Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan tiga varietas daun gambir (Uncaria gambir Roxb.), yaitu varietas Udang, Riau, dan Cubadak, yang tumbuh di Sumatera Barat, menggunakan metode spektroskopi Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan analisis kemometrik. Spektrum inframerah diperoleh dalam rentang panjang gelombang 4000–500 cm⁻¹. Analisis kemometrik yang digunakan meliputi Principal Component Analysis (PCA), Partial Least Squares Discriminant Analysis (PLS-DA), dan Orthogonal Partial Least Squares Discriminant Analysis (OPLS-DA). Sebelum analisis kemometrik dilakukan, data diproses terlebih dahulu menggunakan metode preprocessing seperti SNV dan MSC untuk meningkatkan akurasi. Hasilnya, PCA mengidentifikasi variabel dominan berdasarkan bilangan gelombang tertentu dengan Q² sebesar 0,91. PLS-DA menunjukkan pemisahan antar varietas dengan Q² sebesar 0,79 setelah preprocessing SNV. Sementara itu, OPLS-DA menghasilkan pemisahan paling jelas di antara tiga varietas dengan Q² sebesar 0,748 setelah preprocessing SNV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preprocessing seperti SNV dan Multiplicative Scatter Correction (MSC) meningkatkan akurasi model klasifikasi. Analisis Variabel Importance for Projection (VIP) mengidentifikasi bilangan gelombang 1000 cm⁻¹ sebagai area yang paling signifikan dalam pemisahan varietas. Kombinasi FTIR dan analisis kemometrik terbukti sebagai metode yang cepat, akurat, dan efisien untuk klasifikasi varietas daun gambir. Hasil ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode kontrol kualitas untuk industri gambir.Kata Kunci: Daun Gambir, Spektroskopi Inframerah, Analisis Kemometrik, PCA, PLS-DA, OPLS-DA