Bachtiar Sjaiful Bachri
Universitas Negeri Surabaya

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Kurikulum Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Berbasis Kompetensi dalam Membangun Profesionalisme dan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Widi Asih Nurhajati; Bachtiar Sjaiful Bachri
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2 No 2 (2017): Volume 2, Nomor 2, September 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v2n2.p156-164

Abstract

Diklat berbasis kompetensi diselenggarakan untuk mengatasi diskrepansi kompetensi PNS agar kemampuan PNS lulusan diklat sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Salah satu komponen dalam diklat berbasis kompetensi adalah kurikulum yang berbasis kompetensi berdasar pada kebutuhan akan kompetensi peserta diklat. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan jaman berikut situasi dan kondisi di masyarakat, pengembangan kurikulum diklat perlu dilakukan. Pengembangannya tetap menyesuaikan dengan landasan pengembangan kurikulum, yakni landasan filosofis, psikologis, sosiologis dan IPTEK. Pengembangan kurikulum diklat berbasis kompetensi juga menyesuaikan dengan model kurikulum yang dikehendaki, sehingga kurikulum tersebut nantinya dapat menghasilkan lulusan diklat dengan kemampuan sesuai yang diinginkan. Pengembangan kurikulum diklat berbasis kompetensi pada akhirnya diharapkan dapat membangun profesionalisme dan kompetensi PNS dalam menjawab tantangan di masa depan.Dengan demikian diklat akan menghasilkan lulusan, dalam hal ini PNS, yang profesional dan kompeten. AbstractCompetency-based training is held to overcome the discrepancy of civil servant competence to the ability of civil servants graduate training in accordance with the expected competencies. One component of competency-based training is a competency-based curriculum based on competency needs of training participants. In order to meet the demands of the development of the times following the situation and conditions in the community, the development of training curriculum needs to be done. Its development still adjusts to the curriculum development foundation, namely philosophical, psychological, sociological and science and technology. Development of competency-based training curriculum also adapts to the desired curriculum model, so that the curriculum will be able to produce training graduates with the desired ability. Development of competency-based training curriculum is ultimately expected to build the professionalism and competence of civil servants in answering challenges in the future. Thus the training will produce graduates, in this case civil servants, who are professional and competent. 
Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Perkembangan Kognitif dan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Itaul Hasanah; Bachtiar Sjaiful Bachri; Umi Anugerah Izzati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3979

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap perkembangan kognitif dan bahasa anak usia 5-6 tahun di RA Nurul Jadid Ketawang Karay Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini berdesain “One-Shot Case Study”, yaitu dengan desain terdapat suatu kelompok diberi treatment/perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Teknik analisis data menggunakan analisis MANOVA (Multivariate Analaysis of Variance). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode statistik dengan dibantu Microsoft Excel dan IBM SPSS (Statistical Package for The Sosial Science) versi 23.0 dalam  penghitungan data. Subyek penelitian adalah anak kelompok B RA Nurul Jadid. Data penelitian dikumpulkan melalui kuisioner (angket) dan observasi. Hasil analisis data menujukkan bahwa: 1) Kompetensi Pedagogik Guru memiliki pengaruh terhadap perkembangan Kognitif anak Kelompok B di RA Nurul Jadid; 2) Kompetensi Pedagogik Guru memiliki pengaruh terhadap perkembangan Bahasa anak Kelompok B di RA Nurul Jadid. Implikasi dari penelitian ini adalah bagi guru untuk senantiasa meningkatkan Profesionalitas dirinya sebagai guru PAUD terutama dalam hal Kompetensi Pedagogik supaya kompetensi guru lebih maksimal. Selain itu, Kompetensi Pedagogik guru dapat menjadi solusi dalam meningkatkan perkembangan Kognitif dan bahasa anak pada kelompok B.
Pengembangan Kurikulum Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Berbasis Kompetensi dalam Membangun Profesionalisme dan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Widi Asih Nurhajati; Bachtiar Sjaiful Bachri
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2 No 2 (2017): Volume 2, Nomor 2, September 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.054 KB) | DOI: 10.26740/jp.v2n2.p156-164

Abstract

Diklat berbasis kompetensi diselenggarakan untuk mengatasi diskrepansi kompetensi PNS agar kemampuan PNS lulusan diklat sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Salah satu komponen dalam diklat berbasis kompetensi adalah kurikulum yang berbasis kompetensi berdasar pada kebutuhan akan kompetensi peserta diklat. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan jaman berikut situasi dan kondisi di masyarakat, pengembangan kurikulum diklat perlu dilakukan. Pengembangannya tetap menyesuaikan dengan landasan pengembangan kurikulum, yakni landasan filosofis, psikologis, sosiologis dan IPTEK. Pengembangan kurikulum diklat berbasis kompetensi juga menyesuaikan dengan model kurikulum yang dikehendaki, sehingga kurikulum tersebut nantinya dapat menghasilkan lulusan diklat dengan kemampuan sesuai yang diinginkan. Pengembangan kurikulum diklat berbasis kompetensi pada akhirnya diharapkan dapat membangun profesionalisme dan kompetensi PNS dalam menjawab tantangan di masa depan.Dengan demikian diklat akan menghasilkan lulusan, dalam hal ini PNS, yang profesional dan kompeten. AbstractCompetency-based training is held to overcome the discrepancy of civil servant competence to the ability of civil servants graduate training in accordance with the expected competencies. One component of competency-based training is a competency-based curriculum based on competency needs of training participants. In order to meet the demands of the development of the times following the situation and conditions in the community, the development of training curriculum needs to be done. Its development still adjusts to the curriculum development foundation, namely philosophical, psychological, sociological and science and technology. Development of competency-based training curriculum also adapts to the desired curriculum model, so that the curriculum will be able to produce training graduates with the desired ability. Development of competency-based training curriculum is ultimately expected to build the professionalism and competence of civil servants in answering challenges in the future. Thus the training will produce graduates, in this case civil servants, who are professional and competent. 
Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Perkembangan Kognitif dan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Itaul Hasanah; Bachtiar Sjaiful Bachri; Umi Anugerah Izzati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3979

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap perkembangan kognitif dan bahasa anak usia 5-6 tahun di RA Nurul Jadid Ketawang Karay Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini berdesain “One-Shot Case Study”, yaitu dengan desain terdapat suatu kelompok diberi treatment/perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Teknik analisis data menggunakan analisis MANOVA (Multivariate Analaysis of Variance). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode statistik dengan dibantu Microsoft Excel dan IBM SPSS (Statistical Package for The Sosial Science) versi 23.0 dalam  penghitungan data. Subyek penelitian adalah anak kelompok B RA Nurul Jadid. Data penelitian dikumpulkan melalui kuisioner (angket) dan observasi. Hasil analisis data menujukkan bahwa: 1) Kompetensi Pedagogik Guru memiliki pengaruh terhadap perkembangan Kognitif anak Kelompok B di RA Nurul Jadid; 2) Kompetensi Pedagogik Guru memiliki pengaruh terhadap perkembangan Bahasa anak Kelompok B di RA Nurul Jadid. Implikasi dari penelitian ini adalah bagi guru untuk senantiasa meningkatkan Profesionalitas dirinya sebagai guru PAUD terutama dalam hal Kompetensi Pedagogik supaya kompetensi guru lebih maksimal. Selain itu, Kompetensi Pedagogik guru dapat menjadi solusi dalam meningkatkan perkembangan Kognitif dan bahasa anak pada kelompok B.
The Influence of Problem-Based Learning and Motivation On Learning Outcomes Tri Herwidyatmono; Bachtiar Sjaiful Bachri; Andi Kristanto
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Mei - Agustus 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.7.2.2024.4134

Abstract

This study aims to examine the impact of the Problem-Based Learning (PBL) model and motivation on the learning outcomes of 11th-grade students at SMA Negeri 3 Bojonegoro in the subject of Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). The sample consisted of two classes: an experimental class using PBL and a control class using the discovery learning method. In general, students with higher motivation tended to have better learning outcomes. The Two-Way ANOVA analysis results showed that learning motivation (F(3, 65) = 33.481, p < 0.001) and teaching methods (F(1, 65) = 4.069, p = 0.048) significantly influenced learning outcomes. However, there was no significant interaction between motivation and teaching methods (F(2, 65) = 0.840, p = 0.436). The model explained about 69.3% of the variation in student learning outcomes (R² = 0.693), indicating that motivation and teaching methods together significantly contribute to student learning outcomes.
Educational Revolution : Digital Project-Based Rotation Learning (DPBRL) Model to Improve Students' Critical Thinking Skills Dydik Kurniawan; Siti Masitoh; Bachtiar Sjaiful Bachri; Taufik Hidayat; Tri Wahyuningsih
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 10, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i3.12634

Abstract

The research aimed to develop and assess the effectiveness of the Digital Project-Based Rotation Learning (DPBRL) model in enhancing students' critical thinking skills. The study employed a research and development method, using a non-equivalent control group design during the pilot phase, a research method used to describe and measure the characteristics of populations or phenomena systematically using numerical data, involving 83 undergraduate students from Mulawarman University Guidance and Counseling Study Program, divided into two heterogeneous classes. Validation of the DPBRL model was conducted by experts in learning model design, materials, and media, with data collected through validation sheets, interviews, document analysis, questionnaires, observation, and documentation. The data was analyzed using descriptive technique and Independent Samples t-test. The results demonstrated that the DPBRL model effectively improved students' critical thinking skills and digital literacy, particularly through the use of digital modules with Flipbook Maker. The model’s rotation structure and presentation stage provided a structured learning approach, highlighting the importance of feedback. The study concluded that integrating technology and collaboration in project-based learning through the DPBRL model significantly benefited students’ critical thinking, digital literacy, and teamwork, offering a comprehensive and effective learning experience.
Pengaruh Project Based Learning dengan Pendekatan Science, Enviroment, Technology and Society (SETS) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMK Heni Hamdiyah; Bachtiar Sjaiful Bachri; Fajar Arianto
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 7 No. 3 (2024): September - Desember 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.7.3.2024.4784

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu strategi pembelajaran yang tidak mempertimbangkan karakteristik materi dan peserta didik menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penerapan model pembelajaran project based learning yang diintegrasikan dengan pendekatan Science, Enviroment, Technology and Society (SETS) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMK pada tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini mengadopsi desain eksperimental semu (Quasi Experimental Design) dengan menggunakan The Matching-Only Posttest-Only Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Sidayu Gresik, melibatkan dua kelas XI APHPi sebagai sampel. Kelas XI APHPi 2 berfungsi sebagai kelompok eksperimen yang menerapkan model project based learning dengan pendekatan SETS, sementara kelas XI APHPi 1 bertindak sebagai kelompok kontrol yang hanya menerapkan model project based learning. Setiap kelas terdiri dari 30 siswa. Analisis data meliputi uji prasyarat (normalitas dan homogenitas) serta uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan model project based learning dengan pendekatan SETS memberikan pengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam konteks materi olahan produk diversifikasi hasil perikanan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji-t yang menunjukkan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Kelompok eksperimen menunjukkan tingkat kemampuan berpikir kreatif yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, dengan rata-rata skor 88,87 berbanding 80,18. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa model project based learning dengan pendekatan SETS merupakan alternatif yang efektif bagi pendidik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
Pengembangan Media Peta Interaktif dalam Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Kelas VII Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Achmad Sjarifudin Zein; Bachtiar Sjaiful Bachri; Utari Dewi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (2)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i2.1097

Abstract

Proses pembelajaran yang ideal seharusnya mencakup aspek interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi, serta memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pemanfaatan alat bantu yang menunjang dalam dunia pendidikan, salah satunya Dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi virtual seperti Augmented Reality (AR), penelitian ini menerapkan model pengembangan ADDIE, yang terdiri atas tahapan analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development), penerapan (implementation), dan evaluasi (evaluation). Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran yang berbasis teknologi augmented reality untuk pembelajaran peta interaktif di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan media peta interaktif berbasis Augmented Reality (AR) meliputi angket dan pengujian pre test dan post test dengan teknik analisa data analisis statistik inferensial. Hasil pengembangan menunjukkan teknologi AR dalam media pembelajaran peta interaktif sudah berhasil diciptakan dan dinilai sangat ideal untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Penilaian dilakukan profesional dalam bidang media dan ahli materi, dengan fokus pada aspek kualitas media, penyampaian dan bahasa serta susunan materi. Mengacu pada hasil evaluasi muatan pembelajaran ini memperoleh tingkat kelayakan sebesar 93.13% oleh pakar media, 95% dari pakar media dan evaluasi awal skala terbatas menghasilkan nilai rata-rata 88.40%. Semua hasil ini termasuk dalam kategori sangat layak dan menunjukkan bahwa media ini efektif digunakan sebagai sarana pendukung pembelajaran. Media pembelajaran AR ini diharapkan dapat menjadi alternatif inovatif selama proses pengajaran dan pembelajaran, terutama dalam mengoptimalkan minat dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.