Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

EFEKTIVITAS PERENDAMAN TERHADAP DAYA KECAMBAH BENIH PADI (Oryza Sativa L.) INPARI 30 DAN CHIHERANG MENGGUNAKAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DESA WERE III KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA Umbu. A. Hamakonda; Rosa Bate Bhara
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya berkecambah benih padi Inpari 30 dan Chiherang dengan menggunakan metode pemeraman. Dengan penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kemungkinan benih untuk berkecambah dengan optimal.Daya kecambah dan Produksi benih padi (Oryza sativa L.) dapat ditingkatkan dengan menggunakan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria).Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif untuk menganalisis daya kecambah varietas padi menggunakan PGPR.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan PGPR dapat mempercepat daya kecambah varietas padi Inpari 30 dan Chiherang.dengan metode ini memberikan pengaruh terhadap persentase kecambah varietas padi. Hasil penelitian menunjukan pada perendaman PGPR selama 24 Jam memberikan daya kecambah yang baik dan penggunaan PGPR dapat meningkatkan pertumbuhan varietas padi mulai 10 hari setelah semai 9 cm dan 18 hari setelah semai 15,5 cm, jumlah daun 5 helai dan panjang akar 6 cm untuk varietas Inpari 30. Sedangkan varietas chiherang memiliki daya kecambah dan pertumbuhan 10 hari setelah semai 8 cm dan 18 hari setelah semai 15,5 cm dengan jumlah daun 4 helai, panjang akar 6 cm.
PROSPEK PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI SALAH SATU KONSEP PENGEMBANGAN VARIETAS PADI KUSUMA SECARA BERKELANJUTAN DI DESA PAPE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Umbu Awang Hamakonda; Maria Clara Mau
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahan kimia anorganik yang berlebihan mengakibatkan dampak buruk terhadap lahan dan tanaman. Di tengah masyarakat muncul kecemasan akan tingginya kandungan residu pestisida pada produk pertanian. Diperlukan pengembangan sistem pertanian alternatif yang mampu menghasilkan kuantitas dan kualiatas produk yang sehat secara berkelanjutan. Salah satu sistem pertanian yang mendukung konsep tersebut adalah sistem pertanian organik. Prinsip-prinsip dasar pertanian organik adalah Menjaga ekosistem tetap sehat, Penerapan asas efisiensi pada sistem budidaya tanaman padi, Melakukan kegiatan produksi dengan konsep pertanian secara berkelanjutan, Menghasilkan produk padi organik bebas pestisida, dan Menjaga kelestarian lingkungan. Pertanian Organik sebagai salah satu kompetensi unggulan untuk menghasilkan unit usaha pertanian organik di kampus akan meningkatkan kompetensi mahasiwa dalam mengembangkan varietas padi kusuma secara organik, menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui pupuk organik cair Bowuli Subur Makmur, dan sebagai sumber pendapatan yang mandiri
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH VARIETAS KUSUMA 06 DI DESA PAPE KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA Victoria Ayu Puspita; Umbu Awang Hamakonda; Andini Saputri Ali
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor Pertanian Merupakan Sektor Yang Dapat Di Andalkan Dalam Pemulihan perekonomian Nasional. Salah satu subsektor pertanian yang dapat meningkatkan pendapatan petani adalah usahatani padi sawah. Dengan demikian, usahatani padi sawah yang dilakukan di wilayah Kabupaten Ngada dapat mendukung peningkatan pendapatan dari petani padi, sehingga diperlukan analisis lebih lanjut mengenai kelayakan usahatani tanaman padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani padi sawah varietas kusuma 06 di Desa Pape Kecamatan bajawa kabupaten Ngada. Penelitian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui pendekatan perhitungan pendapatan dari usaha yang akan dinilai dari biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang diperoleh, dengan cara penerimaan yang diperoleh dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Hasil penelitian menunjukan R/C ratio sebesar 1,98 dimana rasio R/C lebih dari 1, hal ini berarti usaha yang dilakukan efisien atau menguntungkan, sehingga usaha tani padi sawah varietas kusuma 06 di Desa Pape Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada layak untuk di usahakan.
IDENTIFIKASI PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN PISANG DI DESA FOA KECAMATAN AIMERE KABUPATEN NGADA Victoria Coo Lea; Umbu Awang Hamakonda; Igniosa Taus; Anastasia.H.P. Enga
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Ngada memiliki berbagai potensi dalam wilayahnya. Baik itu potensi untuk pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat Kabupaten Ngada, karena mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan di jadikan sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarga. Lahan pertanian yang ada di Kabupaten Ngada banyak di tanami tanaman seperti padi dan tanaman hortikultura seperti Pisang, Jagung, Kacang Tanah, Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Hijau, Sayur-Sayuran dan lainnya. Pisang (Musa spp.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang strategis dalam menunjang perekonomian di Ngada khususnya kecamatan Aimere dan kecamatan Inerie, karena dinilai sebagai komoditas andalan hortikultura yang peranannya cukup penting bagi perekonomian, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan. Permasalahan yang ditemukan di perkebunan pisang di dua kecamatan kurangnya pemeliharaan yang intensif juga menyebabkan sebagian besar tanaman pisang petani terserang penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan pembenahan cara budidaya tanaman yang meliputi peningkatan produksi dan mutu pisang dengan cara perbaikan kondisi pertanaman di kawasan sentra produksi secara berkelanjutan, pendampingan secara intensif terhadap petani dalam pengelolaan usaha taninya, pengembangan industri hilir pisang di pedesaan yang berbasis kelompok tani dalam rangka meningkatkan nilai tambah. Berdasarkan hal tersebut maka petani yang langsung berhubungan dengan kegiatan pertanian tersebut diharapkan dapat berperan sebagai manager di kebunnya sendiri, yang mampu mengambil keputusan dan melakukan tindakan untuk mengatasi masalah OPT .
Pelatihan dan Pendampingan Pemeliharaan, Intensifikasi, Rehabilitasi Tanaman Kakao Desa Rendenao Kecamatan Kotakomba Kabupaten Manggarai Timur Umbu A Hamakonda; Igniosa Taus; Victoria Ayu Puspita; Victoria Coo Lea; Anastasia H P Enga; Silverius Betu
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v4i3.1481

Abstract

Cocoa is one of the dominant plantation crops in Rendenao Village, Kotakomba District. Rendenao Village, Kotakomba District, is one of the cocoa development areas in East Manggarai Regency. The planting area is quite satisfactory, but the yield and quality are still below the national average. The general aim of this activity is to build and develop farming communities through cocoa commodity businesses in order to produce quality and reliable human resources. Reliable human resources will be able to manage all existing natural resource potential to produce quality cocoa bean production, both in terms of production and productivity, so as to create added value and competitiveness according to market needs. Apart from that, in the long term it is hoped that this activity will be able to increase people's income and create jobs as well as being able to increase the competitiveness of the cocoa value chain by providing more business opportunities in the cocoa plantation subsector within it. East Manggarai Regency, especially Rendenao Village, Kotakomba District. The focus of implementing this service is increasing knowledge and skills capacity in managing cocoa gardens and plants, rejuvenating old plants, and improving the quality of harvests. During extension activities and field practices, cocoa farmers have been able to carry out cocoa maintenance practices, plant rejuvenation and post-harvest fruit processing practices. At least farmer groups will create demonstration plots to implement care, rejuvenation and post-harvest care which will then be compared with the results achieved conventionally. Apart from that, cocoa farmers are also trained in managing farmer groups. Where the harvest will be concentrated to be given fermentation and drying treatment simultaneously. Marketing will be done collectively, not individually. Collective sales will save transportation costs, so the sales value received will be higher.
Training And Assistance In Maintenance, Intensification, Rehabilitation Of Coffee Plant In Colol Village, Lamba Leda District, East Manggarai District Umbu A Hamakonda; Igniosa Taus; Victoria Ayu Puspita; Silverius Betu; Victoria Coo Lea; Anastasia H P Enga; Maria Arnoldiana D Uran
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v4i3.1540

Abstract

Coffee is one of the dominant plantation crops in Colol Village, Lamba Leda District. Colol Village, Lamba Leda District, is one of the coffee development centers in East Manggarai Regency. The aim of this community service activity is to develop and develop farmers through the coffee commodity business in order to produce quality and reliable human resources. Reliable human resources will be able to manage all existing natural resource potential to produce quality coffee, both in terms of production and productivity, so as to create added value and competitiveness according to market needs. Apart from that, in the long term it is hoped that this activity will be able to increase the income of coffee farmers and create jobs as well as being able to increase the competitiveness of the coffee value chain by providing more business opportunities in the coffee plantation subsector. East Manggarai Regency, especially Colol Village, Lamba Leda District. The focus of implementing this service is increasing the knowledge and skills capacity of farmers in managing coffee plants through maintenance, intensification and rehabilitation to improve the quality of the harvest. Through training and mentoring activities, coffee farmers are able to carry out coffee maintenance, intensification and rehabilitation.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik di Desa Sobo Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada Umbu A Hamakonda; Igniosa Taus; Kristianus Soba; Victoria Coo lea; Victoria Ayu Puspita; Anastasia H P Enga
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat 
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v3i1.1410

Abstract

The people of Sobo Village mostly live as farmers and ranchers, so the use of livestock manure as organic fertilizer will help reduce the level of environmental pollution. To optimize the utilization of resources in Sobo Village, socialization and training are needed regarding the manufacture of organic fertilizer by utilizing livestock manure. The expected result is a promising opportunity to increase the potential of agriculture and livestock, which in turn will improve the economy of the people of Sobo Village. This activity is carried out through socialization, discussion, and practice. Community service is carried out in four stages: preparation, socialization of organic fertilizer production, and training. Socialization is carried out to inform participants about the process and benefits of organic fertilizer. The practice of making organic fertilizer is an activity of transferring knowledge and technology for processing livestock waste that can be learned and applied by farmers and ranchers. Community service can help farmers and ranchers in Sobo Village make organic fertilizer made from livestock manure. This can be used to meet the fertilizer needs for agricultural crops and marketed to increase the income of farmers and ranchers.
PENINGKATAN NILAI EKONOMI JAGUNG DENGAN DIVERSIFKASI OLAHAN PANGAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DIKABUPATEN NGADA Victoria Ayu Puspita; Umbu Awang Hamakonda; Polikarpus Oba
Jurnal Agriovet Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/drayhh46

Abstract

East Nusa Tenggara Province, especially Ngada Regency, continues to intensively develop corn production, reaching 21,062 tonnes and is recorded as contributing 3.01% of corn production in NTT Province. The potential of processed corn has not been utilized optimally in product diversification due to the lack of knowledge regarding the nutritional content of corn compared to rice. Processed food products made from corn based on local wisdom in this research are corn rice, bose corn and uta tabha. The aim of this research is to analyze the added value of processed corn products, analyze the financial feasibility of corn processing businesses, namely income and R/C ratio. The research location was determined purposively by considering certain things. This research method is a quantitative method with a descriptive approach. The analysis method in this research is the Hayami method of added value analysis, income analysis and comparative analysis between Revenue and Cost followed by an explanation of each analysis result. The research results show that the corn-based food product that has the highest added value and R/C ratio is corn rice with an added value ratioof 47.2% and an R/C ratio of 2.57. So it can be recommended to use corn as a processed corn rice product to reduce dependence on rice which has experienced a significant price increase.
ANALISIS PERAN PENYULUH TERHADAP BUDIDAYA HORTIKULTURA RAMAH LINGKUNGAN DI KELURAHAN MANGULEWA, KECAMATAN GOLEWA BARAT, KABUPATEN NGADA Marten Umbu Kaleka; Umbu A Hamakonda; Maria Alfonsa Ngaku
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5445

Abstract

Penyuluh pertanian adalah agen bagi perubahan perilaku petani, yang berperan mendorong masyarakat petani untuk berubah dan menjadi petani dengan memilik kemampuan yang lebih baik serta mampu mengambil keputusan sendiri dan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran penyuluh terhadap budidaya hortikultura ramah lingkungan di Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada. Penelitian dilakukan di Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada pada bulan Juni-Agustus 2024. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa di Kelurahan Mangulewa merupakan salah satu basis pengembangan komoditas hortikultura. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ho ditolak yaitu dimana minimal satu variabel X yang berpengaruh terhadap Y, yang ditunjukkan pada variabel fasilitator (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan budidaya tanaman hortikultura ramah lingkungan (Y) dan sementara, Edukatot (X1) Motifator (X2) Inovator (X4) dan Dinamisator (X5) tidak berpengaruh terhadap Penerapan budidaya tanaman hortikultura ramah lingkungan. Kata Kunci: Analisis; Peran; Penyuluh; Budidaya; Hortikultura; Ramah_Lingkungan
STRATEGI PENGEMBANGAN UJI ADAPTASI VARIETAS PADI TC IPB 02 DESA WERE III KECAMATAN GOLEWA SELATAN Igniosa Taus; Umbu A. Hamakonda; Victoria Ayu Puspita
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i1.817

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi petani dalam hal uji adaptasi varietas padi di Desa Were III Kecamatan Golewa Selatan dan mendapatkan strategi pengembangan dalam mengembangkan uji adaptasi varietas padi di Desa Were III Kecamatan Golewa Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan alat analisis SWOT. Strategi yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu strategi strenghts- threats (ST) dengan alternatif strategi yang diperoleh yaitu pendampingan intensif penyuluh pertanian dan POPT, peningkatan produksi dan produktivitas melalui penerapan teknologi baru dan diversifikasi pangan melalui sistem usaha tani.