Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Olahraga Lari dalam Pandangan Agama Islam Salahudin Salahudin; Rabwan Satriawan
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v12i1.1139

Abstract

Olahraga lari merupakan kegiatan yang populer dan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Dalam konteks agama Islam, penting untuk memahami pandangan agama terhadap olahraga lari. Artikel ini membahas pandangan Islam terhadap olahraga lari.Dalam agama Islam, menjaga kesehatan dan kebugaran fisik sangat dianjurkan agar seseorang dapat melaksanakan ibadah dengan baik. Pandangan Islam terhadap olahraga lari mencakup beberapa aspek, seperti tujuan yang baik dalam berlari untuk menjaga kesehatan dan memperkuat tubuh. Moderasi dan keseimbangan juga ditekankan, sehingga olahraga lari tidak berlebihan atau terlalu keras. Selain itu, perlindungan aurat juga menjadi perhatian penting dalam olahraga lari. Pria dan wanita Muslim diharapkan untuk menjaga aurat mereka saat berlari dengan mengenakan pakaian yang longgar dan menutupi aurat. Prioritas ibadah juga harus dijaga, sehingga waktu olahraga tidak mengganggu waktu-waktu ibadah yang penting. Etika dan adab juga menjadi bagian integral dalam pandangan Islam terhadap olahraga lari. Umat Muslim diajarkan untuk menjaga sikap sportivitas, menghormati orang lain, dan menghindari perilaku yang merugikan. Dengan memahami pandangan Islam terhadap olahraga lari, umat Muslim dapat melaksanakan kegiatan fisik ini dengan keyakinan dan kesadaran akan prinsip-prinsip agama yang relevan. Olahraga lari menjadi sarana untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperoleh manfaat fisik serta spiritual yang selaras dengan ajaran agama Islam.
Pelestarian Permainan Rakyat Dan Olahraga Tradisional “Ntumbu Tuta” Pada Wisata Budaya Desa Kananta Khairul Amar; Irfan Irfan; Rabwan Satriawan; Ewan Irawan; Muhammad Ajwar; Nasrullah Nasrullah; Ainun Fitriani; Agussalim Agussalim; Suaeb Suaeb; Hartoyo Hartoyo; Baharudin Baharudin
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i3.1611

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana intensitas pelestarian budaya Mbojo melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional Ntumbu Tuta masyarakat Kabupaten Bima Khususnya Desa Kananta. Perkembangan olahraga saat ini dari masa ke masa semakin berkembang, banyak yang menikmati aktivitas olahraga sehingga melalui pegabdian ini masyarakat dapat mengembangankan permainan olahraga Ntumbu Tuta sebagai sumber pemberdayaan ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah: a) Metode Edukasi, b) Metode Pelatihan, 3) Metode Pendampingan, dan 4) Metode evaluasi agar program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Olahraga tradisional merupakan permainan asli rakyat mbojo sebagai aset budaya yang memiliki unsur olah fisik secara tradisional. Selain itu, permainan tradisional merupakan warisan budaya sebagai sarana bagi anak untuk memperoleh pengalaman gerak yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Oleh sebab itu perlu dilakukan bimbingan secara intensif sehingga dapat dilestarikan Permainan Rakyat dan olahraga tradisional Ntumbu Tuta secara berkelanjutan agar dapat dirumuskan the role of the games dan memberdayakan UMKM Masyarakat Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.
Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Inpres Rabakodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima Rabwan Satriawan
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya konsentrasi siswa kelas V SDN Inpres Rabakodo dalammengikuti pembelajaran, perkembangan IPTEK menyebabkan sebagian siswa kurang beraktivitas, dan belum diketahui tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Inpres Rabakodo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Inpres Rabakodo.Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Inpres Rabakodo yang berjumlah 27 siswa. Penelitian ini penelitian populasi dengan menggunakan metode survey dengan teknik tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia 2010 untuk anak umur 10-12. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan norma kesegaran jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualifikasi tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Inpres Rabakodo, sebagai berikut : terdapat 0% siswa dalam klasifikasi baik sekali, 0% siswa dalam klasifikasi baik, 81% atau sebanyak 22 siswa dalam klasifikasi sedang, 19% atau sebanyak 5 siswa dalam klasifikasi kurang dan 0% siswa dalam kalsifikasi kurang sekali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Inpres Rabakodo berkategori sedang.
Analisis Komponen Daya Tarik Desa Wisata Olahraga Rabwan Satriawan; Furkan Furkan; Ewan Irawan; Mulyadi Mulyadi; Anhar Anhar
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 14 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i1.1728

Abstract

Desa Wisata Sambori merupakan salah satu program dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bima. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen daya tarik dari Desa Sambori Kabupeten Bima. Penelitian ini dilatabelakangi oleh adanya pengaruh komponen daya tarik dari suatu daerah pariwisata terhadap peningkatan jumlah wisatawan. Sehingga diperlukan adanya peningkatan kualitas komponen daya tarik wisata demi mengembangkan pariwisata agar berdaya saing dan berdaya guna bagi warga lokal serta meningkatkan jumlah wisatawan. Metode penelitian yang digunakna dalam penelitian ini adalah kualitatatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu memberikan gambaran atau penjelasan yang tepat secara objektif terkait permasalahan dengan wawancara dan observasi serta berdasarkan studi literatur dari dokumen-dokumen, Undang-undang, dan dari internet yang berdasarkan pada masalah yang diteliti. Fokus penelitian ini berdasarkan dimensi komponen daya tarik wisata yang berlandasakan pada empat komponen dasar, yaitu : Atraksi (Attraction), Aksebilitas (Accesibilities), Amenitas (Amenities) dan Ancillary Services. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen daya tarik pariwisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bima melalui program Desa Wisata Sambori dengan menerapkan empat komponen yaitu Atraksi (Attraction), Aksebilitas (Accesibilities), Amenitas (Amenities) dan Ancillary Services dapat dikatakan sudah memiliki daya tarik pariwisata secara umum. Hal ini karena tiga komponen daya tarik pariwisata di Desa Wisata Sambori sudah terpenuhi hanya saja masih terdapat satu kekurangan di komponen aksebilitas yang perlu lebih ditingkatkan lagi kualitasnya dalam rangka meningkatkan daya tarik pariwisata Desa Wisata Sambori.
The Role of Swimming in Maintaining Body Health From an Islamic Perspective Salahudin Salahudin; Satriawan, Rabwan; Muhammad Muhammad; Furkan, Furkan
Champions: Education Journal of Sport, Health, and Recreation Vol. 1 No. 3 (2023): Champions November Edition
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/champions.v1i3.54

Abstract

This study aims to explore the role of swimming in maintaining a healthy body from an Islamic perspective. The research method used is a qualitative method with data collection techniques such as interviews, observation, and literature studies. The research participants consisted of swimming athletes, swimming instructors, and participants in swimming sports programs in public places who came from the Muslim community. Research results show that swimming sports can provide great benefits for body health, such as increasing muscle strength, improving the cardiovascular system, and helping to lose weight. In the view of Islam, maintaining a healthy body is a requirement that must be met by every Muslim. However, as a Muslim, it is not enough just to do swimming, but also to pay attention to aspects related to religion, such as maintaining private parts, polite behavior, and avoiding things that can interfere with worship. The conclusion from this study is that swimming can be used as a way to maintain a healthy body and fulfill religious demands. However, in doing swimming sports, it is necessary to pay attention to aspects related to religion and local culture. Therefore, the recommendation from this study is that the government or educational institutions can develop swimming sports programs that are in accordance with Islamic views and local culture. In addition, the Muslim community also needs to choose the type of sport that is in accordance with local religious and cultural views in order to maintain a healthy body and protect religion.
PENGELOLAAN OBJEK WISATA OLAHRAGA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN Rabwan Satriawan; Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22723

Abstract

Abstrak: Pengabdian ini pentingnya dilakukan agar meningkatkan pemahaman terkait cara mengelola objek wisata olahraga berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah observasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Mitra pengabdian ini adalah Pokdarwis Desa Pela, yang dimana atraksi wisata yang dikembangkan oleh Pokdarwis Desa Pela adalah wisata olahraga berbabsis kearifan lokal, namun Pokdawris Desa Pela belum maksimal memahami bagaimana cara mengelola objek wisata olahraga untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan tes (pretest dan posttest). Tes dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman anggota Pokdarwis Desa Pela terkait pengelolaan objek wistata olahraga berbasis kearifan lokal. Peserta pengabdian berupa anggota Pokdarwis Desa Pela dengan jumlah 25 orang. Hasil pengabdian menunjukan bahwa dengan melakukan pengabdian pelatihan pengelolaan objek wisata olahraga berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan menunjukan tingkat pemahaman anggota Pokdarwis Desa Pela meningkat 31%. Oleh sebab itu perlu dilakukan pendampingan secara terus menerus agar objek wisata olahraga berbasis kearifan lokal di Desa Pela dapat berkembang dengan baik dan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.Abstract: It is important to carry out this service to provide understanding regarding how to manage sports tourism objects based on local wisdom to increase tourist visits. The methods used in this service activity are observation, socialization, training, mentoring and evaluation. This service partner is the Pela Village Pokdarwis, where the tourist attractions developed by the Pela Village Pokdarwis are sports tourism based on local wisdom, but the Pela Village Pokdawris do not fully understand how to manage sports tourist attractions to increase tourist visits. The evaluation carried out in this service activity uses tests (pretest and posttest). The test was carried out to determine the level of understanding of Pela Village Pokdarwis members regarding the management of sports tourism objects based on local wisdom. The service participants were members of the Pela Village Pokdarwis with a total of 25 people. The results of the service show that by carrying out training in managing sports tourism objects based on local wisdom to increase tourist visits, the level of understanding of Pela Village Pokdarwis members has increased by 31%. Therefore, it is necessary to provide continuous assistance so that sports tourism objects based on local wisdom in Pela Village can develop well and have a positive impact on the local community.
Integration of the National Sports Grand Design Strategy (DBON) in Organizing Sports Events: Case Study of PON XXI ACEH-SUMUT 2024 Rahadian, Adi; Pratama, Andi Kurniawan; Afriyuandi, Asep Ramdan; Sungkawa, Muhamad Guntur Gaos; Adriyan, Adriyan; Erlangga, Ariel; Nur, Lutfi; Hadiana, Oman; Satriawan, Rabwan; Karisman, Vicki Ahmad; Dewi, Putu Citra Permana; Vanagosi, Kadek Dian; Dewi, Komang Ayu Krisna
JUMORA: Jurnal Moderasi Olahraga Vol 4 No 2 (2024): JUMORA: Jurnal Moderasi Olahraga
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/mor.v4i2.1472

Abstract

In every sporting event there is always an event identity that is able to represent the image of the region and country in its implementation. The purpose of this study is to explore the case study of PON XXI 2024 within the framework of achievement development. The method used in this study is a qualitative method. Participants in the study consisted of elite athletes (PON Program), coaches, officials, and sports policy academics with a total of 12 participants. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, document studies. Data analysis techniques used in this study include data reduction analysis, data presentation, drawing conclusions assisted by the Nvivo application. The results of this study, the integration of DBON strategies starting from talent identification, athlete career advancement, and multi-level competition opportunities. In the context of DBON development, the role of the central government, regions, and KONI cannot be ignored. The unity of stakeholders functions as the main manager who coordinates and integrates all aspects of DBON, both at the central and regional levels
Membangun Karakter Positif melalui Pendidikan Jasmani di Sekolah: Sinergi antara Fisik dan Moral Salahudin, Salahudin; Satriawan, Rabwan; Muhammad, Muhammad
Discourse of Physical Education Vol. 4 No. 1 (2025): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/dpe.v4i1.2454

Abstract

Pendidikan jasmani  di sekolah tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter positif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana sinergi antara aspek fisik dan moral dalam pendidikan jasmani dapat membangun nilai-nilai seperti disiplin, kerjasama, sportivitas, dan ketangguhan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen di beberapa sekolah menengah di Kecamatan Belo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan jasmani mampu menanamkan nilai-nilai karakter secara efektif, meskipun masih terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan waktu pembelajaran dan fasilitas. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan jasmani dapat berfungsi sebagai media yang efektif untuk membentuk karakter siswa secara holistik. Rekomendasi meliputi penguatan kurikulum berbasis karakter dan pelatihan guru untuk meningkatkan integrasi nilai-nilai moral dalam pendidikan jasmani. Fostering Positive Character through Physical Education in Schools: A Synergy between Physical and Moral Development Abstract Physical education in schools is not only aimed at improving physical fitness but also plays a crucial role in shaping students' positive character. This study explores how the synergy between physical and moral aspects in physical education can foster values such as discipline, teamwork, sportsmanship, and resilience. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, observations, and document analysis in several secondary schools in Belo District. The findings indicate that physical education effectively instills character values, despite challenges such as limited instructional time and inadequate facilities. The study concludes that physical education serves as an effective medium for holistic character development. Recommendations include strengthening character-based curricula and providing teacher training to enhance the integration of moral values in physical education.
Pengembangan desa wisata sebagai destinasi wisata olahraga berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Santoso, Ermawan; Satriawan, Rabwan; Irawan, Ewan; Fitriani, Ainun; Susanto, Ermawan; Santoso, Slamet
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 11 No 1 (2025): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/js_unpgri.v11i1.24802

Abstract

Bima Regency has not yet established a sports tourism village incorporating local wisdom. So, the study aims to develop village tours as tourist sports based on local wisdom to increase the public economy. Research is a type of research and development that uses the ADDIE development model. The sample for this study was Lambu Tourism Village, which was chosen for its potential scenic attractions. The study subjects consisted of two expert validators in sports tourism, two expert validators in general tourism, and visitors to the tourist site who served as trial respondents. This research instrument used a validation questionnaire given to expert validators and a feedback questionnaire to visitors to tourist attractions. The data analysis methods employed included quantitative descriptive analysis for assessing needs, expert validation of the product based on average scoring, and product feasibility testing measured by the percentage of community acceptance. The results of the validation of material experts from 2 validators, namely sports tourism attraction experts, validate sports tourism attractions, so the result is an average score of 89.5%, which shows that the sports tourism material is very feasible. Furthermore, expert validation is carried out with 2 validators, namely experts in the field of tourism, to validate sports tourism villages so that the validation results with an average score of 80.5% indicate that it is very feasible. So, this research is a novelty of a local wisdom-based sports tourism village that can improve the economy of local communities in Bima Regency.
PENINGKATAN LITERASI GERAK DAN PEMBELAJARAN PJOK YANG MENYENANGKAN DALAM PROGRAM PENJAS BERBAGI Salahudin, Salahudin; Satriawan, Rabwan; Shandi, Shutan Arie; Furkan, Furkan; Irawan, Ewan; Mulyadin, Mulyadin; Anhar, Anhar
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/taroa.v4i2.4240

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Penjas Berbagi Sesi II merupakan bentuk kontribusi akademik Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) STKIP Taman Siswa Bima dalam mendukung pengembangan pembelajaran PJOK yang kreatif dan menyenangkan di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada 22–23 Januari 2025 di SMAN 1 Kota Bima dengan melibatkan siswa kelas XII sebagai peserta utama, serta dosen dan mahasiswa Prodi PJKR sebagai fasilitator. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap literasi gerak, menumbuhkan minat terhadap pembelajaran PJOK, serta mengevaluasi tingkat kebugaran jasmani siswa. Metode pelaksanaan mencakup ceramah interaktif, praktik pembelajaran inovatif, dan pelaksanaan tes kebugaran jasmani. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep literasi gerak, peningkatan antusiasme dalam mengikuti PJOK, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menghasilkan rekomendasi tindak lanjut berupa pendampingan berkelanjutan dan penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai model pengabdian yang aplikatif dan berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah.