Budaya kerja pegawai adalah kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang oleh pegawaidalam suatu organisasi, pelanggaran terhadap kebiasaan ini memang tidak ada sanksi tegas,namun dari pelaku organisasi secara moral telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebutmerupakan kebiasaan yang harus ditaati dalam rangka pelaksanaan pekerjaan untuk mencapaitujuan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengembangan kompetensi danpengembangan kompetensi terhadap budaya kerja pegawai pada Kantor Kecamatan SemakaKabupaten TanggamusJenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif, keterangan penelitian inibermaksud membuat pemaparan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-faktadan sifat-sifat populasi tertentu. Penelitian ini menggunakan 26 responden penelitian. Adatiga variabel dalam penelitian ini yaitu: 2 (dua) Variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 (satu)variabel terikat dimana pengembangan kompetensi (X1) dan pengembangan kompetensi (X2)sebagai variabel bebas dan budaya kerja pegawai (Y) sebagai variabel terikat.Dari hasil pengolahan data telah berhasil ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut;terdapat pengaruh pengembangan kompetensi (X1) terhadap budaya kerja guru (Y), dengantingkat pengaruh (R-square) sebesar 50,6%. Terdapat pengaruh pengembangan kompetensi(X2) terhadap budaya kerja pegawai (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 41,3%. Terdapatpengaruh kepemimpinan (X1), pengembangan kompetensi (X2) dengan budaya kerja guru (Y),dengan tingkat pengaruh sebesar 54,6%.