Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Konsumsi Buah Pepaya Terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil dengan Risiko Anemia Nazwa, Gefira Aulia; Amalia, Linda; Puspita, Asih Purwandari Wahyoe
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.44877

Abstract

Anemia merupakan suatu kondisi tubuh yang memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) kurang dari kebutuhan  Anemia pada kehamilan adalah kondisi ibu hamil dengan kadar Hb < 11 g/dl pada trimester I dan III atau < 10,5 g/dl pada trimester II. Penyebab anemia bersifat multifaktorial. Anemia dapat disebabkan oleh faktor perilaku, lingkungan, genetik, penyakit infeksi, maupun pelayanan Kesehatan.  Adapun dampak yang akan terjadi pada ibu jika ibu kekurangan kadar hemoglobin yaitu ibu dapat mengalami perdaraham bahkan akan menyebabkan kematian kepada ibu dan bayi Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk  meningkatkan kadar hemoglobin salah satunya yaitu mengubah kebiasaan pola makan dengan menambahkan konsumsi yang memudahkan absorbsi besi seperti menambahkan vitamin C yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin . Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah pepaya terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia, Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasy eksperimen dan rancangan one-group Preetest dan Posttest. Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Sukawarna, dengan 30 sample ibu hamil.Hasil analisa data menggunakan uji statistik Independent samples T-test didapatkan hasil nilai  ρ  = <0.001 dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dapat dikatakan bahwa ρ value < α  maka dapat di simpulkan bahwa pemberian buah pepaya selama lima hari terbukti meningkatkan kadar Hemoglobin secara signifikan pada ibu hamil dengan risiko anemia.
Strategi Coping Mahasiswa Semester Akhir dalam Menghadapi Stres Akademik: Studi Kasus di Universitas Pendidikan Indonesia Fariz, Ahsan; Fitriana, Lisna Anisa; Puspita, Asih Purwandari Wahyoe
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 11 No 01 (2025): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v11i01.4034

Abstract

Latar Belakang: Stres akademik masih menjadi masalah umum yang dihadapi mahasiswa, terutama pada semester akhir yang ditandai dengan tekanan akademik dan emosional yang tinggi. Mahasiswa sering dihadapkan pada tenggat waktu yang ketat, tuntutan penyelesaian skripsi, serta ketidakpastian setelah lulus. Dalam situasi ini, strategi coping atau cara menghadapi stres berperan penting dalam menjaga ketahanan psikologis dan kinerja akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi coping yang digunakan oleh mahasiswa semester akhir dalam mengelola stres akademik, dengan menyoroti efektivitasnya dalam konteks pendidikan di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Delapan mahasiswa semester akhir dari Universitas Pendidikan Indonesia dipilih sebagai partisipan melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur dan dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola coping yang dominan serta dampaknya terhadap kesejahteraan mahasiswa. Hasil: Analisis menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan berbagai strategi coping, yaitu: (1) Problem-focused coping yang mencakup manajemen waktu, pemecahan tugas menjadi bagian-bagian kecil (chunking), dan konsultasi akademik secara rutin; (2) Emotion-focused coping seperti menulis jurnal, latihan mindfulness, dan mencari dukungan emosional; (3) Religious coping melalui ibadah dan refleksi spiritual; dan (4) Avoidance coping seperti penundaan dan penghindaran masalah. Di antara strategi tersebut, pendekatan problem-focused terbukti paling efektif dalam mengurangi stres akademik dan mempertahankan keterlibatan belajar mahasiswa. Diskusi: Temuan ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang aktif merencanakan, mencari dukungan akademik, dan menjaga rutinitas kerja yang konsisten lebih mampu menghadapi stres akademik. Strategi emotion-focused dan religious coping membantu menjaga kestabilan emosi, sedangkan avoidance coping cenderung memperburuk tingkat stres. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan institusi pendidikan dalam membangun keterampilan coping yang adaptif dan memberikan pendampingan akademik bagi mahasiswa tingkat akhir.
Tinjauan Sistematis Terhadap Efektivitas Berbagai Metode Pengobatan Wasir Nazahra Amani Hermawan; Sella Putri Herwadi; Ghina Salsabilla; Afianti Sulastri; Ridha Wahdini; Salasa, Sehabudin; Sri Sumartini; Asih Purwandari Wahyoe Puspita
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v16i1.467

Abstract

Wasir atau hemoroid merupakan kondisi anorektal yang umum terjadi di seluruh dunia, memengaruhi jutaan orang dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Wasir dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup pasien. Namun, tinjauan komprehensif yang membandingkan semua modalitas pengobatan yang tersedia masih terbatas. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan efektivitas berbagai pilihan pengobatan untuk wasir. Dengan mengikuti pedoman PRISMA, pencarian literatur dilakukan di basis data ScienceDirect dan Scopus untuk studi yang diterbitkan antara tahun 2020 dan 2025. Kriteria inkulsi yang digunakan adalah artikel dengan publikasi dalam rentang tahun 2020 hingga 2025, menggunakan Bahasa inggris, dapat diakses seluruh teks, dan tipe artikelnya yaitu RCT, studi komparatif, observasional dan retrospektif dengan pembanding. Delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi ini dipilih untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian ini memberikan bukti efektivitas komparatif dan keamanan modalitas pengobatan yang berbeda berdasarkan tingkat keparahan wasir dan faktor spesifik pasien. Wasir derajat I-II, penatalaksanaan konservatif dengan flavonoid, salep pippalyadi dan obat venoaktif muncul sebagai pilihan lini pertama. Wasir derajat II-III mendapat manfaat dari prosedur invasif minimal seperti rubber band ligation atau aplikasi BANANA-Clip. Untuk wasir derajat III-IV, intervensi bedah seperti hemoroidektomi menunjukkan kemanjuran yang unggul. Glyceryl trinitrate terbukti lebih aman dan efektif daripada trombektomi untuk wasir trombosis. Penelitian ini mengonfirmasi hierarki efektivitas pengobatan wasir berdasarkan tingkat keparahan dan menyoroti pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan bukti dalam praktik klinis.
Obesity related factors in school-aged children: A qualitative study Santika Santika; Septian Andriyani; Asih Purwandari Wahyoe Puspita
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 8 No. 4 (2025): Volume 8 Number 4
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v8i4.980

Abstract

Background: Childhood obesity among school-aged children has become an escalating public health concern in Indonesia. It significantly affects children’s physical, mental, and social well-being. Obesity arises from a complex interplay of biological, environmental, behavioral, and parenting-related factors. Purpose: To examine the contributing factors to obesity in school-aged children. Method: A qualitative research design was employed using a phenomenological approach. Data were collected through in-depth interviews with five parents of elementary school children (grades 1–6) who had been diagnosed with obesity. Each interview was conducted in one day, with a duration of no more than 30 minutes per Respondent. The data were analyzed through coding and theme identification. Results: The analysis revealed five primary themes contributing to childhood obesity: a sedentary lifestyle, genetic influences, eating habits and parenting style, frequent consumption of snacks and sugary drinks, and irregular sleep patterns and habits. Conclusion: Obesity in school-aged children is driven by an interaction of sedentary behavior, unhealthy lifestyle habits, parenting practices, high sugar intake, genetic predisposition, and poor sleep routines. Preventive measures should adopt a holistic approach involving families, schools, and the surrounding environment to instill healthy behaviors from an early age.