Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Relationship of Continuity of Midwifery Care During Antenal With Birth Preparedness in Working Area of Seberang Padang Public Health Center 2017 Rizka Sriyouni; Lusiana El Sinta; Aldina Ayunda Insani
Journal of Midwifery Vol 2, No 1 (2017): Published on June 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.423 KB) | DOI: 10.25077/jom.2.1.9-17.2017

Abstract

Continuity of midwifery care (CoC) is one of midwifery care that’s given by the same midwife during antenatal care to get birth preparedness. Birth preparedness includes recognize danger signs, identifying skilled birth attendant, identifying birth location, saving money, arranging for transportation and identifying blood donors. The objective of this study was to know the relationship of CoC during antenal with birth preparedness in working area of seberang padang public health center 2017.This study is An observational analitycs with cross sectional design to 58 respondents in working area of Seberang Padang Public Health Center during December 2016 – September 2017 that are taken with consecutive sampling technique. Data collection by using a validated questionnaire and MCH book observation. Data were analyzed using Chi-square.From the results of the study there are 51.7% respondents who did CoC during ANC and 41.4% considered being prepared in birth preparedness. The result of statistic test showed that there is relation between CoC during antenatal and birth preparedness (p=0,001; OR=8,250; 95%CI 2,541-26,781). So it can be concluded that There is relation between CoC during antenatal and birth preparedness
Penerapan Pendidikan Interprofesi Dalam Pendidikan Profesi Bidan Ayu Nurdiyan; Yulizawati Yulizawati; Lusiana Elsinta Bustami; Detty Iryani; fitrayeni fitrayeni; Aldina Ayunda Insani
Journal of Midwifery Vol 1, No 1 (2016): Published on June 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.825 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.1.23-34.2016

Abstract

Pendidikan kesehatan merupakan bagian penting dalam pembangunan kesehatan. Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang ada dalam sistem kesehatan dan memiliki posisi penting/ strategis dalam penurunan AKI dan AKB, serta peningkatan kesejahteraan. Untuk menyiapkan bidan yang tanggap terhadap situasi terkini dan dapat mengatasi berbagai situasi kompleks yang dihadapi perempuan sepanjang siklus reproduksinya, dibutuhkan bidan yang mampu berpikir kritis, melakukan analisis-sintesis, advokasi dan berjiwa kepemimpinan yang hanya dapat dihasilkan oleh sistem pendidikan tinggi kebidanan yang berkualitas dan mampu berkembangan sesuai kemajuan zaman. Dalam hal ini, bidan harus dapat bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan profesi kesehatan lain. Standar kompetensi profesi Bidan menjelaskan bahwa Bidan harus mampu menjalin kerjasama dengan tim kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan perempuan dan masyarakat. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendidikan interprofesi dalam kurikulum pendidikan profesi Bidan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah dengan melakukan analisis dan kajian pustaka terhadap beberapa referensi yang mendukung. Beberapa referensi dikutip dan dikaji kemudian dibuat analisisnya terkait dengan topic kajian ini. Standar pendidikan profesi Bidan Indonesia menjelaskan bahwa Institusi Pendidikan Profesi Bidan (Akademik-Profesi) memiliki kebijakan untuk melakukan kerjasama dengan berbagai institusi lain, profesi lain yang terkait, wahana praktik klinik dan komunitas, organisasi profesi, dan mitra kerja luar negri. Program studi S1 Kebidanan FK – Unand dalam hal ini, untuk penerapan pendidikan interprofesi dilakukan pada tahap profesi sedangkan dalam tahap akademik, belum ada penerapan langsung berdasarkan kurikulum sehubungan dengan pendidikan interprofesi. Pendidikan profesi Bidan di Maastricht University dalam hal ini telah menerapkan pendidikan interprofesi sejak tahap akademik sampai tahap profesi. WHO dalam rekomendasinya tentang pendidikan interprofesi dan kolaborasi interprofesi dalam praktik menjelaskan tiga kunci penting dalam melaksanakan kolaborasi interprofesi dalam praktik yaitu adanya dukungan institusi, tanggap budaya, dan adanya lingkungan yang mendukung. Penerapan pendidikan interprofesi dalam pendidikan profesi Bidan di Indonesia perlu diintegrasikan dalam kurikulum yang sudah ada sehingga dapat memenuhi standar pendidikan Profesi Bidan dan Standar Kompetensi Profesi Bidan Indonesia.
“Berpikir Kritis” Dasar Bidan Dalam Manajemen Asuhan Kebidanan Aldina Ayunda Insani; Ayu Nurdiyan; yulizawati yulizawati; lusiana Elsinta Bustami; Detty Iryani; fitrayeni fitrayeni
Journal of Midwifery Vol 1, No 2 (2016): Published on December 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.177 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.2.21-30.2016

Abstract

Manajemen asuhan kebidanan merupakan suatu proses pemecahan masalah dalam kasus kebidanan yang dilakukan secara sistematis. Sebagai seorang profesi bidan harus memanfaatkan kompetensinya, sumber daya pikirnya untuk  berpikir kritis agar menegakkan suatu diagnosa kebidanan yang tepat sehingga tercapai pengambilan keputusan dan menghasilkan asuhan yang bermutu. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang profesi bidan yaitu berpikir kritis. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah dengan melakukan analisis dan kajian pustaka terhadap beberapa referensi yang mendukung. Beberapa referensi dikutip dan dikaji kemudian dibuat analisisnya terkait dengan topic kajian ini. Berpikir kritis merupakan seni, gambaran sikap sebagai bidan dalam menganalisis, mengevaluasi sesuatu yang ia lihat, mengklarifikasi yang di dengar, metode pengetahuan untuk berfikir logis dan berargumen serta aplikasi dari ilmu yang dipahami untuk membuat suatu keputusan dan memutuskan sesuatu setelah hal tersebut ia yakini. Setelah keputusan terbentuk maka bidan dapat bejalan ketahap tindakan dalam manajemen asuhan kebidanan. Setiap melakukan tindakan manajemen asuhan kebidanan, seorang profesi bidan selalu berpikir kritis dan menjelaskan tujuan dari setiap tindakan tersebut.Kata kunci: Berpikir Kritis, Bidan, Manajemen Asuhan Kebidanan
The Association Between Mother’s Care Practices With Stunting Incident In Children Age 12-35 Months In Air Dingin Primary Health Center Padang 2018 Wahyu Zikria; Masrul Masrul; Lusiana El Sinta Bustami
Journal of Midwifery Vol 3, No 2 (2018): Published on December 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.773 KB) | DOI: 10.25077/jom.3.2.176-193.2018

Abstract

Stunting is the long-term outcome of nutritionaldeficiency with height by age less than -2SD below themedian length who affects to decreased cognitive andphysical abilities in children. The aims of this study is todetermine the association between mother’s care practiceswith stunting incidennt in the children age 12-35 months inAir Dingin Primary Health Center Padang 2018. This study was a quantitative study with crosssectional design conducted at Air Dingin health center fromApril 2018 to May 2018. There were 77 mothers with 12-35month childrens became sample of this study. The motheras the respondent was interviewed directly with aquestionnaire. While the stunting incident was measured bybody height/age and interpreted by WHO-antro software.Data will analyzed in univariate and bivariate by using chisquareanalysis(p<0,05).The result of the study showed that 46,8% childrenssuffered stunting. The result of chi-square analysis revealedp-value between care practice for feeding (p=0,000), carepractice for hygiene (p=0,000), care practice for health(p=0,000) and care practice for psychosocial stimulation(p=0,000). There is an association between care practice forfeeding, care practice for hygiene, care practice for healthand care practice for psychosocial stimulation with stuntingincident. It is expected that mothers to pay more attention tocare practices provided to children so as to prevent theoccurrence of stunting in children.
Pengaruh Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklamsia Lusiana Elsinta Bustami; Ayu Nurdiyan; yulizawati yulizawati yulizawati; Detty Iryani; fitrayeni fitrayeni; Aldina Ayunda Insani
Journal of Midwifery Vol 1, No 1 (2016): Published on June 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.027 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.1.35-44.2016

Abstract

INFORMASI ARTIKEL: Riwayat Artikel:Tanggal diterima  Tanggal direvisiTanggal dipublikasi a B S T R A k Kehamilan merupakan periode krisis dalam proses kehidupan seorang perempuan. Keadaan ini akan menimbulkan terjadinya perubahan di seluruh sistem tubuh. Ketika hamil akan terjadi perubahan fisik pada wanita seperti rasa mual dan muntah di pagi hari, meningkatnya frekuensi buang air kecil, pembesaran uterus, nyeri punggung dan pergerakan janin. Sedangkan perubahan emosi yang terjadi selama kehamilan meliputi kecemasan, rasa takut dan depresi. Kondisi tersebut menyebabkan gangguan tidur pada ibu hamil. Kualitas tidur ibu hamil memiliki efek terhadap kondisi ibu selama kehamilan. Kualitas tidur pada ibu hamil akan berpengaruh pada peningkatan tekanan darah sehingga dapat berpotensi terjadinya preeklamsia. AKI Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2008 adalah sebesar 212/100.000 kelahiran hidup. Jika dilihat perkembangannya angka ini sudah mengalami penurunan, namun angka tersebut masih jauh di bawah target Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai pada tahun 2015 yaitu menjadi 102/100.000 Kelahiran Hidup. Kabupaten Agam merupakan salah satu wilayah yang mempunyai masalah dengan AKI dimana pada tahun 2014 menempati urutan ke 2 setelah Kota Padang.          Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan crosssectional study .Tempat penelitian ini adalah Wilayah Kabupaten Agam yang dilaksanakan pada tahun 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 36 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square.Dari hasil penelitian, terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan preeklamsia dimana uji analisis Chi-Square didapatkan nilai p sebesar 0,001 sehingga Ha diterima (p < 0,05). Karena kualitas tidur berpengaruh pada kejadian preeklamsia, maka pada saat kehamilan, seorang ibu diharapkan memiliki kualitas tidur yang baik. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, maka perlunya adanya dukungan dari lingkungan sekitar ibu hamil seperti keluarga dan tenaga kesehatan Kata kunci:Kualitas tidur, kehamilan, preeklamsia 
FACTORS AFFECTING THE VISUAL INSPECTION OF ACETIC ACID EXAMINATION (IVA) IN PADANG CITY 2019 Lusiana El Sinta B; Laila Rahmi; Uliy Iffah
Journal of Midwifery Vol 5, No 1 (2020): Published on June 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jom.5.1.20-30.2020

Abstract

Cervical cancer is the fourth most common cancer in women with a mortality rate of 6.8% (WHO, 2015; Globocan, 2012). The incidence of cervical cancer ranks second after breast cancer in Southeast Asia and Indonesia. Based on data from the Republic of Indonesia Ministry of Health 2015, cervical cancer is the cancer with the highest prevalence of 0.8 per 1000 population (Ministry of Health Republic of Indonesia, 2015). The high prevalence of cancer in Indonesia requires prevention and early detection by health service providers. The purpose of this study was to determine the factors that influence the inspection of Acetic Acid Visual Inspection (IVA) in Padang City.This type of research is quantitative with cross sectional design. The study was conducted at the Padang City Health Center in April-November 2019. The population was all women aged 30-50 years who were at the Padang City Health Center, amounting to 10,670 people, with a sample of 73 people taken by consecutive sampling technique. Data were collected by questionnaire and analyzed by univariate and bivariate analysis.More than half (64.4%) of women of childbearing age (WUS) have never had an IVA examination, more than half (58.9%) of women have a risk age, less than half (39.7%) women have low levels of education , more than half (60.3%) WUS with working status, there was no relationship between the age of WUS with IVA examination (p value = 0.182), there was a relationship between WUS education level and IVA examination (p value = 0.031), there was no relationship between the status of WUS work and IVA examination (p value = 0.404). It is expected that officials and leaders of puskesmas will develop more attractive ways to be able to convince and increase awareness and concern of the WUS themselves in conducting IVA examinations.
Implementation Of Cambridge Worry Scale As A Psychological Assesment In Antenatal Care Routine Ayu Nurdiyan; Yulizawati Yulizawati; Lusiana Elsinta Bustami; Detty Iryani; Aldina Ayunda Insani; fitrayeni fitrayeni
Journal of Midwifery Vol 1, No 2 (2016): Published on December 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.027 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.2.31-40.2016

Abstract

Pregnancy is a transition period in women’s life. In pregnancy, there are physiologic and psychological changes. Enhanced levels of anxiety during pregnancy may affect maternal blood flow and contribute to adverse obstetric, fetal and neonatal outcomes. There are many different reasons why women fell anxious and worry about their pregnancy. However, worries related to the pregnancy can contribute to high levels of pregnancy anxiety that has emerged as one of the most potent psychological predictors of adverse birth outcomes and is also implicated in poorer child and infant development.Pregnancy is a period in a woman’s life filled with pleasant anticipation of a baby, which may be influenced by several psychological stressors. Research on the psychological state in pregnancy indicates that each trimester of pregnancy includes possible stressors that may provoke several worries for pregnant women. Some studies found heightened levels of worries in the first and third trimester of pregnancy  whereas others showed that each facet of a pregnant woman’s worries may fluctuate across the course of pregnancy. Several studies indicated that worries about the possibility of losing the baby, baby’s health, and childbirth are common causes of concerns among pregnant women. In addition to this kind of worries, there are other sources of worries in women daily life (e.g., worry about money, job, housing, their health, and marital relationships). Most women experience some mild worries during pregnancy; however, some women may experience pathological worries, defined as uncontrollable negative thoughts and excessive concern about future events in pregnancy which can produce anxiety.
Analisis Sistem Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Malalak dan Biaro Kabupaten Agam Ayu Nurdiyan; Yulizawati Yulizawati Yulizawati; Lusiana Elsinta Bustami; Detty Iryani; fitrayeni fitrayeni
Journal of Midwifery Vol 1, No 1 (2016): Published on June 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.98 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.1.45-54.2016

Abstract

Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar bersama ibu hamil agar memperoleh pengetahuan yang cukup untuk mencegah komplikasi, meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil, dan melakukan persalinan pada tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas Malalak dan Biaro Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari kepala dan kasie. KIA (Kesehatan ibu dan Anak) dinas kesehatan kabupaten, kepala, fasilitator, dan kader puskesmas, serta ibu hamil peserta kelas ibu hamil. Analisis input pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu masih kurangnya pemahaman dari kebijakan yang sudah ada, tenaga yang belum cukup dan belum dilatih, sarana dan prasarana yang belum memadai. Analisis proses menunjukkan belum ada sosialisasi dengan stakeholder terkait, tahapan persiapan yang kurang matang karena kurangnya pertimbangan latar belakang budaya di Malalak, sehingga ditemukan berbagai kendala dalam hal pelaksanaan. Analisis output yaitu belum ada monitoring dan evaluasi khusus yang dilakukan oleh dinas kesehatan Kabupaten Agam dan kepala puskesmas Malalak.  Dan secara keseluruhan kurangnya peran bidan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana pelayanan kebidanan di komunitas dan belum adanya kolaborasi antar profesi dalam menjalankan program KIH. Sistem pelaksanaan kelas ibu hamil belum sesuai dengan pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. Perlu berbagai upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan dan mengembangkan pelaksanaan kelas ibu hamil.Kata kunci: Puskesmas, Analisis Sistem, Kelas Ibu Hamil
DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGAMBIRAN KOTA PADANG JUMAT, 30 NOVEMBER 2018 Aldina Ayunda Insani; Erda Mutiara Halida; Fitrsia Amelin; Yulizawati Yulizawati; Lusiana El Sinta; Feni Andriani
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 4 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Puskesmas Pegambiran yang terletak di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, memiliki 5 kelurahan dengan angka komplikasi kehamilan sebesar 19,9% dankomplikasi neonatal 11,74% (Tahun 2016). Tujuan yang akan dicapai adalah meningkatnyaangka derajat kesehatan yang lebih baik melalui tindakan promotif dan preventif pada ibu hamil,bayi dan balita serta anak usia pra sekolah. Metode. Metode yang akan dipakai denganmelakukan survey dan wawancara, melakukan penyuluhan, demonstrasi perilaku hidup bersihdan sehat, pengukuran antropometri bayi, balita dan anak usia prasekolah, observasi,pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan hemoglobin dan konseling. Hasil. Penyuluhan dandemonstrasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan pada anak usia prasekolah di TKAlya Zahira dapat diikuti oleh semua siswa dan berjalan lancar. Pengukuran antropometri bayidan balita serta anak usia prasekolah mayoritas didapatkan hasil berat badan menurut umurberada dalam batas normal, tinggi / panjang badan menurut umur berada dalam batas normal.Ditemukan adanya balita kurus dan beberapa pendek serta satu balita mengalami keterlambatanberbicara, satu balita dengan riwayat epilepsy perlu penanganan lanjutan sehingga dilakukanrujukan serta satu balita dirujuk karena tidak mengenal warna. Semua ibu hamil memiliki kadarhemoglobin normal (10 gr/dl) dan kondisi kehamilan sesuai dengan usia kehamilannya.Kesimpulan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan lancar, diikuti oleh23 siwa TK, 81 orang bayi dan balita serta 6 orang ibu hamil. Diharapkan adanya kegiatanpengabdian lanjutan dengan menerapkan model praktik kebidanan partnership (pendampingan)pada sasaran diatas untuk beberapa bulan sehingga mengetahui adanya perubahan pola perilakuuntuk tindakan promotif dan preventif yang telah diberikan
Partnerships dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Posdaya Usia Reproduksi dan Lansia di Nagari Sumaniak Yulizawati Yulizawati; Lusiana Elsinta Bustami; Aldina Ayunda Insani; Fitrayeni Fitrayeni; Feni Andriani; Erda Mutiara Halida; Rafika Oktova; Ulfa Farrah Lisa; Laila Rahmi; Uliy Iffah; Miranie Safaringga
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.b (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nagari Sumaniak is a nagari whose productive age has mostly left her hometown to migrate because the natural resource potential in this nagari is very low. So there are many elderly people living in this area and most of them are less noticed and their health condition is very vulnerable. The method used by conducting surveys and interviews. Together with the nagari community, they hold a meeting to overcome the existing problems in Nagari. PKM activities were carried out by: 1) Carrying out Communication, Information and Education (IEC) activities on Parenting in the Sumaniak community, especially for women of childbearing age couples, 2) Carrying out pregnancy inspection activities, 3) Carrying out simple labor inspection activities and consultation with a Doctor, and 4) Carry out gymnastics activities with a Healthy Heart at the Wali Nagari Sumaniak Office in Tanah Datar District. The entire series of PKM activities was carried out well with support provided by various parties both from the Nagari apparatus and the surrounding residents. It was expected that the activities of providing Communication, Information and Education (IEC) on Parenting in the Sumaniak community.