Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efektivitas Promosi Kesehatan Berbasis Audiovisual Dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Filariasis di Kabupaten Kuningan Nissa Noor Annashr; Icca Stella Amalia
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v9i2.66

Abstract

Kuningan merupakan kabupaten endemis filariasis di Jawa Barat. Pada tahun 2016 terdapat 48 kasus dan 1 orang penderita meninggal dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh promosi kesehatan berbasis audiovisual dalam meningkatkan kepatuhan minum obat filariasis di Kabupaten Kuningan. Penelitian ini merupakan Experimental Quasi dengan rancangan Nonequivalent Comparison Group Design. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dan terbagi ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok pembanding dan kelompok eksperimen, masing-masing berjumlah 53 orang. Kelompok pembanding bearasal dari Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus diberikan promosi kesehatan metode ceramah dan kelompok eksperimen berasal dari Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus diberikan promosi kesehatan metode ceramah ditambah media audiovisual. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok eksperimen, terdapat perbedaan signifikan proporsi responden yang minum obat pencegahan filaraisis antara sebelum dan setelah diberikan promosi kesehatan metode ceramah dan penayangan video, nilai p sebesar 0,008. Pada kelompok pembanding, terdapat perbedaan signifikan proporsi responden yang minum obat pencegahan filariasis antara sebelum dan setelah diberikan promosi kesehatan metode ceramah dan penayangan video, nilai p sebesar 0,075. Kesimpulan penelitian, promosi kesehatan dengan menambahkan media audiovisual lebih efektif dibanding hanya menggunakan metode ceramah, dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk minum obat pencegahan filariasis
KECEMASAN MAHASISWA DI PULAU JAWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Puji Laksmini; Nissa Noor Annashr; Taufiq Firdaus A.Atmadja
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i1.274

Abstract

Pulau Jawa memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi diantara pulau-pulau lainnya di Indonesia. Proporsi kasus tertinggi berdasarkan propinsi yakni DKI Jakarta (24,4%), jawa barat (16,9%), Jawa Tengah (11,00%), Jawa Timur (8,8%), sedangkan untuk Banten (2,8%). Pandemi COVID-19 ini merubah seluruh aspek kehidupan manusia di seluruh dunia, tidak hanya secara material namun juga non material. Banyaknya informasi yang menjelaskan bahwa COVID-19 menyebabkan kematian membuat individu merasa cemas yang berlebih. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasinya adalah mahasiswa yang tinggal di Pulau Jawa, dan sampel yang digunakan sejumlah 2014 mahasiswa dan diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar responden mahasiswa mengalami kecemasan tinggi yakni sebesar 52,9%. Variabel yang berhubungan dengan tingkat kecemasan adalah jenis kelamin dan jurusan kuliah (nilai p< 0,05), sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah status ekonomi dan kelompok usia. Kondisi pandemi yang masih berlangsung dan tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya ini memerlukan peran serta dari berbagai pihak untuk mengurangi kecemasan yang terjadi di masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa.
Perilaku Petugas Kesehatan dalam Mengelola Limbah Medis di Puskesmas X Kabupaten Kuningan Nissa Noor Annashr; Inka Melda Mustikawati; Iding Budiman
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.388 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i2.5614

Abstract

Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik akan berpotensi menjadi mata rantai penularan penyakit. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh 39 tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas X Kabupaten Kuningan. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Variabel yang diteliti adalah pengelolaan limbah medis. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan 63% responden termasuk dalam kategori sangat sering membuang sampah medis di tempat sampah medis, 60,5% responden termasuk dalam kategori sangat sering menutup tempat sampah medis setelah sampah medis dibuang ke tempat sampah, 73,75% responden termasuk dalam kategori sangat sering menggunakan APD berupa sarung tangan dan 63,1% responden tidak pernah melakukan desinfeksi dan pembersihan tempat sampah setelah tempat sampah dikosongkan.
Pelatihan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana pada SMK di Sindangkerta Nissa Noor Annashr; Salwa Tsania Nisa; Ardaya, Putri Maulidiani
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.4 No.2 Oktober (2024) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/abdikesmasmulawarman.v4i2.1180

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang rawan bencana. Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) menyatakan bahwa tahun 2019-2023 terdapat 15.928 bencana dan18.872.310 korban jiwa. Frekuensi kejadian dan dampak bencana yang tinggi perlu diiringi dengan kesiapsiagaan bencana. Secara umum indeks kesiapsiagaan masyarakat Indonesia dalam hal tanggap darurat diklasifikasikan sebagai kurang siap. Kabupaten Tasikmalaya menempati urutan kedua daerah rawan bencana di Indonesia dan Kecamatan Cipatujah menjadi kecamatan paling rawan bencana di Kabupaten Tasikmalaya. Salah satu desa rawan yang berada di Kecamatan Cipatujah adalah Desa Sindangkerta. Tim pengabdi dari Fakulas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan bermitra dengan Dompet Dhuafa melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi tentang kesiapsiagaan bencana. Kegiatan tersebut dilakukan pada 05 Agustus 2019 dengan jumlah peserta 46 siswa dari SMK di Sindangkerta. Kegiatan sosialisasi dilakukan menggunakan media power point dan poster, sedangkan kegiatan simulasi dilakukan di lapangan. Kegiatan berjalan dengan baik karena para peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI ECOBRICK DI RW 06, KELURAHAN TAMANSARI, TASIKMALAYA Septiani Tri Windianti; Anisa Febriani; Apipah Rohadatul; Deborah Maria Magdalena Nababan; Dinar Ayu; Ega Oktaviona Putri; Kaila Nisrina; Malwa Aulia; Nazwa Salsabila; Syalsabila Pulungan; Syifa Rahmawati; Zsazsa Asyifa; Nissa Noor Annashr
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 11 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i11.8273

Abstract

Sampah adalah sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu proses baik dari hasil industri, domestik ataupun rumah tangga. Di wilayah RW 06, Kelurahan Tamansari, Kota Tasikmalaya yang berdekatan dengan TPA Ciangir ternyata hampir seluruh warga mengelola sampah anorganik khususnya sampah plastik dengan cara dibakar atau dibuang begitu saja dengan alasan tidak ada pengangkutan ke wilayah RW 06 dan sekitarnya. Upaya kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara sosialisasi dan pengolahan sampah pada ibu rumah tangga di RW 06, Kelurahan Tamansari yaitu, mengolah sampah plastik menjadi ecobrick. Tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan pembukaan, sambutan, pengisian pre-test, sosialisasi pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick dengan metode ceramah, pelatihan pembuatan ecobrick dengan metode demonstrasi dari panitia dan diikuti oleh para peserta, serta pengisian post-test. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tanggga dalam mengolah sampah plastik menjadi ecobrick. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil pre-test dan post-test (p-value = 0,0080 ) dan peningkatan pengetahuan tentang ecobrick (rata-rata skor sebelum = 63,89; skor sesudah = 84,89) serta peserta mengikuti pelatihan pembuatan ecobrick dengan antusias. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ecobrick di RW 06 Tamansari meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Pelatihan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick di SDN 2 Cikalang Kota Tasikmalaya Dea Aditria; Anuy Nurofiat; Calista Angelina; Analisa Salsabila; Kamelia Pemiliani; Siti Faridah N A; Nur Azmi Syahla; Fathiah Qolbu; Alia Dwi Andini; Rifa Ajrina Faisal; Rihan Subagja; Nissa Noor Annashr
Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari: Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/pandawa.v3i1.1420

Abstract

The issue of waste, especially plastic waste, has become a crucial problem in Indonesia, leading to ecosystem damage and environmental pollution. SDN 2 Cikalang, located in Tasikmalaya City, is one of the schools that has not yet implemented optimal plastic waste management. An Ecobrick outreach program was conducted to enhance the knowledge of fifth-grade students about plastic waste management through Ecobrick innovation. An Ecobrick is a plastic bottle filled tightly with plastic waste, which can be used as a construction material to replace bricks. This study aims to evaluate the effectiveness of the Ecobrick outreach program in increasing students' knowledge of plastic waste management. The research methods included pre-test, material delivery, hands-on practice, and post-test. The evaluation results showed a 45% increase in students' knowledge, with a significant difference between pre-test and post-test scores (p value = 0.000). This indicates that a hands-on education approach is effective in improving students' understanding of plastic waste management through Ecobrick.
Intervensi Masalah Kesehatan Demam Berdarah Dengue (DBD) Melalui Program Laskar DBD di Lingkungan Cikabuyutan Barat Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar Tahun 2025 Agi Ahmad Gifari; Wulan Sundari; Sabila Syahadah Azizah; Ega Oktaviona Putri; Ilma Amaliyyah Rahmat; Santi Shopiyah; Sintia Damayanti; Sausan Karimah; Diva Nurlatifah; Shelly Putrianti Dewi; Fathiah Qolbu; Januar Nur Ismail Nugraha; Nissa Noor Annashr
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 3 No. 1 (2025): February: Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v3i1.1100

Abstract

DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) is a disease caused by the aedes virus. WHO states that 4,000 people worldwide have died from DHF, Banjar City in 2024 had 387 cases of DHF. Based on the results of community diagnosis using the ultrasound method, it has been determined that the priority health problem is DHF (Dengue Fever). Based on the results of the SWOT analysis, it was found that the determinant factor of the health problem is non-compliance with the 3M Plus PSN which includes: empty houses are not maintained with damp and dark conditions, the community does not understand and has not implemented the 3M Plus PSN at home, and the community only recognizes DHF prevention efforts limited to fogging. Therefore, we designed innovations through the LASKAR DBD program (Collaborative Strategic Steps for Dengue Fever) with the implementation of activities in the form of revitalizing the DBD center building as a place for socialization and counseling about dengue, fishization by giving guppy fish as larvae-eating fish, held a SAMBEL (Equal Learning) program, namely the installation of 3M Plus PSN stickers in each house as educational material as well as counseling activities for cadres and school children related to DHF, then held a BALADO program (Together Fighting Dengue with ovitrap) which is a modified SAMT ovitrap demonstration activity.