Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi teknologi Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan efisiensi sistem pertanian modern dengan fokus pada penggunaan air, pupuk, monitoring lingkungan, serta dampak sosial-ekonomi. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada tantangan global berupa keterbatasan sumber daya, perubahan iklim, dan kebutuhan pangan yang meningkat seiring pertumbuhan populasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap petani yang telah menerapkan perangkat IoT pada lahan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem IoT mampu menghemat penggunaan air rata-rata 30% dan pupuk sebesar 20% per hektar per musim tanam, sekaligus meningkatkan produktivitas padi sekitar 15%. Penerapan sensor kelembaban tanah, monitoring nutrisi, dan perangkat pengendali iklim terbukti memberikan data real-time yang mendukung pengambilan keputusan lebih presisi. Selain manfaat teknis, penelitian ini menemukan adanya dampak sosial-ekonomi positif, seperti peningkatan keuntungan bersih petani, daya tarik sektor pertanian bagi generasi muda, serta terbentuknya peluang usaha baru di bidang agritech. Penelitian ini menyimpulkan bahwa IoT bukan hanya solusi teknis, tetapi juga fondasi transformasi pertanian modern menuju model yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan berdaya saing global, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.