Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMANFAATAN CANGKANG KERANG HIJAU (PERNA VIRIDIS) UNTUK MENINGKATKAN pH MATA AIR OI KUNDE Fathurrahmaniah, Fathurrahmaniah; Islamiah, Muarif; Rahmaniya, Nita
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 12 No 1 (2024): Cakra Kimia (Indonesia E-Journal of Applied Chemistry)
Publisher : Graduate Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Oi Kunde merupakan salah satu mata air yang digunakan sebagai sumber air masyarakat yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. Berdasarkan hasil observasi dan uji organoleptik yang dilakukan, air ini merupakan jenis air permukaan yang memiliki cita rasa yang cukup masam. Berdasarkan hasil uji di laboratorium yang dilakukan menunjukkan bahwa pH air yang cukup rendah yaitu 4,1. Untuk meningkatkan kualitas air tersebut, maka dilakukan peningkatan pH mata air dengan memanfaatkan cangkang kerang hijau (Perna viridis) sebagai media filter dan diharapkan dapat meningkakan pH air sehingga lebih layak untuk dikonsumsi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terjadi peningkatan pH berturut – turut sebesar 6,61; 6,68; 7,13 (A1); 8,64; 7,22; 7,43 (A2) dan 7,13; 7,52; 7,73 (A3) pada penambahan cangkang kerang sebanyak 20, 30 dan 40 gram dengan waktu kontak selama 5, 10 dan 15 menit. Peningkatan pH maksimal terjadi pada penambahan cangkang kerang seberat 40 gram dan dengan waktu kontak 15 menit yaitu 7,73. Hal ini menujukkan bahwa cangkang kerang hijau dapat digunakan sebagai sumber CaCO3 yang berpotensi untuk meningkatkan pH air dari keadaan asam menjadi basa dan semakin banyak jumlah serbuk cangkang dan waktu yang digunakan maka pH air yang dihasilkan semakin meningkat. ABSTRACT: Oi Kunde is one of the springs that is used as a water source community which is used to fulfill the needs of the people of Lambitu District, Bima Regency. Based on the results of observations and organoleptic tests carried out, this water is a type of surface water that has a quite sour taste. Based on the results of laboratory tests carried out, it shows that the pH of the water is quite low which is 4.1. To improve the quality of the water, the pH of the spring water was carried out by using green mussel shells (Perna viridis) as a filter media and it is hoped that this will improve the quality of the water by increasing the pH of the water so that it is more suitable for consumption. Based on the results of research conducted, there was an increase in pH respectively by 6.61; 6.68; 7.13 (A1); 8.64; 7.22; 7.43 (A2) and 7.13; 7.52; 7.73 (A3) when adding 20, 30 and 40 grams of shells with contact times of 5, 10 and 15 minutes. The maximum increase in pH occurred when adding 40 grams of shells and with a contact time of 15 minutes, namely 7.73. This shows that green mussel shells can be used as a source of CaCO3 which has the potential to increase the pH of water from acidic to alkaline and the more shell powder and time used, the pH of the resulting water will increase.
Penggunaan Modul Kimia Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Nursa’ban, Eva; Ewisahrani, Ewisahrani; Fathurrahmaniah, Fathurrahmaniah
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i2.2004

Abstract

Fokus penelitian ini mengenai penggunaan modul kimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebagai akibat dari pembelajaran PBL. Penelitian ini merupakan deskriptif  kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Sampel yang diambil adalah kelas XI IPA SMA Negeri 3 Wera. Instrumen penelitian yang digunakan adalah efektivitas posttest yang dilaksanakan setelah pemberian perlakuan. Data hasil analisis penelitian diperoleh skor rata-rata prettest 33,33 dan skor rata-rata posttest 79,77 dan ditunjuk juga dari hasil nilai rata-rata gain sebesar 0,68 dengan kategori sedang. Hasil uji t diperoleh nilai sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara prettest dan posttest. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa modul kelarutan dan hasil kali kelarutan berbasis problem based learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh 1) terdapat peningkatan dengan menggunakan modul PBL, 2) terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model PBL, 3) peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model PBL lebih baik daripada menggunakan model konvensional, 4) terdapat factor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar IPA Fathurrahmaniah, Fathurrahmaniah; Haryanto, Lutfin
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 1, No 01 (2024): Januari 2024
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v1i01.256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran tipe Make a Match terhadap peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Tonda. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Tonda yang terdiri dari 15 siswa dengan objek penelitian adalah mata pelajaran IPA yang diajarkan di kelas IV. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan teknik pengumpulan data secara kuantitatif dan menggunakan instrument berupa lembar observasi dan tes. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa Kelas IV SDN Tonda. Pada siklus I diperoleh 53,55% dan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar sebesar 86,66%. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Tonda.
Potensi Sorgum (Sorghum Bicolor L. Moench) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Fathurrahmaniah, Fathurrahmaniah
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 3, No 2 (2022): JP-IPA: Nov 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v3i2.141

Abstract

Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan hijauan yang termasuk ke dalam serealia dan merupakan komoditas yang  mengandung banyak serat serta berpotensi sangat baik sebagai bahan baku pembuatan etanol adalah tanaman Sorgum. Di Indonesia, etanol dijadikan sebagai bahan baku kosmetik dan farmasi, industri, dan dapat pula sebagai subsitusi bensin. Seluruh komponen biomassa sorgum dapat digunakan sebagai bahan baku etanol, pangan, dan pakan, yaitu (a) dari hasil 4-6 t/ha biji dapat dihasilkan 3,6 ton tepung pati atau 1.800 l etanol per ha, (b) dari batang dapat dihasilkan 25 t/ha nira yang akan menghasilkan 2.300 l etanol/ha. Produk lain berupa bagas dapat menghasilkan 3.880 l etanol/ha, dan (c) dari daun dapat dihasilkan 42,4 t/ha biomas. Bioethanol dibuat dari nira yang berasal dari hasil pengepresan hijaun berupa batang sorgum yang selanjutnya difermentasi dengan variasi waktu selama 3 (tiga) hati dan 7 (tujuh) hari dengan starter sebanyak 5% dengan rerata hasil yang diperoleh berturut- turut adalah 9,996% dan 8,556%.
Difusi Pada Lapisan Batas Antara Dua Fluida yang Dipanaskan Ewisahrani, Ewisahrani; Nursa’ban, Eva; F, Fathurrahmaniah
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 3, No 2 (2022): JP-IPA: Nov 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v3i2.147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur koefisien difusi pada peristiwa konveksi dan menentukan nilai koefisien difusi. Sebagai sampel digunakan larutan NaCl dan air. Proses difusi larutan NaCl ke air dilakukan dengan pemanasan. Untuk mengamati difusi larutan NaCl digunakan cahaya laser. Cahaya laser ditembakkan lurus menembus larutan NaCl dan air yang ada di dalam beaker glass. Sebagai sensor cahaya digunakan LDR yang dipasang sejajar dengan cahaya laser. Besarnya intensitas cahaya laser yang diterima LDR berpengaruh terhadap nilai tahanan. Untuk membaca tegangan keluaran digunakan sensor tegangan vernier yang dipasang pada kaki LDR, sehingga nilai tegangan dapat terbaca pada Logger Pro. Analisis data dengan fitting data menurut polinomial orde 8 grafik waktu terhadap tegangan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien difusi pada larutan NaCl 10 gram/ml, 15 gram/ml, pada berbagai t = 200s, 400s, 600s, dan 800s untuk setiap posisi laser didapatkan bahwa nilai koefisien difusi pada peristiwa konveksi tidak tetap. Ini menunjukan bahwa difusi sangat dipengaruhi oleh suhu dan massa jenis. Adanya beragam nilai koefisien difusi menunjukkan bahwa aliran larutan NaCl tidak dalam keadaan tunak
Potensi Arang Tempurung Kelapa Sebagai Adsorben Pemurnian Minyak Goreng Bekas Fathurrahmaniah, F; Ewisahrani, E; Nursa’ban, Eva
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 3, No 1 (2022): JP-IPA: Mei 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v3i1.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel arang tempurung kelapa dengan asam teraktivasi terhadap reduksi peroksida minyak goreng bekas. dalam hal meningkatkan tingkat penyerapan, digunakan arang aktif asam. Parameter penelitian adalah pengaruh ukuran serbuk arang dan konsentrasi HCl terhadap absorbansi untuk mereduksi peroksida minyak goreng bekas. Berdasarkan hasil penelitian, ukuran serbuk arang berpengaruh terhadap daya serap untuk mereduksi peroksida, arang penyerap dengan ukuran 80 mesh lebih baik dalam mereduksi peroksida menggunakan coocing oil. Konsentrasi larutan bahan juga mempengaruhi penyerapan karbon, semakin besar konsentrasi maka penyerapan arang aktivator semakin baik. Pada konsentrasi 1,5 M arang dapat mereduksi hingga 60,11%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivasi serbuk arang tempurung kelapa yang telah divariasikan ukuran dan konsentrasi larutan yang digunakan sebagai aktivator peroksida dapat mereduksi minyak goreng bekas.