Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 PALU DITINJAU BERDASARKAN JENIS KELAMIN Suhaeni, Suhaeni; Tandiayuk, Marinus B; Rizal, Muh.
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemecahan masalah siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan masalah SPLDV. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Palu yang berkemampuan matematika tinggi. Hasil penelitian ini adalah: (1) pada tahap memahami masalah siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dapat mengidentifikasi hal-hal yang diketahui berdasarkan kalimat pernyataan dan yang ditanyakan berdasarkan kalimat tanya, serta dapat mengubah kalimat verbal kebentuk matematika, (2) pada tahap menyusun rencana siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dapat merencanakan pemecahan masalah, tetapi mereka melakukannya bersamaan dengan tahap memahami masalah, (3) pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi menentukan nilai dari masing-masing variabel menggunakan metode gabungan. Siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi menentukan nilai masing-masing variabel menggunakan metode eliminasi, metode subtitusi dan (4) pada tahap memeriksa kembali siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi melakukan perhitungan ulang untuk meyakini jawabannya dengan cara mensubstitusi hasil yang diperoleh ke hal yang diketahui dan siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi melakukan pemeriksaan kembali ditahap ketiga pemecahan masalah serta melakukan perhitungan ulang dengan cara mengerjakan kembali soal tersebut dengan menggunakan metode yang berbeda.Kata kunci: Analisis pemecahan masalah, sistem persamaan linear dua variabel, tahap Polya,   jenis kelamin
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD’S TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VII SMPN 12 PALU Suherni, Suherni; Rizal, Muh.; Awuy, Evie
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT  yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pertidaksamaan linear satu variabel di kelas VII SMPN 12 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 12 Palu yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan, dan data hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pertidaksamaan linear satu variabel di kelas VII SMPN 12 Palu yaitu dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) fase penyampaian tujuan dan pemotivasian siswa, 2) fase penyajian informasi, 3) fase pengorganisasian kelompok belajar dan penomoran, 4) fase pengajuan pertanyaan atau masalah, 5) fase berpikir bersama, 6) fase pemberian jawaban, 7) fase pemberian penghargaan.Kata Kunci: Numbered Head’s Togther, hasil belajar, pertidaksamaan linear satu variabel.
PETA PENGETAHUAN SISWA SMP NEGERI 13 PALU KELAS IX DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN BALOK DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Purnami, Wayan Sri; Rizal, Muh.; Anggraini, Anggraini
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang akan diselesaikan  pada penelitian ini ialah luas permukaan balok.  Permasalahan  ini merupakan materi matematika yang diajarkan pada tingkat sekolah menengah pertama. Agar pembelajaran bermakna bagi siswa, guru seharusnya mengetahui peta pengetahuan siswa.  Peta pengetahuan siswa sangat efektif dalam melihat kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Selain itu, peta pengetahuan juga dapat digunakan guru untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa, aspek-aspek yang telah diketahui dan belum diketahui oleh siswa.  Rumusan  masalah  pada penelitian ini bagaimana peta pengetahuan siswa SMP Negeri 13 Palu dalam menyelesaikan soal luas permukaan balok ditinjau dari jenis kelamin? Menjawab permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk menyelesaikan soal luas permukaan balok, subjek laki-laki melibatkan pengetahuan mengenai bangun datar dan subjek  perempuan  melibatkan pengetahuan mengenai balok. Peta pengetahuan subjek laki-laki lebih kompleks yaitu lebih banyak mengaitkan pengetahuan-pengetahuan yang diterima sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Selain itu langkah-langkah pengerjaan juga jelas dan akurat dibandingkan subjek perempuan.  Kata kunci: peta pengetahuan, balok, gender
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No 2 Ogoamas II Pada Sifat-sifat Balok Dan Kubus Menggunakan Pendekatan Kontekstual Rahmania, Rahmania; Rizal, Muh.; Paloloang, Baharuddin
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 5, No 5 (2017): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya materi sifat-sifat kubus dan balok. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN No 2 Ogoamas II menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN No 2 Ogoamas II dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 tahap, yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Data dalam penelitian berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran menggunakan pendekatan kontekstual. data diambil melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi terhadap kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan pada siklus I diketahui bahwa hanya sebagian kecil siswa yang dapat mencapai indikator keberhasilan, pada hasil refleksi siklus II diperoleh data bahwa sebagian besar siswa telah mencapai indikator keberhasilan untuk materi. Kesimpulannya adalah penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan  hasil belajar  kelas IV SDN No 2 Ogoamas II dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok. Kata kunci: pendekatan kontekstual, balok, kubus, ogoamas
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING DI KELAS VIII C SMP NEGERI 9 PALU Riski, Riska; Rizal, Muh.; Linawati, Linawati
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.756 KB)

Abstract

Abstrak: Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa pada materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring di SMP Negeri 9 Palu. Satu diantara cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring dengan melaksanakan pembelajaran penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW. Karena dengan model pembelajaran kooperatif tipe TTW, siswa dapat menemukan sendiri sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring di kelas VIII C SMP Negeri 9 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas (PTK) Kemmis dan Mc. Taggart yakni  (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring di kelas VIII C SMP Negeri 9 Palu melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) Think, siswa membaca LKS dan membuat catatan kecil secara individu, (2) Talk, siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk membahas isi catatan kecil, dan (3) Write, siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil diskusi.Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write; Hasil Belajar; Hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH LINGKARAN DITINJAU DARI TINGKAT KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA KELAS IX SMP Sari, Mustika; Rizal, Muh.; Hadjar, Ibnu
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.06 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi deskriptif tentang profil pemecahan masalah lingkaran ditinjau dari tingkat kecerdasan visual-spasial siswa kelas IX SMP. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Model Terpadu Madani Palu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengacu pada langkah Polya. Subjek dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan angket kecerdasan visual-spasial untuk menentukan tingkat kecerdasan visual-spasial tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki: (1) tingkat kecerdasan visual-spasial tinggi: a) memahami masalah, siswa membuat pola gambar kemudian siswa dapat menyebutkan semua informasi dari soal. b) membuat rencana pemecahan,  menggunakan gamabar dan menggunakan konsep geometri untuk memilih strategi pemecahan. c) melaksanakan rencana pemecahan, menggunakan gambar, konsep geomtetri dan pengetahuan yang telah dimilikinya. d) memeriksa kembali, mengecek tahap demi tahap dan melakukan perhitungan kembali. (2) tingkat kecerdasan visual-spasial rendah: a) memahami masalah, siswa mampu  menyebutkan informasi yang ada tapi tidak lengkap. b) membuat rencana pemecahan, menggunakan semua informasi dari soal dan konsep geometri untuk membuat strategi pemecahan. c) melaksanakan rencana pemecahan, menggunakan konsep geometri, pengetahuan dan  pengalaman belajarnya. d) memeriksa kembali, melakukan perhitungan ulang terhadap hasil pengerjaannya.Kata kunci : Profil pemecahan masalah; Lingkaran, Kecerdasan visual-spasial.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No 2 Ogoamas II Pada Sifat-sifat Balok Dan Kubus Menggunakan Pendekatan Kontekstual Rahmania, Rahmania; Rizal, Muh.; Paloloang, Baharuddin
Jurnal Kreatif Online Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.125 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya materi sifat-sifat kubus dan balok. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN No 2 Ogoamas II menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN No 2 Ogoamas II dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 tahap, yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Data dalam penelitian berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran menggunakan pendekatan kontekstual. data diambil melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi terhadap kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan pada siklus I diketahui bahwa hanya sebagian kecil siswa yang dapat mencapai indikator keberhasilan, pada hasil refleksi siklus II diperoleh data bahwa sebagian besar siswa telah mencapai indikator keberhasilan untuk materi. Kesimpulannya adalah penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan  hasil belajar  kelas IV SDN No 2 Ogoamas II dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Balingara Pada Materi Volume Kubus Dan Balok Sanawati, Kambe; Rizal, Muh.; Hasbi, Muh.
Jurnal Kreatif Online Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.426 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada metode demonstrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penggunaan metode demonstrasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi volume kubus dan balok dikelas V SD Negeri 1 Balingara. Metode penelitian menggunakan desain PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Balingara yang berjumlah 15 orang yang tercatat pada tahun 2014-2015. Setiap akhir siklus diadakan penilaian sebagai tolak ukur untuk menentukan tindakan selanjutnya. Data yang diambil berupa hasil tes awal, tes akhir siklus.Observasi aktifitas siswa dan guru pada setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 1 Balingara pada materi volume kubus dan balok. Pada tes awal siswa yang tuntas 5 orang (Presentase tuntas klasikal 33,33%) dan (daya serap klasikal 57%). Pada siklus I siswa yang tuntas 13 orang (Presentase tuntas klasikal 86,66%). Pada siklus II meningkat menjadi yang tuntas 14 orang (Presentase ketuntasan klasikal 93,33% ), dan daya serap klasikal 81,33%. Rata-rata hasil observasi aktifitas siswa dalam pembelajran siklus I 73,33% dan pada siklus II 85%. Sedangkan presentase aktifitas guru dalam pembelajaran siklus I 78,66% dan pada siklus II 88%. Hal ini berarti pada siklus I dan siklus II dikategorikan baik dan sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Balingara pada pelajaran matematika materi volume kubus dan balok.
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIMPUNAN Rachmawiasari, Rachmawiasari; Bakri, Bakri; Rizal, Muh.
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.772 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi himpunan di kelas VII SMP Negeri 21 Sigi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian yang digunakan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan  Mc. Taggart yang terdiri atas empat komponen, yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi dan (4) refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran, dan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, data hasil tes awal dan data hasil tes akhir tindakan. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan pada tes akhir siklus I terdapat 6 siswa tuntas dan 19 siswa tidak tuntas. Sedangkan pada siklus II terdapat 21 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penerapan pendekatan scientific hasil belajar siswa meningkat sesuai kriteria keberhasilan tindakan, dengan mengikuti langkah-langkah pendekatan scientific, yaitu (1) mengamati, siswa mengamati masalah dan alternatif penyelesaian. (2) menanya, mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami atau untuk mendapatkan informasi dari apa yang diamati. (3) menalar, siswa berfikir dan membuat kesimpulan dari metode tanya jawab dari langkah sebelumnya (4) mencoba, siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dan (5) membentuk jejaring, siswa berdiskusi dan menyampaikan hasil kerja kelompoknya.Kata Kunci: Pendekatan Scientific, Hasil Belajar, Himpunan.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS Kurniawanti, Indah Dwi; Rizal, Muh.; Linawati, Linawati
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 6, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.315 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model problem based learning (PBL)  untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teorema Pythagoras di kelas VIII D SMP N 18 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan  Mc.Taggart. penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan model PBL dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu (1) orientasi siswa pada masalah (2) mengorganisasikan siswa untuk belajar, (3) membantu penyelidikan individual maupun kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan  hasil karya dan (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dari hasil analisis tes akhir tindakan siklus I dan siklus II yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII D yang berjumlah 25 orang menunjukkan bahwa pada siklus I dengan persentase ketuntasan klasikal yang dicapai sebesar 64% sedangkan pada siklus II dengan persentase ketuntasan klasikal yang dicapai sebesar 76%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yang telah berhasil mencapai nilai KKM yang diharapkan yaitu ≥ 75%. Pada aktivitas guru dan siswa pada siklus I berada dalam ketegori baik, sedangkan pada siklus II berada dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada aktivitas guru dan siswa dari siklus I ke siklus II yang telah berhasil mencapai kategori yang diharapkan yaitu dari baik ke sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teorema Pythagoras di kelas VIII D SMP Negeri 18 Palu melalui aktivitas yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi, wawancara, dan tes akhir tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Kata Kunci: model Problem Based Learning, Hasil Belajar, Teorema Pythagoras.