Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kelas X DI SMK Alwasliyah Dolok Ulu Tahun Ajaran 2023/2024 Nadillah Amanda; Andres M. Ginting; Asnewastri; Satria
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No. 1 Mei 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/kj9jaa57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar Sejarah peserta didik kelas X SMK Al Washliyah Dolok Ulu.  Terdapat 2 hipotesis dalam penelitian ini yaitu, (1) ada pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar Sejarah peserta didik kelas X SMK Alwashliyah Dolok Ulu (H1) dan (2) tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar Sejarah peserta didik kelas X SMK Al Washliyah Dolok Ulu (H0). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan jenis penelitian pre-exsperimental design dengan desain penelitian one group pre-test post-test design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 24 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes dan dokumentasi, data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Berdasarkan hasil analisis data uji T yang dilakukan diketahui bahwa hasil thitung  sebesar 10,4sedangkan ttabel 1,714 dengan taraf signifikansi 0,05. Maka dari dikatakan bahwa thitung> ttabel. Berdasarkan hasil analisis data yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar Sejarah peserta didik kelas X SMK Al Washliyah Dolok Ulu. Ini berarti H1 diterima dan H0 ditolak
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPS Peserta Didik Di Kelas VIII-6 MTS Mesra Pematangsiantar T.A 2023/2024 Syifa Salsa Bila; Ahmad Fakhri Hutauruk; Asnewastri; Satria
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No. 1 Mei 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/3nagm519

Abstract

Model pembelajaran Problem  Based  Learning  dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.  Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat  pengaruh model pembelajaran  Problem Based Learning  terhadap hasil belajar IPS peserta didik di kelas VIII-6 MTs Mesra Pematangsiantar. Dengan tujuan untuk mengetahui  pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar IPS peserta didik di kelas VIII-6 MTs Mesra Pematangsiantar. Metode penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimental Design dengan jenis One-Group Pre-Test-Post-Test Design yaitu sebuah metode penelitian yang hanya menggunakan satu kelas sebagai kelas eksperimen tanpa adanya kelas sebagai pembanding (kelas kontrol) yang berfungsi untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar sejarah siswa penerapan model Pembelajaran  Problem Based Learning pada peserta didik  kelas  VIII-6 MTs Mesra Pematangsiantar. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh  dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk  dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Didapatkan sebesar 0,120 maka dikatakan berdistribusi normal karena 0,120 ˃ 0,05. Didukung dengan hasil pengujian normalitas yaitu membandingkan Lhitung < Ltabel . Lhitung sebesar 0,136 dan terdapat Ltabel sebesar 0,155. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistibusi normal yaitu 0,136 <  0,155. Selanjutnya hasil uji hipotesis Uji-t terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas (model pembelajaran Problem Based Learning) terhadap variabel terikat (hasil belajar IPS). Hal ini terbukti bahwa  t hitung  >  t tabel  atau 20.681 > 1,697 pada taraf sifnifikan. Dengan demikian  
Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI 6 Di SMA Swasta Kartika 1-4 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2024/2025 Elsi Veronika Purba; Satria; Andres M. Ginting; Asnewastri; Eric Sapetra Siburian
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No. 2 Nov 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/kqkqq710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching terhadap hasil belajar siswa di kelas XI 6 di SMA Swasta Kartika 1-4 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2024/2025. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas XI 6 yang berjumlah 47 siswa. Pengambilan sampel menggunakan boring sampling dan sampel sebanyak 30 siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre-eksperimental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching termasuk kategori baik dengan rata-rata 78,93. Pengujian normalitas diperoleh nilai signifikansi hasil belajar adalah Lhitung < Ltabel yaitu0,154>0,16. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari hasil belajar berdistribusi normal. Pada pengujian korelasi, nilai koefisien sebesar 0,846 dengan rhitung>rtabel yaitu 0,846 > 0,361 maka terdapat pengaruh yang tinggi antara model pembelajaran reciprocal teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi-materi ilmu sosial kelas XI 6. Hasil pengujian hipotesis uji-t dimana thitung>ttabel yaitu 8,391>2,052 sehingga Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari pengaruh model pembelajaran reiprocal teaching terhadap hasil belajar siswa di kelas XI 6 SMA Swasta Kartika 1-4 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2024/2025. 
Makna Filosofi Ulos Batak Toba Sebagai Sumber Belajar Sejarah Romayani Sinaga; Ahmad Fakhri Hutauruk; Andres M. Ginting; Satria
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No. 2 Nov 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/e7fes563

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi makna filosofis yang terkandung dalam kain tenun tradisional Ulos Batak Toba dan perannya sebagai sumber belajar sejarah. Ulos merupakan identitas budaya masyarakat Batak Toba yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun. Melalui ornamen, corak, dan warna yang khas, setiap jenis ulos menyimpan makna simbolik yang terkait dengan kehidupan sosial, spiritual, dan filosofi hidup masyarakat Batak. Penelitian ini menggunakan pendekatan heuristik dan antropologi budaya untuk menggali makna mendalam dari pengalaman subjektif peneliti dan memahami konteks budaya Ulos Batak secara holistik. Lokasi penelitian adalah Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, Kabupaten Toba Samosir, yang merupakan sentra kerajinan ulos. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan pengrajin dan tokoh masyarakat, serta dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan makna filosofis dari berbagai jenis ulos, seperti Ulos Ragidup yang melambangkan kehidupan, Ulos Maratur terkait kelahiran, dan Ulos Ragi Hotang untuk upacara kematian. Ulos juga memiliki nilai budaya, sosial, spiritual, dan ekonomi yang penting bagi masyarakat Batak Toba. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ulos dapat berperan sebagai sumber belajar sejarah yang kaya, membantu siswa memahami budaya, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat Batak Toba. Pelestarian Ulos perlu dilakukan secara berkelanjutan agar tetap menjadi warisan budaya yang hidup bagi generasi mendatang. 
Efektivitas Penggunaan Media Sosial Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas X Di SMIP USI Pematangsiantar Nova Andriany Sitepu; Ahmad Fakhri Hutauruk; Andres M. Ginting; Satria
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 2 No 2 (2024): Vol 2 No. 2 Nov 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/wjsb0383

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi penggunaan media sosial dalam pembelajaran sejarah kelas X di SMIP USI Pematangsiantar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi sejarah yang disampaikan melalui media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan guru sejarah di SMIP USI Pematangsiantar. Media sosial ini digunakan di kelas X untuk penyebaran terkait informasi pembelajaran. Jadi seluruh siswa khususnya kelas X sudah bisa menggunakan aplikasi ini dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi sejarah. Menggunakan metode observasi dan wawancara sebagai instrument dalam pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kendala dalam menggunakan media sosial sebagai media pembelajara adalah terkait ketersediaan fasilitas pendukung untuk pembelajaran online, kurang pahamnya peserta didik dengan materi yang diberikan guru. (2) Penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran adalah dengan menggunakan fitur-fitur yang terdapat didalam aplikasi seperti fitur pesan teks, dokumen, gambar/foto, video, audio dan video call yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. 
Implementasi Sistem ERP Berbasis Cloud Menggunakan Odoo Pada Unit Operasional Dan Administrasi Ritel (Studi Kasus: PT Surya Jaya Motor) Satria; Hasan, Firman; Djutalov, Roeslan
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 3 No 4 (2025): JRIIN : Jurnal Riset Informatika dan Inovasi (INPRESS)
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses operasional dan administrasi pada perusahaan ritel seringkali menghadapi tantangan dalam hal efisiensi pencatatan transaksi, pengelolaan stok, dan pelaporan keuangan yang terintegrasi. PT Surya Jaya Motor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan penjualan aksesori mobil mengalami keterbatasan dalam sistem yang masih bersifat manual. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem ERP berbasis cloud menggunakan platform Odoo guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses bisnis. Sistem dirancang menggunakan pendekatan waterfall dan diuji pada unit operasional cabang BSD. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem dapat mengotomatisasi pengelolaan transaksi penjualan, inventaris, dan laporan secara real-time, sekaligus meminimalisasi redundansi data dan risiko kehilangan informasi.
PREFERENSI MUZAKKI DALAM PEMBAYARAN ZAKAT DIGITAL MELALUI BAZNAS: ANALISIS HUKUM ISLAM DAN REGULASI Satria; Eky Ariandi
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Vol 6 No 4 (2025): Juli
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v6i4.57710

Abstract

Abstrak Penelitian ini menganalisis implementasi sistem digital dalam pengelolaan zakat di Indonesia dari sudut pandang hukum Islam dan regulasi nasional. Pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi pembayaran zakat, website, mobile banking, e-wallet, dan QRIS telah membawa perubahan besar dalam tata kelola zakat. Sistem digital mempermudah muzakki menunaikan zakat secara fleksibel, cepat, dan transparan, sekaligus meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas, dan jangkauan layanan lembaga zakat. Studi ini juga menyoroti tantangan utama, seperti rendahnya literasi digital, tingkat kepercayaan masyarakat, serta kebiasaan pembayaran zakat secara langsung ke mustahik. Penelitian ini merekomendasikan penguatan edukasi digital, pengembangan sistem yang mudah diakses, serta peningkatan transparansi dan kolaborasi antara lembaga zakat dan pemerintah agar potensi zakat nasional dapat dioptimalkan dan manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat. Kata kunci: Zakat Digital, Aplikasi Zakat, Literasi Digital.   Abstract This research analyzes the implementation of digital system in zakat management in Indonesia from the perspective of Islamic law and national regulation. The utilization of digital technology such as zakat payment application, website, mobile banking, e-wallet, and QRIS has brought major changes in zakat governance. Digital systems make it easier for muzakki to pay zakat flexibly, quickly, and transparently, while improving the professionalism, accountability, and service reach of zakat institutions. The study also highlights key challenges, such as low digital literacy, public trust, and the habit of paying zakat directly to mustahik. This study recommends strengthening digital education, developing an easily accessible system, and increasing transparency and collaboration between zakat institutions and the government so that the potential of national zakat can be optimized and the benefits are more widely felt by the community. Keywords: Digital Zakat, Zakat Application, Digital Literacy.
Peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dalam Mengawasi Pedagang Kaki Lima di Pasar Pagi Kecamatan Sambas Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Ketertiban Umum Satria; Hasiah; Zainal Amaludin
Jurnal Ilmu Hukum Vol 2 No 1 (2025): September
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/jih.v2i1.1021

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan jenis penelitian field research (penelitian lapangan). Pendekatan ini dipilih untuk menggambarkan secara menyeluruh dinamika pelaksanaan pengawasan di lapangan serta kendala-kendala yang dihadapi. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara mendalam dengan aparat Satpol PP dan pedagang kaki lima, serta dokumentasi terhadap peraturan dan dokumen pendukung lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, menunjukkan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sambas telah menjalankan perannya dalam mengawasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Pagi Kecamatan Sambas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 7 Tahun 2006 tentang Ketertiban Umum. Pengawasan dilakukan melalui patroli dan pemantauan langsung dengan pendekatan persuasif dan edukatif, yang dinilai cukup efektif dalam mencegah konflik dengan pedagang. Terdapat sejumlah kendala, seperti ketiadaan jadwal pengawasan yang terstruktur, keterbatasan sumber daya, lemahnya pemetaan wilayah.