Claim Missing Document
Check
Articles

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI UNTUK ANALISIS SENYAWA DIURETIK YANG DISALAHGUNAKAN SEBAGAI DOPING DALAM URIN Saeful Amin; Amir Mursadad; Slamet Ibrahim
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2016.1.2.1

Abstract

Hidroklorotiazid, furosemid, dan spironolakton sering disalahgunakan sebagai doping dalam olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode simultan penentuan hidroklorotiazid, furosemid, dan spironolaktonmenggunakan teknik analisis kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Analit diekstraksi dari urin dengan metode ekstraksi cair-cair lalu dianalisis secara KCKT elusi landaian. Pengembangan metode mencakup validasi metode melalui pengujian linieritas, presisi, akurasi, batas deteksi dan kuantisasi, serta ketegaran metode. Sistem KCKT untuk penentuan simultan analit menggunakan kolom C18, dengan laju alir 1 mL/menit, fase gerak asetonotrildapar fosfat pH 3, sistem elusi landaian, dan detektor 229 nm. Metodeini menunjukkan hubungan yang linier antara area under the curve (AUC) dan konsentrasi analit dengan koefisien korelasi  0,999 dengan koefisien variasi fungsi regresi ï‚£ 2,6%, sertabatas deteksi dan kuantisasi masing-masing sebesar ï‚£ 0,5 dan ï‚£ 1,9 ppm. Keterulangan AUC ditunjukkan dengan nilai KV ï‚£ 0,95%, dan keterulangan waktu retensi dengan nilai KVï‚£ 0,14%. Metode ini menunjukkan perolehan kembali  98,6%. Uji ketegaran metode menunjukkan bahwa perubahan laju alir ± 0,1 mL/menit dan pH dapar fosfat ± 0,2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadapperolehan semua analit. Namun demikian perubahan panjang gelombang pada kisaran ± 2 nm berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan kembali hidroklorotiazid dan spironolakton tetapi tidak untuk furosemid.Berdasarkan hasil pengujian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa metode simultan penentuan hidroklorotiazid, furosemid, dan spironolakton secara KCKT telah berhasil didapatkan serta mampu memenuhi kriteria validasi metode analisis.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN UMBI BAWANG LANANG (Allium sativum) TERHADAP RADIKAL BEBAS DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRIHIDRAZIL Saeful Amin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.23

Abstract

Telah di uji aktivitas antioksidan umbi bawang lanang (Allium sativum). Umbi lapis bawang lanang diekstraksi dengan pelarut etanol, dan difraksinasi masing-masing dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Ekstrak dan masing-masing fraksi dibuat seri konsentrasi 1, 10, 100, 500, 1000 ppm, dan diuji dengan pereaksi radikal bebas DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrihidrazil). Pengukuran kemampuan peredaman radikal bebas DPPH dilakukan secara spektrofotometri pada 517 nm. Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dengan harga IC50 ekstrak etanol adalah 13,85 ppm dan fraksi etil asetat adalah 7,27 ppm. Sebagai pembanding digunakan asam askorbat standar dengan IC50 0,25 ppm.Kata Kunci : Antioksidan, Radikal Bebas, Bawang lanang (Allium Sativum), DPPH, IC50.
ANALISIS ZAT WARNA EKSTRAK ETIL ASETAT DARI CABE MERAH (Capsicum annum L.) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET-VISIBLE Saeful Amin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.275

Abstract

Cabe merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki pigmen warna yang bisa digunakan sebagai zat pewarna alami. Pada penelitian ini melalukan penentuan kondisi optimum dan stabilitas zat warna dari cabe merah (Capsicum annum L.) dengan dilakukan beberapa tahap pengujian. Tahap pertama yaitu optimasi pelarut dengan menggunakan pelarut yang berbeda tingkat kepolarannya yaitu aquadest, etil asetat, dan n-heksana. Tahap kedua yaitu optimasi waktu ekstraksi berdasarkan perbedaan waktu ekstraksi, yaitu ekstraksi selama 10 menit dan 3x24 jam. Tahap ketiga yaitu uji stabilitas zat warna terhadap pH dengan dilakukan variasi pH dalam suasana asam (pH 4), netral (pH 7) dan basa (pH 10). Tahap keempat yaitu uji stabilitas zat warna terhadap suhu pemanasan yang dilakukan pada suhu 25oC, 30oC, 40oC, 50oC, 60oC, 70oC. Semua tahap diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis dilihat berdasarkan absorbansi tertinggi dari masing-masing pengujian. Berdasarkan dari hasil penelitian, kondisi optimum untuk mengekstraksi zat warna dari cabe merah adalah dengan menggunakan pelarut etil asetat, ekstraksi selama 10 menit pada pH 4 dan suhu 50oC.
Studi In Silico Senyawa Bioaktif pada Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius), Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.), Daun Salam (Syzygium polyanthum) Sebagai Antidiabetes Mekanisme Kerja Inhibitor SGLT-2 Andri Prasetyo Prasetyo; Esti Mumpuni; Sekar Harsti Rahmadhani; Saeful Amin
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/pbsj.v6i2.39508

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia dimana pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Daun yakon, kayu secang dan daun salam memiliki beberapa yang berpotensi sebagai antidiabetes, namun belum diketahui senyawa spesifik mana yang terlibat dalam mekanisme inhibitor SGLT-2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi senyawa bioaktif yang terkandung dalam Daun yakon, kayu secang dan daun salam dalam menghambat enzim SGLT-2 secara in silico. Data senyawa aktif didapatkan dari laman PubChem. Kristal struktur dari Structure of human SGLT2-MAP17 complex bound with empagliflozin didapatkan dari Protein Data Bank dengan PDB ID: 7VSI. Molecular docking menggunakan Molegro Virtual Docker dan simulasi molecular dynamic menggunakan YASARA Dynamics. Hasil molecular docking didapatkan 4 senyawa memiliki nilai rerank score lebih negative dari senyawa pembanding (empagliflozi). Hasil visualisasi menunjukan residu asam amino yang berperan penting ialah PHE 98 dan VAL 157. Hasil molecular dynamics menunjukan kompleks ligan memiliki kestabilan ikatan paling baik dan stabil dari ligan uji lainnya. Dihasilkan senyawa yang stabil, yaitu 3,4-Dicaffeoyquinic acid.
Kimia Medisinal dalam Terapi Kanker : Analisis Jalur Sinyal dan Interaksi Ligand-Target Saeful Amin; Alfi Nurul Aini; Nandita Marsya Putri Utami; Dini Aryani
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v4i1.4385

Abstract

Cancer is a chronic disease that poses a major challenge to global health, with increasing mortality rates. Although conventional chemotherapy has been the mainstay of treatment, this approach has limitations, including non-selectivity leading to severe side effects. Therefore, the development of longer-term cancer therapies, such as targeted therapy and immunotherapy, is of great importance. Medicinal chemistry plays a role in the discovery of bioactive compounds, including xanthones from Garcinia mangostana, which exhibit anticancer activity. This article reviews the contribution of medicinal chemistry to cancer therapy through the analysis of molecular signaling pathways and ligand-target interactions, as well as the use of computational techniques in drug design. With this approach, it is expected to improve the effectiveness of therapy and the quality of life of cancer patients.
Peran Kimia Medisinal dalam Mengatasi Resitensi Antibiotik Saeful Amin; Nazmi Tri Harja; Gani Gusdayan; Sabrina Putri Mutiara Fajrin
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.493

Abstract

Kimia medis adalah bidang ilmu yang menggabungkan unsur kimia dan farmakologi untuk menemukan, menyebarkan, dan menilai obat-obatan yang mungkin berfungsi sebagai obat baru. Menurut hasil penelitian, pengembangan teknologi komputer, penyaringan berthroughput tinggi, dan desain obat berbasis struktur telah mempercepat proses pembuatan obat baru. Resistensi antimikroba, kemampuan untuk mengobati penyakit yang bertahan lama, dan bioavailabilitasnya adalah komponen penting dalam kemajuan pengobatan modern.Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan global yang kian mengkhawatirkan. Kimia medisinal memegang peranan penting dalam penemuan dan pengembangan antibiotik baru untuk menghadapi tantangan ini. Artikel ini membahas kontribusi kimia medisinal dalam menanggulangi resistensi antibiotik melalui desain molekul baru, modifikasi struktur senyawa, dan pemahaman interaksi molekuler.Metode penulisan dilakukan secara naratif dengan pendekatan literatur terkini dari jurnal-jurnal internasional lima tahun terakhir.Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan kimia medisinal telah menghasilkan sejumlah agen antimikroba generasi baru yang lebih spesifik dan efektif terhadap patogen resisten.Dengan kolaborasi lintas bidang, pengembangan antibiotik berbasis pendekatan medisinal dapat menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan.
REVIEW ARTIKEL : APLIKASI KIMIA KOMPUTASI DALAM HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS SENYAWA ANALOG TURUNAN QUINOLIN DARI CINCHONA LEDGERIANA MOENS SEBAGAI ANTIMALARIA Saeful Amin; Oktaviani, Rissa Aenur
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan hubungan kuantitatif antara struktur molekul dan aktivitas antimalaria dari 16 senyawa analog quinoline menggunakan pendekatan kimia komputasional berbasis Quantitative Structure-Activity Relationship (QSAR). Metode penelitian yang digunakan melibatkan pembuatan model 3D molekul, optimasi geometri menggunakan metode semiempiris AM1, perhitungan deskriptor fisikokimia (muatan atom, energi molekul, Log P, ELUMO, dll), serta analisis regresi linier multivariat dengan validasi silang leave-one-out menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 model yang dihasilkan, Model 18 merupakan model terbaik dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,92 dan nilai PRESS terendah. Model ini mengidentifikasi muatan atom pada posisi C3, C8, C14, C15, dan N17, serta energi orbital LUMO (ELUMO) sebagai prediktor signifikan yang memengaruhi aktivitas antimalaria, dinyatakan dalam bentuk Log (1/IC50). Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa sifat elektronik molekul berperan penting dalam efektivitas senyawa terhadap parasit malaria, dan temuan ini telah digunakan untuk merancang senyawa turunan baru dengan aktivitas prediksi lebih tinggi yang berpotensi menjadi kandidat obat antimalaria yang lebih efektif. Kata Kunci : QSAR, Senyawa Quinoline, Antimalaria, Regresi Linier Multivariat, ELUMO
TINJAUAN LITERATUR: MOLECULAR DOCKING FITOKIMIA INDONESIA TERHADAP TARGET TERAPEUTIK EMPAT JENIS KANKER Saeful Amin; Tsani, Ghani Angga
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi senyawa bioaktif dari tanaman sebagai agen antikanker melalui pendekatan in silico menggunakan metode molecular docking dan analisis drug-likeness. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic literature review terhadap 15 artikel ilmiah terbitan 2015–2025 yang mencakup interaksi senyawa flavonoid, alkaloid, dan terpenoid dari berbagai tanaman dengan reseptor protein kanker seperti ER-α, EGFR, COX-2, dan p53. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa seperti quercetin, curcumin, chalcone, retrofractamide, dan oxylaxanthone A memiliki afinitas ikatan yang kuat terhadap reseptor target, dengan nilai ΔG kompetitif terhadap ligan natif. Evaluasi drug-likeness menunjukkan bahwa mayoritas senyawa memiliki karakteristik kimiawi yang sesuai untuk pengembangan obat. Simpulan dari studi ini menunjukkan bahwa pendekatan molecular docking efektif dalam menyaring senyawa fitokimia potensial sebagai kandidat fitofarmaka antikanker dan mendukung perlunya validasi lebih lanjut melalui uji biologis. Kata Kunci : Molecular Docking, Drug-Likeness, Senyawa Bioaktif, Protein Target Kanker
LITERATURE REVIEW : TANTANGAN INOVASI KIMIA MEDISINAL DALAM PENGEMBANGAN OBAT COVID-19 Hendra Komara; Saeful Amin
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tantangan dalam pengembangan obat COVID-19 melalui pendekatan kimia medisinal, khususnya menggunakan teknik in silico dan pemanfaatan bahan alam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (literature review) yang mengkaji berbagai artikel ilmiah mengenai senyawa aktif yang dapat menghambat target molekuler virus SARS-CoV-2, seperti enzim Mpro, ACE2, TMPRSS2, dan protein non-struktural lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun teknik molecular docking memberikan prediksi awal yang berguna, hasil tersebut masih memerlukan validasi lebih lanjut melalui uji in vitro dan in vivo. Selain itu, tantangan utama yang dihadapi adalah optimasi struktur molekul, penetapan dosis yang efektif dan aman, serta standarisasi ekstrak bahan alam. Simpulan, penelitian ini menegaskan bahwa pengembangan obat yang efektif dan aman memerlukan kolaborasi lintas disiplin antara kimia, biologi, farmakologi, dan teknologi komputer, serta uji klinis yang mendalam untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat COVID-19. Kata Kunci: Kimia Medisinal, Pengembangan Obat COVID-19, Molecular Docking. Bahan Alam, Validasi Eksperimental
TINJAUAN PUSTAKA : ANALISIS KHASIAT JAMBU BIJI MERAH DALAM PENGOBATAN DBD Saeful Amin; Putri, Amyla Putri Nurul Nazmi
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi jambu biji merah (Psidium guajava L.) sebagai terapi tambahan dalam pengobatan demam berdarah (DBD). Dengan menggunakan metode literature review, penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis berbagai referensi ilmiah yang relevan terkait manfaat jambu biji merah dalam mengatasi demam berdarah. Berbagai studi menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam jambu biji merah, seperti flavonoid, vitamin C, dan polifenol, memiliki peran penting dalam meningkatkan kadar trombosit pada pasien DBD, yang menjadi salah satu aspek penting dalam pemulihan. Selain itu, senyawa flavonoid juga berpotensi menghambat aktivitas virus dengue. Meskipun temuan awal ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis, durasi, dan mekanisme kerja yang lebih spesifik agar dapat digunakan secara efektif dalam praktik klinis. Kata Kunci : Jambu Biji Merah, Psidium Guajava L., Demam Berdarah, Trombosit, Terapi Tambahan