Penderita hipertensi diwajibkan untuk patuh minum obat agar tekanan darah mereka bisa turun, namun kepatuhan minum obat pada lansia yang menderita hipertensi masih buruk. Maka diperlukan motivasi seperti dukungan keluarga agar kepatuhan lansia dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Desa Boyolangu. Penelitian ini dilakukan di Desa Boyolangu Kabupaten Tulungagung pada tahun 2024. Desain penelitian pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional, populasi adalah seluruh keluarga yang mempunyai lansia penderita hipertensi di desa Boyolangu kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung yang berjumlah 179 responden, dengan purposive sampling didapatkan 64 sampel dan data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank Test. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hampir setengah responden memiliki dukungan keluarga yang cukup yaitu sebanyak 26 responden (40,6%) sedangkan yang memiliki dukungan keluarga kurang sebanyak 20 responden (31,3%) dan dukungan keluarga baik sebanyak 18 responden (28,1%). Sebagian besar responden tidak patuh dalam minum obat yaitu sebanyak 43 responden (65,6%) sedangkan yang patuh sebanyak 22 responden (34,3%). Hasil uji statistik Spearman-Rho Test didapatkan nilai Pvalue (Sig. 2 failed) sebesar 0,022, karena Pvalue< α (α = 0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Desa Boyolangu. Dukungan keluarga merupakan variabel yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kepatuhan lansia yang menderita hipertensi untuk minum obat.