Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH TEKNIK BOLA PERSALINAN (Birthing Ball) TERHADAP PENURUNAN BAGIAN BAWAH JANIN PADA IBU PRIMIGRAVIDA INPARTU KALA I FASE AKTIF DI PMB IKE SRI KEC. BULULAWANG KAB. MALANG Purwati, Anik
Journal of Islamic Medicine Vol 4, No 1 (2020): JOURNAL OF ISLAMIC MEDICINE EDISI MARET 2020
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.093 KB) | DOI: 10.18860/jim.v4i1.8846

Abstract

Birthing ball adalah terapi fisik atau latihan sederhana yang menggunakan bola. Kata birth ball dapat diartikan ketika latihan dengan menggunakan bola diterapkan untuk ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu pasca melahirkan (Aprilia, 2011). Manfaat dari pemakaian birthing ball  ini adalah meningkatkan aliran darah ke rahim, plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan dapat memberikan rasa nyaman untuk lutut dan pergelangan kaki, memberikan kontra-tekanan pada perineum dan paha tegak. Postur ini bekerja dengan gravitasi yang akan  mendorong turunnya bayi ke dalam dasar panggul sehingga mempercepat proses persalinan. Selain itu, menggunakan birthingball dapat membantu menyeleraskan bayi selama kehamilan dan persalinan menyeimbangkan tubuh pada bola untuk membantu memperkuat punggung, juga membantu menyelaraskan bayi dalam persiapan untuk kelahiran.
PENERAPAN METODE TENS SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN INPARTU KALA I FASE AKTIF (Studi Kasus pada Ny ”N” dan Ny ”R” di BPM ”S” Poncokusumo - Malang) Umyana .; Nila Widya Keswara; Anik Purwati
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri persalinan sebagai kontraksi miometrium, merupakan proses fisiologi dengan intensitas yang berbeda pada setiap individu. Nyeri persalinan disebabkan adanya regangan segmen bawah rahim dan serviks serta iskhemia otot rahim. Salah satu cara untuk mengatasi nyeri persalinan dengan penerapan metode TENS. Metode TENS adalah teknik menghilangkan rasa nyeri sederhana dan non invasif, yang telah digunakan secara luas di dunia medis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiefekPenerapan Metode TENS Sebagai Upaya menurunkan Intensitas Nyeri Pada Ibu Primigravida Dengan Inpartu Kala I Fase Aktif menggunakan teknik penelitian Oneshot case study. Subyekdalam penelitianiniadalahdua orang yang sesuai kriteria inklusi di BPM ”S” Poncokusumo-Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan metode TENS terjadi penurunan intensitas nyeri persalinan pada ibu primigravida inpartu kala I fase aktif yang diberikan selama 15 menit saat ada kontraksi dan dilakukan observasi intensitas nyeri persalinan sebelum dan setelah dilakukan penerapan metode TENS dengan menggunakan instrumen pengukuran nyeri yaitu skala bourbonis. Diharapkan ibu inpartu dapat melakukan penerapan metode TENS dengan tepat dan benar dengan bantuan petugas kesehatan, karena metode TENS merupakan salah satu alternative yang dapat digunakan sebagai upaya menurunkan intensitas nyeri pada persalinan sehingga ibu merasa rileks dan dapat mempercepat persalinan. Kata Kunci: intensitas nyeri persalinan, metode TENS
Hubungan Usia Menarche dengan kejadian Menopuse pada ibu menopause Usia 40-55 Tahun Di Posandu Lansia Mawar di Kec. Poncokusumo Kab. Malang Anik Purwati
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Menarche (Haid pertama) merupakan haid yang pertama kali terjadi perdarahan pada dinding rahim dan yang dikenal dengan istilah darah haid. Haid pertama tanda kesiapan biologis, dan tanda siklus masa subur telah dimulai. Menarche adalah menstruasi yang dialami pertama kali oleh seorang perempuan. Sedangkan Menopause merupakan suatu kondisi dimana menstruasi berhenti secara permanen. Pada kondisi ini terjadi penurunan sekresi estrogen oleh folikel ovarium sehingga menimbulkan respon peningkatan sekresi gonadotropin dari hipofise, yaitu FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinising Hormone). Folikel yang tersisa tidak lagi sensitif terhadap peningkatan FSH dan LH ini, sehingga kadar estradiol tetap rendah, hal ini mengakibatkan menstruasi terhenti. Perubahan pada saat menopause dapat berupa penurunan produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesterone dari indung telur. Keluhan menopause sangat bervariasi pada wanita. Menopause berhubungan dengan menarche, semakin dini menarche terjadi, makin lambat menopause timbul, sebaliknya makin lambat menarche terjadi makin cepat terjadinya menopause. Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu-ibu menopause berjumlah 49 orang, dan sampelnya adalah sebagian ibu-ibu yang mengalami menopause yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik metode purposive sampling berjumlah 46 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara, analisis data secara bivariat dengan uji statistik menggunakan Rank Spearman. Dari hasil uji statistik Rank spearman didapatkan hasil p value = .000 dengan nilai signifikansi 0,05 karena nilai p < 0,05 ( .000 < 0,05). Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan usia menarche dengan kejadian menopause pada ibu menopause usia 40-55 tahun di Posyandu Mawar Kecamatan Poncokusuma Kab. Malang. Kata Kunci: Usia Menarche, Kejadian Menopause, Ibu Menopause Usia 40-55 Tahun
Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Sereh (Lemongras) Terhadap Kualitas Tidur Pada Ibu Menopause Usia ≥ 50 Tahun di PMB Yulia Trijayanti Kec. Turen Kab. Malang Intan Silfiyatul Millati; Rani Safitri; Anik Purwati
Ovary Midwifery Journal Vol 4 No 1 (2022): August 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Aifa Husada Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause yaitu masa jika tidak lagi menstruasi atau saat haid terakhir, dan apabila sesudah menopause disebut pasca menopause bila telah terjadi menopause 12 bulan sampai menuju ke senium. Menopause terjadi pada usia 49-51 tahun. Diagnosa menopause dapat ditegakkan jika berhentinya menstruasi sekurang-kurangnya satu tahun. Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur. Minyak aromaterapi sereh merupakan salah satu terapi komplementer yang juga dapat digunakan dalam mengatasi gangguan tidur Penelitian ini menggunakan Analitik dengan pendekatan cross sectional. variabel independen yaitu Pemberian Aroma Terapi Sereh dan variabel dependennya kualitas tidur pada ibu menopause. Populasi penelitian adalah seluruh ibu menopause 40 orang dengan sampel 20 orang. Teknik ini menggunakan purposive sampling. Intrumen yang digunakan kuesioner PSQ1 dan Lembar Wawancara, dengan menggunakan uji statistik Wilxocon. Hasil penelitian menunjukkan pemberian aromaterapi diperoleh 16 orang atau 80 % yaitu baik. Sebagian kwalitas tidur diperoleh 17 orang atau 85 % yaitu baik. Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan hasil p value (0,000) <α (0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan pemberian aromaterapi dengan kwalitas tidur pada ibu menopause, dengan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,651 yang mengartikan terdapat hubungan. Diharapkan bagi para medis untuk dapat meningkatkan pelayanan baik dalam promosi kesehatan seperti sosialisasi, penyuluhan pada ibu menopause untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya istirahat/tidur bagi ibu menopause.
HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN PERCEPATAN INVOLUSI UTERI Raden Maria Veronika Widiatrilupi; Anik Purwati
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 6 No 2 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v6i2.2535

Abstract

Uterine involution is one of the important indicators in seeing the mother's recovery during the puerperium, giving early initiation of breastfeeding is believed to accelerate uterine involution. The purpose of this study was to describe the relationship between early initiation of breastfeeding and accelerated uterine involution, identify the success of early initiation of breastfeeding and analyze the effect of early initiation of breastfeeding on uterine involution in postpartum. This study is a pre-experimental research design with static Group Comparison/Posttest Only Control Group Designs conducted in April-May 2021. With a population of all postpartum mothers who breastfeed their babies through baby sucking at the Kartika Husada Donomulyo clinic. The sampling technique used in this study was purposive sampling which met the criteria for spontaneous/normal delivery, while infants with asphyxia, postpartum mothers with bleeding and multiparous mothers were not included in this study. The sample size is 56 postpartum mothers. Which is divided into 2 groups, group A; who initiate early breastfeeding, group B; not initiate early breastfeeding. The results of the study using Chi-Square, there is a P value of 0.00 <0.05, it can be concluded that early breastfeeding initiation has an effect of 13.80 times on the acceleration of uterine involution.
Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Lamanya Kala III Pada Ibu Bersalin di PMB Ny. Setyaning Dampit Kab. Malang Anik Purwati; Dyah Ayu Anggraeni; Shinta Ayu Pitaloka
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 4 (2023): Proceedings of the Midwifery Conference on Collaborative Maternity Care (DYNAMIC)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v4i.546

Abstract

Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah perilaku bayi yang melakukan inisiasi menyusu setelah lahir. Saat bayi mulai membenturkan kepalanya ke dada ibu, sentuhan tangan dan isapan bayi pada puting susu ibu merangsang pelepasan hormon yang disebut oksitosin. Hormon oksitosin dibutuhkan ibu pada saat persalinan untuk mengontraksikan rahim untuk mencegah perdarahan postpartum, membantu pengeluaran plasenta, membantu proses retraksi rahim, mengontrol perdarahan dan membantu mempercepat kala III meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap Lama Kala III pada ibu bersalin. Desain penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen dengan rancangan intact group comparation pada desain ini kelompok terbagi dua setengah kelompok untuk eksperimen (diberi perlakuan) dan setengah kelompok untuk kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan). Dari 20 responden dibagi 2 kelompok yaitu 10 responden diberikan perlakuan dan 10 responden sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan instrument lembar observasi dan Teknik Analisa data menggunakan uji chi quare. Data yang diperoleh dianalisa dan dibuat dalam bentuk tabel dan narasi. Berdasarkan hasil didapatkan nilai signifikansi p value 0,025 < ? = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima artinya ada pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap kala III.
PENGARUH AKUPRESUR TITIK EAR SHENMEN (HT7) TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYANGAN KOTA PROBOLINGGO Anik Sri Purwanti; Rizka Adenanthera Putri Sugianto; Anik Purwati
Health Sciences Journal Vol 7, No 2 (2023): Health Science Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v7i2.2304

Abstract

Bayi ialah masa-masa emas dalam bertumbuh kembang. Satu diantara aspek yang berdampak pada pertumbuh kembangan bayi ialah istirahat dan tidur. Aspek yang berdampak pada kualitas tidur bayi, ialah nutrisi, lingkungan, latihan fisik, dan penyakit lain. Penelitian uji wilcoxon dengan pengisian kuisoner SDSC pre test dan post test dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Mayangan, dengan jumlah populasi 43 bayi dan sampel 33 bayi. Pengambilan sampel pre test dengan kuisoner SDSC didapatkan 15 bayi mengalami kualitas tidur kurang dan 18 bayi mengalami kualitas tidur cukup, Pengambilan sampel post test dengan kuisoner SDSC didapatkan 24 bayi mengalami kualitas tidur baik dan 8 bayi mengalami kualitas tidur cukup dan 1 bayi mengalami kualitas tidur kurang. Analisa uji wilcoxon dengan SPSS didapatkan p-value = 0,000 0,05 sehingga ada pengaruh pemberian akurepsur titik ear shenme. Hasil penelitian mendukung gagasan bahwa akupresur   dapat   meningkatkan sejumlah substansi yang memiliki pengaruh pada   otak,   seperti   serotonin melalui   signal   yang   cukup   kompleks diteruskan    ke    otak sehingga dapat meningkatkan kondisi relaksasi dan tidur dan memiliki pengaruh terhadap kualitas tidur pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas mayangan kota probolinggo
Hubungan Perawatan Luka Jahitan Perineum dengan Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas Pinoke, Irene; Purwati, Anik
Jurnal Bidan Komunitas Vol 7, No 3 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v7i3.6140

Abstract

Pendahuluan: persalinan sering mengakibatkan robekan jalan lahir, robekan ini disebabkan laserasi spontan pada vagina atau perineum saat bayi di lahirkan. Sebalgialn besalr ibu post palrtum tidalk balnyalk mengetalhui calral peralwaltaln lukal perineum. ALkibalt dalri peralwaltaln perineum yalng tidalk benalr dalpalt mengalkibaltkaln kondisi perineum yalng terkenal locheal daln lembalb alkaln mengalkibaltkaln perkembalngaln balkteri yalng dalpalt menyebalbkaln timbulnyal infeksi perineum. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara perawatan luka jahitan perineum dengan penyembuhan luka perineum. Metode: desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian survei aLnallitik dengan pendekatan cross sectional. Salmpel paldal penelitialn ini aldallalh seluruh ibu post palrtum yang mempunyai luka jahitan perineum di Puskesmals Pembalntu (Pustu) Gemalf Kec. Wedal. Paldal penelitialn ini calral pengalmbilaln salmpel yalng digunalkaln aldallalh total sampling sebanyak 32 ibu. Hasil: data yang diperoleh dan diolah dengan menggunakan uji statistik Chi Square didapatkan nilai P-Value : 0,000. Kesimpulan: kesimpulan penelitian ini adalah bahwa ada hubungan antara perawatan luka perineum dengan penyembuhan luka perineumnya, sehingga dalam hal ini diharapkan bagi ibu nifas untuk lebih baik lagi dalam melakukan perawatan pada luka perineumnya supaya luka dapat sembuh dengan normal.
Pengaruh Pemberian Baluran Bawang Merah (Allium ascalonicum) terhadap Perubahan Demam pada Balita Pasca Imunisasi DPT Pentabio di PMB Yunia Lucky Afifah, A.Md.Keb Kecamatan Jabung Kabupaten Malang Jannah, Miftahul; Safitri , Rani; Purwati, Anik
Jurnal Nusantara Madani Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Nusantara Madani
Publisher : Jurnal Nusantara Mandani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1200/gw4yg882

Abstract

This study aims to evaluate the effect of red onion dressing on changes in fever in toddlers after DPT Pentabio immunization at PMB Yunia Lucky Afifah, Jabung District, Malang Regency. A quasi-experimental method with a post-test only control group design was used in this research. The research sample consisted of 34 toddlers who met the inclusion and exclusion criteria. Body temperature data was measured at two time intervals, namely 15 and 30 minutes after treatment. The results of the analysis showed that red onion smear therapy was significant in reducing the body temperature of toddlers, especially at a time interval of 30 minutes after treatment. The conclusion of this research is that red onion rub therapy is effective in reducing fever in toddlers after Pentabio DPT immunization, with important implications in the health management of toddlers. Keywords: Red onion rub, fever, immunization, DPT Pentabio, toddlers, traditional medicine
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI TPMB LIDIATI DI DESA PULO KECAMATAN TEMPEH KABUPATEN LUMAJANG Listiawati, Anni; Maulina, Rifzul; Purwati, Anik
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.1988

Abstract

Anemic pregmant women has risk of getting a baby with low birth weight and still more common in Indonesia, one of them is the working area of TPMB Lidiati of Pulo empeh Lumajang. This research was conducted to determine the relationship of hemoglobin levels on third trimester pregnant with birth weight infants. The purpose of this study is to identify the relationship of hemoglobin levels in third trimester pregnant with birth weight infants. This study was using cross sectional design that is data acquiring on maternal hemoglobin levels at third trimester and infant birth weight through medical record with once retrieval data. Januari 2023 – Desember 2023 and samples that are used as much as 79 of pregnant women by purposive sampling with only a hemoglobin level of pregnant women during third trimester and birth weight infant born are recorded in medical records. Data analyzing used is a frequency distribution, mean, and Pearson Product Moment. Average of hemoglobin levels on third trimester pregnant was still within the normal range with the prevalence of anemia of 21,5% (higher than government targets) and the average of birth weight by 12,7% (higher than government targets), and with α = 0,05 obtained p-value = 0,0005 dan r-value = +0,870, conclude there is a relationship of hemoglobin levels in third trimester pregnant with birth weight infant with very strong degree of relationship, while high levels of hemoglobin in the third trimester pregnant women, the birth weight infants will hingher.