Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH PERBEDAAN KECEPATAN PUTARAN MESIN (RPM) TERHADAP KINERJA MESIN PENCACAH LIMBAH JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK SAPI DI NUSA TENGGARA TIMUR Umbu A Hamakonda; Edelnia Bere; Muhamad Muhdin; Fatu L Lalus
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.25.1.1-5.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan putaran mesin pencacah terhadap kualitas hasil cacahan dan menentukan kecepatan putaran mesin dengan hasil cacahan yang berkualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimental untuk menganalisis ragam pengaruh perlakuan  terhadap pengaruh perbedaan kecepatan  putaran mesin. Dengan  metode ini  dapat menganalisis dan diketahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas kerja tertinggi terdapat pada RPM 3400 sebesar 13,11 gr/menit yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kapasitas kerja alat terbaik terdapat pada perlakuan C dengan nilai rata rata sebesar 5,43 gram/menit. Hasil uji jarak berganda duncan terhadap keseragaman hasil cacahan menunjukkan bahwa pada pada kecepatan putaran 3400 rpm menghasilkan ukuran cacahan terbaik dengan ukuran 2 cm paling besar yaitu sebanyak 5,43 gram, yang berbeda nyata dengan kecepatan putaran mesin lainnya.
ANALISIS KUALITAS AIR DAN BEBAN PENCEMARAN AIR PADA SUB DAS BOENTUKA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Umbu A Hamakonda; Bambang Suharto; Liliya Dewi Susanawati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.465 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.23.1.56-67.2019

Abstract

Rivers in the Boentuka Sub-watershed of Timor Tengah Selatan Regency have been shown to experience pollution caused by domestic and agricultural activities. This study aims to assess water quality and identify river water pollution loads based on water quality according to Government Regulation Number 82 of 2001 concerning water pollution management and control. The parameters analyzed were physical, chemical, and biological, the length of the river in the Boentuka Sub-watershed was 15km. The method of river water pollution index from upstream to downstream in 6 sampling points with test parameters such as the biological oxygen demand, chemical oxygen demand, fecal coliform and total coliform in the downstream has exceeded the criteria of class I water quality standards according to PP No. 82 of 2001. Pollution index of 1.11 to 4.62. This shows that the quality of river water has been polluted with mild pollution status. While the pollution load of domestic waste dumped into the river is on the biological oxygen demand parameter of 6297,584 kg / day and chemical oxygen demand of 7871.98 kg / day, fecal coliform pollution load of 458.0108 MPN / day and totalcoli 1210.121 MPN / day
IDENTIFIKASI POTENSI DAN MASALAH DIBIDANG PERTANIAN KECAMATAN RIUNG BARAT KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT Umbu Awang Hamakonda; Egidius Rembo; Jenny R Bay; Igniosa Taus
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.648

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi danmasalah di bidang pertanian. Metode penelitian ini adalah deskriptifeksploratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dikecamatan Riungbarat Kabupaten Ngada memiliki potensi dibidang pertanian danmemiliki luas lahan pertanian tanaman padi sebesar 1060 Ha danjumlah produksi 5,5 Ton/Ha, jagung luas luas lahan 829 dengan jumlahproduksi 2,5 Ton/Ha, kacang tanah memiliki luas lahan 38 Ha denganjumlah produksi 1,5 ton/ha, singkong memiliki luas areal 471 ha danproduksi sebesar 1,5 ton/ha, tanaman cabai memiliki luas areal 22 Hadan produksi sebesar 12,93 ton/ha sedangkan tanaman perkebunankopi robusta memiliki luas areal 81,5 Ha dengan jumlah produksisebesar 61,1 ton/Ha. Masalah dibidang pertanian adalah perubahaniklim dan kurangnya teknologi yang baik serta ketersediaan air danpupuk sehingga mempengaruhi hasil produksi pertanian yang kurangbaik. Salah satu alternatif dalam upaya pemecahan masalah di bidangpertanian adalah mempersiapkan lahan secara optimal, pupuk sertaketersediaan teknologi dalam proses pengolahan tanah.Kata Kunci : Potensi dan masalah pertanian (padi, jagung, ubi kayu,cabai dan kopi robusta) The purpose of this research is to identify potentials and problemsin agriculture. This research method is descriptive exploratory. Theresults showed that the district of Riung Barat, Ngada Regency haspotential in agriculture and has an area of 1060 Ha of agricultural landfor rice and a total production of 5.5 tons/ha, corn has an area of 829with a total production of 2.5 tons/ha, peanuts has a land area of 38 hawith a total production of 1.5 tons/ha, cassava has an area of 471 haand a production of 1.5 tons/ha, chili plants have an area of 22 ha and aproduction of 12.93 tons/ha while plantation crops Robusta coffee hasan area of 81.5 Ha with a total production of 61.1 tons/Ha. Problems inagriculture are climate change and lack of good technology as well asthe availability of water and fertilizers so that it affects agriculturalproduction that is not good. One alternative in efforts to solveproblems in agriculture is to prepare the land optimally, fertilizers andthe availability of technology in the soil processing process.Key words: Agricultural potential and problems (rice, corn, cassava,chili and robusta coffee)
PENILAIAN KINERJA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BATU MERAH KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Umbu Awang Hamakonda; Igniosa Taus; Victoria Coo Lea; Apriana Ludji
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.2.189-197.2022

Abstract

Abstrak             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja irigasi pada daerah irigasi Batu merah Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Metode Deskriptif kualitatif. Hasil penelitian kinerja irigasi pada daerah irigasi Batu merah Kecamatan Kupang timur Kabupaten Kupang menunjukan bahwa. Jaringan irigasi batu merah mendistribuskan air sebesar 2.187 Ha area lahan persawahan yang telah di fungsikan. Sedangkan total pendistribusian air irigasi pada jaringan irigasi batu merah sebesar 2.712. Kinerja jaringan irigasi dari aspek Kondisi Prasarana fisik, Produktifitas Tanaman, Sarana Penunjang Organisasi Personalia, Dokumentasi dan Kondisi P3A menunjukan bahwa kinerja jaringan irigasi sebesar 80%. Kondisi eksisting pada jaringan irigasi telah mengalami kerusakan pada saluran sehingga air tidak mengalir secara baik.Kata Kunci: Penilaian,Kinerja Irigasi Batu Merah
EFEKTIVITAS PERENDAMAN TERHADAP DAYA KECAMBAH BENIH PADI (Oryza Sativa L.) INPARI 30 DAN CHIHERANG MENGGUNAKAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DESA WERE III KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA Umbu. A. Hamakonda; Rosa Bate Bhara
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya berkecambah benih padi Inpari 30 dan Chiherang dengan menggunakan metode pemeraman. Dengan penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kemungkinan benih untuk berkecambah dengan optimal.Daya kecambah dan Produksi benih padi (Oryza sativa L.) dapat ditingkatkan dengan menggunakan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria).Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif untuk menganalisis daya kecambah varietas padi menggunakan PGPR.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan PGPR dapat mempercepat daya kecambah varietas padi Inpari 30 dan Chiherang.dengan metode ini memberikan pengaruh terhadap persentase kecambah varietas padi. Hasil penelitian menunjukan pada perendaman PGPR selama 24 Jam memberikan daya kecambah yang baik dan penggunaan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan varietas padi mulai 10 hari setelah semai 9 cm dan 18 hari setelah semai 15,5 cm, jumlah daun 5 helai dan panjang akar 6 cm untuk varietas Inpari 30. Sedangkan varietas chiherang memiliki daya kecambah dan pertumbuhan 10 hari setelah semai 8 cm dan 18 hari setelah semai 15,5 cm dengan jumlah daun 4 helai, panjang akar 6 cm.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH VARIETAS KUSUMA 06 DI DESA PAPE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Victoria Ayu Puspita; Umbu Awang Hamakonda; Andini Saputri Ali
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 1 No. 2, Oktober (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sektor Pertanian Merupakan Sektor Yang Dapat Di Andalkan Dalam Pemulihan perekonomian Nasional. Salah satu subsektor pertanian yang dapat meningkatkan pendapatan petani adalah usahatani padi sawah. Dengan demikian, usahatani padi sawah yang dilakukan di wilayah Kabupaten Ngada dapat mendukung peningkatan pendapatan dari petani padi, sehingga diperlukan analisis lebih lanjut mengenai kelayakan usahatani tanaman padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani padi sawah varietas kusuma 06 di Desa Pape Kecamatan bajawa kabupaten Ngada. Penelitian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui pendekatan perhitungan pendapatan dari usaha yang akan dinilai dari biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang diperoleh, dengan cara penerimaan yang diperoleh dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Hasil penelitian menunjukan R/C ratio sebesar 1,98 dimana rasio R/C lebih dari 1, hal ini berarti usaha yang dilakukan efisien atau menguntungkan, sehingga usaha tani padi sawah varietas kusuma 06 di Desa Pape Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada layak untuk di usahakan.
IDENTIFIKASI PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN PISANG DI DESA FOA KECAMATAN AIMERE KABUPATEN NGADA Victoria Coo Lea; Umbu Awang Hamakonda; Igniosa Taus; Anastasia.H.P. Enga
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 1 No. 2, Oktober (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kabupaten Ngada memiliki berbagai potensi dalam wilayahnya. Baik itu potensi untuk pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat Kabupaten Ngada, karena mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan di jadikan sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarga. Lahan pertanian yang ada di Kabupaten Ngada banyak di tanami tanaman seperti padi dan tanaman hortikultura seperti Pisang, Jagung, Kacang Tanah, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Hijau, Sayur-Sayuran dan lainnya. Pisang (Musa spp.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang strategis dalam menunjang perekonomian di Ngada khususnya kecamatan Aimere dan kecamatan Inerie, karena dinilai sebagai komoditas andalan hortikultura yang peranannya cukup penting bagi perekonomian, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan. Permasalahan yang ditemukan di perkebunan pisang di dua kecamatan kurangnya pemeliharaan yang intensif juga menyebabkan sebagian besar tanaman pisang petani terserang penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan pembenahan cara budidaya tanaman yang meliputi peningkatan produksi dan mutu pisang dengan cara perbaikan kondisi pertanaman di kawasan sentra produksi secara berkelanjutan, pendampingan secara intensif terhadap petani dalam pengelolaan usaha taninya, pengembangan industri hilir pisang di pedesaan yang berbasis kelompok tani dalam rangka meningkatkan nilai tambah. Berdasarkan hal tersebut maka petani yang langsung berhubungan dengan kegiatan pertanian tersebut diharapkan dapat berperan sebagai manager di kebunnya sendiri, yang mampu mengambil keputusan dan melakukan tindakan untuk mengatasi masalah OPT .
IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN DI BIDANG PERTANIAN KECAMATAN WOLOMEZE KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT Umbu A. Hamakonda; Maria Clara Mau; Igniosa Taus; Victoria Ayu P; Victoria Coo Lea; Kristianus Soba
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3491

Abstract

The purpose of this research is to identify potentials and problems in agriculture. The method used in this research is an exploratory descriptive approach. The results showed that Wolomeze District, Ngada Regency has potential in agriculture and has an area of 818.49 ha of agricultural land for rice plants and an average production of 3140.95 tons/ha, corn area of 322.4 ha with an average – the average production is 136.573 tons/ha, peanuts have a land area of 18.85 ha with a total production of 26.19 ha, cassava has a land area of 24.75 ha with a total production of 168 tons/ha, chili plants have a land area of 1,325 Ha and has a total production of 1,225 tons/ha. Problems in agriculture are climate change and the availability of water, fertilizers that affect the results of agricultural production that is not good. One alternative in efforts to solve problems in agriculture is to optimally prepare land, fertilizers and the availability of technology in the soil processing process. Keywords: Potential and Agricultural Problems of Rice, Corn, Cassava, and ChiliINTISARITujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di bidang pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada memiliki potensi di bidang pertanian dan memiliki luas lahan pertanian tanaman padi sebesar 818,49 ha dan dengan rata – rata produksi yaitu 3140,95 ton/ha, jagung luas luas lahan 322,4 Ha dengan rata – rata produksi 136,573 ton/ha, kacang tanah memiliki luas lahan 18,85 ha dengan jumlah produksi 26,19 ha, ubi kayu memiliki luas lahan sebesar 24,75 ha dengan jumlah produksi sebesar 168 ton/ha, tanaman cabai memiliki luas lahan sebesar 1,325 Ha dan memiliki jumlah produksi sebesar 1,225 ton/ha. Masalah dibidang pertanian adalah perubahan iklim serta ketersediaan air, pupuk sehingga mempengaruhi hasil produksi pertanian yang kurang baik. Salah satu alternatif dalam upaya pemecahan masalah di bidang pertanian adalah mempersiapkan lahan secara optimal, pupuk serta ketersediaan teknologi dalam proses pengolahan tanah. Kata kunci : Potensi dan Permasalahan Pertanian Padi, jagung, Ubi kayu, dan Cabai
IDENTIFIKASI HAMA PADA TANAMAN PADI INPARI 30 (Oriza sativa L) DI DESA PAPE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Umbu A Hamakonda; Igniosa Taus; Victoria Ayu Puspita; Victoria C Lea; Vinsensia Bure; Kristianus Soba; Natalia Mamo
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3492

Abstract

This study aims to determine and identify pests that attack Inpari 30 rice plants in Pape Village, Bajawa District, Ngada Regency, East Nusa Tenggara Province by making direct observations in the field. This research was carried out starting from February to May 2023. The research object was in the rice fields owned by farmers. This research was descriptive qualitative, namely observing and identifying 30 inpari rice pests that were seen during direct observation on 25 acres of farmer's land in Pape Village. Sampling by cluster sampling method Pest sampling technique is determined by saturated sampling method because all members of the pest population are used as samples. The results of observations in the field indicate that observations in the morning are the first detection of pests in the field. Types of pests include: False white pests, golden snails, grasshoppers, white stem borer (Scirpophaga innotata), green leafhoppers, brown planthoppers, stinging bugs (Leptocorixa acuta) and sparrows. Keywords: Identification, Pests, Diseases of Inpari 30 Rice Plants INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi hama yang menyerang tanaman padi Inpari 30 di Desa Pape Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada Provinsi Nusa tenggara Timur dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Penelitian ini telah laksanakan terhitung mulai  Februari sampai dengan bulan Mei 2023. Obyek penelitian di lahan sawah  milik petani. Penelitian ini deskriptif kualitatif yakni mengamati dan mengidentifikasi jenis hama padi inpari 30 yang terlihat pada saat pengamatan langsung di lahan milik petani seluas 25 are di Desa Pape. Pengambilan sampel dengan metode cluster sampling teknik pengambilan sampel hama ditentukan dengan metode sampling jenuh karena semua anggota populasi hama digunakan sebagai sampel. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pengamatan di pagi hari merupakan pendeteksi awal keberadaan hama di lapangan. Jenis hama yang diantaranya: Hama putih palsu, keong mas, belalang, penggerek batang putih (Scirpophaga innotata), wereng hijau, wereng coklat, walang sangit (Leptocorixa acuta) dan burung pipit. Kata kunci: Identifikasi, Hama, Penyakit Tanaman Padi Inpari 30
PEMBELAJARAN DAN PENDAMPINGAN PROJECT BASED LEARNING DAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRODUK UNGGULAN PADA JURUSAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DI SMKN 1 BORONG Nicolaus Noywuli; Marten Umbu Kaleka; Umbu A. Hamakonda; Elfridus Andi Loke Nono; Victoria Coo Lea; Karina Dhena Goda
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i3.4051

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Borong adalah sekolah mitra yang ada di kabupaten manggarai timur, Nusa Tenggara Timur. Sekolah ini dipilih karena belum menerapkan pembelajaran berbasis proyek terkhusus produk unggulan sekolah. Kemitraan sudah berlangsung selama delapan bulan diantaranya dan menghasilkan kurikulum dan bahan ajar hasil link and match serta produk umbi singkong. Tujuan pembelajaran dan pendampingan project based learning dan kewirausahaan pada Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura SMKN 1 Borong untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyiapkan lulusan yang siap bekerja dan berwirausaha. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode ceramah dan pendampingan kewirausahaan. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik yang diikuti oleh seluruh Guru Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama Kepala Sekolah SMKN 1 Borong dan koordinator pengawas SMA/K Kabupaten Manggarai Timur. Peserta kegiatan telah memperoleh pengetahuan tentang penerapan pembelajaran berbasis proyek dan kewirausahaan yang akan berguna untuk mempersiapkan peserta didik menjadi lulusan siap kerja dan berwirausaha.