Stunting adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan, dan kurang gizikronik. Stunting dapat terjadi sebelum kelahiran disebabkan oleh asupan gizi yang sangatkurang saat masa kehamilan, pola asuh makan yang sangat kurang, rendahnya kualitasmakanan. Kabupaten Takalar masuk dalam 1 dari 10 Kabupaten yang berkontribusiterhadap tingginya angka stunting di Sulsel sebesar 44 % di tahun 2018 dan turun menjadi25 % di tahun 2019 (Dinkes Takalar 2019). Kurangnya kesadaran tentang pentingnya giziibu akan berdampak pada kurangnya upaya yang dilakukan untuk pencegahan stunting.Kondisi ini tentunya akan berlanjut sampai dengan anak lahir. Diperlukan peningkatanpengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan ibu menyusui dalam upaya pencegahanstunting melalui penyuluhan dan pengolahan daun kelor menjadi jus kelor. Hasil akhirkegiatan ini diharapkan menghasilkan luaran berupa produk bahan pangan alternatif daridaun kelor untuk pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui dalam pencegahan stunting.Metode berupa ceramah, diskusi dan demonstrasi. Sebelum dilakukan penyuluhan terlebihdahulu menilai tingkat pengetahuan peserta dengan cara pretest, begitupun dengan pelatihanpengolahan daun kelor menjadi jus kelor dilakukan dengan cara evaluasi kemampuan padasaat pengolahan dilaksanakan.