Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Buket Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro Ririn, Fauziyah; Dyana, Burhanatut; Shidiq, Agus Sholahudin
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v5i1.2952

Abstract

Pasal 7 ayat (1) Undang-undang No. 16 Tahun 2019 sebagai revisi atas Undang-undang No. 1 Tahun 1974 menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di Masyarakat Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Angka nikah dini di Bojonegoro sangat tinggi, bahkan pada saat malem songo bulan Ramadhan tahun 2023 menembus 500 perkara dengan didominasi dari kecamatan Kedungadem, Temayang, Sekar dan Ngasem. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah untuk menekan tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang menekankan pada keterlibatan atau partisipasi remaja Kecamatan Ngasem dalam pelatihan pembuatan buket sebagai upaya pencegahan pernikahan dini. Langkah yang dilakukan meliputi: to know, to understand, to plan, dan to action and reflection. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat teridentifikasi beberapa faktor pemicu terjadinya pernikahan dini di Kecamatan Ngasem, yaitu: faktor lemahnya ekonomi, tidak adanya kegiatan yang dilakukan para remaja, terjadinya kehamilan di luar nikah, dan lain sebagainya. Melalui pelatihan ini, para remaja akan mampu mandiri secara finansial dan tidak terjebak pada pernikahan dini. Di samping itu, remaja akan mendapatkan skill atau keterampilan baru dalam pembuatan buket, mengingat buket akhir-akhir ini sangat diminati masyarakat untuk berbagai kebutuhan, seperti: kado wisuda, ulang tahun, pernikahan, dan lain sebagainya.
STRATEGI MEDIATOR DALAM PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BOJONEGORO TAHUN 2020-2023 Alfi Nur Rahmawati; Burhanatut Dyana
Familia: Jurnal Hukum Keluarga Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/familia.v5i2.248

Abstract

Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur dengan jumlah perceraian yang fantastis di sepanjang tiga tahun terakhir. Peran mediator di Pengadilan Agama Bojonegoro dalam upaya mendamaikan para pihak sangatlah penting guna meminimalisir jumlah perceraian yang selalu meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pengetahuan terhadap strategi yang digunakan oleh mediator dalam mediasi perkara perceraian dan keberhasilan mediasi pada tahun 2020-2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berupa hasil wawancara dan observasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi mediator dalam mediasi perkara perceraian yang sering berhasil digunakan adalah kaukus dan membuat surat pertanyaan bagi kedua belah pihak jika pihak tergugat mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Pada tahun 2020, keberhasilan mediasi sebanyak 0,8%. Pada tahun 2021 meningkat dengan jumlah 7,7%. Kemudian, pada tahun 2022 keberhasilan mediasi mengalami peningkatan dengan jumlah 30%. Selanjutnya, pada tahun 2023 keberhasilan mediasi mencapai angka 37%. Berdasarkan data mediasi, keberhasilan mediasi perkara cerai di Pengadilan Agama Bojonegoro pada tahun 2020-2023 setiap tahunnya mengalami peningkatan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya Pengadilan Agama untuk memperkuat pelatihan mediator dalam teknik yang terbukti efektif, guna meningkatkan keberhasilan mediasi perceraian di masa mendatang.
EFEKTIVITAS BIMBINGAN PERKAWINAN DI KUA TERHADAP PEMAHAMAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI Nurul Manzilah; Indah Listyorini; Burhanatut Dyana
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 7 No. 2 (2024): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/almaqashidi.v7i2.3622

Abstract

Bimbingan perkawinan adalah bimbingan yang diberikan kepada para calon pengantin sebagai bekal sebelum memasuki kehidupan perkawinan. Namun pada kenyataannya terdapat beberapa permasalahan mengenai pemahaman hak dan kewajiban suami istri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas bimbingan perkawinan serta pemahaman hak dan kewajiban suami istri. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, sumber data penelitian ini menggunkan data primer dengan kegiatan observasi, wawancara, analisis, dan dokumentasi. Serta data sekunder dengan hasil penelitian terdahulu, artikel jurnal ilmiah, karya tulis akademik seperti skripsi, berbagai landasan hukum yang relevan, serta sumber-sumber ilmiah lainnya yang dapat diakses melalui internet. Pengumpulan data diperoleh dengan tiga metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan data yang diperoleh menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif berdasarkan teori sosialisasi dan teori efektivitas. Berdasarkan hasil penelitian sosialisasi bimbingan perkawinan di KUA yang berkembang di masyarakat sudah dilakukan dengan prosedural sehingga dapat menjadi calon pengantin dengan baik. Efektivitas bimbingan perkawinan di KUA masih belum efektif. Namun jika dihubungkan dengan pemahaman dan kewajiban suami istri melalui bimbingan perkawinan di KUA menurut 10 responden sudah efektif khususnya materi hak dan kewajiban suami istri. Kata Kunci: Efektivitas, Bimbingan perkawinan, Hak dan kewajiban suami istri
Hilirisasi Hilirisasi Olahan Garut Sebagai Upaya Mewujudkan Regenerasi Dan Creativepreneurship Pada UMKM Enderese Di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro: Hilirisasi Olahan Garut Sebagai Upaya Mewujudkan Regenerasi Dan Creativepreneurship Pada UMKM Enderese Di Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro Indriana, Nilna; Nisa, Ida Fauziatun; Dyana, Burhanatut
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Garut merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan serta obat. Selama ini UMKM Enderese hanya memproduksi dan menjual olahan garut secara sederhana yaitu dengan menjual secara dikukus, direbus dan dijadikan jenang garut saja. Sehingga konsumen kurang tertarik dan berdampak pada penjualan produk garut yang tidak maksimal. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan perekonomian dan memperbaiki taraf kesejahteraan UMKM dan masyarakat di desa Bareng Kecamatan Ngasem melalui pelatihan dan pendampingan dalam pengolahan garut yang berkualitas dan berdaya saing, seperti kerupuk garut dan cookies garut. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi survei lapangan, koordinasi dengan masyarakat, serta pelaksanaan program pelatihan dan pendampingan. Hasil: Hasil dan implikasi dari program ini, dihadiri oleh 50 peserta terdiri dari pelaku UMKM Enderese dan Ibu-ibu Masyarakat desa Bareng Kec. Ngasem, menunjukkan bahwa mereka dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan anggur menjadi kerupuk dan cookies, pengemasan secara menarik, pendampingan sertifikasi halal dan pelatihan digital marketing sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
EFFECTIVENESS OF IMPLEMENTING MARRIAGE GUIDANCE IN REDUCE THE HIGH DIVORCE RATE DURING THE COVID-19 PANDEMIC Ririn Fauziyah; Agus Sholahudin Shidiq; Burhanatut Dyana
JAS : Jurnal Ahwal Syakhshiyyah Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS)
Publisher : Fakultas Agama Islam UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jas.v4i2.18376

Abstract

The recent COVID-19 pandemic has added to the high divorce rate. Many couples divorce because of economic factors, psychological factors, domestic violence, biology, outlook on life, and so on. The COVID-19 pandemic has changed various aspects of life, especially in family economy. The implementation of marriage guidance is considered capable of suppressing the high divorce rate during the COVID-19 pandemic, but there are also those who question its effectiveness. The descriptive method with a qualitative approach used in this study shows the fact that the implementation of marriage guidance carried out by the Office of Religious Affairs in Bojonegoro Regency has more positive impacts on prospective brides. Data collection techniques used are interviews and observation. From the results of the research that has been carried out, it can be concluded that the implementation of marriage guidance with various materials on marriage, household, reproductive and family health is quite effective in suppressing the high divorce rate during the COVID-19 pandemic. Keywords: Marriage Guidance, Divorce, Covid-19 Pandemic   EFEKTIVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN PERKAWINAN DALAM MENEKAN TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Abstrak Masa pandemi covid-19 menambah tinggi angka perceraian yang terjadi. Banyak pasangan yang memilih melakukan perceraian karena faktor ekonomi, psikologis, biologis, KDRT, perbedaan pandangan hidup, dan sebagainya. Masa pandemi covid-19 merubah berbagai sendi kehidupan terlebih dalam hal perekonomian keluarga. Pelaksanaan bimbingan perkawinan dianggap mampu menekan tingginya angka perceraian di masa pandemi, namun ada juga yang mempertanyakan keefektivannya. Penggunaan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini menunjukkan fakta bahwa pelaksanaan bimbingan perkawinan di Bojonegoro oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Bojonegoro memberikan dampak positif bagi calon pengantin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan interview dan observasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan bimbingan perkawinan yang dilakukan dengan materi perkawinan, kerumah tanggaan, kesehatan reproduksi dan keluarga cukup efektiv dalam menekan tingginya angka perceraian pada masa pandemi covid-19. Kata kunci: Bimbingan Perkawinan, Perceraian, Pandemi Covid-19
Pelatihan Pembuatan Mahar sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian Keluarga Anggota Fatayat NU Ranting Jelu, Ngasem, Bojonegoro Dyana, Burhanatut; Listyorini, Indah; Huda, Nurul
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.18196

Abstract

Background: Kegiatan pelatihan pembuatan mahar bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi anggota Fatayat NU Ranting Jelu, Ngasem, Bojonegoro. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan praktis dan keterampilan kreatif dalam membuat mahar, yang memiliki nilai seni dan ekonomis. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menemukan solusi praktis terhadap masalah bersama serta memberikan kontribusi untuk mewujudkan transformasi sosial yang lebih baik. Melalui pendekatan partisipatif, pelatihan ini memberikan solusi inovatif bagi anggota untuk menciptakan peluang usaha baru dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan keluarga. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan kemampuan teknis peserta, tetapi juga membangun kesadaran akan potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Kesimpulan: Keterampilan kreatif dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada peserta, tetapi juga membuka peluang usaha berbasis kerajinan tangan.
The Role of the Alliance for Women and Children (APPA) Bojonegoro in Dealing with Toxic Family Relationships from the Perspective of Mubadalah Burhanatut Dyana; Indah Listyorini; Hilmi Yusron Rofi'i
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 7 No. 6 (2025): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v7i6.7386

Abstract

Family problems are a common phenomenon in society. The number of marriages that are not harmonious, and the inequality in the relationship between husband and wife, ultimately leads to toxic relationships in the family. Examples of toxic relationships that often occur are infidelity, domestic violence, social inequality and others that cause discomfort in household relationships. This study aims to look at the role of the Bojonegoro Alliance for Women and Children (APPA) community in responding to the phenomenon of toxic relationships such as domestic violence, not being provided for, infidelity and others that often occur in families and how to prevent and then overcome such cases. The method used is descriptive analysis with a field research model using interviews and data research at the Bojonegoro Alliance for Women and Children (APPA), which has handled many such cases. The first stage is to analyse the field and cases of toxic relationships in the community, then conduct in-depth research and interviews with the object of study and then analyse the data linked to the concept of Mubadala in the family. The result of this research is that women's organisations are very helpful in preventing toxic relationships in the family. As well as helping women deal with the problem of violence in the family in the form of legal and psychological assistance after the incident.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah KOHE Ternak Kambing sebagai Media Tanam Rohmah, Roihatur; Dyana, Burhanatut; Hambali, Ridlwan; Al-Hakim, Achmad Fatichul; Kurniawan, Ananda Romy
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i3.3686

Abstract

Goat waste has many benefits for plants. Many residents of Grabagan Village have goats as livestock, so goat droppings are often found in the Grabagan Village Tuban settlement. This Community Service aims to empower the community to use goat dung as a planting medium in Grabagan village. Piles of goat droppings can cause air pollution which can disrupt residents' activities. One of solutions to reducing goat waste is to use it as a planting medium. The method used is the ABCD method (Asset Based Community Development). Community service activities were carried out in Grabagan village with participants from 30 PKK women and 20 students from UPT SDN I Grabagan. Training activities involve participants in direct practice in making planting media. Increased knowledge of participants regarding understanding planting media from goat manure, namely from the first meeting 60% to 90% at the second meeting. Monitoring carried out after the training activity revealed that 45% of the participants practiced the utilization and use of goat dung planting media in their homes. Apart from residents' homes, planting media is also used for the toga corner in the Grabaga village hall.Keywords: animal waste (KOHE); goat waste; planting media; toga Abstrak: Limbah kotoran kambing memiliki banyak manfaat untuk tumbuhan. Warga Desa Grabagan banyak yang memiliki hewan ternak kambing sehingga kotoran kambing banyak ditemukan di pemukiman Desa Grabagan Tuban. Kotoran kambing yang menumpuk bisa menimbulkan polusi udara sehingga menganggu aktivitas warga. Salah satu solusi mengurangi limbah kotoran kambing dapat digunakan sebagai media tanam. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan kotoran kambing sebagai media tanam di desa Grabagan. Metode yang digunakan yaitu metode ABCD (Asset Based Community Development). Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di desa Grabagan dengan peserta dari 30 ibu-ibu PKK dan 20 siswa dari UPT SDN I Grabagan. Kegiatan pelatihan melibatkan peserta untuk praktik langsung untuk membuat media tanam. Peningkatan pengetahuan peserta tentang pemahaman media tanam dari kotoran kambing yaitu dari pertemuan pertama 60% menjadi 90% pada pertemuan kedua. Monitoring yang dilakukan setelah kegiatan pelatihan diketahui bahwa terdapat 45% dari peserta yang mempraktikkan dalam pemanfaatan dan penggunaan media tanam dari kotoran kambing di rumah mereka. Selain di rumah warga, media tanam juga dimanfaatkan untuk pojok toga yang ada di balai desa Grabagan.Kata kunci: kotoran hewan (KOHE); limbah kotoran kambing; media tanam; toga