Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Geografi Siswa SMA Negeri 1 Kurau dan SMA Negeri 1 Bumi Makmur Desy Iswayuni; Sidharta Adyatma; Akhmad Munaya Rahman
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.708 KB) | DOI: 10.20527/jpg.v6i2.7739

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Geografi siswa SMA Negeri 1 Kurau dan SMA Negeri 1 Bumi Makmur. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket motivasi belajar intrinsik 20 soal dan motivasi belajar ekstrinsik 13 soal. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan IPS di SMA Negeri 1 Kurau dan SMA Negeri 1 Bumi Makmur. Motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik siswa di SMA Negeri 1 Kurau tergolong sedang hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar intrinsik siswa SMA Negeri 1 Kurau adalah sebesar 75% dan motivasi belajar ekstrinsik sebesar 67%. Motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik di SMA Negeri 1 Bumi Makmur juga tergolong sedang dengan nilai persentase motivasi belajar instrinsik 74% dan motivasi belajar ekstrinsik 72%.Hasil perhitungan analisis data di SMA Negeri 1 Kurau menunjukan nilai rhitung> rtabel (0,501>0,1449) dan harga sig. (2-tailed)< nilai probabilitas (0,000>0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Kurau. Besarnya pengaruh motivasi belajaar terhadap hasil belajar mata pelajaran Geografi menunjukan angka 28,2% dengan 71,8% nya dipengaruhi oleh faktor lain seperti . Hasil perhitungan analisis data di SMA Negeri 1 Bumi Makmur menunjukan nilai rhitung > rtabel (0,448>0,1181) dan harga sig.(2-tailed)<nilai probabilitas (0,000>0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Bumi Makmur. Besarnya pengaruh motivasi belajaar terhadap hasil belajar mata pelajaran Geografi menunjukan angka 22,8% dengan 55,2% nya dipengaruhi oleh faktor lain.Kata kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar, dan Geografi.
Persepsi Guru Geografi Mengenai Pemanfaatan Aplikasi Pembelajaran Daring Sebagai Media Pembelajaran Di SMA/MA Se Kecamatan Banjarmasin Utara Tsara Fairuz Azizah; Karunia Puji Hastuti; Akhmad Munaya Rahman
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v8i1.11430

Abstract

Aplikasi pembelajaran daring dimanfaatkan oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran secara daring yang semula pembelajaran dilakukan secara konvensional (tatap muka) berubah menjadi daring karena adanya pandemi COVID-19. Tujuan penelitian menganalisis persepsi guru mengenai pemanfaatan aplikasi daring sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Sampel penelitian ini berjumlah 13 orang guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 13 guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan skala likert yaitu persentasi tabulasi untuk menganalisis dan mengukur tingkat persepsi guru geografi mengenai pemanfaatan aplikasi pembelajaran sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring terhadap guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara termasuk dalam kategori tinggi yaitu 71%. Pelaksanaaan pembelajaran secara konvensional berubah menjadi secara daring. Aplikasi pembelajaran sudah pernah digunakan guru sebelum adanya pandemic COVID-19 dengan metode Blended Learning, kemudian dengan adanya pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh (daring) maka pembelajaran dialihkan  sepenuhnya secara E-Learning. Kekurangan pembelajaran secara daring (E-Learning) berupa penggunaan aplikasi yang sangat bergantung dengan jaringan internet, sulitnya mengontrol siswa, tidak efektifnya pembelajaran, dan hasil belajar siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik tidak meningkat. Adanya pembelajaran daring guru dituntut kreatif dan paham aplikasi pembelajaran daring agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara daring.
Pengembangan Media Pembelajaran Booklet Materi Lapisan Atmosfer Kelas X di MAN 1 Murung Raya Erwin Erwin; Akhmad Munaya Rahman; Aswin Nur Saputra
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v8i1.11515

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan terhadap media pembelajaran booklet lapisan atmosfer. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (RnD) dengan menggunakan model 4D (four-D) yang tersusun atas empat tahap dimulai dari tahap define atau pendefinisian, diikuti oleh tahap design atau perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap develop atau pengembangan, dan diakhiri dengan tahap disseminate atau penyebaran. Namun dalam penelitian ini tahap yang dilaksanakan hanya sebatas uji validasi produk yang terdapat tahap develop atau pengembangan. Uji validasi dilakukan oleh tim validasi ahli yang terdiri dari lima validator yakni tiga orang dari dosen pendidikan geografi Universitas Lambung Mangkurat dan dua orang guru mitra. Pengumpulan data menggunakan instrumen atau angket yang berisi tentang beberapa poin yakni kelayakan terhadap isi, kelayakan terhadap penyajian, kelayakan terhadap bahasa,  kelayakan terhadap kegrafikan, dan saran dari validator. Hasil terhadap penelitian ini menunjukan bahwa validitas kelayakan isi 88,75%, kelayakan penyajian 93,33%, kelayakan bahasa 90%, dan kelayakan kegrafikan 99,56% dengan rata-rata validitas 90,74% dengan kriteria sangat valid.
PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA Akhmad Munaya Rahman; Budijanto Budijanto; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.6, Juni 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.565 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i6.6454

Abstract

The purpose of this study is to produce a geography text book on the material of distribution pattern and spatial interaction of rural and urban. This study was designed with the approach of research development using the model of Dick & Carey which simplified into five phase; the first phase: setting standards competencies, basic competencies, and indicators on the geography syllabus of twelve grade. The second phase: analyzing the learning materials, the third phase: the development and preparation of geography text book, the fourth stage: validation of the expert and testing of the product, and the fifth phase: product revision of geography text book. The quality of products is known through the results of the teacher’s response in school and students during the field trial. The subject of the test is the students of Private Madrasah Aliyah Bustanul Ulum. Based on the results of field trial showed that the results of the development get positive response by teacher and students with a percentage of achievement level are 88.2% and 80.2% and are on a good qualifying and ineligible for use.Tujuan penelitian ini ialah menghasilkan buku teks geografi pada materi pola persebaran dan interaksi spasial desa dan kota. Penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan yang menggunakan model Dick & Carey yang disederhanakan menjadi lima langkah, yaitu tahap pertama, menentukan SK, KD, dan Indikator pada silabus geografi kelas XII, tahap kedua: menganalisis materi pembelajaran, tahap ketiga: pengembangan dan penyusunan buku teks geografi, tahap keempat: validasi ahli dan uji coba produk, dan tahap kelima: revisi produk buku teks geografi. Kualitas produk diketahui melalui hasil tanggapan guru di sekolah dan siswa pada saat uji lapangan. Subjek uji coba yakni siswa Madrasah Aliyah Swasta Bustanul Ulum. Berdasarkan hasil uji coba lapangan menunjukkan hasil pengembangan mendapat respon yang positif oleh guru dan siswa dengan persentase tingkat pencapaian 88,2% dan 80,2% dan berada pada kualifikasi baik dan layak untuk digunakan.
Peningkatan Kompetensi Spasial melalui Pembuatan Peta bagi Guru Geografi SMA di Kota Banjarmasin Parida Angriani; Sidharta Adyatma; Akhmad Munaya Rahman; Aswin Nur Saputra
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.988 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1922

Abstract

Rendahnya kompetensi spasial guru Geografi disebabkan karena kurangnya pemahaman guru dalam hal konsep data spasial dan penyajiannya yang sesuai dengan kaidah kartografis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman kaidah kartografis serta pendalaman konsep menggunakan aplikasi ArcGIS dalam pembelajaran materi kartografis yang ada di kelas XII jenjang SMA sederajat. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru Geografi SMA sederajat di Kota Banjarmasin yang tergabung dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi. Pendidikan. Pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi disertai tanya jawab. Hasil kegiatan pelatihan ini secara keseluruhan dapat dikatakan baik yang dilihat dari ketercapaian target peserta pelatihan, ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target materi yang direncanakan, dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi. The low spatial competence of Geography teachers is due to the lack of understanding of teachers in terms of spatial data concepts and their presentation following cartographic rules. This activity aims to provide experience and knowledge of cartographic principles and the deepening of concepts using ArcGIS in learning cartographic material in class XII at the high school. This activity target is high school geography teachers in Banjarmasin, members of the Teachers of Geography Subject Meeting (MGMP). This training was conducted using lecture and demonstration methods accompanied by questions and answers. The results of this training activity can be said both as seen from the achievement of the training participants 'targets, the achievement of training objectives, the achievement of planned material targets, and the participants' ability to master the material.  
Utilization Of Social Community as Learning Resources On Social Studies Syaharuddin Syaharuddin; Akhmad Munaya Rahman; Ridha Fitriyani
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 1, No 1 (2019): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v1i1.1253

Abstract

Kondisi sosial budaya masyarakat Banjar memiliki potensi terhadap pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran IPS. Kondisi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh guru IPS di sekolah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan guru IPS dalam mendesain pembelajaran IPS dengan memanfaatkan lingkungan sosial budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengacu pada model Milles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Uji keabsahan data dilakukan mellaui triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan pembelajaran IPS dengan memanfaatkan lingkungan sosial dan budaya sebagai sumber belajar dimulai dengan menyiapkan silabus terlebih dahulu sebagai acuan dalam penyusunan. Selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran yang dapat diukur dengan kata kerja operasional. Kemudian mengidentifikasi lingkungan sosial dan budaya sebagai sumber belajar yang sesuai dengan materi pembelajaran. Pemanfaatan lingkungan sosial budaya ke dalam perencanaan pembelajaran IPS menyajikan berbagai hal yang dapat memperkaya pengetahuan peserta didik dan tidak terbatas oleh dinding kelas.
The Use Videos of Wood Bussines Seller of Galam (Melaleuca Cajuputi) as a Learning Resources on Social Studies Hasymi Syarif; Bambang Subiyakto; Akhmad Munaya Rahman
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 2, No 1 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v2i1.2458

Abstract

Sumber belajar video membantu peserta didik untuk memahami materi pelajaran yang diintegrasikan dalam pembelajaran. Artikel ini mendeskripsikan pemanfaatan video berdasarkan usaha penjual kayu galam di Desa Pengayuan sebagai sumber belajar IPS. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian. Menggunakan metode kualitatif, pemanfaatan Video aktivitas ekonomi penjual kayu galam di Desa Pengayuan ini dipraktekkan pada pembelajaran IPS kelas VII F dan kelas VIID di SMP 6 Banjarmasin. Pembelajaran menggunakan sumber belajar video menjadikan peserta didik termotivasi dan antusias dalam pembelajaran karena lebih mudah dimengerti dan kontekstual sehingga meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik yang meningkatkan prestasi belajar.
Production of Various Durian Processes at Meek Farm Banjarbaru as A Learning Resource on Social Studies Siti Hasanah; Mahmudah Hasanah; Akhmad Munaya Rahman
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v3i1.4149

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan produksi buah durian di Meek Farm sebagai sumber belajar IPS. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif dan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yaitu observasi terkait proses penanaman dan pembuatan olahan buah durian. Hasil penelitian menjelaskan Sumber belajar merupakan salah satu dari beberapa komponen kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk memudahkan setiap individu dalam memperoleh dan mengasah pengetahuan, kemampuan, sikap, keyakinan, emosi, dan perasaan siswa. pembelajaran maka proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Di Meek Farm (kebun durian) ada kegiatan produksi yang dilakukan oleh pemilik Meek Farm (kebun durian) dan ada juga karyawan yang bekerja di Meek Farm (kebun durian). Kegiatan produksi olahan durian di Indonesia Meek Farm (kebun durian) dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS karena di Meek Farm (kebun durian) terdapat kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang sesuai dengan kurikulum pendidikan. Meek Farm terdapat pada sub materi kegiatan produksi yang materi utamanya adalah kegiatan ekonomi sesuai dengan kompetensi dasar.
Environmental Awareness of Kampung Hijau Society, Sungai Bilu Banjarmasin Muhammad Alfi Syahrin; Syaharuddin Syaharuddin; Akhmad Munaya Rahman
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v1i2.2042

Abstract

Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar merupakan masalah pada pengembangan berkelanjutan. Satu penyebab minimnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan adalah membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga hal semacam ini banyak pihak yang saling dirugikan. Bagi wilayah bantaran sungai, membuang sampah ke sungai sangat merugikan kelangsungan sungai. Di Banjarmasin, terdapat Kampung Hijau di Sungai Bilu dimana masyarakat memunculkan perilaku kepedulian lingkungan. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku kepedulian lingkungan masyarakat di Kampung Hijau Sungai Bilu. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian di kawasan Kampung Hijau Sungai Bilu ini. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dokumen foto, wawancara masyarakat Kampung Hijau Sungai Bilu, dan dokumentasi kawasan Kampung Hijau Sungai Bilu. Analisis data dimulai dari reduksi data untuk memilah data yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian, penyajian data, serta verifikasi data sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Hasil penelitian mendeskripsikan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan Kampung Hijau Sungai Bilu ada lima yaitu perilaku masyarakat yang tidak lagi membuang sampah ke sungai, menanam dan merawat tanaman di pekarangan, melakukan penghematan air, mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan, dan membagikan bibit-bibit tanaman kepada masyarakat.
Contribution of Geography in Social Studies Education to Inculcate Environmental Awareness Musdalipah Musdalipah; Bambang Subiyakto; Akhmad Munaya Rahman
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 2, No 2 (2021): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v2i2.3246

Abstract

Manusia memiliki peran penting dalam menangani persoalan yang muncul akibat interaksinya dengan lingkungan, kurangnya kesadaran lingkungan menimbulkan banyak permasalahan. Disiplin ilmu yang mengkaji keterkaitan antara manusia dan lingkungan yaitu ilmu geografi. Melalui kontribusi ilmu geografi dalam pendidikan IPS diharapkan masyarakat terkhusus peserta didik memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran IPS yang dapat membantu dan memberikan kontribusi besar dalam menanamkan kesadaran lingkungan kepada seluruh masyarakat termasuk di dalamnya yaitu peserta didik. Penelitian ini menggunakan studi literatur atau pustaka dengan mengumpulkan berbagai literatur yang terkait untuk kemudian dianalisis untuk keperluan karya tulis ini. Strategi pencarian literatur jurnal maupun buku-buku melalui penelusuran di internet ataupun di perpustakaan. Penelitian studi literatur dalam mensintesis data yang telah dikumpulkan dituliskan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan kontribusi ilmu geografi dalam pembelajaran IPS untuk menanamkan kesadaran lingkungan yaitu dengan mempelajari materi terkait perbedaan lingkungan, pertumbuhan penduduk, dan pemanfaatan potensi sumberdaya alam.