Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Using Documentary Films in Developing Student’s Critical Thinking Skill: Senior High School Context Jumiati Lanta; Suleha Ecca; Asyanti Asyanti; M.Hijaz Tahir
Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education Vol. 1 No. 2 (2019): Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education
Publisher : LPPM Universitas Lancang Kuning. Pekanbaru. Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/utamax.v1i2.6331

Abstract

The quantitative study is aimed to know whether documentary films can be applied to foster students' critical thinking skills. This research was conducted in Class X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang, with a total population of 72 students. Samples were drawn from the entire population by taking 2 classes, namely X IPA as an experimental group of 26 students and X IPS as a control group of 25 students. Data were collected through a critical thinking ability test instrument based on critical thinking indicators, then processed with data analysis using the Mean score (average) and SPSS 2.0. Results of the study showed that the experimental group, which were taught to use the documentary, obtain average value is higher compared with the controls group in fostering the ability to think critically, especially on the subjects of Indonesian with developing materials with the opinion of exposition text. Average score results in critical thinking skills with a documentary film is 91.76 with the results of a significant test of the test independent of 10.878 while the average score of the results that are taught without using documentary 70.84 with value significant 2.009. Based on the results of data analysis, this present study ascertained that documentary films could foster students' critical thinking skills.
IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR QUR’ANI AL-IKHLASH RAPPANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Jumiati Lanta; Lababa Riana
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v2i2.2229

Abstract

This research aim to  description: 1) how profile elementary school Qur’ani Al- Ikhlas Rappang (Sidenreg Rappang Regency), and 2) reinforcement of  Implementation education character at elementary school Qur’ani Al- Ikhlas Rappang (Sidenreng Rappang Regency). This research it was descriptive kualitative research  through case study. The data resources were; head master, teachers, Parents, and pupil of elemntary school Qur’ani Al-Ikhlas Rappang. Technique collecting data by using observation, intervew and documentation. Data analysis by using Milles Huberman technique was covered; data reduction, provided data, verification data. To make validitatioan data, the research was  used  triangulasi sources and triangulasi method. The research result showed that was; 1) elementary school Qur’ani Al- Ikhlash Rappang was one of the basic  Islamic private elemntary  school, located in Rappang, Distric pancarijang, Sidenreng Rappang regency, south sulawasi , Indonesia. This school was builded in 2014 as collabaration Wahdaislamiyah Sidenreng Rappang Regency with inhabitants, and parents of the students. This institute was overation by fullday school system and have point of view “ bertauhid dan berprestasi”; 2) Implementation education character elemntary school Qur’ani Al-Ikhlash Rappang implemnted through culture and school system as well as; best attitude, education, makes good condition, good suggest, good communication, 9K concep (kerapian, kebersihan, ketertiban, kesopanan, keindahan, kerindangan, kedisiplinan, keimanan, dan ketaqwaan). The aplication of education charakter  through cleaning around school with self awarness. Everyday, teachers showed attitude to keep clean around the school, as well as students have become accustomed to cleaned their class  without command.
PENGARUH TEKNIK AKROSTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA Musfirah Musfirah; H. Agussalim; M. Nurzin R Kasau; Suhartini Khalik; Jumiati Lanta; Saifullah Saifullah
Cakrawala Indonesia Vol 7 No 1 (2022): Mei - Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v7i1.656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik akrostik terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X IPS 2 MA Al-Urwatul Wutsqaa Benteng Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang tahun pelajaran 2021. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian eksperimen. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 33 siswa yang diperoleh dari kelas X IPS 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes (projek menulis puisi) dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis statistic inferensial (Uji-t) dengan rumus t.tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok siswa yang diajar menulis puisi dengan menerapkan teknik akrostik memperoleh nilai rata-rata 88,176 sedangkan kelompok siswa yang diajar tanpa menerapkan teknik akrostik memperoleh nilai rata-rata 77,062. Setelah dianalisis dengan uji t. test, hasilnya menunjukkan nilai empiris lebih besar dari nilai tabel yaitu 4,084 lebih besar daripada 2,039 pada taraf signifikansi 5% dan 4,084 lebih besar daripada 2,744 pada taraf signifikansi 1% dengan db 31. Hal tersebut menandakan bahwa penggunaan teknik akrostik berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X IPS 2 MA AL-Urwatul Wutsqaa Benteng Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang
PENGARUH TEKNIK PETA PASANG KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI Adi Suparman; Suhartini Khalik; Muhammad Hanafi; Rustam Efendy Rasyid; Jumiati Lanta
Cakrawala Indonesia Vol 7 No 1 (2022): Mei - Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v7i1.659

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik peta pasang kata terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII MTs YMPI Rappang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs YMPI Rappang yang berjumlah 196 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen dengan model purposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan instrument perlakuan berupa RPP dan instrument pengumpulan data berupa tes. Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik diperoleh hasil penelitian pengunaan teknik konvensional memperoleh nilai rata-rata 77,94, sedangkan dengan penggunakan teknik peta pasang kata memperoleh nilai rata-rata 91,61. Standar deviasi masing-masing 3,759 dan 0,782. Berdasarkan perhitungan “t” diperoleh Nilai t hitung kecil dan nilai Sig (2-tailed = 0,000) < ½ α (0,025) maka Ho ditolak. Jadi teknik pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran berpengaruh pada nilai siswa dengan hipotesi yang berbunyi “Adanya pengaruh atas penggunaan teknik peta pasang kata terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VIII MTs YMPI Rappang.
KEMAMPUAN MENYIMAK WACANA NARASI SISWA KELAS VI SD NEGERI 5BARANTI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Dwi Novita; Risman Hasan; Jumiati Lanta
Cakrawala Indonesia Vol 2 No 1 (2017): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.388 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan menyimak wacana narasisiswa kelas VI SD Negeri 5 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 5 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang periode tahun 2016/2017, terdiri atas 26 siswa. Penarikan sampel dilakukan sebanyak 100% atau sebanyak 26 siswa, yaitu keseluruhan dari jumlah populasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik tes berupa alat tes untuk mengukur tingkat kemampuan menyimak wacana narasi siswa kelas VI SD Negeri 5 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkansebanyak 9 siswa atau sebesar 34,62% siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas dan sebanyak 17 siswa atau sebesar 65,38% siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75. Hal ini membuktikan bahwa siswa kelas VI SD Negeri 5 Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang belum mampu menyimak wacana narasi karena tidak mencapai target yang ditentukan yakni sebanyak 85% siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas.
BACA CIPTA PUISI SEBAGAI UPAYA MENANAMKAN KECINTAAN TERHADAP ALAM DAN LINGKUNGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Jumiati Lanta
Cakrawala Indonesia Vol 2 No 1 (2017): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.656 KB)

Abstract

Manusia sebagai mahkluk hidup tidak bisa lepas dari matarantai kehidupan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia, tumbuhan, hewan serta alam dan lingkungan merupakan satu jalinan keterikatan yang tak bisa dipisahkan. Kerusakan pada satu komponen merupakan indikasi rusaknya komponen yang lain. Sebaliknya, lestarinya alam dan lingkungan merupakan langkah awal untuk melestarikan kehidupan yang lain. Air yang bersih, udara yang sehat dan segar adalah kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia. Sudah menjadi kewajiban yang patut disadari oleh manusia untuk menjaga dan merawatnya sebagai sumber kehidupan. Sementara itu, kerusakan alam dan kepunahan tumbuh-tumbuhan dan hewan dapat menggambarkan kerusakan moral manusia yang hidup di sekitarnya. Manusia sebagai makhluk hidup yang berakal seharusnya mampu merenungi dan mengayati keberadaan alam beserta isinya. Manusia dan alam sejatinya sahabat yang harus saling menyelamatkan, jika manusia menyelamatkan alam maka alam akan menyediakan kebutuhan hidup manusia. Namun pada kenyataannya, semakin manusia bergairah memenuhi kebutuhan dan desakan hidup, alam semakin menjadi objek penderita. Saat manusia sudah tidak mampu membedakan kebutuhan dengan keinginan, alam menjadi instrumen sekaligus sumber yang diperlakukan tidak adil. Pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik yang meluap, pencemaran sungai akibat sampah industri yang tidak teratasi, hutan-hutan dibabat habis dan dibakar, merupakan tiga dari banyaknya kasus yang merugikan alam dan lingkungan, yang pada akhirnya juga akan menjadi petaka bagi manusia itu sendiri. Hal ini terjadi karena manusia tidak menyadari bahwa musibah bagi alam yang dibuat oleh tangan-tangan manusia akan menjelma menjadi bencana besar bagi manusia suatu hari nanti. Padahal, jika manusia dan alam mampu hidup berdampingan dengan serasi maka keindahan alam semesta dapat terpancar. Saat manusia mampu menahan ego dan keserakahannya, maka alam akan menyambut manusia dengan keindahan yang tiada tara. Upaya untuk menyelamatkan alam dan lingkungan yang terlanjur sakit kini semakin mendesak, dan hanya berada di tangan manusia-manusia yang hidup di sekitarnya. Selama manusia belum kehilangan akal dan kepedulian, maka tidak ada kata terlambat. Kesempatan yang tersisa harus segera disambut dan dimanfaatkan. Ajakan peduli lingkungan dan kegiatan-kegiatan positif yang sifatnya preventif adalah langkah baik yang bisa ditempuh. Melalui kegiatan bersastra, umpama. Mengkampanyekan keindahan alam raya melalui puisi, baik itu membaca ataupun menciptakannya, merupakan ajakan yang tidak menggurui. Setiap manusia mencintai keindahan, dan keindahan alam raya hanya bisa dinikmati jika manusia mampu mencintainya. Mencintai alam dapat terwejantahkan melalui kesadaran merawat, menjaga dan melestarikannya. Dengan demikian, bekal cinta yang jujurlah yang mampu menyelamatkan matarantai kehidupan yang serasi antara manusia dan alam semesta.
MEMAHAMI CERITA RAKYAT MELALUI METODE INKUIRI Irma Irma; M. Amin Menne; Jumiati Lanta
Cakrawala Indonesia Vol 5 No 2 (2020): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v5i2.482

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Panca Rijang dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat dan mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode inkuiri dalam pembelajaran membaca pemahaman siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Panca Rijang yang berjumlah 68 orang, sedangkan sampelnya berjumlah 68 orang karena objeknya kurang dari 100 sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dalam bentuk mean. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan siswa dalam membaca pemahaman cerita rakyat. Hal ini dilihat pada nilai antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrok yakni Mx=81,94>My =76,97. Perbedaan ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Panca Rijang
Efektivitas Penggunaan Mobile Learning Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Usman M; Jumiati Jumiati; Febi Julianti
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan mobile learning terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu penggunaan mobile learning sebagai variabel bebas dan hasil belajar bahasa indonesia sebagai variabel terikat.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang, yakni sebanyak 65 siswa yang tersebar pada 3 kelas yaitu X IPA 1, X IPA 2 dan X IPS. Sampel ditarik sebanyak 2 kelas, yaitu X IPA 1 sebanyak 22 siswa (kelompok eksperimen) dan X IPS sebanyak 22 siswa (kelompok kontrol). Data diperoleh dari instrumen tes hasil belajar siswa, kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for Windows. Dari data hasil analisis diperoleh bahwa bahwa nilai thitung sebesar 7,931 adapun nilai ttabel yaitu 2,018. Jadi thitung7,931 lebih besar dari ttabel 2,018. Dengan demikian hipotesis kerja atau hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini yang berbunyi penggunaan Mobile Learning  terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang tahun ajaran 2020/2021 “ diterima. Sedangkan hipotesis nol atau nihil yang menyatakan bahwa : “penggunaan Mobile Learning terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang tahun ajaran 2020/2021”, ditolak.
Bahasa Persuasif dalam Iklan Bisnis Online di Media Sosial Yusmah Rhamadany; Jumiati Lanta; Aswadi Aswadi
Cakrawala Indonesia Vol 8 No 1 (2023): Mei-Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v8i1.961

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan bahasa persuasif dalam iklan bisnis online di media sosial yang meliputi karakteristik dan bentuk-bentuk bahasa persuasif dalam iklan bisnis online di media sosia. Kajian menggunkan pendekatan kualitatif dengan data berupa teks persuasif yang digunakan iklan dalam di media online. Data disajikan dengan menggunakan dua teknik yaitu reduksi data dan penyajian data. Sumber data ditentukan berdasarkan teknik purposif sampling. Berdasarkan hasil kajian penulis menemukan bahwa, semua karakteristik bahasa persuasif terdapat di setiap kalimat atau kata yang digunakan dalam iklan bisnis online. Sejumlah 63 data yang diperoleh, semua data memenuhi syarat karakteristik bahasa persuasif dan bentuk bahasa persuasif ada lima bentuk yaitu ajakan, perintah, meyakinkan, pertanyaan, dan menegaskan. Terdapat 8 data yang mengandung bahasa ajakan. Terdapat 4 data yang di temukan mengandung kalimat perintah. Terdapat 58 data yang menegaskan tantang produk. Hanya 2 data yang ditemukan mengandung kata tanya. Ditemukan 59 data mengandung kalimat meyakinkan. Dari hasil kajian, disimpulkan bahwa bentuk bahasa persuasif yang sering muncul dalam iklan bisnis online adalah bentuk meyakinkan, menegaskan, dan pertanyaan. Kata kunci: Bahasa persuasif, bisnis, media sosial, iklan online
PELATIHAN TARI KREASI DALAM RANGKA 17 AGUSTUS DI SD NEGERI 6 PASSENO Yusmah Yusmah; Muh. Rais Rahmat Razak; Ahmad Mustanir; Suleha Suleha; Jumiati Jumiati; Syamsu Tang; Haeruddin Syarifuddin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19267

Abstract

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang seni dan budaya tari dalam rangka hari kemerdekaan 17 Agustus. Partisipan dalam pelatihan ini adalah para siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri 6 Passeno. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini melibatkan serangkaian langkah seperti survei, diskusi, demonstrasi, pengenalan musik iringan, praktik, pertunjukan, dan evaluasi. Pelatihan ini terdiri dari tiga tahap utama, yaitu: 1) persiapan sebelum pelatihan dimulai, 2) pelaksanaan pelatihan, dan 3) penutupan pelatihan. Selama pelatihan berlangsung, semua peserta menunjukkan semangat tinggi dan aktif mengikuti setiap rangkaian pelatihan. Ini tercermin dari kehadiran yang konsisten dari awal hingga akhir setiap sesi pelatihan. Selain itu, peserta pelatihan juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Mereka terlihat senang dan selalu datang lebih awal sebelum pelatihan dimulai. Mereka menggunakan waktu luang mereka untuk berdiskusi dengan teman-teman mereka tentang gerakan-gerakan tari dan bahkan melakukan demonstrasi gerakan-gerakan yang telah mereka pelajari pada pertemuan sebelumnya. Hasil dari kegiatan ini mencerminkan semangat dan keterlibatan peserta dalam mengikuti pelatihan, serta tanggapan positif mereka pelatihan tari kreasi ini. Mereka juga menunjukkan kreativitas dengan menampilkan persembahan tari kreasi tersebut di atas panggung.