Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya

GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS, HATI ,GINJAL Rattus Norvegicus DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK Lagerstroemia speciosa (L.) Pers Adelgrit Trisia; Indria Augustina
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4133.17 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v7i1.580

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Di Indonesia kejadian diabetes mencapai 2,1% berdasarkan diagnosis dokter, sedangkan angka kejadian diabetes melitus di Kalimantan Tengah tahun 2013 mencapai 1,6%. Bungur (Lagerstroemia speciosa L. Pers) dipercaya masyarakat kalimantan Tengah mampu menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya diabetes melius. Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bungur (Lagerstroemia speciosa L. Pers) terhadap perubahan gambaran histopatologi pankreas, hati dan ginjal Tikus (Rattus norvegicus) Model diabetes melitus yang diinduksi Streptozotosin. Metode: Subjek penelitian menggunakan pankreas, hati dan ginjal tikus putih jantan galur wistar, batang bungur (Lagerstroemia speciosa L. Pers.). Penelitian ini menggunakan 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan, yaitu kontrol normal, kontrol negatif, Glibenklamid sebagai kontrol positif, dan ekstrak batang bungur (Lagerstroemia speciosa L. Pers) dengan dosis 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB, dan 1000 mg/KgBB. Tikus diberi perlakuan dan hari ke 28 dilakukan pengambilan sampel organ. Hasil: Histopatologi pankreas, hepar dan ginjal menunjukan perbaikan setelah pemberian ekstrak batang bungur, dimana pada dosis 500mg/kgBB memberikan gambaran perbaikan sel terbaik mendekati kontrol normal Kesimpulan: Ekstrak bungur (Lagerstroemia speciosa L.Pers) berpengaruh terhadap perbaikan sel.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Sampo Terhadap Kejadian Pedikulosis Kapitis di Panti Asuhan X Palangka Raya Reza Kurnia Rahmawati; Astrid Teresa; Dian Mutiasari; Helena Jelita; Indria Augustina
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.054 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v8i1.1501

Abstract

Pediculosis capitis is a scalp or hair infection in humans caused by Pediculus humanus capitis. The disease primarily affects childern and rapidly expanding in dense living environments, such as dormitories and orphanages. The purpose of this research is to know the relationship between level of knowledge and shampoo usage behavior on the incidence of pediculosis capitis in X Palangka Raya Orphanage. This research was used a cross sectional approach, conducted in September 2019. Sampling techniques are performed with purposive sampling techniques. The variables studied are the level of knowledge and shampoo usage behavior. Relationship of each variable to the incidence of pediculosis capitis is measured using bivariate analysis. Based on the results of physical examination and microscopic examination was found 31 respondents (88.6%) positive of pediculosis capitis, which is based on the Chi-square test, the level of knowledge with the incidence of pediculosis capitis has p value= 0.285, and shampoo usage behavior with the incidence of pediculosis capitis has p value= 0.274. There is no correlation between level of knowledge and shampoo usage behavior with the incidence of pediculosis capitis in X Palangka Raya Orphanage
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate x Musa balbisiana (ABB cv)) DENGAN METODE ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN Anggi Pantria Saputri; Indria Augustina; Fatmaria
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.658 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v8i1.1502

Abstract

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dengan elektron yang tidak berpasangan dan cenderunng mengambil elektron dari atom lain. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa antioksidan. Antioksidan alami salah satunya didapat dari buah pisang Kepok sebagai antioksidan alami. Kulit pisang Kepok ternyata memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid yang memiliki efek sebagai penangkal radikal bebas. Untuk mengukur kadar antioksidan kulit pisang Kepok dalam berbagai tingkat kematangan dan mengetahui  tingkat kematangan yang paling efektik menghambat pembentukan radikal bebas. Metode maserasi dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kemudian dilakukan uji  menggunakan reagen ABTS dan diukur menggunakan spektrofotometer untuk mengukur panjang gelombang. Nilai absorbansi digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan dan menentukan nilai IC50. Nilai IC50 dari tingkat kematangan mentah sebear 60,50, matang sebesar 95,85, dan sangat matang sebesar 68,74. Terdapat aktivitas antioksidan yang berbeda pada berbagai tingkat kematangan dan tingkat kematangan mentah adalah yang paling efektif karena memiliki nilai IC50 sebesar 60,50.
LITERATURE REVIEW : PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI TERHADAP LARVA Aedes aegypti INSTAR III DAN IV Gabriella Charles Singam; Arif Rahman Jabal; Indria Augustina
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jkupr.v10i2.7455

Abstract

Based on the types, DENV 2 and DENV 3 are the types of dengue found in Indonesia, but the dominant one is DENV 3 because this type of virus causes severe cases of dengue. The papaya plant is a highly potent plant of natural larvicide. The literature review to compare the effectiveness of the papaya (Carica papaya L.) of each concentration, LC50 and LC90 againts the death toll of Aedes aegypti mosquito larvae. The study uses a Systematic Literature Review, the sourse of the data used in this study is secondary data obtained from experimental research journals and retrieved from websites Google Scholar. The journal received was 10 national journals and 5 international journals. Ten journals using papaya leaf ethanol extract, 1 journal using papaya leaf filtrate, 1 journal papaya leaf juice, 1 journal papaya sead ethanol extract, 1 journal papaya sead and leaf ethanol extract, as well as ethanol extract of seed, leaf, bark, and papaya root 1 journal. Researchers on average use more papaya leaf compared to other parts of the papaya plant and each method of precessing and concentration is different for each journal. There are 14 journals that say that the higher the concentration is used, the more the larvae are Ae. aegypti was killed, where as 1 journal says that the lower the concentration, the more toxic the larvae will get Ae. aegypti.