada batuan zeolit alam Gorontalo hasil Modifikasi dan mengetahui keasaman serta daya adsorpsi katalis zeolit alam Gorontalo hasil modifikasi terhadap larutan CH3COOH. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan tahapan sebagai berikut: 1) Pengolahan sampel batuan zeolit alam Gorontalo melalui pengrindingan sampai berukuran 100 Mesh. Sedang abu sekam padi dibersihkan dan dihaluskan hingga 100 Mesh selanjutnya diaktivasi dalam vurnace 600 oC selama 4 jam. 2) Modifikasi dealuminasi dengan perendaman dalam larutan 1 % HF, HCl 1 M dan NH4NO3 1 M dilanjutkan dengan proses hidrotermal secara bervariasi. 3) Modifikasi kedua adalah perendaman zeolit alam Gorontalo dalam HCl 1 M dilanjutkan dengan penambahan abu sekam padi dengan perbandingan massa zeolit : abu sekam adalah 8:2, 6:4, 5:5, 4:6, 2:8. 4). Pembuatan pellet zeolit dengan diameter 0,5 cm. Desain penelitian sebagai berikut: ZMTAS-1, ZMTAS-2, ZMTAS-3, ZMTAS-4, ( tampa penambahan abu sekam) dan ZMDAS-5, ZMDAS-6, ZMDAS-7, ZMDAS-8, ZMDAS-9 (dengan penambahan abu sekam padi) serta NZ-J dan NZ-G masing-masing zeolit alam Jawa dan Gorontalo sebagai standar. Analisis kimia dilakukan terhadap pengukuran Si dengan metode gravimetric dan Al metode AAS. Sedangkan pengukuran keasaman dan daya adsorbsi melalui gravimetri dan volumetrik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ratio Si/Al pada sampel modifikasi pada sampel ZMTAS-1 ratio Si/Al yakni 4,83 tergolong rendah, sedang pada modifikasi penambahan abu sekam tertinggi ZMDS-9 yakni 6,12 tergolong sedang. Pada pengukuran keasaman sampel diperoleh keasaman tertinggi pada ZMTAS4 = 4,98, sedang pada zeolit ZMDAS-8 yakni 0,83. Pada pengukuran daya adsobsi sampel terhadap CH3COOH pada sampel zeolit modifikasi tanpa penambahan abu sekam rata-rata tinggi yakni 1,08 sampai 1,20, sedang pada zeolit modifikasi dengan penambahan abu sekam rendah yakni 0,46 pada ZMDAS-5. Ratio Si/Al, keasaman dan daya adsorbsi pada zeolit standar NZ-J dan NZ-G masing-masing 5,24, dan 3,28 ; 0,68 dan 0,77 serta 1,18 dan 0,12. Berdasarkan data hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa ratio Si/Al pada zeolit alam Gorontalo hasil modifikasi dengan abu sekam > Zeolit alam Gorontalo tanpa modifikasi atau 6,12 > 3,28. Namun pada keasamannya justru ZMDAS-6 > keasaman NZ-G, demikian juga daya adsorbsinya semakin menurun dengan bertambahnya penambahan abu sekam padi. Bervariasinya data di atas kemungkinan besar diakibatkan oleh faktor hidrotermal yang tidak stabil sehingga ikatan yang terjadi juga relatif tidak stabil. Untuk itu disarankan penelitian lanjutan dengan memperhatikan ikatan yang terjadi saat modifikasi dengan bantuan SEM.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOL DARI EKSTRAK METANOL BIJI PEPAYA (Carica Papaya Linn) Olii, Helda; Musa, Weny J.A; Paputungan, Mardjan
Sainstek VOL 07, NO 01, 2013
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolation and Identification Fenol Compound of Papaya Seed (Carica Papaya L). The objective of this sresearch is to isolate and identify the compound from Papaya Seed (Carica Papaya L). There are around 600gr of Papaya Seed (Carica Papaya L) pollen mixed with methanol solution and produced 4,6 L of solution then evaporated and produced 88, 89 gr thick extract. Separation by chromatography column got 7 fractions (H1 -H 7). Fraction H7 continued by purify tested by using dimension KLT 1 and KLT 2 produced 1 spot. The chemistry tested shows positively to fenol and alkaloid. Pure isolate continued by spectrometry analysis UV-Vis and IR. The result of spectopometry from isolate showed that there are an absorption on wave length 262, 5 nm tape 1 and 213, 5 nm tape 2. Identification by IR shows that there are cluster function O-H bond, C-H aromatic, C-H Aliphatic, C=C, C=O, and C=O. from both analysis and chemistry tested pure isolate compound is Fenol compound.
Esterifikasi dan Transesterifikasi Stearin Sawit untuk Pembuatan Biodiesel Nita Suleman; Abas; Mardjan Paputungan
Jurnal Teknik Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.571 KB) | DOI: 10.37031/jt.v17i1.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan mellihat kualitas biodiesel yang dihasilkan dari Stearin sawit. Proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan dua tahap yakni esterifikasi dan transesterifikasi. Pada tahap esterifikasi digunakan katalis asam H2SO4 dan pelarut metanol. Kemudian pada tahap transesterifikasi digunakan katalis KOH dan pelarut metanol dengan variasi katalis 1, 2, 3, 4 dan 5% (b/v). Hasil menunjukkan pada tahap esterifikasi kandungan asam lemak bebas (FFA) berkurang dari 2,85% menjadi 0,56% pada suhu 600C. Pada tahap transesterifikasi dihasilkan % yield tertinggi pada variasi persen katalis 1% (b/v) sebesar 75,74% Berasarkan hasil uji kualias biodiesel yang terdiri dari uji densitas, viskositas, bilangan iod, bilangan penyabunan, angka setana, titik kabut, dan bilangan asam telah memenuhi standar mutu biodiesel yang telah ditetapkan pada SNI-04-7182-2006.
Pengaruh Pemberian Tugas Berbasis Portofolio Terhadap Hasil Belajar Reaksi Oksidasi-Reduksi Siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo Novendra S Abas; Mardjan Paputungan; Nita Suleman
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.894 KB) | DOI: 10.34312/jjec.v1i1.2068

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui prosedur pemberian tugas berbasis portofolio dalam proses kegiatan belajar mengajar dan mengetahui pengaruh pemberian tugas berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa. Pemberian tugas berbasis portofolio diuji cobakan di kelas X IPA 1 SMA Negeri 4 Gorontalo dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar pretest dan posttest siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t, yakni tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil. Hasil penelitian yang didapatkan, yaitu pemberian tugas berbasis portofolio dapat dilihat pada pemberian tugas mind mapping terjadi peningkatan pada pemberian tugas note exercise, dan mading, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai tugas-tugas portofolio siswa secara keseluruhan sudah cukup baik dan terdapat pengaruh pemberian tugas berbasis portofolio terhadap hasil belajar reaksi oksidasi-reduksi. Hal ini terlihat dari perbedaan yang cukup signifikan rata-rata hasil belajar siswa, yaitu 78,182 untuk kelas eksperimen dan 69,5 untuk kelas kontrol. Dibuktikan dengan hasil perhitungan uji-t yang telah dilakukan yaitu thitung 7,30 ttabel 1,68.
Pengaruh Model Pembelajaran IKRAR Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Gorontalo pada Materi Larutan Penyangga Risma Malakah; Mardjan Paputungan; Opir Rumape
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jjec.v2i2.7194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran IKRAR terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Gorontalo pada materi larutan penyangga. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan Pretest Posttest Control Group Desain. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa yaitu sebanyak 15 siswa pada kelas eksperimen dan 15 siswa pada kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model Pembelajaran IKRAR (Inisiasi, konstruksi-rekonstruksi, aplikasi, dan refleksi) sedangkan kelas kontrol menggunakan model Konvensional. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument dengan bentuk tes tulis yang digunakan adalah tipe essay yang berjumlah 10 soal. Analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Hasil dari analisis data tersebut diperoleh thitung > ttabel pada taraf signifikan 0.10 dengan dk = 28, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran IKRAR terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga.
Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Diajar dengan Media Teka-Teki Silang (TTS) dan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) pada Materi Sistem Koloid Agus Said; Mardjan Paputungan; Julhim S. Tangio
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jjec.v3i2.10435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbantukan media Teka-Teki Silang (TTS) dan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) pada materi sistem koloid di SMA Negeri 4 Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah sampel 2 kelas yang masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. Desain penelitian ini menggunakan pola rancangan “randomized pretest-posttest comparison group design”. Data hasil belajar kognitif menggunakan tes pilihan ganda, data afektif dan psikomotor menggunakan lembar observasi, uji hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran TPS berbantukan TTS memberikan hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran TPS berbantukan LKPD baik kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan menggunakan uji-t perbandingan antara kedua kelas dengan taraf signifikan 5% diperoleh thitung = 6,530 > ttabel =1,672.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Edmodo terhadap Pemahaman Konsep Hidrolisis Garam Siswa SMA ‎Negeri 1 Suwawa Fadila Linggama; Astin Lukum; Mardjan Paputungan
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jjec.v2i2.7100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Edmodo terhadap pemahaman konsep siswa pada materi hidrolisis garam. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain nonequivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik sampling purposive. Sampel penelitian untuk kelas ekperimen dan kelas kontrol masing-masing berjumlah 25 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes objektif sebagai instrumen yaitu tes berisi tentang materi hidrolisis garam. Tehnik analisis data untuk menguji hipotesis penelitian adalah statistik uji-t. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata post-tes kelas ekperimen dengan menggunakan aplikasi edmodo yaitu 79,73 sedangkan untuk kelas kontrol dengan menggunakan model pembeajaran discovery learning nilai rata-rata post-tes yaitu 55,46. Hasil analisis data untuk pemahaman konsep siswa menunjukan bahwa dalam taraf nyata 0,05 diperoleh nilai thitung > ttabel atau 20,06 > 1,67 dengan criteria pengujian terima H1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Penggunaan Aplikasi Edmodo terhadap pemahaman konsep siswa pada materi hidrolisis garam.
Optimasi Penggunaan Starter dengan Metode Pancingan dan Fermentasi Berbantuan Bakteri Saccharomyces cerevisiae untuk Optimalisasi Pemisahan Lemak, Protein dan Air pada Pembuatan VCO Mardjan Paputungan
Jambura Journal of Chemistry Vol 3, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jambchem.v3i1.10467

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengoptimasi penggunaan starter dengan metode pancingan dan fermentasi untuk memperoleh VCO dengan kualitas yang baik. Starter berperan untuk memecah protein yang berikatan dengan minyak dan karbohidrat sehingga minyak dapat terpisah dengan baik. Semakin baik starter yang digunakan maka semakin tinggi pula kualitas dari VCO yang dihasilkan. Hasil VCO dengan metode pancingan memiliki sifat fisiko kimia berupa kadar air 0,1637 %, FFA 2,624 %, massa jenis 0,9141 gr/mL, bilangan peroksida 2,75 meq O2/kg. Sedangkan hasil VCO dengan fermentasi kadar air 0,2222 %, FFA 3,065 %, massa jenis 0,9177 gr/mL dan bilangan peroksida 4,50 meq O2/kg. Kualitas VCO terbaik dalam penelitian ini adalah dengan metode pancingan, walaupun ada beberapa parameter seperti % FFA dan Bilangan peroksida masih lebih tinggi dari standar SNI.
Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Metanol Biji Kecubung Opir rumape; Riskah Fitriani Adam; Deasy Natalia Botutihe; La Alio; Jafar La Kilo; Mardjan Paputungan
Jambura Journal of Chemistry Vol 3, No 2 (2021): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jambchem.v3i2.10577

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada biji kecubung. Isolasi dilakukan dengan tehnik ekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut metanol. Selanjutnya proses pemisahan untuk ekstrak kental metanol dilakukan menggunakan kromatografi kolom dengan campuran n-heksan: MTC: aseton (7:1,5:1,5). Uji fitokimia dari isolat murni memberikan hasil yang positif terhadap senyawa terpenoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang diperoleh dari biji kecubung berupa kristal berwarna putih. Uji KLT dua dimensi dengan dua perbandingan campuran eluen yaitu n-heksan : etil asetat (7:3) sebagai E1 dengan harga Rf 0,162 dan kloroform : metanol (9,5:0,5) sebagai E2 dengan harga Rf 0,55 menghasilkan noda tunggal. Analisis spektrofotometer Uv-Vis dengan serapan panjang gelombang 281,00 nm dan 284,00 nm diakibatkan oleh adanya transisi n – π* yang disebabkan adanya ikatan kromofor C=O. Hasil ini didukung oleh data spektrum IR menghasilkan gugus-gugus fungsi ulur O-H (3440.77 cm-1), ulur C-H gugus alkil (2935.46 cm-1), ulur C-H alifatik (2858.31 cm-1), ulur C=O (1739.67 cm-1), ulur C=C aromatik (1620.09 dan 1569.95 cm-1), tekuk C-H (1456.16 cm-1), tekuk C-H (1415.65 dan 1404.08 cm-1), dan ulur C-OH (1037.63 cm-1) yang memungkinkan mengandung senyawa terpenoid.