Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Enjiniring Fakultas Teknik Unhas

Analisis Jarak Gading dan Kekuatan Batas Struktur Kapal Ferry Ro-ro Amalia Ika Wulandari; Ganding Sitepu; Muhammad Zubair Muis Alie
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 22 No 1 (2018)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.391 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052018.03

Abstract

Abstrak Perkembangan peraturan konstruksi tidak lagi mengatur jarak gading. Sehingga para perancang kapal merencanakan jarak gading yang optimal dengan batasan resiko tekuk pada pelat menurut peraturan klasifikasi, momen batas struktur kapal harus sama dengan atau lebih besar dari 1.2 kali momen lentur vertikal (sagging dan hogging). Momen lentur vertikal dihitung dengan menggunakan formulasi yang telah diberikan oleh BKI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan batas pada struktur kapal ferry Ro-Ro yang membandingkan hasil dari dua metode yaitu Metode Smith dan NLFEA. Ro-Ro adalah kapal yang menangani muatannya dengan cara rolling it on and off di atas single or series ramps. Ramps yang dapat bekerja baik saat di kapal dan dermaga. Pada penelitian ini menunjukkan perbandingan nilai hasil dari metode NLFEA lebih besar daripada metode Smith. Hal ini dikarenakan metode NLFEA dapat menghitung redistribusi beban dan interaksi antara kegagalan lokal dan global secara kompleks sehingga keakuratan hasil perhitungan metode NLFEA lebih baik daripada metode Smith. Semakin jauh jarak gading maka semakin kecil beban batas agar pelat mengalami tekuk. Kata Kunci: Kapal Ro-Ro, Penampang Melintang, Jarak Gading, Tekuk, Kekuatan Batas Abstract The development of construction's regulation is no longer determining the distance of the frame. Hence, the designers make the optimal frame distance plan with the ultimate risk of bending on the plate. According to the classification rules, the structure's ultimate moment must be equal to or greater than 1.2 times vertical bending moment (sagging and hogging). This study aims to determine the ultimate strength on the structure of a Ro-Ro ferry which comparing two methods between the Smith and NLFEA Methods. Ro-Ro is a ship that handles its cargo by rolling it on and off over a single or ramp series. Ramps that can work well on board and dock. The use of ANSYS application that applied NLFEA method in this study shows the comparison of result value of NLFEA method is greater than Smith method. This is because the NLFEA method can calculate load redistribution and the interaction between local and global failures in a complex way so that the accuracy of the NLFEA method is better than the Smith method. The further the ivory distance the smaller the load limit for the plate to buckling.
Kekuatan Batas Lambung Kapal dalam Menahan Momen Lentur Vertikal Azhar Aras Mubarak; Ganding Sitepu; Muhammad Zubair Muis Alie
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 22 No 1 (2018)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.849 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052018.10

Abstract

On the life, the ship will constantly get the structural load caused by the external load of the internal waves and loads of the ship's load and the structure itself which then reaches the ultimate strength of the structure. This study aims to determine the strength of the boundary of the hull due to the vertical bending moment so that the ship structure can be guaranteed security. The analysis was done by using finite element method (FEM) by modeling the structure of the tanker section modified based on the shape of the girder box so that a simpler model is obtained. This calculation is done by using ANSYS 17 software. The calculation of vessel structure is simulated based on two existing models namely girder box model and modified tanker model. In the girder box model, ultimate strength is obtained at 6,311 x 108 Nmm for hogging conditions and -6.311 x 108 Nmm for sagging conditions. While on the tanker model, the ultimate strength obtained is -8.99 x 1012 Nmm for sagging conditions and 1.0277 x 1013 Nmm for hogging conditions.
Analisis Potensi Penyebab Kerusakan Tongkat Kemudi Kapal Sabuk Nusantara Abubakar, Andi Ahmad Zafwan; Sitepu, Ganding; Baso, Suandar
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 25 No 1 (2021)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jpe.052021.01

Abstract

Kapal Sabuk Nusantara jenis Kapal Perintis yang merupakan kapal pengangkut barang dan penumpang yang diklaskan menurut BKI ini mengalami masalah pada sistem kemudinya terutama pada bagian tongkat kemudi beberapa kapal ditemukan mengalami kerusakan bahkan terlepas dan hilang dari porosnya selama proses pelayarannya sehingga perlu dianalisis. Metode analisis yang digunakan adalah simulasi kuantitatif untuk mendeskripsikan perbandingan kekuatan struktur, material dan analisis kekuatan, cacat produksi serta beban insidentil yang terjadi pada tongkat kemudi kapal Perintis Sabuk Nusantara di mana proses identifikasi masalah menggunakan Fishbone Diagram. Hasil yang didapat kerusakan tongkat kemudi terjadi dikarenakan beberapa potensi kerusakan pada tongkat kemudi seperti material tidak standar, temuan cacat pada material karena kegagalan produksi dan beban insidentil berupa kapal kandas, hantaman kayu serta terlilit tali pada saat proses mooring rope