Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Strategi Penawaran Pada Proyek Konstruksi Bangunan Di Kota Tomohon Dengan Menggunakan Pemodelan Friedman Rakiando H. Poluan; Jermias Tjakra; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mendapatkan suatu proyek akan melalui proses tender yang didalamnya terdapat tahap yang penting yaitu tahap penawaran. Dalam pelelangan kontraktor dihadapkan pada dua kondisi yang bertolak belakang yaitu jika menjadi penawar terendah maka keuntungan yang diperoleh sangat kecil namun peluang memenangkan tender semakin besar sedangkan jika penawaran yang diusulkan tinggi maka profit yang didapat besar namun peluang menang tender menjadi kecil karena dapat dimenangkan oleh penawar dengan harga yang lebih rendah. Agar kontraktor dapat membuat penawaran yang lebih akurat dan efektif terhadap pelelangan maka kontraktor dapat menggunakan pendekatan melalui model strategi penawaran, model yang sering digunakan antara lain yaitu model Friedman. Untuk penerapan model ini memerlukan data penawaran proyek konstruksi bangunan selama 3 tahun yang akan di ambil melalui website LPSE Kota Tomohon dari tahun 2019 sampai tahun 2021, dari pengumpulan data terdapat 43 penawaran yang diikuti oleh 63 penawar. Dari hasil pembahasan terlihat bahwa peluang untuk memenangkan penawaran dipengaruhi oleh jumlah pesaing dan penentuan terhadap nilai Mark Up, jika jumlah pesaing semakin banyak maka peluang untuk memenangkan penawaran semakin kecil, untuk penentuan nilai Mark Up jika ingin mendapatkan keuntungan maksimum yang diharapkan pada penawaran dengan menggunakan pemodelan friedman maka dapat menggunakan Mark up 5% dan Mark up 7%. Kata kunci: strategi penawaran, model Friedman, mark up
Strategi Penawaran Pada Proyek Konstruksi Jalan Di Kota Tomohon Menggunakan Pemodelan Gates Shania F. V. Mawuntu; Jermias Tjakra; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia konstruksi untuk mendapatkan barang atau jasa konstruksi harus melalui sebuah proses dan salah satunya adalah pelelangan. Pelelangan menjadikan persaingan antar pihak pengusaha jasa konstruksi lainnya dan menjadi proses yang sangat penting karena akan menentukan siapakah yang akan mendapatkan proyek yang ditawarkan dan bisa langsung menuju pelaksanaan pembangunan konstruksi proyek dan juga tetap mendapatkan keuntungan yang optimal dalam penawaran. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan nilai mark-up optimum dan probabilitas expected profit untuk memenangkan tender. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil data pelelangan pekerjaan konstruksi jalan dari tahun 2018-2021 di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Tomohon. Data diambil dari 71 proyek dengan jumlah pesaing sebanyak 128 perusahaan kontraktor. Penelitian ini menggunakan pendekatan statistik yaitu multi distribusi discrete dan pemodelan yang digunakan yaitu model Gates. Diperoleh dari hasil pengolahan data bahwa nilai mark-up optimum yang masih ada harapan untuk memenangkan tender bergantung darijumlah pesaing yang ada. Dengan menggunakan pemodelan Gates menghasilkan mark-up optimum dari 8%- 9% untuk 1 sampai 9 pesaing dan untuk 10 sampai 11 pesaing nilai mark-up optimum yang memiliki peluang untuk memenangkan tender adalah 4%. Kata kunci: strategi penawaran, mark-up, pemodelan Gates
Penerapan Manajemen Konstruksi Pada Tahap Pelaksanaan Proyek (Studi Kasus: Rumah Cluster Casa De Viola Grand Kawanua International City, Manado, Sulawesi Utara) Berry F. Takahipe; Deane R. O. Walangitan; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada suatu proyek konstruksi sering terjadi permasalahan Keterlambatan terhadap waktu, biaya dan mutu pelaksanaan proyek hal ini disebabkan adanya beberapa faktor seperti kondisi cuaca di lapangan dan faktor tenaga kerja sehingga membuat pekerjaan menjadi tertunda. Untuk itu perlu mengetahui penerapan manajemen konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek.Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi adalah suatu aktivitas rencana yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dengan memperhatikan terkait manajemen konstruksi perencanaan dan realisasi di lapangan dengan melihat data yang ada seperti rencana anggaran biaya, gambar kerja, kurva rencana dan progress dilapangan sehingga proyek berjalan sesuai dengan rencana kerja.Dari pembahasan evaluasi pekerjaan pada pembangunan Rumah Cluster Casa De Viola Grand Kawanua antara time schedule dan progress di lapangan dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke XIV adanya perbedaan antara perencanaan yang progresnya 44,31% dan realisasi pelaksanaan di lapangan progresnya 25,36% dengan deviasi pekerjaan di proyek tersebut mencapai -18,95% hal ini diakibatkan karena terjadi keterlambatan pada item pekerjaan beton pondasi telapak/footplate K225.Penerapan manajemen waktu dilakukan tidak sesuai sehingga ada beberapa pekerjaan mengalami sedikit keterlambatan pada awal pelaksanaan pekerjaan yaitu yang di dasari kurangnya tenaga kerja sehingga membuat pekerjaan tidak sesuai dengan kurva rencana. Kata kunci - perencanaan, manajemen konstruksi, waktu pelaksanaan
Analisis Quantity Take Off Pekerjaan Plumbing Dengan Menggunakan Autodesk Revit Pada Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sam Ratulangi Tondano Theresia M. Pongai; Jermias Tjakra; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perhitungan quantity take off pada proyek konstruksi di Indonesia sebagian besar masih dilakukan secara manual dengan cara mengukur gambar kerja dari Autocad. Untuk mengefisienkan waktu, digunakan software berbasis Building Information Modelling (BIM). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perhitungan quantity take off pekerjaan plumbing dengan Autodesk Revit pada pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan menggunakan data shop drawing yang didapatkan dari dokumen proyek, kemudian data tersebut di-input ke dalam software Autodesk Revit hingga mendapatkan quantity take off. Hasil penelitian menunjukkan quantity take off pekerjaan plumbing dengan menggunakan Autodesk Revit didapat, untuk instalasi air bekas menggunakan pipa diameter 3 inch sepanjang 971.329 m’, instalasi air kotor menggunakan pipa diameter 4 inch sepanjang 776.923 m’, serta instalasi pipa diameter 6 inch sepanjang 330.536 m’. Kata kunci – plumbing, BIM, Autodesk Revit, Quantity Take Off
Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai Di Pantai Moinit Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Natasya C. P. Simbar; Tommy Jansen; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Moinit terletak di Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Daerah Pantai ini merupakan salah satu tempat wisata di Kecamatan Amurang, juga disekitar pantai terdapat sekolah pelayaran dan PLTU. Berdasarkan hasil pengamatan dilokasi, telah terjadi abrasi sehingga mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak pada lokasi masyarakat setempat beraktivitas. Maka dalam penataan serta pengembangan lokasi pariwisata tersebut diperlukan penelitian mengenai perencanaan bangunan pengaman pantai. Dalam penelitian ini dilakukan survey lokasi penelitian, pengambilan data pasang surut dan data kecepatan angin agar dapat merencanakan suatu perencanaan bangunan pengaman pantai. Berdasarkan pengolahan data maka didapatkan bangunan revetment dengan tinggi bangunan 5,725m dan lebar puncak 3,6646m dengan kemiringan 1:4. Fungsi dari bangunan pengaman pantai revetment untuk melindungi tanah dibelakang bangunan pengaman pantai dari gempuran gelombang supaya tidak terjadi abrasi. Kata kunci – pantai Moinit, revetment, perencanaan, bangunan pengaman pantai
Alternatif Pengaman Pantai Wisata Di Kawasan Ekonomi Khusus Likupang Sulawesi Utara Oktovian B. A. Sompie; Ariestides K. T. Dundu; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, merupakan KEK dalam bidang pariwisata dengan tema resor dan wisata budaya . Wisata pantai merupakan pendukung utama tema ini. Permasalahan dipantai adalah tentang perubahan garis pantai baik itu berupa erosi pantai maupun sedimentasi. Untuk itu bagaimana mengatasi permasalahan pada Kawasan ini. Di tiga lokasi pantai wisata yang ada dalam kawasan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga pemecahannya pun berbeda, seperti pada pantai Pulisan memiliki jarak yang dekat dengan pulau didekatnya sehingga tinggi gelombang akan kecil dan tidak berpengaruh terhadapperubahan garis pantai sehingga pada daerah ini tidak dilakukan apa-apa (do-nothing) atau denga membiarkan dinamika pantai berlangsung secara alamiah, sedangkan untuk daerah pantai Paal dibuatkan revetment yang dipasang tenggelam dengan tujuan melindungi pantai dan dinamika pantai diatasnya tertap berlangsung secara alamiah dan pada pantai Kinunang, dilakukan dengan membuat submersible breakwater yang dipasang pada antara karang dengan ketinggian lebih rendah dari LLWL sehingga gelombang bisa pecah pada lokasi tersebut dan berseluncur hingga ke pantai. Kata kunci: revetment tenggelam, submersible breakwater, do-nothing, KEK Likupang
Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai Di Desa Matani Satu Kecamatan Tumpaan Jonathan Sutrisno; M. Ihsan Jasin; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Matani Satu yang berada di Desa Matani Satu, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Secara geografis terletak pada koordinat 1̊14'58.0"N 124̊36'46.3"E Pantai Matani Satu merupakan pantai yang terletak dakat pemukiman warga padat penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Hal ini tentunya dapat memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat ketika terjadi gelombang dan pasang air laut yang tinggi. Ketika memasuki bulan November sampai februari kondisi gelombang air laut di pantai tersebut menjadi tinggi hal ini menyebabkan masuknya air laut pada pemukiman dan merusak pemukiman warga serta berpotensi merusak insfrastruktur. Sehubungan dengan kondisi pantai tersebut maka diperlukan data atau informasi untuk perencanaan bangunan pengaman pantai untuk mencegah dan menghentikan kerusakan yang ada. Perencanaan pengaman pantai harus direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder berupa data angin, data gelombang, data pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Kemudian data tersebut di analisis sehingga didapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data maka didapatkan perencanaan bangunan pengaman pantai jenis bangunan Revetment dengan tinggi mercu 5,1 m, lebar puncak 4,4 m, kemiringan bangunan 1: 4. Fungsi bangunan pengaman pantai untuk mencegah gelombang tinggi masuk ke pemukiman penduduk. Kata kunci: pantai Matani, abrasi, pengaman pantai, revetment
Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Pemilihan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Di Kecamatan Tomohon Selatan Christian N. Supit; Ariestides K. T. Dundu; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Rehabilitasi untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Tomohon adalah Program Pemerintah Kota Tomohon dalam rangka membantu masyarakat yang kurang mampu untuk yang rumahnya tergolong tidak layak untuk hunian. Program ini dimulai pemerintah pusat pada tahun 2010 dan terus berjalan sampai sekarang ini, karena begitu berdampaknya program ini bagi masyarakat yang membutuhkan.Tahun 2022 di Kota Tomohon kegiatan ini dilaksanakan pemerintah lewat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Daerah Kota Tomohon untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan peningkatan rumah hunian agar dapat disebut layak untuk ditempati atau layak huni.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skala prioritas pemilihan penerima bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dapat digunakan pihak pembanding dalam pemilihan ataupun seleksi calon penerima bantuan ini dengan tujuan yaitu supaya tepat sasaran kepada penerima yang paling layak untuk mendapatkan bantuan pemerintah ini. Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang akan digunakan untuk menentukan prioritas kriteria dan proses pengambilan keputusan. Kata kunci: Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Analisis Penerapan Manajemen Waktu Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Pasar Bersehati Manado Febiola Wurangian; Ariestides K. T. Dundu; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan proyek konstruksi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perusahaan dalam mengelola proyek harus profesional, karena selalu dituntut tentang kualitas yang baik, biaya yang bersaing, dan mengerjakan tepat waktu sesuai dengan perjanjian dalam kontrak. Semakin sulit untuk mengelola serta melaksanakan suatu proyek konstruksi maka semakin lama juga waktu yang diperlukan untuk menuntaskan proyek tersebut. Dengan demikian, sangat diperlukan untuk manajemen waktu (time management) yang selain prioritas utamanya adalah waktu, juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas manajemen proyek agar dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya. Dan semuanya itu untuk membantu tujuan proyek konstruksi yaitu dapat memenuhi kriteria waktu (jadwal), biaya dan kualitas. Penelitian dilapangan dilakukan dengan metode observasi, yaitu pengamatan secara langsung dilapangan terhadap objek penulisan pada penelitian ini, analisis data yang digunakan dengan menganalisis hasil pengolahan data dan menentukan kinerja pekerjaan dengan menggunakan Earned Value Method. Kata kunci: Earned Value Method, manjemen waktu, proyek pembangunan
Metode Filtrasi Dengan Media Sekam Padi, Arang, Batu Zeolit Dan Pasir Kuarsa Untuk Menurunkan Kadar BOD, COD Dan TSS Pada Air Limbah Domestik Feabe Z. A. Bermuli; Isri R. Manganka; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan air limbah merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas air. Penurunan kualitas air dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan dan merusak ekosistem perairan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan terhadap air limbah khususnya air limbah domestik. Terdapat beberapa alternatif dalam pengolahan air limbah, salah satunya adalah filtrasi. Proses filtrasi menggunakan media filter untuk mengolah air limbah domestik. Beberapa media filter yang dapat digunakan yaitu sekam padi, arang, batu zeolit dan pasir kuarsa. Berdasarkan hasil penelitian, media filter yaitu sekam padi, arang, batu zeolit dan pasir kuarsa dapat menurunkan kadar BOD, COD dan TSS pada air limbah domestik. Variasi 1 dapat menurunkan 66,67% kadar BOD, 40% kadar COD dan 66,67% kadar TSS. Variasi 2 dapat menurunkan 66,67% kadar BOD, 55% kadar COD dan 80% kadar TSS. Variasi 3 dapat menurunkan 33,33% kadar BOD, 25% kadar COD dan 80% kadar TSS. Ketebalan media filter yang digunakan dapat mempengaruhi penurunan kadar BOD, COD dan TSS air limbah domestik. Kata kunci: media filter, air limbah domestik, sekam padi, arang, zeolit, kuarsa