Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi yang Efektif kepada Ibu Ibu Kelompok PKK Desa Grogol Kelurahan Karangtengah Demak fidyah yuli ernawati, fidyah; Nove Ria, Tiara; Tantinah, Irma; Kurniawan, Deni
CITAKARYA Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 02 (2025): Mei - Juli
Publisher : CITAKARYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/citakarya.v3i02.1756

Abstract

Pelatihan kepemimpinan dan komunikasi yang efektif bagi ibu-ibu kelompok PKK merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kinerja dan keberhasilan organisasi. Kepemimpinan yang baik memungkinkan pengelolaan sumber daya secara optimal sehingga tujuan kelompok dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sebuah studi di Desa Sruni menunjukkan bahwa pelatihan kepemimpinan yang mencakup teori dan gaya kepemimpinan dapat membantu ibu-ibu PKK dalam mengelola organisasi, membentuk struktur kepengurusan, serta mengembangkan bakat kepemimpinan mereka (Ivana Septia Maharani, Baskoro Purbo Husodo, 2023). Gaya komunikasi pemimpin perempuan dalam organisasi PKK juga memainkan peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan program-program kesejahteraan keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa gaya komunikasi yang digunakan oleh ketua PKK di tingkat RW meliputi gaya dinamis, melepaskan, penataan, kesetaraan, dan penarikan, yang semuanya berfungsi untuk menyampaikan pesan secara informatif, regulatif, persuasif, dan integratif. Gaya komunikasi ini mengusung nilai persahabatan, toleransi, dan kekeluargaan yang sesuai dengan budaya organisasi PKK, sehingga mampu memperkuat iklim kolaborasi di antara anggota (Aminah, 2020; Raissa, 2022). Setelah dilaksanakannya kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini maka dapat diambil Kesimpulan Kegiatan pengabdian dan pengetahuan serta implementasi dalam rangka usaha untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan wawasan tentang informasi kiat menjadi pemimpin berjalan dengan baik. Kehadiran peserta sebanyak 30 orang dari total jumlah anggota menunjukkan antusiasme peserta yang begitu besar. Anggota aktif PKK Desa Grogol Kelurahan Karangtengah Demak sebanyak 30 orang. Seluruh anggota ikut serta dalam pengabdian ini. Berdasarkan hasil penilaian selama pengabdian berlangsung dapat disimpulkan bahwa pengabdian yang diberikan mudah dikuasai oleh peserta, karena materinya bersifat praktis, hanya diperlukan ketekunan dan kesabaran.
Peningkatan Kemampuan Tanggung Jawab, Berpikir Kritis, Pengelolaan dan Pemahaman Skema Keuangan Siswa Semanggi Digital Marketing Semarang Nove Ria, Tiara; Kurniati, Lenny
Manggali Vol 1 No 2 (2021): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v1i2.1753

Abstract

Kaum muda perlu memiliki kemampuan literasi keuangan yang baik karena hal ini menghindarkan masalah keuangan yang masih sangat sering terjadi. Banyak kaum muda karena kurangnya pengetahuan tentang literasi keuangan terjebak pada hutang yang tidak bisa diperhitungkan dengan baik sehingga menggaggu masalah pengelolaan keuangan mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperlukan untuk dilaksanakan untuk kaum muda, dalam pelaksanaannya metode yang digunakan adalah observasi, sosialisasi dan pendaftaran peserta, pelaksanaan pelatihan, dan capaian luaran. Berdasar penjelasan dari beberapa rujukan mengenai literasi keuangan, tanggung jawab, berpikir kritis, mengelola keuangan dan memahami skema keuangan adalah hal sangat penting untuk ditingkatkan utamanya bagi kaum muda yang masih dalam keadaan perlu untuk dibimbing dan dibina. Melalui pelatihan financial life skills ini, kaum muda mendapatkan kemampuan untuk menyiapkan diri menghadapi dunia kerja dan dapat mengelola keuangan pribadi yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi mereka baik dalam bekerja atau menjadi wiraswasta.
Learners’ views on the use of Case-Based Learning and ICT in business English speaking Ria, Tiara Nove; Hartono, Rudi; Wahyuni , Sri
The Proceedings of English Language Teaching, Literature, and Translation (ELTLT) Vol. 14 (2025)
Publisher : The Proceedings of English Language Teaching, Literature, and Translation (ELTLT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore students' perceptions of the integration of Case-Based Learning (CBL) and information and communication technology (ICT) in teaching speaking skills in the English for Business course. Using a qualitative approach, the study was conducted at STIE Semarang involving 25 undergraduate students taking the course. Data were collected through semi-structured interviews and reflective journals to understand how students experience, interpret and evaluate the use of real business cases supported by digital technology in their speaking activities. The results showed that the majority of students perceived the ICT-based CBL approach as an interesting, contextualized method that helped improve their confidence and communicative skills. In addition, the use of ICT was considered to facilitate collaboration, provide authentic materials, and enable more flexible learning. However, challenges were also found, such as limited digital literacy and unequal participation in group work. The study concludes that the integration of CBL and ICT can create a dynamic and contextualized ESP learning environment that supports language development and critical thinking skills.
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN WHATSAPP UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN UMKM DI KELURAHAN KRAPYAK Ria, Tiara Nove; Fauzijanti, Wachidah; Ernawati, Fidyah Yuli
EduImpact: Jurnal Pengabdian dan Inovasi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): EduImpact: Jurnal Pengabdian dan Inovasi Masyarakat
Publisher : Cipta Pustaka Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemberdayaan pelaku UMKM di Kelurahan Krapyak, Semarang Barat, yang mengalami kesulitan dalam memasarkan produk secara digital. Kendala utama meliputi kurangnya pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan alat digital untuk pemasaran, khususnya WhatsApp. Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan WhatsApp sebagai media pemasaran yang efektif, sederhana, dan terjangkau. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif melalui pelatihan interaktif, diskusi kelompok, dan praktik langsung. Kegiatan dilaksanakan di ruang diskusi salah satu rumah warga, melibatkan UMKM setempat secara aktif. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman pemasaran digital, keterampilan teknis dalam menggunakan fitur WhatsApp, serta kualitas interaksi pelaku UMKM dengan konsumen. Program ini tidak hanya membantu UMKM meningkatkan visibilitas produk dan potensi penjualan tetapi juga memberikan rasa percaya diri untuk mengadopsi strategi pemasaran digital. Dengan dampak positif yang dirasakan, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan digital yang dapat direplikasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan