Claim Missing Document
Check
Articles

Koordinasi Proteksi Tegangan Kedip Dan Arus Lebih Pada Sistem Kelistrikan Industri Nabati Nanda Dicky Wijayanto; Ontoseno Penangsang; Adi Soeprijanto
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.58 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.408

Abstract

Dalam merancang sebuah sistem kelistrikan industri banyak parameter yang harus dipikirkan terutama dalam masalah proteksi karena proteksi merupakan hal yang sangat penting dalam sistem kelistrikan. Koordinasi sistem proteksi yang baik dapat meningkatkan keandalan suatu sistem dan menjaga keberlangsungan kontinuitas supply beban sehingga didapatkan hasil yang maksimal dalam hal penyaluran daya. Tugas akhir ini membahas tentang Perancangan koordinasi sistem proteksi yang berhubungan dengan voltage sag dan over current pada sistem kelistrikan industri nabati. Voltage sag dapat disebabkan oleh gangguan hubung singkat dan starting motor. Perancangan koordinasi proteksi yang  dilakukan adalah setting rele arus lebih dan rele under votage. Dari hasil analisis kedua tipikal dapat diketahui ada beberapa kesalahan koordinasi proteksi rele arus lebih seperti setting pickup dan time delay. Untuk koordinasi rele under voltage setting waktu berdasarkan time delay dari rele arus lebih.
Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique Henki Projo Wicaksono; Ontoseno Penangsang; IGN Satriyadi Hernanda
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.719 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.860

Abstract

Studi keandalan sistem distribusi 20 kV yang dilakukan yaitu dengan menggunakan contoh penyulang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keandalan sistem distribusi 20 kV pada penyulang yang dianalisis. Metode yang digunakan yaitu metode Section Technique, langkah-langkah yang dilakukan antara lain pengumpulan data, pengolahan data, serta menganalisis keandalan sistem distribusi 20 kV. Hasil yang didapat dari perhitungan menggunakan metode Section Technique adalah nilai indeks keandalan sistem penyulang berupa indeks SAIFI = 2.4982 kali/tahun, SAIDI = 7.6766 jam/pertahun, dan CAIDI = 3.072852 jam/tahun. Kemudian hasil perhitungn tersebut dibandingkan dengan running program analisis kelistrikan transien, dan didapatkan hasil nilai indeks keandalan sistem penyulang berupa indeks SAIFI = 2.9235 kali/tahun, SAIDI = 7.8902 jam/pertahun, dan CAIDI = 2.699 jam/tahun. Untuk meningkatkan nilai keandalan yaitu dengan mengurangi frekuensi terjadinya gangguan dan dilakukan pemeliharaan jaringan secara preventif dan mengoptimalkan kondisi tie switch pada jaringan distribusi.
Perkiraan Biaya Operasi dengan Mempertimbangkan Kondisi Kontingensi di Sistem Jawa Bali 500 KV Rachmad Nur Priyanto; Rony Seto Wibowo; Ontoseno Penangsang
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.094 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2214

Abstract

Secara umum, pengoperasian sistem tenaga bertujuan untuk meminimalkan biaya operasi atau  fuel cost. Untuk mempertimbangkan factor teknis, pengoperasian sistem tenaga listrik juga harus mempertimbangkan kapasitas generator, kapasitas saluran dan batasan tegangan. Kondisi kontingensi dimana saluran mengalami gangguan hubung singkat dan harus dilepas secara paksa jarang dipertimbangkan dalam meminimalkan biaya operasi. Tugas akhir ini dilakukan  untuk mengetahui dampak penyertaan kondisi kontingensi dalam pengoperasian sistem tenaga. Untuk menghitung biaya operasi, Optimal Power Flow (OPF) dipakai dengan menggunakan metode Sequential Quadratic Programming dilakukan dengan menggunakan program Matpower yang dimodifikasi. Dari hasil simualsi biaya operasi pembangkit tenaga listrik pada sistem kelistrikan Jawa Bali 500 kV dengan penyertaan kondisi kontingensi akan semakin mahal dibandingan biaya operasi dalam kondisi normal. Penambahan beban pada sistem disertai kontingensi mengakibatkan load  shedding pada sistem jawa Bali 500 KV.
Pengaruh Kedip Tegangan dan Koordinasi Rele Arus Lebih pada Sistem Tenaga Listrik Semen Tonasa IV M. Wildan Nasution Sabara; Ontoseno Penangsang; Teguh Yuwono
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.905 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1266

Abstract

Suatu sistem tenaga listrik dikatakan memiliki tingkat keandalan yang tinggi apabila sistem tersebut mampu menyediakan pasokan energi listrik yang dibutuhkan oleh beban secara terus-menerus dan dengan kualitas daya yang baik. Pada kenyataannya, banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh suatu sistem tenaga listrik dalam penyediaan energi listrik secara kontinyu. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik adalah gangguan kedip tegangan. Gangguan ini merupakan gangguan transien pada sistem tenaga listrik, yaitu penurunan tegangan sesaat (selama beberapa detik) pada jaringan sistem. Gangguan kedip tegangan ini bisa disebabkan oleh gangguan hubung singkat pada sistem dan adanya perubahan beban secara mendadak misalkan pengasutan motor induksi. Penurunan tegangan pada sistem ini akan dapat menyebabkan gangguan pada peralatan yang lainnya. Selain itu, penurunan tegangan yang terjadi dapat menyebabkan terganggunya kinerja peralatan pengaman jaringan seperti beroperasinya sistem rele undervoltage yang akan menyebabkan pemutusan suplai tegangan pada jaringan sistem. Oleh karena itulah kedip tegangan sangat perlu diperhitungkan untuk mendapatkan keandalan sistem tenaga listrik yang baik.
Pengaruh Proyek Kelistrikan 10.000 MW pada Biaya Listrik Lokal di Sistem Jawa Bali 500 kV Moh Fasich; Rony Seto Wibowo; Ontoseno Penangsang
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.921 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2217

Abstract

Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik, pemerintah meluncurkan program proyek kelistrikan 10.000 MW. Dengan adanya penambahan unit pembangkit baru khususnya di sistem Jawa Bali 500 kV akan berpengaruh terhadap biaya listrik lokal pada setiap bus. Oleh karena itu, Optimal Power Flow(OPF) dilakukan untuk meminimalkan konsumsi bahan bakar dari pembangkit pada keseluruhan sistem dengan melihat batasan daya output setiap unit pembangkit serta pembagian pembebanan secara ekonomis. Pada tugas akhir ini, biaya pembangkitan dihitung menggunakan optimal power flow. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program Matpower 4.0. Hal ini ditunjukkan oleh hasil simulasi bahwa sesudah proyek kelistrikan 10.000 MW beroperasi biaya listrik lokal pada setiap bus lebih murah dibandingkan biaya listrik sebelum proyek kelistrikan beroperasi. Biaya listrik dari bus satu ke bus yang lain berbeda  tergantung dari lokasi pembangkit dan jaringan transmisi yang ada pada sebuah sistem. Berdasarkan wilayah(propinsi) biaya listrik di propinsi Jawa Timur lebih murah dibandingkan propinsi lainnya.
Evaluasi Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 KV di Surabaya Menggunakan Loop Restoration Scheme Gheschik Safiur Rahmat; Ontoseno Penangsang; I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.251 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3293

Abstract

Saat ini keandalan sistem distribusi tenaga listrik merupakan hal yang sangat penting terhadap penyaluran listrik ke konsumen, terutama pada kontinyuitas pelayanan daya. Pada Tugas Akhir ini untuk mengevaluasi indeks keandalan sistem distribusi 20 KV di Surabaya yaitu dengan menggunakan Loop Restoration Scheme (LRS) yang mana merupakan sebuah metode untuk pengontrolan sistem distribusi pada feeder untuk meningkatkan keandalan. Dengan menerapkan konfigurasi dari LRS maka akan didapatkan nilai Indeks Keandalan yang dihasilkan ketika terjadi gangguan pada sebuah sistem distribusi, dengan ditunjang data-data pada setiap feeder, maka data tersebut akan diolah dan simulasikan untuk mengetahui keandalan dari sebuah sistem distribusi tersebut setelah diterapkannya LRS. Berdasarkan hasil analisa dari penerapan Loop Restoration Scheme pada sistem distribusi ini didapatkan perbaikan nilai indeks keandalan, yaitu pada saat kondisi normal konfigurasi PLN pada simulasikan didapatkan SAIFI sebesar 4.7721 (f/cost.year), SAIDI sebesar 12.078 (h/cost.year) dan CAIDI sebesar 2.531(h/cost.interruption), sedangkan setelah diterapkankonfigurasi Loop Restoration Scheme (LRS)didapatkan SAIFI sebesar0.4797 (f/cost.year), SAIDIsebesar2.1401 (h/cost.year), danCAIDI sebesar4.461 (h/cost.interruption). Jika melihat dari hasil kedua simulasi yang telah dilakukan terlihat adanya perbedaan yang cukup signifikan, hal ini dikarenakan pada konfigurasi LRS dilakukan penambahan Sectional Switch dan Automatic Recloser pada setiap penyulang.
Penentuan Daya Reaktif Untuk Perbaikan Kualitas Daya Berdasarkan Voltage State Estimation Pada Jaringan Distribusi Radial 20 KV Di Surabaya Ardyan Bhakti Setyarso; Ontoseno Penangsang; Rony Seto Wibowo
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.251 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3378

Abstract

Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas metode Weighted Least Square (WLS) state estimation untuk mengestimasi magnitude dan sudut tegangan pada bus yang tidak terpasang sensor pengukuran. Dari hasil simulasi WLS State Estimation pada lima penyulang jaringan distribusi 20 KV di Surabaya menunjukkan bahwa dengan metode ini, jumlah bus yang tegangannya dapat diestimasi mencapai 33.3 % hingga 45 % dari total jumlah bus dengan nilai error terbesar adalah 0.0205 % jika dibandingkan dengan analisa aliran daya. Setelah mengetahui magnitude tegangan pada masing- masing bus, dapat dilakukan aksi pada sistem apabila terjadi kondisi bus undervoltage berupa penyalaan kapasitor dengan nilai tertentu. Dari hasil estimasi WLS, menunjukkan nilai magnitude tegangan pada masing-masing bus di atas 99 %, sehingga diberikan gangguan pada sistem untuk mendapatkan kondisi undervoltage. Setelah itu, kapasitor dengan nilai tertentu dipasang pada bus yang mengalami drop tegangan paling besar. Lalu dilakukan state estimation ulang dan didapatkan magnitude tegangan bus yang baru dengan nilai error paling besar adalah 2.59 % jika dibandingkan dengan hasil perhitungan nilai kapasitor.
Analisis Studi Rele Pengaman (Over Current Relay Dan Ground Fault Relay) pada Pemakaian Distribusi Daya Sendiri dari PLTU Rembang Yoyok Triyono; Ontoseno Penangsang; Sjamsjul Anam
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1198.618 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3394

Abstract

Proteksi terhadap sistem kelistrikan serta peralatannya adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam industri. Sistem proteksi berperan penting dalam mendeteksi adanya gangguan dan dapat mencegah kerusakan yang diakibatkan gangguan. Koordinasi sistem proteksi yang baik akan mengisolasi daerah gangguan dan mencegah pemadaman di daerah lain. Hal ini dapat meningkatkan keandalan sistem dengan menjaga kontinuitas suplai pada beban. Untuk menjaga dan meningkatkan performa sistem proteksi perlu dilakukan suatu studi terhadap koordinasi rele pengaman yang terpasang. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menyajikan analisis terhadap koordinasi rele pengaman pada PLTU Rembang. Untuk membantu proses studi koordinasi rele-rele pengaman ini digunakan software pendukung yaitu ETAP 7.0. Dari tiga tipikal koordinasi yang dianalisis dapat diketahui bahwa ada beberapa kesalahan koordinasi pada setelan (setting) pick-up dan time delay. Dari hasil analisis dalam tugas akhir ini, direkomendasikan penyetelan ulang rele dan diberikan setelan dengan kurva normal inverse time.
Perancangan Filter Harmonisa Pasif untuk Sistem Distribusi Radial Tidak Seimbang Erlan Fajar Prihatama; Ontoseno Penangsang; Ardyono Priyadi
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.032 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3430

Abstract

Filter harmonisa pasif pada sistem distribusi radial digunakan untuk mengurangi harmonisa dan mengurangi rugi-rugi daya. Melalui perancangan yang tepat, Filter harmonisa pasif dapat mengurangi harmonisa secara maksimal (optimal). Dalam Tugas Akhir ini, filter harmonisa pasif yang digunakan ialah filter single tuned 5th dan filter single tuned 7th. Perancangan dan pemasangan filter harmonisa single tuned dilakukan pada setiap fasanya. Konsep perancangan filter ini ialah, setelah mengetahui besar THD (Total Harmonic Distortion) pada bus yang terdekat dengan sumber harmonisa dan THD terbesar, maka akan dilakukan perancangan filter harmonisa single tuned dengan mengunakan Metode PSO (Particle Swarm Optimization). Dengan mengkombinasi nilai kapasitor yang sudah disesuaikan dengan daya reaktif pada sistem, akan didapatkan komponen lainnya (R dan L). Komponen tersebut akan disusun menjadi impedansi filter, dimana akan digunakan untuk mengurangi arus injeksi harmonisa dengan cara perbandingan arus dari impedansi sistem dan impedansi filter. Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa perancangan filter yang dipasang pada setiap fasanya dapat mengurangi harmonisa.
Studi Analisis dan Mitigasi Harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh Stefanus Suryo Sumarno; Ontoseno Penangsang; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.529 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16118

Abstract

PT. Semen Indonesia merupakan salah satu perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang produksi semen. PT. Semen Indonesia sedang mendirikan pabrik baru di Aceh. PT. Semen Indonesia menggunakan motor-motor induksi dalam proses produksi semen. Untuk mengendalikan kecepatan putaran motor-motor induksi tersebut diperlukan VFD (Variable Frequency Drive). VFD merupakan salah satu beban non linear sehingga penggunaanya akan menimbulkan munculnya harmonisa pada sistem kelistrikan di pabrik ini. Harmonisa jika dibiarkan terus-menerus akan menimbulkan masalah pada peralatan listrik lainnya seperti transformator, motor, dan kabel. Masalah-masalah tersebut pada akhirnya berujung pada kerugian ekonomi. Oleh karena itu perlu dilakukan studi harmonisa dan mitigasi untuk mengurangi harmonisa pada PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh. Mitigasi harmonisa dilakukan dengan pemasangan filter single tuned. Filter yang dipasang berhasil meredam harmonisa dan memperbaiki faktor daya. Nilai THD V dan THD I di bus MV dibawah 5%. Simulasi dan analisis dilakukan dengan menggunakan software ETAP 12.6.
Co-Authors Achmad Erfan Prihadana Adi Soeprijanto Adi Soeprijanto Agus Kiswantono Akhyar Muchtar Amirullah Amirullah Amirullah Amirullah Amirullah Amirullah Andi Fitriati Andi Taufiq Andri Haris Setyawan Angga Prasetya Ardyan Bhakti Setyarso Ardyono Priyadi Arianto, Marcel Nicky Aryani, Ni Ketut Aulia Siti Aisjah Badru Tamam Arozaq Bambang Lelono Widjiantoro Basyarach, Niken Adriaty Cakasana Alif Bathamantri Choirur Rochman Citra Rahmadhani Danar Tri Kumara Daniel Rohi David Firdaus Detak Yan Pratama Dhimas Oktavian Andryana Dika Lazuardi Akbar Dimas Fajar U.P. Dimas Fajar Uman Putra Dintika, Arief Fajariandi Dio Adya Pratama Dion Dwipayana Utomo Erlan Fajar Prihatama Erwin Prawira Santosa Farid Dwi Murdianto Fathoni Aros Tanceffa Fauziah Fauziah Feby Agung Pamuji Firdaus Firdaus Firdaus, Aji Akbar Firman Aji Prasongko Gheschik Safiur Rahmat Goenadi, Chandra Gokma Eunike Napitu Gunadin, Indar Chaerah Hadi Suroso Hafizh Fianto Putra hasti afianti Henie Arief Rahmawatie Henki Projo Wicaksono Herdianto Prabowo Heru Pujo Prayitno Hosea, Emmy I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda Ida Bagus A. Swamardika Imam Robandi Johari Johari Julius Setiadji Setiadji Katherin Indriawati Kosasi, Hary Kurniawan Lutfi, Aulia Amjad Luthfansyah Mohammad M. Wildan Nasution Sabara Mochamad Ashari Moh Fasich Muhammad Abdillah Muhammad Daffa Cahyonoputra Muhammad Khamim Asyari Muhammad Khoirul Anam Muhira Dzar Dzar Faraby Muhira Dzar Faraby Muhira Dzar Faraby Nanda Dicky Wijayanto Ngakan Putu Satriya Utama Ni Ketut Aryani Ni Ketut Aryani Novian Uman Putra Pande Aji Seta Kusalya Prasetiyono Hari Mukti Prasetyo, Mario Dwi Prima Prahasta Rezky Pujiantara, Margo Purwoharjono Purwoharjono Purwoharjono Purwoharjono Putra, Dimas Fajar Uman Rachmad Nur Priyanto Radhilia Sofianna Ruzi Radita Sonixtus Arauna Riza Fahmi Andriyanto Rizky Pratama Putra Rizqi Aditya Pradana Ronny Mardiyanto, Ronny Rony Seto Wibowo Rony Seto Wibowo Rukmi Sari Hartati Ruri Agung Wahyuono Saifi Sabiq Setiadji, Julius Sentosa Sjamsjul Anam Soedibyo Soedibyo Sofyan Sofyan Stefanus Suryo Sumarno Suprijanto, Adi Surya Mahendra Suryawati, Indri Suwito Suwito Suwito Suyanto Suyanto Suyanto, Suyanto Syai’in, Mat Syamsul Arifin Teguh Yuwono Thoriq Aziz Al qoyyimi U. P., Dimas Fajar Umar Umar Umar Wayan Gede Ariastina Willy Prasetyadi Wirawan Wirawan Yoyok Triyono