Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Pencuci Luka Terhadap Wound Healing: Literature Review Paridah, Paridah; Tahir, Takdir; Yusuf, Saldy
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 4, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.915 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v4i1.1855

Abstract

ABSTRACT Background : wound cleansing is part of wound management which performed to remove foreign bodies or pathogens that can cause infections in wounds to improve the wound healing process. Although it has been agreed that wound cleansing aims to reduce the incidence of infection but the reality is still debated among practitioners about the advantages and disadvantages of this implementation, so the selection of wound cleansers must be done wisely. This review literature aims to evaluate the use of available wound cleansers for wound healing. methods: Literatures was sourced from database Google scholar, PubMed, Proquest, ScienDirect, published from January 2011 to July 2018, there 14 articles were identified and after 9 filters were left. Results: from 9 articles that met the criteria, the results that showed the effect of wound cleansing use; Electrolyzed strong acid water, superoxidised, hydrogen peroxide, propylbetaine-polihesanide, povidine-iodine, chlorin dioxide, tap water with normal saline as a comparison group of the effectiveness in inhibiting infection, tissue toxicity, comfortably, timing and improvement of wound healing process. Based on the review results, it is generally stated that there is no significant difference between. Conclusions: There was no significant difference between wound cleanser. Based on this review it is recommended to pay attention to the type of wound before using wound Cleansing. Keywords: wound Cleansing, wound healing, literature review
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN STRES DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA MAHASISWA FKIP JURUSAN PENJASKESREK UNIVERSITAS HALU OLEO KOTA KENDARI TAHUN 2019 Nirmala G, Fifi; Wahyuni, Deka; Paridah, Paridah; Rezal, Farid
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15577

Abstract

AbstrakPenumpukan kadar gula dalam darah merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit diabetes melitus.Aktivitas fisik yang dilakukan oleh seseorang akan mempengaruhi kadar glukosa darahnya. Faktor yangmempegaruhi glukosa darah puasa tidak terkendali adalah pengetahuan, pendidikan, diet, stres, asupanmakan, kurang aktivitas fisik, asupan obat yang berhubungan dengan pengendalian kadar gula darah. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik, asupan energi dan stres dengan kadarglukosa darah puasa mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan Jurusan Penjaskesrek kota Kendari diUniversitas Halu Oleo. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Jumlah sampel adalah sebanyak 120 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat Hubungan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa (p value 0,000),tidak ada hubungan asupan energi dengan kadar glukosa darah puasa (p value 0,656) dan tidak ada hubunganstres dengan kadar glukosa darah puasa (p value 0,510). Sehingga dapat disimpulkan dari hasil tes menunjukanaktivitas fisik dapat menyebabkan glukosa darah puasa. Glukosa akan diubah menjadi energi pada saatberaktivitas fisik. Aktivitas fisik mengakibatkan insulin semakin meningkat sehingga kadar gula dalam darahakan berkurang. Dengan beraktivitas fisik maka banyak manfaat untuk menurunkan stres.Kata Kunci: Aktivitas fisik, Asupan energi, dan Stres dengan Kadar glukosa darah puasa
Penyuluhan dan Uji Kandungan Iodium Pada Garam Tingkat Rumah Tangga di Wilayah Pesisir Abeli Kota Kendari Yunawati, Irma; Lisnawaty, Lisnawaty; Karimuna, Siti Rabbani; Jafriati, Jafriati; Paridah, Paridah
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi Indonesia. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium mengancam kualitas sumber daya manusia karena mempunyai potensi menurunkan tingkat kecerdasan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium, salah satunya adalah fortifikasi garam yaitu garam beriodium. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak dihadapi kendala seperti rendahnya mutu dan belum memadainya jumlah masyarakat yang mengonsumsi garam beriodium antara lain disebabkan karena distribusi garam beriodium yang belum merata, belum seluruh garam yang beredar di masyarakat mengandung cukup iodium, perbedaan harga garam beriodium yang cenderung lebih mahal, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi garam beriodium dan cara mengonsumsi yang benar. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat agar mengonsumsi garam beriodium yang bermanfaat bagi kesehatan melalui penyuluhan dan uji kandungan iodium pada garam tingkat rumah tangga di wilayah pesisir Abeli Kota Kendari. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah, praktik, dan diskusi. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyuluhan kesehatan tentang garam beriodium, uji kandungan iodium pada garam tingkat rumah tangga serta tanya-jawab tentang garam beriodium. Tidak ada perbedaan pengetahuan masyarakat sasaran sebelum dan sesudah penyuluhan dan uji kandungan iodium pada garam tingkat rumah tangga di wilayah pesisir Abeli, Kota Kendari (p-value = 0,661), dan masyarakat wilayah pesisir Abeli umumnya mengonsumsi garam merk Dp (28-30 ppm), Gm (28-30 ppm) dan Jn (20-27 ppm)
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL USIA 15 – 24 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA Puspitasari, Sri Ayu Andini; Sety, La Ode Muhamad; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 1 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v5i1.18557

Abstract

Anemia adalah salah satu masalah kesehatan global yang umum dan tersebar luas serta memengaruhi 56 juta wanita di seluruh dunia, dua pertiga diantaranya berada di Asia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko status gizi, kecukupan konsumsi tablet Fe, kepercayaan pantangan makanan dan riwayat perdarahan selama kehamilan terhadap kejadian anemia ibu hamil usia 15 – 24 tahun di wilayah kerja Puskesmas Rumbia Tengah Kabupaten Bombana. Penelitian ini menggunakan rancangan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia 15 – 24 tahun di wilayah kerja Puskesmas Rumbia Tengah Kabupaten Bombana sejak bulan Desember 2019 sampai selesai. Sampel penelitian dalam penelitian ini berjumlah 52 sampel yakni 26 kasus dan 26 kontrol. Hasil penelitian pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko kecukupan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia ibu hamil diperoleh nilai OR=3,889 (CI 95% 1,178-12,841), sedangkan yang bukan merupakan faktor risiko kejadian anemia yakni status gizi diperoleh nilai OR=0,794 (CI 95% 0,209-3,017), kepercayaan pantangan makanan diperoleh nilai OR=4,545 (CI 95% 0,472-43,777) dan riwayat perdarahan selama kehamilan diperoleh nilai OR=1,000 (CI 95% 0,059-16,890). Ibu hamil diharapkan lebih memperhatikan kesehatan dirinya selama kehamilan. Kata Kunci : Anemia Kehamilan, Kecukupan Konsumsi Tablet Fe, Status Gizi, Kepercayaan Pantangan Makanan, Riwayat Perdarahan selama Kehamilan
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN STATUS PEKERJAAN IBU BALITA DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMANDATI KABUPATEN KONAWE SELATAN Pristiani, Elva; Junaid, Junaid; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.46 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i2.661

Abstract

World Health Organization  (WHO) memperkirakan kematian balita akibat masalah gizi sebanyak 2,8 juta jiwa. Masalah gizi tertinggi terjadi di Negara Afrika dan Asia Timur termasuk Indonesia. Cakupan penimbangan balita Puskesmas Pamandati yaitu (K/S) 93,3%, (D/S) 71,5%, (N/D) 54,7% jumlah tersebut belum mencapai target renstra yaitu 85%.  Starategi untuk menurunkan masalah gizi adalah meningkatkan kegiatan posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan status pekerjaan ibu balita dengan frekuensi penimbangan balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pamandati Kabupaten Konawe Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan Cross sectional study. Sampel pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita yang terdaftar di buku register penimbangan balita, berkunjung dan menimbang ke posyandu di wilayah kerja puskesmas pamandati sebanyak 87 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (ρ Value =0,014)  dan sikap (ρ Value =0,025) ibu balita dengan frekuensi penimbangan balita ke posyandu. Serta tidak ada hubungan yang signifikan antara status pekerjaan (ρ Value =0,060) ibu balita dengan frekuensi penimbangan balita ke posyandu. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk terus memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, serta meningkatkan sosialisasi dan motivasi kepada ibu balita agar lebih aktif berkunjung ke Posyandu.   Kata Kunci : Pengetahuan Ibu Balita, Sikap Ibu Balita, Status Pekerjaan Ibu Balita, Frekuensi Penimbangan Balita.
PENGELOLAAN DANA KAPITASI BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS WATUBANGGA KECAMATAN WATUBANGGA KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2015 Sholihin, Muh. Ilham; Sakka, Ambo; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.273 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i2.656

Abstract

Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka kepada Puskesmas berdasarkanjumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana kapitasi BPJS Kesehatan di Puskesmas WatubanggaKabupaten Kolaka tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologismenggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, pemeriksaan dokumen, dandokumentasi dengan peneliti berperan sebagai instrumen utama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenganggaran dana kapitasi di Puskesmas Watubangga dengan membuat dokumen rencana pendapatan danbelanja dana kapitasi dalam bentuk RKA setiap bulan keempat pada tahun berjalan yang selanjutnya disampaikankepada SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka. Dari aspek pelaksanaan penatausahaan dana kapitasi diPuskesmas Watubangga dana kapitasi digunakan sepenuhnya untuk membayar jasa pelayanan yang dilakukan diPuskesmas berdasarkan akumulasi poin berdasarkan tingkat pendidikan, hari kerja, hari efektif dan masa kerja. Dariaspek pertanggungjawabanKepala Puskesmas Watubangga bertanggungjawab secara formal dan materil ataspendapatan dan belanja dana kapitasi JKN, sedangkan pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Watubangga 80%dana kapitasi digunakan untuk membayar jasa pelayanan dan 20% digunakan untuk pendukung operasional.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dilakukan penganggaran dengan cara membuat RKA pada bulan ke 4 padatahun berjalan, dana kapitasi digunakan untuk  membayar jasa pelayanan dan mendukung operasional, KepalaPuskesmas Watubangga bertanggungjawab secara formal dan materil  yang disampaikan secara internal dalampertemuan Mini Lokakarya, dan 80% untuk membayar upah jasa pelayanan, 14% untuk pemenuhan BHP dan obat-obatandan 6% untuk kegiatan luar gedung atau pemeliharaan ambulan.Kata kunci : dana kapitasi, penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, pertanggungjawaban, pemanfaatan
EFEKTIVITAS FREKUENSI LATIHAN BUERGER'S ALLEN TERHADAP ANKLE BRACHIAL INDEX PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Paridah, Paridah
Journal of Borneo Holistic Health Vol 4, No 1 (2021): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v4i1.1678

Abstract

Buerger’s Allene exercises (BAE) adalah sistem latihan untuk insufisiensi arteri tungkai bawah dengan menggunakan perubahan gravitasi pada posisi yang diterapkan dan muscle pump yang terdiri dari dorsofleksi dan plantarfleksi  melalui gerakan aktif dari pergelangan kaki untuk kelancaran otot pembuluh darah. Muscle pump dengan dorsofleksi dan plantarfleksi dapat merangsang endotel untuk mengeluarkan atau melepaskan  nitrit oksida sehingga akan memberikan sinyal ke otot polos vaskular untuk relaksasi.Tujuan literature review ini untuk menilai efektivitas frekuensi Latihan Buerger’s Allene terhadap nilai Ankle Brachial Indeks penderita Diabetes Melitus tipe 2. Strategi pencarian dalam Literature review ini didasarkan pada pencarian literature terhadap berbagai penelitian yang membahas tentang latihan Buerger Allens baik terpublikasi maupun  tidak/belum terpublikasi, berbahasa Inggris atau Indonesia. Pencarian artikel dalam jurnal berasal dari beberapa database  yang diterbitkan pada 10 tahun antara januari 2010 hingga januari 2020 yaitu  Google scholar, PubMed, Proquest dengan menggunakan metode pencarian Problem, Intervention, Control, Outcome (PICO) dan jumlah artikel yang dianalisis sebanyak 9 artikel yang memenuhi kriteria inklusi RCT, review, tidak duplikasi, full text dengan kata kunci “Buerger Allens and Ankle Brachial Index”. Hasil: Frekuensi latihan BAE 2 kali sehari dan frekuensi BAE lebih dari 2 kali latihan tidak ada perbedaan. Keduanya dapat meningkatkan nilai ABI secara signifikan.
Upaya Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf dengan Media Kartu Huruf Usia 5-6 Tahun Paridah, Paridah; Joni, Joni; Ahmadi, Dedi
Journal of Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.318 KB) | DOI: 10.37985/jer.v1i3.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan model penelitian 2 siklus. Subjek penelitian yaitu 15 aanak terdiri dari 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Hal ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan anak dalam mengenal huruf di RA Habiby. Teknik pengumpulan data penelitian yaitu berupa observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar obsevasi yang berbentuk cheklist. Teknik analisis data dilakukan melalui deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak usia 5-6 tahun. Pelaksanaan penerapan media kartu huruf siklus 1 ke siklus 2 sebesar 53% MB, dan meningkat dari siklus I ke siklus 2 sebesar 33% MB dan 66,6% BSH. Langkah-langkah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan kemempuan mengenal huruf sebagai berikut: 1, Setiap kelompok memperoleh kartu huruf, 2. Guru memperkenalkan huruf vokal terlebih dahulu, 3, mengenalkan huruf konsonan, 4. Anak dibimbing untuk menyebutkan huruf kemudian disatuakan menjadi kata.
UJI SENSORI DAN PENENTUAN INDEKS GLIKEMIK NASI BERAS PUTIH (Oryza satifa L.) SUBTITUSI PISANG KEPOK (Musa paradisiaca forma typical) SEBAGAI MAKANAN POKOK ALTERNATIF PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Muchtar, Febriana; Paridah, Paridah; Yunawati, Irma
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 6 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.49 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i6.22848

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to obtain the proportion of white rice and kepok banana based on sensory test results and the glycemic index of white rice with a substitution of kepok bananas. The research design used was an experimental method with a non-factorial Completely Randomized Design (CRD). The variation was in the proportion of white rice and kepok banana namely 60% : 40% (NP1), 50% : 50% (NP2) dan 40% : 60% (NP3). Each treatment was repeated three times. The sensory test was carried out using the hedonic test (level of preferences). The glycemic index was analyzed through the area under the curve (AUC) ratio of glucose response of food by measuring blood glucose levels during fasting for 30, 60, 90, and 120 minutes after consuming test foods (white rice with a substitution of kepok banana) and control (bread). The collected data were then analyzed using ANOVA and was followed by DMRT if there was a significant difference between treatments. The result of the research shows that in the sensory test, the proportion of white rice and kepok banana had no significant effect on color and aroma, but had a significant effect on texture and very significant effect on the taste of white rice with a substitution of kepok banana. The best treatment was obtained in the proportion of white rice and kepok banana 60%: 40% (NP1), with preference scores of color, aroma, texture, and taste reached 3.08 (like), 2.68 (like), 3.16 (like) and 3.12 (like), respectively. The selected treatment had a 20.13% glycemic index (low).Keywords: Sensory test, glycemic index,white rice, kepok banana,diabetes mellitusABSTRAKTujuan penelitian untuk mendapatkan perbandingan nasi beras putih dan pisang kepok yang terbaik berdasarkan hasil uji sensori dan indeks glikemik nasi beras putih yang disubtitusi pisang kepok. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas 3 variasi perlakuan yaitu perbandingan nasi beras putih : pisang kepok 60% : 40% (NP1), 50% : 50% (NP2) dan 40% : 60% (NP3). Masing-masing perlakuan dibuat 3 kali ulangan. Uji sensori menggunakan uji hedonik (tingkat kesukaan) dan penentuan indeks glikemik dengan perhitungan perbandingan luas di bawah kurva (area under curve). Respon glukosa makanan melalui hasil pengukuran glukosa darah saat puasa; 30; 60; 90 dan 120 menit setelah konsumsi makanan uji yaitu nasi putih subtitusi pisang kepok dan makanan kontrol yaitu roti. Data hasil uji sensori dianalisis dengan metode Analisis of Varians (ANOVA) dan perlakuan yang berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut dengan analisis DMRT. Berdasarkan hasil analisis uji sensori perbandingan nasi beras putih dan pisang kepok tidak berpengaruh nyata terhadap warna dan aroma, tetapi berpengaruh nyata terhadap tekstur dan berpengaruh sangat nyata terhadap rasa nasi beras putih subtitusi pisang kepok. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan nasi beras putih : pisang kepok 60% : 40% (NP1), dengan tingkat kesukaan terhadap warna 3,08 (suka), aroma 2,68 (suka), tekstur 3,16 (suka) dan rasa 3,12 (suka) serta nilai indeks glikemik 20,13% dengan kategori indeks glikemik rendah.Kata kunci: Uji sensori, indeks glikemik, nasi beras putih, pisang kepok, diabetes melitus
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI ‎WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI ‎ Hanafi, Winda Ardani; Tosepu, Ramadhan; Paridah, Paridah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i3.46690

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama ‎morbiditas dan mortalitas akibat penyakit menular di dunia. ISPA Termasuk dalam 10 ‎penyakit teratas di negara berkembang pada bayi dan anak kecil, termasuk Indonesia. ‎Puskesmas Puuwatu adalah wilayah dengan kasus ISPA terbanyak se-Kota Kendari ‎selama 3 tahun belakangan ini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan ‎kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas ‎Puuwatu Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel ‎dalam penelitian ini berjumlah 350 responden yang mempunyai Balita. Teknik ‎pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan ‎uji Chi-Square untuk analisis data. Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan antara luas ‎ventilasi kamar (p-value=0,039), kondisi plafon (langit-langit) rumah (p-value=0,000), ‎jenis dinding rumah (p-value=0,002), dan kepadatan hunian kamar (p-value=0,000) ‎dengan kejadian ISPA pada Balita, sedangkan jenis lantai rumah (p-value=0,842) tidak ‎ada hubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas ‎Puuwatu Kota Kendari. Masyarakat diharapkan dapat lebih memperhatikan ‎kebersihan rumah terutama bagian dinding, lantai dan langit-langit, serta ‎memaksimalkan kegunaan ventilasi sebagai tempat pertukaran udara dan mengatur ‎jumlah penghuni dalam kamar agar kelembapan kamar dapat terjaga.‎