Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN LIMBAH KULIT PISANG (MUSA PARADISIACA) MENJADI TEPUNG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Yuszda K. Salimi; Citron S. Payu
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 1 (2019): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i1.13938

Abstract

Progam KKN PPM Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengolahan limbah Kulit Pisang. Upaya yang dilakukan adalah melalui pengolahan Kulit Pisang menjadi Tepung yang berkualitas serta memiliki nilai jual yang berkompeten dipasaran. Adapun metode yang digunakan dalam program ini adalah metode penyuluhan, pelatihan, teori dan praktek. Program ini bekerja sama dengan kelompok masyarakat UP. FMA Desa Barakati sebagai mitra dalam pusat pengolahan Kulit Pisang menjadi Tepung. Alur kegiatan meliputi tahap persiapan berupa observasi ke dinas instansi terkait dan pembekalan mahasiswa KKN-PPM. Kemudian tahap pelaksanaan, yaitu penyuluhan dan pelatihan pada masyarakat di 4 dusun yakni Dusun I Hungayo,  Dusun II Botuhuwayo, Dusun III Hutamela dan Dusun IV Bontula, yang berpusat di UP-FMA Desa Barakati. Adapun diantara hasil yang telah dicapai adalah 1) meingkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok masyarakat sasaran dalam pengolahan limbah kulit pisang, 2) meningkatnya pendapatan kelompok sasaran sebagai akibat dari penjualan hasil produksi, 3) Mengurangi tingkat pengangguran di tingkat desa. Oleh karena itu program ini telah memberikan dampak positif bagi kelompok masyarakat sebagai sasaran, pemerintah desa setempat, tim dosen pelaksana dan mahasiswa peserta KKN PPM Tahun 2019. Kata Kunci : Pemberdayaan, Pengolahan, Kulit Pisang. AbstractThe community service at Barakati Village, Batudaa Sub-district, Gorontalo District is conducted to improve the community’s income through the processing of banana peel waste. The effort made is through the processing of banana peel into a quality and high selling flour. The methods used are counseling, training, theory,and practice. This program cooperates with a community group of UP. FMA Barakati village as a partner in the center of banana peel processing into flour. The flow of activities includes a preparation phase in the form of observation to the related institutions and students’ Community Service Program briefing. The next phase is implementation which is counseling and training to the community at 4 orchards; Orchard I Hungayo, Orchard II Botuhuwayu, Orchard III Hutamela and Orchard IV Bontula which centered on UP-FMA Barakati Village. The achieved results, among others, are: 1) the increase of knowledge and skill of targeted community group in processing banana peel waste, 2) the increase of targeted community’s income as a result of product sales, 3) decrease the level of unemployment within the village. Therefore, this program has shown a positive impact on the targeted community group, the local village government, the team of implementing lecturers and students who are participants of the community service program 2019.  Keywords : Empowerment, Processing, Banana Peel.
PEMBUATAN CEMILAN SAGU HIGIENIS UNTUK MENINGKATKAN PENGHASILAN KELOMPOK PENGRAJIN KUE DI DESA BUA KECAMATAN BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Citron Payu
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i3.4765

Abstract

Sagu merupakan tanaman yang memiliki nilai manfaat gizi yang tingi jika diolah sesuai dengan standar produksi.Proses Pembuatan Produksi Cemilan Sagu merupakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan yangdilakukan di desa Bua Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan yaitumetode observasi partisipatif terhadap objek dimana tim dosen pelaksana dan mahasiswa mengamati dan terlibatlangsung dalam setiap langkah kerjanya. Disamping itu dilakukan wawancara dengan pembimbing lapangan sertakhalayak sasaran yang ada dilokasi kegiatan, selanjutnya koordinasi penyiapan lokasi KKN-PPM, mempersiapkanlokasi yang menjadi pusat pemberian materi dan pelatihan untuk masyarakat, penyiapan lokasi akan diadakan padaempat dusun yaitu Dusun I Tihu, Dusun II Pilolahuwa, Dusun III Ilopopala, dan Dusun IV Molumbi, koordinasidengan kantor Desa Bua kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo, perekrutan mahasiswa peserta, pembekalan(coaching) dan pengasuransian mahasiswa, acara pelepasan mahasiswa peserta KKN-PPM oleh Kampus UNG,pengantaran 30 orang mahasiswa peserta  KKN-PPM ke lokasi, monitoring dan evaluasi pertengahan periodekegiatan, monitoring dan evaluasi akhir kegiatan KKN-PPM, penarikan mahasiswa peserta KKN-PPM. Hasil akhirkegiatan ini memberikan manfaat baik bagi pemerintah setempat, mahasiswa, perguruan tinggi dan kelompokpengrajin sebagai sasaran utama kegiatan dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI MELALUI PENGOLAHAN LABU KUNING (CURCUBITA MOCHATA) MENJADI PRODUK CEMILAN DI DESA BARAKATI KABUPATEN GORONTALO Citron Supu Payu; Yulinda Lubis Ismail; Syam Salim Kumaji
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 23, No 3 (2017): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v23i3.7457

Abstract

Abstrak Tujuan dari program ini adalah meningkatkan nilai ekonomi komoditas labu kuning di Desa Barakati, Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Penjualan bahan mentah Labu Kuning dinilai masih terkendala dalam proses distribusi/penjualan yang hanya terbatas di pasaran tradisional. Upaya yang dilakukan adalah melalui pengolahan bahan mentah Labu Kuning menjadi produk cemilan yang enak dan bergizi, serta memiliki nilai jual yang berkompeten dipasaran. Adapun metode yang digunakan dalam program ini adalah metode penyuluhan dan pelatihan. Program ini bekerja sama dengan UP. FMA Desa barakati sebagai mitra dalam pusat pengolahan labu kuning menjadi cemilan dan Plaza Amanda Jaya Gorontalo sebagai mitra dalam proses pemasaran produk cemilan. Alur kegiatan meliputi tahap persiapan berupa observasi ke dinas / instansi terkait dan pembekalan mahasiswa KKN-PPM. Kemudian tahap pelaksanaan, yaitu penyuluhan dan pelatihan pada masyarakat di 4 dusun yakni Dusun I Hungayo, Dusun II Botuhuwayo, Dusun III Hutamela, dan Dusun IV Bontula, yang berpusat di UP-FMA Desa Barakati. Dengan adanya partisipasi langsung oleh masyarakat, diharapkan muncul ide-ide baru dan kreatif oleh masyarakat dalam mengolah Labu Kuning sehingga program ini dapat berkelanjutan sebagai upaya konkrit untuk terus meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.  Kata Kunci : Labu Kuning, Cemilan Abstract This program aims at increasing the economic value of pumpkin commodity in Barakati village of Batudaa sub-district, Gorontalo regency. The sales of raw pumpkin is still low due to its distribution which was only distributed among traditional markets. In order to increase its economic value, this pumpkin has to be processed into delicious and nutritious snacks that can be marketed in wider market. This study used training and socialization methods. This study was conducted in cooperation with UP. FMA of Barakati village as the partner in processing these pumpkin into snacks. It was also conducted in cooperation with Plaza Amanda Jaya Gorontalo as the partner in marketing the snacks produced from pumpkin. This program was preceded by preparation stage through observation to related stakeholders and preparing students who will participate in KKN-PPM program. The implementation program, namely the socialization and community trainings were conducted our hamlets namely, Dusun I Hungayo, Dusun II Botuhuwayo, Dusun III Hutamela, and Dusun IV Bontula. This training was focused in UP-FMA Barakati village. Through direct community participation it is expected that there will be new ideas arise from community in processing these pumpkin, hence this program would be sustainable and can be a concrete effort in increasing the economy and livelihood of the local community.  Keywords: Pumpkin, Snacks
Co-Authors Abd Rahman Abdjul , Tirtawaty Abdul Haris Odja Alpinawati N. Masaguni Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anatasya Lagarusu Anisa Fauzia Asmiati Amir Asnan, Wa Ode Fatma Nur Asnianti A. Awila Asri Arbie Assagaf, Halisa Bokori, Nur A S Buhungo, Trisnawaty Junus Chairunnisah J Lamangantjo Danial, Yulistia Anggraini Daud, Manda Nur Aisia Dewa Gede Eka Setiawan Dewi Diana Paramata Donti, Yarti Dunggio, Dian Pitaloka Elvira Ariyanto Pakaya Fatmawati Linggile Fitria Hatiku Gamar Abdullah Gimnastiar, Asih Nurbaiti Hadju, Asri Febriyani Hayunida, Ode Helena Badu Hendra Hendra Hersiq Basri I Made Hermanto Iis Rahayu Timbola Ingka M. Djafar Irmawaty Umar Irsan Rahman Ismail Pakaya Ismail, Meyke Jahja, Mohamad Jepri Dikum Jolanda Hulda Debora Pilongo Lando, Felma Fitrah Mahfud Nur Solehan Mahmud, Andini Pratiwi M. Masra Latjompoh Masri Kudrat Umar Masrid Pikoli Meilan Demulawa Mohamad Fitrah Ramadhan Tatali Mohamad Nurkhojin Mohamad Yusuf Mohammad Yusuf Mohi, Margareta Putri Mokoagow, Annisa Mokoginta, Chindy Dahlia Muhammad Yunus Muhammad Yunus Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Mursalin Mursalin Mursalin . Naki, Nadrah Pratiwi Nancy Katili Niniek Pratiwi Nova Elysia Ntobuo Ntobuo, Nova E. Nurhayati Nurhayati Nursia Madjid Rachmi Laya Raghel Yunginger Rahayu Nusi Rahma Ramadanti Yusuf Ripo, Delsi Ritin Uloli Rusni Podungge Salmawaty Tansa Sambel, Nurhalisa Sarni Ngadi Septiana Kurniasari Siti Fatimah Sri Rumiyatiningsih Luwiti Sri Windi Akuba Sridiyanti S. Dunggio Supartin Supartin Supartin Supartin, Supartin Supu Idawati Suranti, Meliana Syam S. Kumaji Tirtawaty Abdjul Wirawan Fadly Wiwin Lestari Yulinda L. Ismail Yuszda K Salimi